Anda di halaman 1dari 9

Jurnal MERETAS Desember 2019, Volume 6 Nomor 2

ANALISIS GEOGRAFI TERHADAP POTENSI WISATA


PELABUHAN KERENG BANGKIRAI PALANGKA RAYA
Silvia Arianti
Universitas PGRI Palangka Raya

Abstrak

Potensi pengembangan wisata Kereng Bangkirai dengan mengkaji beberapa faktor


yaitu, karakter fisik, sosial budaya, aksesbilitas, fasilitas, dan keadaan ekologi di kawasan
Kereng Bangkirai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan teknik aksidental, lalu
data yang telah dianalisis kemudian di sajikan dalam analisis deskriptif menggunakan tabel
frekuensi tunggal. Data yang tersaji kemudian diinterpretasikan berdasarkan teori-teori
yang ada dan diukur dengan presentase. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil yang ditemukan
dalam penelitian ini adalah potensi fisik Kereng Bangkirai memiliki skor 11 yang berarti
kurang mendukung, selanjutnya skor potensi sosial budaya adalah 40 yang berarti
mendukung. Kemudian skor potensi aksesbilitas adalah 13 yang berarti sangat
mendukung, dan skor keberadaan fasilitas adalah 10 yang berarti mendukung. Jumlah
seluruh skor adalah 74 yang berarti wisata Kereng Bangkirai mendukung dan layak untuk
menjadi daerah wisata.

Kata kunci : Analisis Geografi, Potensi Wisata, Pelabuhan Kereng bangkirai.

PENDAHULUAN Nilai manfaat itu nantinya akan


Pariwisata di Indonesia merupakan teraplikasikan seperti penyerapan sumber
sektor ekonomi penting di Indonesia. daya manusia sebagai tenaga kerja dan
Kekayaan alam dan budaya merupakan berkembangnya sarana penunjang
komponen penting dalam pariwisata di pariwisata seperti penginapan, rumah
Indonesia. Pariwisata merupakan kegiatan makan, transportasi, jasa dan lain-lain.
yang telah menjadi sektor yang cukup Pengembangan pariwisata adalah menjual
strategis di dalam pembangunan nasional, daya tarik daerah berupa keindahan alam
berkontribusi besar dalam meningkatkan dan budaya yang khas. Indonesia memiliki
pendapatan negara. Nilai manfaat yang sumber daya alam yang melimpah dengan
dihasilkan dari kegiatan wisata mampu demikian memiliki potensi pariwisata yang
mendongkrak system perekonomian di cukup besar untuk dikembangkan sebagai
suatu wilayah karena kegiatan wisata dapat obyek wisata.
berkembang menjadi kegiatan industri yang
nantinya akan menggerakkan sektor
perekonomian di suatu wilayah tersebut.

