Disusun Oleh:
MAFTUCHAH
B. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pembelajaran klinik ini peserta didik mampu
memberikan asuhan Perawatan pada Payudara
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti proses pembelajaran klinik peserta didik mampu:
a. Memahami tentang pengertian Perawatan Payudara
b. Memahami tujuan Perawatan Payudara
c. Memahami persiapan untuk Perawatan Payudara
d. Memahami langkah-langkah Perawatan Payudara
D. Deskripsi Kasus
Mahasiswa DIV Kebidanan tingkat II semester III yang sedang
menjalankan praktek klinik bersalin mempunyai target memberikan asuhan
pada ibu nifas dengan kebutuhan perawatan payudara. Mahasiswa tersebut
belum pernah melakukan tindakan tersebut. Untuk mencapai target asuhan yang
dibutuhkan oleh mahasiswa tersebut, bimbingan diberikan menggunakan
metode preseptorsip dengan teknik preconference, bedside teaching dan post
conference.
E. Rincian Kegiatan
Metode/
No Kompetensi Jenis Kegiatan Waktu Hasil yang Diharapkan
Tekhnik
1 Peserta didik a. Menjelaskan 1 mnt Preconference Peserta didik memahami
mengetahui tentang pengertian perawatan payudara
tujuan tindakan pengertian
melakukan perawatan tali
perawatan pusat
payudara
b. Menjelaskan
tujuan 1 mnt Preconference Peserta didik memahami tujuan
perawatan dari perawatan payudara
payudara
c. Menjelaskan
persiapan Peserta didik memahami
untuk 2mnt Preconference persiapan untuk perawatan
memberikan payudara ;
perawatan 1. Pasien
payudara 2. Alat-alat
d. Menjelaskan
langkah-
langkah
perawatan Peserta didik memahami
payudara 5 mnt Preconference langkah-langkah Perawatan
payudara
2 Mahasiswa Mahasiswa 5 mnt Bedside Peserta didik memahami
mampu mempersiapkan teaching persiapan untuk perawatan tali
mempersiapkan alat perawatan payudara
peralatan yang payudara
dibutuhkan
F. Evaluasi
1. Prosedur : Preconference, bedsite teaching, postconference
2. Jenis test : skill, attitude, cognitive
3. Bentuk : Observasi
4. Alat test : SOP, checklist
G. Referensi
1. Departemen Kesehatan RI. 2008. Buku Acuan: Pelatihan Klinik Asuhan
Persalinan Normal. Jakarta: Departemen Kesehatan. Hlm: 119-138.
2. Direktorat Kesehatan Anak Khusus. 2010. Panduan Pelayanan Kesehatan
Bayi Baru Lahir Berbasis Perlindungan Anak. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Hlm: 18-29.
3. Lissauer, Tom dan Fanaroff, Avroy. 2008. At Glance Neonatologi. Jakarta:
Penerbit Erlangga. Hlm: 44-45.
4. Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO. 2001. Buku Asuhan Bayi Baru Lahir.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hlm: 22-26.
H. Lampiran
1. Materi tentang perawatan tali pusat
2. Kontrak belajar mahasiswa bimbingan.
3. Lembar check list tentang perawatan tali pusat.
Lampiran
Materi
(Perawatan Tali Pusat )
A. Pengertian
Perawatan tali pusat adalah pengobatan dan pengikat tali pusat yang
menyebabkan pemisahan fisik terakhir antara ibu bayi, kemudian tali pusat
dirawat dalam keadaan steril, bersih, kering, puput dan terhindar dari infeksi tali
pusat (IKA, 2005).
Tujuan mencegah terjadinya penyakit tetanus pada bayi baru lahir,
sehingga tali pusat tetap bersih, kuman-kuman tidak masuk sehingga tidak
terjadi infeksi pada tali pusat bayi. Penyakit tetanus ini disebabkan oleh
clostridium tetani yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun), yang nasuk
melalui luka tali pusat, karena perawatan atau tindakan yang kurang bersih
(Saifuddin, 2001).
Kriteria
Tujuan Strategi
Tujuan Khusus Sumber Penilaian
Umum Pencapaian
Setelah Setelah mengikuti 1. Departemen a. Melakukan studi a. Penilaian
mengikuti proses Kesehatan RI. pustaka sebelum penampilan
pembelajar pembelajaran 2008. Buku terjun ke lahan dengan
an klinik klinik peserta didik Acuan: Pelatihan praktek checklist
ini peserta mampu: Klinik Asuhan b. Diskusi dengan b. Laporan
didik a. Memahami Persalinan dosen pendokumenta
mampu tentang Normal. Jakarta: pembimbing dan sian
memberika pengertian Departemen pembimbing
n asuhan perawatan tali Kesehatan. Hlm: klinik
tentang pusat 119-138. c. Bed side teaching
cara b. Memahami 2. Direktorat
perawatan tujuan Kesehatan Anak
tali pusat. perawatan tali Khusus. 2010.
pusat Panduan
c. Memahami Pelayanan
persiapan Kesehatan Bayi
untuk Baru Lahir
perawatan tali Berbasis
pusat Perlindungan
d. Memahami Anak. Jakarta:
langkah- Kementerian
langkah Kesehatan
perawatan tali Republik
pusat Indonesia. Hlm:
18-29.
3. Lissauer, Tom
dan Fanaroff,
Avroy. 2008. At
Glance
Neonatologi.
Jakarta: Penerbit
Erlangga. Hlm:
44-45.
4. Pusdiknakes-
WHO-JHPIEGO.
2001. Buku
Asuhan Bayi
Baru Lahir.
Jakarta:
Departemen
Kesehatan RI.
Hlm: 22-26.
Nama : Mey
NIM : 1404040
Metode : Preseptorsip
Kasus : Memberikan Perawatan Tali Pusat
No Kegiatan YA TIDAK
1 Pembimbing menjelaskan kepada peserta didik v
tentang pengertian perawatan tali pusat
2 Pembimbing menjelaskan kepada peserta didik V
tentang tujuan perawatan tali pusat
3 Pembimbing menjelaskan kepada peserta didik v
tentang persiapan perawatan tali pusat
4 Pembimbing menjelaskan kepada peserta didik
tentang langkah-langkah perawatan tali pusat
Nilai = Jumlah item yang dilakukan x 100
Total item
Nama : Tiara
NIM : 1404040
Metode : Mentorship
Kasus : Memberikan Perawatan Tali Pusat
----------------------------------
CHECKLIST POST CONFERENCE
Nama : Mey
NIM : 1404040
Metode : Preseptorsip
Kasus : Memberikan Perawatan Tali Pusat
No Kegiatan YA TIDAK
1 Pembimbing klinik menanyakan perasaan v
peserta didik setelah bed site teaching.
2 Pembimbing klinik menanyakan peserta didik
tentang attitude saat contact pada pasien.
3 Pembimbing klinik memberikan kesempatan v
kepada peserta didik untuk bertanya
Nilai: Jumlah item yang dilakukan x 100
Total item
Keterangan:
Kolom nilai diisi dengan angka 0 atau 1
0 = jika tidak sesuai
1 = jika sesuai