Anda di halaman 1dari 10

Ban dan Bagian lapisan-lapisannya

Apa yang pertama kali muncul di benak pikiran kita, bila mendengar kata “ban”. Karet
bundar, menyebutkan merek ban, roda mobil, hitam dan sebagainya. Ya, banyak sekali
yang muncul di benak kita saat mendengar kata “ban”. Sangat beragam jawabannya
dari masing-masing kita bila mendengar kata “ban”.

Fungsi
1. Menahan seluruh berat kendaraan
2. Memindahkan tenaga ke permukaan jalan
3. Memindahkan gaya pengereman ke permukaan jalan
4. Menjadikan sistem kemudi dapat bekerja
5. Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata
Konstruksi Ban

Carcass merupakan rangka ban yang keras, berfungsi untuk menahan udara yang
bertekanan tinggi, tetapi harus cukup flexibel untuk meredam perubahan beban dan
benturan

Tread berfungsi untuk melindungi carcass terhadap keausan dan kerusakan yang
dsebabkan oleh permukaan jalan

Sidewall adalah lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan melindungi
carcass terhadap kerusakan dari luar

Breaker terletak antara carcass dan tread yang memperkuat daya rekat keduanya, dan
meredam kejutan yang timbul dari permukaan jalan ke carcass

Bead berfungsi untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh oleh karena berbagai gaya
yang bekerja

Tentunya, kita sudah paham betul, fungsi dari ban itu apa, walaupun tidak secara
langsung bersinggungan dengan segala aktifitas kita beserta mobilitas kita. Bagi yang
menggunakan kendaraan pribadi, ban adalah salah satu komponen kendaraan yang
sangat penting. Kenapa ? bisa dibayangkan, bila kita menghadapi permasalahan
seputar ban, dari yang teringan (sepele) hingga yang terberat. Sebut saja, dari ban
kempes, ban bocor, bikin BT ajah..ya :D, apalagi yang pernah mengalami ban bocor
saat berangkat ke sekolah ataupun ke kantor, bisa dibayangkan, ada rasa panik,
walaupun tingkatannya berbeda dari masing-masing individu. Akupun, pernah
mengalaminya, saat berangkat kerja, ban sepeda motor bocor, jam masuk kantor sudah
mepet lagi. Ada juga yang riskan, ban bocor pada malam hari di tengah jalan yang
sepi… hiiii syereemm, jangan sampai deh…  yang tambah menyebalkan adalah,
mengganti ban bocor tersebut dengan ban serep, capek-capek kita mendongkrak,
membuka baut ban secara bersilangan hingga selesai, duh, capeknya.. yang lebih
menyeremkan lagi, pecah ban pada kecepatan tinggi, ndak usah dibayangkan
selanjutnya….
Tahukah kita, bahwa ban juga bisa dilihat sejarah dan peruntukkannya dan
mengandung arti tersendiri, salah satunya dari kapan ban tersebut dibuat, ada tanda
“lahir”nya, umumnya terletak di samping ban, cara melihat angkanya adalah dalam
satuan minggu dan tahun, terdiri dari empat digit, biasanya dalam lingkaran elips atau
kotak di dinding ban, misalkan tertulis 3807, artinya ban tersebut dibuat pada minggu ke
38 pada tahun 2007, contoh lain, 2709, artinya ban tersebut dibuat pada minggu ke 27
pada tahun 2009, dua angka pertama adalah mingguannya, dua angka terakhir adalah
tahun pembuatannya. Coba cek ban di kendaraan kesayangan kita masing2.. pasti ada
deh tulisannya yang juga merupakan akte “lahir” dari ban.

Mungkin diantara kita pernah melihat deretan angka dan huruf di dinding ban mobil,
misalkan angka 185/70 R14H, tertera di dinding ban mobil.