133
ANALISIS GEOGRAFI TERHADAP POTENSI WISATA PELABUHAN KERENG BANGKIRAI PALANGKA RAYA

Silvia Arianti
Jurnal MERETAS Desember 2019, Volume 6 Nomor 2

TINJAUAN PUSTAKA Pelabuhan Kereng Bangkirai


Analisis Geografi Belakangan ini Obyek Wisata
Analisis Geografi adalah penelitian Dermaga Kereng Bangkirai menjadi salah
suatu peristiwa atau kejadian (karangan, satu tujuan wisatawan yang banyak diminati
perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan wisatawan lokal di Pelabuhan Kereng
yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk Bangkirai, karena pemandangan dan
perkaranya, dsb); penguraian suatu pokok panorama alam sekitarnya menjadi daya
atas berbagai bagiannya dan penelaahan tarik tersendiri bagi wisatawan yang
bagian itu sendiri serta hubungan antar berkunjung ke dermaga. Akses menuju
bagian untuk memperoleh pengertian yg obyek wisata ini berjarak kurang lebih 10
tepat dan pemahaman arti keseluruhan; km dari Pusat kota Palangka Raya dan
pemecahan persoalan yang dimulai dengan akses yang mudah karena banyak tersedia
dugaan akan kebenarannya. Jadi yang transportasi umum untuk menuju kawasan
dimaksud dengan analisis Geografi adalah tersebut. Dermaga Kereng Bangkirai yang
penelitian suatu peristiwa atau kejadian merupakan pintu gerbang utama menuju
yang diawali dengan dugaan untuk kawasan Taman Nasional Kereng Bangkirai
mengetahui keadaan yang sebenarnya dan dan merupakan tujuan wisata alam dan
memperoleh pemahaman arti keseluruhan. wisata minat khusus serta temapt lokasi
Potensi Wisata penelitian Gambut yang dikelola oleh
Potensi adalah kemampuan yang CIMTROP.
mempunyai kemungkinan untuk Dermaga kereng bangkirai dahulunya
dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; merupakan tempat bagi para atlet dayung
daya. Lalu pengertian potensi wisata untuk berlatih dan juga merupakan tempat
menurut Mariotti adalah segala sesuatu dilaksanakannya kejuaraan nasional dayung
yang terdapat di daerah tujuan wisata, dan di kalimantan tengah. Di dermaga kereng
merupakan daya tarik agar orang-orang mau bangkirai terdapat tribun yang sudah tua
datang berkunjung ke tempat tersebut. Jadi dan usang namun sekarang tribun tersebut
yang dimaksud dengan potensi wisata telah direnovasi dan ditambah dengan
adalah sesuatu yang dapat dikembangkan pondok-pondok kecil yang dibuat disekitar
menjadi daya tarik sebuah obyek wisata. pinggiran sungai Kereng Bangkirai. Dengan
penambahan pondok-pondok kecil dan
renovasi yang dilakukan, sekarang dermaga
kereng bangkirai telah menjadi salah satu

134
ANALISIS GEOGRAFI TERHADAP POTENSI WISATA PELABUHAN KERENG BANGKIRAI PALANGKA RAYA

Silvia Arianti
Jurnal MERETAS Desember 2019, Volume 6 Nomor 2

pusat wisata yang banyak diminati oleh a. Penelitian Pustaka (Library


wisatawan lokal maupun wisatawan Research)
mancanegara. Yaitu suatu cara memperoleh dan
Banyaknya wisatawan yang berkunjung mengumpulkan berbagai informasi dan data
dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk yang diperlukan dengan cara membaca
membuka warung-warung kecil dan juga serta mempelajari berbagai buku, diktat-
menyediakan berbagai wahana wisata yang diktat yang diperoleh selama perkuliahan
dapat disewa oleh para wisatawan yang serta berbagai media cetak lainnya.
berkunjung. Wahana wisata yang ada di b. Penelitian Lapangan (Field Research)
dermaga kereng bangkirai yaitu sepeda Yaitu mengumpulkan berbagai informasi
bebek air, susur sungai, wisata ke batu dan data-data dengan melakukan penelitian
ampar, dan masih banyak lainnya. Ada langsung ke objek wisata yang
beberapa fasilitas yang tersedia di Obyek bersangkutan serta melakukan wawancara
Wisata tersebut, seperti Gazebo, panggung dengan para pihak yang bersangkutan baik
berbentuk bundar dan tersedia tempat foto langsung maupun tidak langsung dengan
selfie yang dibuat oleh Dinas Kebudayaan objek wisata tersebut.
dan Pariwisata KotaPelabuhan Kereng Teknik Pengumpulan Data
Bangkirai . Selain itu juga Wisatawan juga Dalam Penelitian ini mengunakan
dapat melihat dan berkunjung ke sungai Teknik Pengumpulan Data yaitu: Observasi
koran untuk tracking ke dalam hutan selama Lapangan, Wawancara dan Studi
kurang lebih 30 menit dan setelah itu Pustaka/Studi Literatur. Metode observasi
menuju ke batu ampar. Ditambah lagi adalah pengamatan dan pencatatan secara
dengan wahana wisata yang asyik sistematis terhadap gejala yang tampak
menambah daya tari dermaga kereng pada objek penelitian. Metode observasi
bangkirai sebagai tujuan wisata yang yang akan digunakan adalah observasi
diminati oleh wisatawan lokal dan langsung dengan cara pengambilan data
mancanegara. dengan menggunakan mata tanpa ada
pertolongan alat standar lain untuk
METODE PENELITIAN
kepentingan tersebut.
Metode yang digunakan dalam
a. Observasi
mengumpulkan informasi dan data-data
Pada proses observasi ini yang terpenting
dalam menyusun adalah :
adalah proses-proses pengamatan dan

