Anda di halaman 1dari 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STATUS DOKUMEN

TANGGAL DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI


MANAGEMENT KEPALA UPTD PUSKESMAS
05 September 2016 DOT TB
REPRESENTATIVE DTP BUNGURSARI

STAMP / STEMPEL dr.Budy Nugraha.,MM.Kes Ihsan Puadi, S.IP., MM.Kes


NIP : 198006072014081001 NIP : 198006072014081001

PERINGATAN !
Perlindungan Hak Cipta. Tidak sebagian pun dari terbitan ini dapat digandakan, disimpan dalam
sistem yang diperbaiki, dipindahkan dalam bentuk, atau dengan cara apapun; baik elektronik,
mekanik, photocopy, dicatat atau lainnya; terutama tanpa izin tertulis dari Management
Representative
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UPTD PUSKESMAS DTP BUNGURSARI – KOTA TASIKMALAYA
PENATALAKSANAAN IDENTIFIKASI SUSPEK TB-MDR PKMBGS/P.02/DTB

Jll. Bungursari Kel. Bungursari Kec. Bungursari Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
Phone : 0812 2061 9131
E-mail : pkmuptdbungursari@gmail.com

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

No. Bagian Perubahan No. Rev Tgl. Rev

NOMOR SOP PKMBGS/P.02/DTB


REVISI 00
TANGGAL BERLAKU 05 September 2016
HALAMAN 1 dari 5
LOKASI SIMPAN BP Umum & MR
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UPTD PUSKESMAS DTP BUNGURSARI – KOTA TASIKMALAYA
PENATALAKSANAAN IDENTIFIKASI SUSPEK TB-MDR PKMBGS/P.02/DTB

Jll. Bungursari Kel. Bungursari Kec. Bungursari Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
Phone : 0812 2061 9131
E-mail : pkmuptdbungursari@gmail.com

A. KETENTUAN DASAR

NO DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1.1. UU no 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran 1.1. Pendidikan, minimal Profesi Kedokteran
1.2. UU No 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, pasal 53 Umum;
menyebutkan beberapa hak pasien, yakni hak atas 1.2. Berpengalaman minimal 2 tahun dibidang
informasi yang sama;
1.3. UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pada pasal 1.3. Memiliki STR (Surat Tanda Registrasi);
4-8 disebutkan setiap orang berhak atas kesehatan; 1.4. Memiliki Kemampuan komunikasi yang
akses atas sumber daya; pelayanan kesehatan yang baik dan Asertif
aman, bermutu dan terjangkau 1.5. Memiliki Jiwa Bertanggung Jawab,
1.4. Permenkes RI No 75 Tahun 2014 tentang Pusat Komitmen, dan Integritas
Kesehatan Masyarakat 1.6. Memiliki Kecermatan dan Ketelitian;
1.7. Menguasai Peraturan dan Undang –
Undang yang berkaitan dengan Pelayanan
1 Kesehatan
DISAHKAN OLEH :

KEPALA UPTD PUSKESMAS


DTP BUNGURSARI KOTA TASIKMALAYA
JAWA BARAT

Ihsan Puadi, S.IP., MM.Kes


NIP. 198006072014081001
PERALATAN PERLENGKAPAN
2.1. Alat Tulis Kantor
2 2.2. Alat Diagnostik

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN


Jika SOP ini tidak dijalankan sesuai Aturan yang berlaku, 3.1. Lampiran;
3
maka akan menyulitkan Pelayanan di Bidang atau Bagian 3.2. Arsip / Dokumen;
Instansi yang membutuhkan. 3.3. Standar Penulisan Huruf : Arial;
4 ESTIMASI WAKTU PELAYANAN : 10 menit BIAYA : Tidak / Ditetapkan
5 JENIS PELAYANAN  RETRIBUSI  NON RETRIBUSI
KEPALA UPTD PUSKESMAS
6 PENANGGUNG JAWAB
BUNGURSARI
7 PETUGAS DOKTER UMUM

NOMOR SOP PKMBGS/P.02/DTB


REVISI 00
TANGGAL BERLAKU 05 September 2016
HALAMAN 2 dari 5
LOKASI SIMPAN BP Umum & MR
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UPTD PUSKESMAS DTP BUNGURSARI – KOTA TASIKMALAYA
PENATALAKSANAAN IDENTIFIKASI SUSPEK TB-MDR PKMBGS/P.02/DTB

Jll. Bungursari Kel. Bungursari Kec. Bungursari Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
Phone : 0812 2061 9131
E-mail : pkmuptdbungursari@gmail.com

B. MAKSUD DAN TUJUAN :

1. INTERNAL

Standar Operasional Prosedur sebagai Pedoman atas Tahapan yang dibakukan untuk

menyelesaikan suatu Proses Pekerjaan dalam Lingkup Pelayanan di UPTD Puskesmas

DTP Bungursari – Kota Tasikmalaya;

2. EKSTERNAL

Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Penyelenggaraan Pemberian Pelayanan pada BP


Umum di UPTD Puskesmas DTP Bungursari, Untuk menemukan dan mengidentifikasi suspek
TB-MDR diantara seluruh pasien yang datang berobat di fasyankes

C. RUANG LINGKUP :

Penatalaksanaan Identifikasi Suspek TB-MDR sesuai standar terapi.

