Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492 Tahun 2010 Tentang Persyaratan Kualitas
Air Minum
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu
Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene
Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum
Definisi dan Ruang Lingkup
• Air adalah semua air yang terdapat di atas dan di
bawah permukaan tanah, kecuali air laut dan air
fosil (PP No. 82 Tahun 2001)
• Air Minum adalah air yang melalui proses
pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung
diminum (Permenkes No. 492 Tahun 2010)
• Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi adalah air
dengan kualitas tertentu yang digunakan untuk
keperluan sehari-hari yang kualitasnya berbeda
dengan kualitas air minum (Permenkes No. 32
Tahun 2017)
Standar Baku Mutu Air dan Persyaratan
Kesehatan Air
a.) Standar baku mutu air untuk minum sesuai dengan ketentuan
Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur mengenai standar baku
mutu air minum.
b.) Standar baku mutu air untuk keperluan higiene sanitasi sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur mengenai standar
baku mutu air untuk keperluan higiene sanitasi
Source:
Permenkes No. 7
Tahun 2019
satuan miligram
per liter
Standar Baku Mutu Air dan Persyaratan
Kesehatan Air di Rumah Sakit
Tabel 2 : Standar Baku Mutu Kimia Air untuk Hemodialisis
Source:
Permenkes No. 7
Tahun 2019
satuan miligram
per liter
Standar Baku Mutu Air dan Persyaratan
Kesehatan Air di Rumah Sakit
• Kualitas air untuk kegiatan laboratorium: harus memenuhi
kemurnian tertentu dan memenuhi maksimum kadar
kontaminan ion. Hal ini bertujuan agar:
– 1. air tidak menjadi katalisator
– 2. kontaminan ion tidak bereaksi dengan bahan laboratorium
– 3. hasil pemeriksaan tetap sesuai dengan spesitivitas, akurasi,
dan presisi uji laboratorium
• Standar baku mutu air untuk kegiatan laboratorium hanya
meliputi parameter fisik dan kimia.