135
ANALISIS GEOGRAFI TERHADAP POTENSI WISATA PELABUHAN KERENG BANGKIRAI PALANGKA RAYA

Silvia Arianti
Jurnal MERETAS Desember 2019, Volume 6 Nomor 2

ingatan. Variabel yang diamati pada c. Kuesioner


observasi ini meliputi tiga komponen, yaitu: Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan
1. Tempat, dimana peneliti akan data dengan cara memberi seperangkat
mengamati tempat dimana interaksi pertanyaan kepada responden untuk di
atau kegiatan sedang berlangsung yakni jawab. Dalam penelitian ini yang menjadi
di kawasan Pelabuhan Kereng responden adalah wisatawan yang datang
Bangkirai. berkunjung ke Pelabuhan Kereng
2. Pelaku, peneliti mengamati pengunjung Bangkirai. Penyebaran angket dilakukan
yang berada di kawasan Pelabuhan dengan cara peneliti memberikan angket
Kereng Bangkirai. kepada setiap pengunjung sampai
3. Aktivitas, peneliti mengamati kegiatan memenuhi target jumlah responden yang
yang dilakukan oleh pengunjung di sudah ditentukan.
kawasan Pelabuhan Kereng Bangkirai. d. Dokmentasi
b. Wawancara Langkah pertama, peneliti akan melakukan
Wawancara adalah administrasi angket pengumpulan data dengan metode
secara lisan dan langsung terhadap masing- dokumentasi mengenai aktivitas peserta
masing anggota sampel, atau metode didik di sekolah, data-data dari sekolah
pengumpulan data dengan cara Tanya serta sumber-sumber lainnya. Dalam kamus
jawab yang dikerjakan dengan sistematis besar bahasa Indonesia, dokumentasi adalah
dan berlandaskan pada tujuan penelitian “Pengumpulan bukti-bukti dan keterangan;
Kegiatan wawancara ini dilakukan sebagai pengumpulan, pengolahan dan
tindak lanjut atas informasi yang didapat penyimpanan dalam hal ilmu pengetahuan.”
dan untuk memperdalam keabsahan data Dalam proses dokumentasi ini berupa
dalam studi dokumentasi sebelumnya. gambar, kutipan, dan lainnya. Dokumen
Dalam melakukan wawancara terhadap dalam penelitian ini berupa profil
responden digunakan pedoman wawancara Kelurahan Kereng Bangkirai dimana letak
semi terstruktur dengan menggunakan Pelabuhan Kereng Bangkirai berada.
daftar pertanyaan yang sudah disiapkan Selain itu sumber data lain dalam
sebagai instrument. Kemudian dari hasil penelitian ini adalah para pelaku pariwisata
wawancara itu dikembangkan pertanyaan- yang terlibat dalam pemasaran dan
pertanyaan lain untuk menggali informasi pengembangan objek wisata di kota
dengan lengkap serta dapat Palangka Raya seperti Dinas Kebudayaan
dipertanggungjawabkan.