D. ISTILAH DAN DEFINISI

1. UPTD Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat adalah organisasi fungsional yang

menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat

diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan

menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan

biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat.

2. Pasien atau pesakit adalah seseorang yang menerima perawatan medis.

3. Anamnesa adalah suatu kegiatan wawancara antara pasien/keluarga pasien dan dokter

atau tenaga kesehatan lainnya yang berwenang untuk memperoleh keterangan-

keterangan tentang keluhan dan penyakit yang diderita pasien

NOMOR SOP PKMBGS/P.02/DTB


REVISI 00
TANGGAL BERLAKU 05 September 2016
HALAMAN 3 dari 5
LOKASI SIMPAN BP Umum & MR
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UPTD PUSKESMAS DTP BUNGURSARI – KOTA TASIKMALAYA
PENATALAKSANAAN IDENTIFIKASI SUSPEK TB-MDR PKMBGS/P.02/DTB

Jll. Bungursari Kel. Bungursari Kec. Bungursari Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
Phone : 0812 2061 9131
E-mail : pkmuptdbungursari@gmail.com

4. Pengertiannya adalah Merupakan kegiatan untuk menemukan dan mengidentifikasi dan

pasien yang dicurigai menderita TB-MDR ( suspek TB-MDR ), di fasyankes.

E. PROSES KERJA
1. Identifikasi pasien suspek TB-MDR dilakukan oleh dokter atau perawat, di klinik-klinik
rawat jalan ( termasuk di klinik DOTS dan di klinik VCT ) dan di ruang-ruang rawat inap
fasyankes

2. Pasien di identifikasi sebagai suspek TB-MDR, apabila mempunyai gejala sakit TB (


batuk berdahak > 2 minggu ), dengan ataupun tanpa gejala tambahan ( gejala respiratorik
: sesak nafas, nyeri dada, batuk darah dan atau gejala sistemik : berat badan menurun,
malaise, demam meriang > 1 bulan ), dan memenuhi kriteria di bawah ini :

(1) kasus TB kronik / kasus TB gagal pengobatan kategori-2


(2) kasus TB yang tidak konversi pengobatan kategori-2
(3) kasus TB yang pengobatan non DOTS
(4) kasus TB gagal pengobatan kategori-1
(5) kasus TB yang tidak konversi setelah sisipan pengobatan kategori-1
(6) kasus TB kambuh ( kategori-1 / kategori-2 )
(7) kasus TB yang kembali pengobatan setelah lalai / default
(8) kontak erat TB-MDR, yaitu seseorang yang tinggal bersama pasien konfirm TB-MDR,
minimal kontak selama > 6 bulan / 6-8 jam per hari
(9) pasien kon-infeksi TB-HIV yang tidak ada perbaikan dengan OAT

3. Identifikasi suspek TB-MDR dilakukan dengan cara :

a. anamnesis mendalam pada pasien dengan keluhan batuk


b. telaah dokumen pengobatan pasien TB di klinik DOTS, rutin 1 x / bulan
c. telaah dokumen pengobatan pasien TB-HIV di klinik VCT, rutin 1 x / bulan

4. Apabila menemukan pasien suspek TB-MDR, maka lakukan edukasi untuk bersedia
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
5. Dokumentasikan dalam rekam medik pasien

NOMOR SOP PKMBGS/P.02/DTB


REVISI 00
TANGGAL BERLAKU 05 September 2016
HALAMAN 4 dari 5
LOKASI SIMPAN BP Umum & MR
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UPTD PUSKESMAS DTP BUNGURSARI – KOTA TASIKMALAYA
PENATALAKSANAAN IDENTIFIKASI SUSPEK TB-MDR PKMBGS/P.02/DTB

Jll. Bungursari Kel. Bungursari Kec. Bungursari Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
Phone : 0812 2061 9131
E-mail : pkmuptdbungursari@gmail.com

F. UNIT TERKAIT :
Seluruh Fasyankes

G. FORM TERKAIT :

NOMOR SOP PKMBGS/P.02/DTB


REVISI 00
TANGGAL BERLAKU 05 September 2016
HALAMAN 5 dari 5
LOKASI SIMPAN BP Umum & MR

Anda mungkin juga menyukai