- Artinya, angka 185 adalah lebar ban dalam satuan mm


- Angka 70 adalah ketebalan ban atau tinggi ban dalam persentase dengan lebar ban.
Angka 70, berarti 70 %
- R, jenis konstruksi ban yang bernamakan radial
- 14, adalah ring, diameter pelek mobil yang bisa dipakai dalam ban tersebut,
satuannya inchi.
- Huruf “H” simbol kecepatan maksimum yang bisa dilewati sebuah ban, ada sejumlah
kategori kecepatan dari mulai Q sampai dengan Z yang paling tinggi. Detailnya bisa
dilihat di dalam tabel. 1 mil = 1,6 km, tinggal di konversikan sendiri. Untuk kategori Z,
umumnya dipakai untuk mobil-mobil sport, eksotis yang mempunyai tenaga mesin
besar, diatas rata-rata kendaraan sehari-hari, seperti Ferrari, Lamborghini, Maserati,
Porsche, Mc-Laren dsb

Bagaimana dengan angka 225/35 R19 V ? cari sendiri…

Adapula simbol-simbol lainnya, bisa dilihat sendiri di tabel dibawahnya dan attachment
file.... :D

Yang tidak kalah penting, adalah melihat dari TWI (Thread Wear Indicator), merupakan
indikator batas aman sebuah ban digunakan, bila melewati TWI, sangat beresiko, safety
first, bisa-bisa pecah ban. Buat musim hujan seperti saat ini, pastikan masih diatas TWI.
Kalau di Eropa, saat pergantian musim, wajib mengganti ban sesuai dengan musimnya,
kalau tidak kena tilang, bukan hanya kembangannya tetapi komponnya juga. Di sini ?
belum perlu kompon yang berbeda, karena suhu jalan di tanah air, relatif tidak jauh
berbeda, jadi tidak perlu mengganti kompon yang berbeda. Terpenting adalah TWI
masih cukup. Melihat TWI, adalah batas kembangan dengan dinding ban, disebelah
samping, umumnya ada semacam panah. Bila kembangan ban sudah mendekati
panah, berarti sudah habis masa pakainya.

Meletakkan ban di toko ban juga disarankan di tata tegak berdiri, bukan ditumpuk tidur,
umumnya untuk menjaga keawetan ban yang akan dipakai. Tekanan angin juga perlu
diperhatikan. Tidak kempes ataupun terlalu keras. Setiap ban punya tekanan standar
masing-masing, ada tertulis didinding ban, satuannya umumnya menggunakan satuan
psi. ada juga beban maksimal setiap ban yang bisa ditanggung.
Menariknya, bila kita mencermati, UULLAJ (undang-undang lalu lintas dan angkutan
jalan) baru no. 22 tahun 2009, salah satu pasal, yaitu 278, kendaraan bermotor roda 4
atau lebih harus membawa ban cadangan. Nah…, sekarang teknologi otomotif makin
maju. Bagaimana pula dengan beberapa mobil-mobil canggih yang tidak punya ban
serep, bagaimana pula dengan pemilik mobil BMW seri 3 tahun 2006 keatas hingga
sekarang (2012) yang sudah tak dilengkapi ban cadangan karena sudah berteknologi
RFT (Run Flat Tyre). Dimana, ban tersebut bila kena paku, tidak langsung serta merta
kempes ataupun bocor, umumnya bisa dipakai jalan dengan aman sejauh kurang lebih
150 km, dengan kecepatan maksimal 80 km/jam. Ini untuk memberikan kesempatan
buat kita untuk mencari tempat yang aman untuk mengganti ban yang bocor tersebut.
Teknologi ban RFT ini berbeda-beda kemampuannya, tergantung merek ban yang
diusung. Merek lainnya juga menggunakan teknologi seperti ini. Bagaimanapula
dengan VW Touran yang hanya sediakan repair kit untuk tambal ban sendiri jika bocor
? tanpa ada ban serep. Sedikit bergeser, Honda Civic Genio, Maestro, salah satu
contoh yang mana ban serepnya berukuran lebih kecil dengan keempat roda lainnya
yang sedang terpasang. Ada pula beberapa mobil jenis MPV (Multi Purpose Vehicle),
seperti Alphard, Ellyson dsb, yang tidak memakai ban serep dengan alasan agar bagasi
lebih luas, tidak termakan buat tempat ban serep.