136
ANALISIS GEOGRAFI TERHADAP POTENSI WISATA PELABUHAN KERENG BANGKIRAI PALANGKA RAYA

Silvia Arianti
Jurnal MERETAS Desember 2019, Volume 6 Nomor 2

dan Pariwisata Kota Palangka Raya, dan Menurut tabel aspek fisik, dari beberapa
Pengelola Objek Wisata. poin bebas pencemaran, yaitu bebas dari
polusi udara, bebas dari Polusi air, bebas
PEMBAHASAN
dari polusi bising, dan bebas dari limbah
Berdasarkan hasil skoring
domestik. Karena letaknya yang strategis di
keseluruhan, diperoleh hasil 74 populasi
pinggir jalan utama Jalan Kereng, polusi
yang mendukung Wisata Kereng Bangkirai
udara dan kebisingan kendaraan menjadi
menjadi suatu kawasan wisata berupa
hal yang tidak terhindarkan. Solusiny
dukungan fisik, sosial dan budaya,
adalah menambahkan vegetasi seperti
aksesibilitas, dan fasilitas terhadap
pepohonan rindang, lalu berbagai macam
keberadaan objek wisata, berdasarkan
tumbuh-tumbuhan. Penambahan berbagai
parameter-parameter yang ditetapkan.
macam vegetasi ini akan meminimalisir
Analisis dengan pendekatan ekologi, dari
udara kotor akibat polusi dari kendaraan
keempat aspek yang di analisis, aspek
dan menambah asri kawasan Pelabuhan
fasilitas, sosial budaya dan aksesbilitas
Kereng Bangkirai sehingga wisatawan
mempunyai potensi yang mendukung dalam
menjadi nyaman berkujung. Lalu
pengembangan kawasan objek wisata. Pada
permasalahan polusi bising penulis
aspek ini akan dilihat bagaimana kondisi
memberikan solusi adalah dengan
fisik kawasan objek wisata Pelabuhan
membangun tembok besar untuk
Kereng Bangkirai menggunakan tabel
meminimalisir suara kendaraan. Selanjutnya
analisis untuk penilaian kondisi fisik, hasil
permasalahan polusi limbah domestik dan
dari skor dapat menggambarkan bagaimana
polusi air memang menjadi permasalahan
potensi pengembangan dilihat dari tingkat
utama. Hal ini tentu kedepannya akan
penilaian fisik Pelabuhan Kereng Bangkirai.
menggangu keadaan ekologi dan ekositem
Namun, aspek fisik tidak mendukung,
di kawasan Pelabuhan Kereng Bangkirai.
dengan skor 11. Seperti di gambar di bawah
Solusi yang dapat penulis sampaikan adalah
ini:
melakukan revitalisasi dan memberikan
penyuluhan kepada warga yang tinggal di
Unsur/Sub
unsur sekitar Pelabuhan Kereng Bangkirai
Produktivitas tentang pentingnya kesadaran untuk tidak
Tanah
membuang limbah ke Pelabuhan Kereng
Penggunaan
Lahan Bangkirai dan menata ulang struktur
pembuangan limbah.

137
ANALISIS GEOGRAFI TERHADAP POTENSI WISATA PELABUHAN KERENG BANGKIRAI PALANGKA RAYA

Silvia Arianti
Jurnal MERETAS Desember 2019, Volume 6 Nomor 2

Lalu pada aspek sosial dan budaya


menempati hasil skoring 40 yang berarti Unsur/Sub
unsur
mendukung untuk pengembangan potensi
wisata. Kondisi Jalan

Unsur/Sub Jenis
unsur Kendaraan

Pola Mata Hal ini dikarenakan kawasan Pelabuhan


Pencaharian Kereng Bangkirai berada dalam posisi
strategis yaitu berada di sisi Jalan Kereng
yang notabene adalah salah satu jalan utama
di Kota Palangka Raya. Selain itu, akses
Menurut wawancara dengan kepala kendaraan umum begitu mudah. Ini
pengelola Pelabuhan Kereng Bangkirai, tentunya menjadi suatu hal yang positif bagi
setiap hari Sabtu dan Minggu pagi diadakan sektor kepariwisataan Pelabuhan Kereng
latihan Dayung yang berarti ada keterkaitan Bangkirai. Namun dampak negatifnya
ekologi dalam hal interaksi warga adalah tata letak Pelabuhan Kereng
Kelurahan Kereng Bangkirai dengan Bangkirai yang berada tepat disisi jalan
Pelabuhan Kereng Bangkirai untuk membuat polusi udara dan kebisingan tidak
kegiatan kebudayaan. Namun melihat ini dapat dihindarkan. Membuat keadaan
belumlah cukup. Harus ada penambahan ekologi di sekitar Pelabuhan Kereng
kegiatan kebudayaan untuk menambah Bangkirai menjadi terganggu.
kekhasan Pelabuhan Kereng Bangkirai Dan aspek terakhir yang akan dibahas
sebagai objek wisata dan menambah minat adalah aspek fasilitas, dengan menempati
wisatawan untuk berkunjung ke Pelabuhan hasil skoring 10 yang artinya mendukung
Kereng Bangkirai . untuk pengembangan Pelabuhan Kereng
Selanjutnya pada aspek aksesbilitas Bangkirai sebagai objek wisata.
menempati hasil skoring 13 yang berarti
sangat mendukung.

