Anda di halaman 1dari 6

ANISA SASKIA

G701 17 144

KELAS A

1. Tujuan dari formularium RS

Tujuan utama dibuatkan formularium rumah sakit di Indonesia adalah menyediakan


bagi staf rumah sakit, yaitu:

 Penyediaan suatu proses pengambilan keputusan yang mengarah kepemilihan


obat yang diperlukan sesuai dengan produk obat yang telah disetujui oleh KFT
untuk dugunakan di rumah sakit tersebut.
 Pemberian penyediaan obat yang paling tinggi efektivitas dan biaya yang
minimal serta efek samping yang paling ringan.
 Informasi tentang produk obat yang telah disetujui oleh KFT untuk digunakan
di rumah sakit tersebut.
 Informasi terapi dasar tiap produk obat yang disetujui oleh KFT untuk
digunakan di rumah sakit tersebut.
 Informasi tentang kebijakan dan prosedur rumah sakit yang menguasai
penggunaan obat-obatan, dan
 Informasi khusus tentang obat seperti peraturan tentang dosis obat dan
nomogram, singkatan yang disetujui untuk peresepan atau yang biasa digunakan
di rumah sakit.

2. MANFAAT FORMULARIUM RS

 Merupakan pendidikan terapi obat yang tepat bagi staf medik.


 Memberikan manfaat dalam pengurangan biaya dengan sistem pembelian dan
pengendalian persediaan yang efisien.
 Pembatasan jumlah obat dan produk obat yang secara teratur tersedia di apotek akan
memberikan keuntungan bagi pelayanan penderita dan keuntungan secara ekonomi
 Membantu menyakinkan mutu dan ketepatan penggunaan obat dalam rumah sakit

3. JELASKAN KEGIATAN APOTEKER DALAM PENYUSUN FORMULARIUM RS


 Merekapitulasi usulan obat yang akan dibahas dalam rapat penyusunan
formularium.
 Mengkaji informasi dari pustaka ilmiah yang terkait dengan obat yang
diusulkan
 Menyajikan data ketersediaan dan harga obat
 Melakukan evaluasi terhadap usulan yang masuk
 Menyiapkan informasi yang akan dimuat dalam formularium
 Berpartisipasi aktif dalam rapat pembahasan penyusunan formularium
 Berpartisipasi aktif dalam sosialisasi formularium
 Melakukan mentoring dan evaluasi terhadap implementasi secara
berkesinambungan
 Melakukan pengkajian penggunaan obat

4. ISI DARI FORMULARIUM RS

Isi formularium meliputi :

a. Informasi umum prosedur dan kebijakan rumah sakit tentang obat yang meliputi:

1. Prosedur dan kebijakan formularium termasuk penggunaan obat dan prosedur


untuk menambah obat baru dalam formularium.
2. Uraian singkat tentang tim farmasi dan terapi termasuk anggota-anggotanya,
tanggung jawab dan kegiatannya.
3. Peraturan rumah sakit tentang penulisan resep, peracikan dan pemberian obat
mencakup penulisan order obat, singkatan, prosedur dan kebijakan tentang
kesetaraan generik dan terapetik, penghentian obat secara otomatis, order obat
secara lisan, penggunaan obat sendiri oleh penderita, obat sendiri yang dibawa
sendiri dari rumah, dan lain sebagainya.
4. Prosedur pelayanan kefarmasian, misalnya jam kerja IFRS (Instalasi Farmasi
Rumah Sakit), kebijakan pemberian obat untuk penderita rawat jalan,
kebijakan harga obat, prosedur distribusi, obat untuk rawat inap dan lain-lain.

b. Daftar Sediaan Obat

Daftar sediaan obat dipilih oleh staf medik dan Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Daftar
obat yang dimasukkan ke dalam formularium dapat disusun berdasarkan abjad,
menurut nama-nama generik obat, penggolongan terapi atau kombinasi keduanya.
Informasi pada tiap-tiap obat meliputi nama, generik obat dan zat aktif utamanya (nama
umum maupun nama dagang), cara penggunaan obat, bentuk sediaan, kekuatan,
kemasan, dan ukuran jumlah dalam kemasan, formulasi sediaan jika diperlukan.
Informasi tambahan, meliputi rentang dosis bagi dewasa atau anak-anak, informasi
biaya.

c. Informasi Khusus

Meliputi daftar produk nutrisi, tabel kesetaraan dosis dari obat-obat yang mirip dengan
obat kortikosteroid, formula nutrisi parenteral baku, pedoman perhitungan dosis bagi
anak-anak, komposisi, tabel kandungan natrium dari sediaan obat, daftar sediaan obat
bebas gula, isi kotak obat darurat, informasi pemantauan dan penetapan kadar secara
farmakokinetik, formulir untuk permintaan obat nonformularium, formulir pelaporan
reaksi obat merugikan, tabel interaksi obat, informasi pengendalian keracunan,
pembawa baku atau pengencer untuk injeksi, komposisi elektrolit untuk sediaan
parenteral volume besar.

5. PERBEDAAN FORMULARIUM NASIONAL DAN FORMULARIUM RS

 Formularium rumah sakit merupakan penerapan konsep obat esensial di rumah


sakit yang berisi daftar obat dan informasi penggunaannya. Obat yang termasuk
dalam daftar formularium merupakan obat pilihan utama (drug of choice) dan
obat-obat alternatifnya. Dasar-dasar pemilihan obat-obat alternative tetap harus
mengindahkan prinsip manajemen dan criteria mayor yaitu berdasarkan pada :
pola penyakit yang berkembang didaerah tersebut, efficacy, efektivitas,
keamanan, kualitas, biaya, dan dapat dikelola oleh sumber daya dan keuangan
rumah sakit.
 Formularium nasional merupakan daftar obat terpilih yang dibutuhkan dan
tersedia difasilitas pelayanan kesehatan sebagai acuan dalam pelaksanaan JKN
(Dirjen Binfar & Alkes, 2014). Obat yang dibutuhkan dan tidak tercantum
didalam formularium nasional dapat digunakan dengan persetujuan komite
medik dan direktur rumah sakit setempat (Depkes RI, 2013).

Anda mungkin juga menyukai