P 205 / 75 R 15 98 H XL

205
Nominal Bagian Lebar (mm)
75
Aspect Ratio (Series)
R
Konstruksi Radial
15
Diameter Velg
98
Indeks Beban (750kg)
H
Indeks Kecepatan (210 km/h)
XL
Beban Ekstra
245 / 75 R 15 C 120/116 L

245
Nominal Bagian Lebar (mm)
75
Aspect Ratio (Series)
R
Konstruksi Radial
15
Diameter Velg
C
Jangkauan Beban (6PR)
120/116
Indeks Beban
(Tunggal/Ganda = 1,400kg/1,250kg)
L
Indeks Kecepatan (120 km/h)
31 x 10.50 R 15 109 Q

31
Diameter ban (inci)
10.50
Nominal Section Width (inch)
R
Konstruksi Radial
15
Diameter Velg
109
Load Index (1,030kg)
Q
Indeks Kecepatan (160 km/h)
19 / 57 - 15

19
Nominal Bagian Lebar (cm)
57
Diameter Ban
15
Diameter Velg

back to top ↑

hal lain tentang ban

Membaca spesifikasi ban


Dinding ban Anda, yang dikenal dengan nama “sidewall”, berisikan semua informasi
yang Anda butuhkan untuk mengenal ban Anda. Semua ban, baik Goodyear maupun
merek lain, diwajibkan menyediakan informasi ini.

Chart Peringkat Kecepatan.


Tingkat Kualitas Ban : Uniform Tire Grading System atau UTGS.
Keausan Telapak Ban.
Daya Cengkeram.
Temperatur.

“Tire Type” memberitahu Anda untuk kendaraan jenis apa ban ini dibuat. “P” berarti
ban ini dibuat untuk kendaraan pengangkut penumpang. “LT” berarti ban inidibuatuntuk

"light truck" atau kendaraan pengangkut barang yang tidak terlalu besar seperti pick-
up .
“Tire Width” memberitahu Anda ukuran ban diukur dari dinding yang satu ke dinding
yang lain. Dalam contoh ini misalnya, lebar ban adalah 215 milimeter.

“Aspect Ratio” adalah perbandingan antara tinggi ban dan lebarnya. Dalam contoh ini
65 berarti tinggi ban adalah 65% dari lebar ban.

“Construction” memberitahu Anda bagaimana ban ini dirakit. “R” berarti “radial”, yang
berarti bahwa benang-benang ply di tubuh ban ini yang merupakan lapisan yang
membentuk badan dari ban, menutupi seluruh ban dari bead ke bead . “B” berarti
bahwa ban ini termasuk jenis “bias construction”, yang berarti bahwa benang-benang
ply dirajut secara diagonal melintasi ban dari bead ke bead, dengan arah lapisan silih
berganti agar saling memperkuat.

"Wheel Diameter" adalah lebar velg dari satu ujung ke ujung yang satu lagi. Diameter
untuk velg ini adalah 15 inci.
"Load Index" adalah angka yang menginformasikan beban maksimum dalam kilogram
yang dapat dipikul oleh sebuah ban bila tekanan udaranya tepat. Anda bisa juga
menemukan angka beban maksimum dalam kilogram dan pon di tempat lain di dinding
samping ban.

"Speed Rating" memberitahu Anda kecepatan maksimum untuk ban. “H” berarti bahwa
ban tersebut dapat dipakai untuk kecepatan maksimum 210 kilometer per jam. Ingatlah
bahwa peringkat ini hanya dimaksudkan untuk mengindikasikan kapabilitas kecepatan
ban, dan sama sekali TIDAK DIANJURKAN bahwa Anda melampaui batas-batas
kecepatan legal yang tertera di rambu-rambu lalu lintas. Selalu perhatikan batas-batas
kecepatan yang diperbolehkan.