138
ANALISIS GEOGRAFI TERHADAP POTENSI WISATA PELABUHAN KERENG BANGKIRAI PALANGKA RAYA

Silvia Arianti
Jurnal MERETAS Desember 2019, Volume 6 Nomor 2

Di dalam upaya pengembangan Pelabuhan


Unsur/Sub
Kereng Bangkirai menjadi obyek wisata,
unsur
hendaknya dengan memperhitungkan
Sarana
ekologi situ tersebut dan penataan sarana
prasarana wisata sebaiknya dibangun diluar
Prasarana sempadan situ sehingga tidak
mengorbankan vegetasi seperti pohon-
pohon. Konsep ekowisata merupakan suatu
Berdasarkan hasil observasi, fasilitas yang bentuk wisata yang bertanggung jawab
ada di dalam berupa taman, tempat parkir, terhadap kelestarian area yang masih alami,
outbond, WC/kamar mandi, tempat kuliner memberi manfaat secara ekonomi dan
seperti warung makan. Selanjutnya di luar mempertahankan keutuhan budaya bagi
kawasan Pelabuhan Kereng Bangkirai masyarakat setempat (Fandeli, 1995).
terdapat Kantor Keluran Kereng Bangkirai. Konsep wisata dengan pendekatan
Fasilitas di Pelabuhan Kereng Bangkirai konservasi, dalam bentuk pengelolaan alam
cukup baik, namun ada beberapa hal yang dan budaya masyarakat yang menjamin
harus ditingkatkan kualitasnya seperti kelestarian dan kesejahteraan dengan upaya
WC/kamar mandi, dan outbond. WC/kamar menjaga kelangsungan pemanfaatan sumber
mandi di Pelabuhan Kereng Bangkirai daya alam. selain itu juga perlu partisipasi
kurang terawat dan airnya kotor. Tentunya masyarakat dan pemerintah dalam
ini dapat menganggu wisatawan untuk perencanaan dan pengawasan untuk
memakai fasilitas ini. Pada bagian outbond menjaga keutuhan alam. Namun dengan
juga terlihat kurang terawat. Hal ini segala kekurangan keterbatasan yang telah
tentunya akan berdampak pada disebutkan diatas, dalam pengelolaan,
berkurangnya minat wisatawan untuk penulis melihat ada nilai unggul yaitu
memakai fasilitas ini. Dan juga berdampak mayoritas pengelolaan diPelabuhan Kereng
pada pemasukkan kas dari bagian outbond Bangkirai dikelola oleh masyarakat sekitar
ini. Selain itu, kurangnya cinderamata khas Kelurahan Kereng Bangkirai. Kurangnya
daerah, Agar kawasan ini memiliki potensi bantuan dari pemerintah tidak
yang baik untuk dikembangkan, hendaknya mengurungkan semangat warga sekitar
pemerintah dan pengelola saling untuk membangun suatu kawasan wisata.
bekerjasama untuk memajukan wisata di Mereka tetap berusaha untuk memajukan
Pelabuhan Kereng Bangkirai . wisata Pelabuhan Kereng Bangkirai. Disini

