Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Dasar

Pompa angguk merupakan suatu pompa yang di design khusus untuk memindahkan
fluida dari dalam tanah kepermukaan. Pompa ini menggunakan piston sebagai komponen utama
untuk menghisap fluida dari dalam tanah tersebut. Pompa ini biasanya digunakan pada
pengeboran minyak.
Pompa angguk untuk mengangkat fluida (minyak) dengan kapasitas produksi rendah.
Tergantung pada ukurannya pompa ini menghasilkan 5-40 liter fluida pada setiap langkah. .
Ukuran pompa juga ditentukan oleh kedalaman dan berat dari minyak yang akan dipindahkan
atau dihisap. Pompa ini menggunakan mekanisme putar motor untuk menggerakkan poros
pompa yang kemudian diteruskan ke gerakan translasi dan menggerakkan poros pompa
kemudian menjadi gerak mengangguk. Istilah teknik untuk jenis ini adalah mekanisme berjalan
balok. Itu sering digunakan dalam kelautan desain mesin uap di tahun 1700-an dan 1800-an.
Pompa ini didukung dengan sebuah penggerak mula. Yang biasanya sebuah motor listrik
tapi pada lokasi terpencil tanpa akses listrik digunakan motor bakar. Biasanya di gunakan mesin
diesel. Pada daerah tertentu mesin motor ditempatkan didalam sebuah tempat khusus untuk
melindungi dari hujan dan panas.

2.. Komponen – komponen utama pompa angguk


1. Prime mover
2. Crank
3. Gear reducer
4. Counter weight
5. Pitman arm
6. Walking beam
7. Horse head
8. Bridle
9. Polished rod
10. Tubing
11. Casing
12. Down-hole pump
Cara kerja pompa angguk
Penggerak mula (prime mover) ini di kop dengan transmisi kemudian diteruskan ke
sepasang crank, biasanya dengan counterweights. Kemudian diubah menjadi gerak naik turun
pada pit arm. lalu diteruskan ke walking beam, pada ujung walking beam terdapat horse head (
karena bentuknya mirip dengan kepala kuda). Pada bagian bawah horse head ini terdapat sebuah
kabel (bridle), ini biasanya terbuat dari baja atau fiberglass. Bridle ini dihubungkan ke polished
rod, kemudian polished rod diikat pada piston yang melewati tubing (sebuah pipa yang
membentang ke dasar sumur melalui fluida yang dihisap). Piston ini lah yang berfungsi untuk
menghisap fluida dari bawah tanah menuju atas dengan mekanisme – mekanisme yang telah
disebutkan diatas.
Dibagian bawah tubing terdapat down-hole pump. Pompa ini terdiri dari dua buah katup,
katup stasioner dibawah ini di sebut juga “standing valve”, dan sebuah katup pada piston
terhubung kebagian bawah yang bergerak naik turun yang dikenal sebagai traveling valve.
Fluida masuk dari dasar sumur masuk melalui perforasi yang telah dibuat melalui casing
( casing merupakan pipa yang lebih besar yang tertanam pada sumur). Ketika piston bergerak
naik travelling valve tertutup dan standing valve terbuka, akibat penurunan tekanan didalam
barel. Akibatnya, fluida masuk dan piston mengangkat fluida ke atas. Ketika piston mulai
bergerak kebawah, travelling valve terbuka dan standing valve tertutup akibat peningkatan
tekanan di pompa barel. Kemudian piston mencapai akhir langkah dan kembali lagi keatas,
proses ini berjalan secara continue.

http://irul21.blogspot.com/2010/10/pompa-angguk.html
sucker rod pump / pompa angguk

Sucker Rod Pump merupakan salah satu metoda artificial lift dengan memanfaatkan sumber
tenaga yang berupa listrik atau gas dari prime mover untuk menggerakkan pompa sehingga fluida
pada formasi dapat naik ke permukaan..

bagian dari sucker rod pump, terdiri dari:


 Prime mover merupakan penggerak utama dari secker rod pump, dimana prime mover
akan memberikan gerakan putar yang diubah menjadi gerak naik-turun pada polish rod
dan suvcker rod untuk meneruskan ke peralatan bawah permukaan .
 V-belt , merupakan sabuk untuk memindahkan gerak dari prime mover ke gear
reducer.
 Gear reducer, berfungsi mengubah kecepatan putar dari prime mover menjadi langkah
pemompahan yang sesuai.
 Crank ,merupakan sepasang tangkai yang menhubungkan crank shaft pada gear reducer
dengan counter balance .pada crank ini terdapat lubang-lubang tempat pitman bearing .besar
kecilnya langkah atau stroke memompahan yang diinginkan dapat diatur di crank ini
,dengan cara mengubah pitman bearing.
 Pitman, adalah penghubung antara walking beam pada equalizer hearing dengan crank.
Lengan pitman merubah gerakan berputar menjadi gerakan naik-turun.
 Walking beam, merupakan tangkai horizontal dibawah horse head .berfungsinya
merupakan gerak naik turun yang di hasilkan oleh pasangan pitman-crank-
counterbalence,ke rangkaian pompa dalam sumur melalui rangkaian rod
  Counterweight ,berfungsi menjepit polished rod dan letaknya dibagian atas dari
polished rod .jepitan ini kemudian diletakan diatas carrier bar sehingga polished rod dapat
bergerak sesuai dengan gerakan carrier bar.
 Horse head , berfungsi menurunkan gerak dari walking beam ke unit pompa di dalam
sumur melalui bridle ,polish rod dan sucker string atau merupakan kepala dari walking beam
yang menyerupai kepala kuda.
 Carrier bar, merupakan penyangga dari polished rod
 Stuffing box , dipasang di atas kepala sumur (casing atau tubing head) untuk mencegah
atau menahan minyak agar supaya tidak keluar bersama naik turunnya polish rod.
 Polish rod , merupakan bagian teratas dari rangkaian rod yang muncul di permukaan
.berfungsi untuk menghubungkan antara rangkaian rod di dalam sumur dengan peralatan di
permukaan .
 Pumping tee ,berfungsi untuk mengalirkan fluida produksi ke flow line
  Sampson post , merupakan tiang penyangga walking beam.
 Saddle bearing , adalah tempat kedudukan dari walking beam pada Sampson post pada
bagian atas .
 Equalizer , adalah bagian atas kedudukan dari pitman yang dapat bergerak secara leluasa
menurut kebutuhan operasi pemompahan minyak berlangsung.
  Brake , berfngsi untuk mengerem gerak pompa jika di butuhkan , misalnya pada saat
akan dilakukan reparasi sumur atau unit pemompanya sendiri.
 Working barrel .yaitu merupakan tabung silinder tempat naik turunnya plunger .
 Plunger. Yaitu suatu piston panjang yang terbuat dari metal stainless stell dan bergerak
naik turun ,yaitu berfungsi untuk mengangkat fluida dari dasar sumur ke kolom tubing
hingga sampai ke permukaan .
 Travelling valve , yaitu katup berbentuk bola ,yang bergerak membuka dan menutup dan
terletak pada plunger .valve ini akan membuka disaat plunger bergerak turun (down stroke) ,
dan menutup saat upstroke.
 Standing valve .yaitu katup yang beebentuk bola dan terletak pada bawah pompa yang
berfungsi untuk menahan fluida agar tidak turun atau keluar dari working barrel pada waktu
down stroke.
http://eric-wibowo.blogspot.com/2011/07/sucker-rod-pump-pompa-angguk.html

Anda mungkin juga menyukai