Chart Peringkat Kecepatan

Goodyear menyediakan banyak ban dalam versi kecepatan tinggi untuk mengimbangi
kemampuan mobil-mobil tercepat di dunia. Secara umum dianjurkan agar setiap kali
Anda harus mengganti ban untuk kecepatan tinggi Anda menggunakan ban dengan
kapabilitas yang sama atau lebih tinggi lagi.
Bila mobil Anda dilengkapi dengan ban-ban dengan sertifikasi peringkat kecepatan
maksimum yang berbeda-beda, maka kecepatan maksimum dibatasi oleh sertifikasi
kecepatan maksimum yang dimiliki ban dengan peringkat kecepatan paling rendah di
mobil itu.
Peringkat kecepatan tidaklah menunjukkan seberapa baik ban itu bekerja ataupun
berbelok. Peringkat kecepatan hanya menjelaskan kemampuan ban itu bertahan dalam
kecepatan tinggi.
*The Goodyear Tire & Rubber Company” tidak merekomendasikan penggunaan
produk-produknya di luar batas-batas kecepatan legal.
"DOT" berarti bahwa ban ini mematuhi semua standar keselamatan yang diterapkan
oleh Departemen Transportasi Amerika Serikat. Di sebelah DOT terdapat identifikasi
atau nomor seri, yaitu kombinasi angka dan huruf sebanyak 12 digit.

"UTQG" adalah singkatan dari “Uniform Tire Quality Grading”, yaitu sistem peringkat
kualitas yang dikembangkan oleh Departemen Transportasi (DOT) Amerika Serikat.

Tingkat Kualitas Ban: Uniform Tire Grading System atau UTGS


Di luar ban-ban untuk jalanan bersalju, Departemen Transportasi mewajibkan semua
pabrik ban menentukan tingkat kualitas ban untuk mobil penumpang berdasarkan tiga
faktor kinerja, yaitu keausan telapak, daya cengkeram dan ketahanan terhadap
temperatur tinggi. Daftar peringkat UTQG untuk setiap ban Goodyear yang dibuat untuk
mobil penumpang dan mobil barang ringan dapat dibaca di “ Car/Light Truck Tire
Catalog .”

Keausan Telapak Ban


* Di atas 100 – lebih baik
* 100 - Baseline
* Kurang dari 100 - lebih buruk
Angka keausan telapak ban adalah peringkat komparatif berdasarkan tingkat kecepatan
keausan ban ketika diuji di bawah kondisi yang dikontrol di track pengujian milik
pemerintah. Angka 200 mengindikasikan bahwa ban itu akan dua kali lebih cepat
mengalami keausan dibandingkan dengan ban yang mendapat angka 100 dalam track
pengujian milik pemerintah. Seberapa lama Anda dapat menggunakan ban Anda
tentulah tergantung pada kondisi-kondisi di mana Anda menjalankan kendaraan Anda
dan juga dapat berbeda-beda sesuai dengan kebiasaan mengemudi Anda, kebiasaan
merawat ban, perbedaan karakter jalan dan iklim. Catatan: Angka keausan telapak ban
hanya berlaku sebagai perbandingan saja di antara lini-lini produk pabrik ban yang
sama. Angka ini tidak berlaku dalam membandingkan produk-produk dari pabrik yang
berbeda.

Daya Cengkeram
* A - Paling baik
* B - Sedang
* C - Cukup
Grade daya cengkeram memperlihatkan kemampuan ban untuk stop di permukaan
jalan yang basah diukur di bawah kondisi yang dikontrol dan di atas track pengujian
khusus dengan permukaan aspal dan beton yang dimiliki pemerintah. Grade daya
cengkeram ini didasarkan pada pengujian pengereman dengan “kemudi lurus ke
depan,” Grade ini tidak mencerminkan kemampuan ban mencengkeram jalan ketika
berbelok.

Temperatur
* A - Terbaik.
* B - Sedang
* C - Cukup
Grade temperatur mengindikasikan kemampuan ban bertahan terhadap temperatur
yang dihasilkan pada waktu diuji di bawah kondisi yang dikontrol di laboratorium dalam
ruang khusus dengan menggunakan velg pengujian. Temperatur yang terus-menerus
tinggi dapat menyebabkan material dalam ban mengalami kerusakan dan usianya
menjadi pendek. Temperatur yang berlebihan dapat menyebabkan ban tidak bisa
dipakai lagi. Ban-ban Goodyear menaati hukum Federal Amerika Serikat, yang
mewajibkan setiap ban setidak-tidaknya memenuhi persyaratan minimal Grade C.

Anda mungkin juga menyukai