139
ANALISIS GEOGRAFI TERHADAP POTENSI WISATA PELABUHAN KERENG BANGKIRAI PALANGKA RAYA

Silvia Arianti
Jurnal MERETAS Desember 2019, Volume 6 Nomor 2

terlihat nilai ekologis pun terlihat nyata, SIMPULAN


yaitu adanya interaksi atau hubungan timbal Karakteristik potensi wisata Pelabuhan
balik antara warga Kelurahan Kereng Kereng Bangkirai dibagi menjadi 4, yaitu
Bangkirai dengan Pelabuhan Kereng karakteristik fisik, sosial dan budaya,
Bangkirai. aksesbilitas dan fasilitas. Selanjutnya hasil
yang ditemukan dalam penelitian ini adalah
potensi fisik Pelabuhan Kereng Bangkirai
memiliki skor 11 yang berarti kurang
mendukung, selanjutnya skor potensi sosial
budaya adalah 40 yang berarti mendukung.
Kemudian skor potensi aksesbilitas adalah
13 yang berarti sangat mendukung, dan skor
keberadaan fasilitas adalah 10 yang berarti
mendukung. Jumlah seluruh skor adalah 74
yang berarti bahwa Pelabuhan Kereng
Bangkirai mendukung dan layak untuk
menjadi daerah wisata.
Dengan berbagai deskripsi dan analisis
ekologi terhadap potensi wisata di
Pelabuhan Kereng Bangkirai, terlihat masih
banyak aspek yang belum berjalan dengan
baik, seperti kualitas mutu air di sekitar
Pelabuhan Kereng Bangkirai yang
termasuk dalam kategori tercemar, masalah
sampah, sarana prasarana yang belum
optimal, dan keterbatasan kepengelolaan
Pelabuhan Kereng Bangkirai tidak
membuat Pelabuhan Kereng Bangkirai
tidak layak menjadi objek wisata. Letak
yang strategis dan Pelabuhan Kereng
Bangkirai merupakan Situ terbaik di
wilayah Kota Palangka Raya yang paling
besar potensi wisatanya. Maka dari segala

140
ANALISIS GEOGRAFI TERHADAP POTENSI WISATA PELABUHAN KERENG BANGKIRAI PALANGKA RAYA

Silvia Arianti
Jurnal MERETAS Desember 2019, Volume 6 Nomor 2

kekurangan yang ada di Pelabuhan Kereng DAFTAR RUJUKAN


Bangkirai, pemerintah, pengelola dan warga
Bachri, Thamrin B. Pariwisata Gagasan
sekitar Pelabuhan Kereng Bangkirai harus dan Pandangan, Jakarta, Koleksi Media
Tour:1995.
saling bekerjasama dan ikut beperan aktif
dalam menjaga, merawat, melestarikan, dan Chafid Fandeli. 1995. “Dasar-Dasar
Manajemen Kepariwisataan Alam”.Liberty
mengoptimalkan supaya keadaan ekologi Offset, Yogyakarata
Pelabuhan Kereng Bangkirai akan jauh
Muljadi, kepariwisataan dan perjalanan,
lebih baik dan menjadi objek wisata favorit Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.
di wilayah Kota Palangka Raya dan
Nyoman S, Pendit. Ilmu Pariwisata sebuah
provinsi Kalimantan Tengah pada Pengantar Perdana, Jakarta: Pradnya
Paramita, 1999
umumnya.
R, Bintarto dan Hadisumarmo, S. Metode
SARAN Analisa Geografi. Jakarta: LP3ES, 1987.
Perlu ditingkatannya pengembangan Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan
potensi obyek wisata alam dari aspek daya Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, Bandung: Alfabeta, 2011.
tarik, aksesibilitas, sarana dan prasarana
Yoeti, Oka A. Pengantar Ilmu Pariwisata,
agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Bandung: Angkasa, 1996.
Perlunya ada kebijakan pemerintah yang
mendukung agar usaha wisata dan
pengembangan objek wisata lebih
bekembang pesat. Analisis geografi pada
objek wisata dapat digunakan sebagai salah
satu dasar dalam pengembangan wisata
alam di Kota Palangka Raya.

141
ANALISIS GEOGRAFI TERHADAP POTENSI WISATA PELABUHAN KERENG BANGKIRAI PALANGKA RAYA

Silvia Arianti

Anda mungkin juga menyukai