Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Disusun untuk Memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh:
Fitri Annisa Astuti P07120216073

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Hipertensi


Waktu Pertemuan : 15 menit
Tanggal : 8 Maret 2019
Tempat : Depan rumah Ny.P
Sasaran Penyuluhan : Keluarga Ny.P
Sasaran Progam : Ny.P

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan keluarga Ny.P mampu memahami
tentang penyakit Hipertensi

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti proses penyuluhan keluarga Ny.P mampu menjelaskan :
a. Pengertian Hipertensi
b. Penyebab Hipertensi
c. Tanda dan gejala Hipertensi
d. Cara pencegahan dan perawatan Hipertensi
e. Komplikasi Hipertensi
f. Diet yang harus dipantang

3. Materi (Terlampir)
a. Pengertian
b. Faktor penyebab
c. Tanda dan gejala
d. Cara pencegahan dan perawatan

4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
5. Media
Leaflet

6. Proses Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Peserta
1 Pendahuluan
 Memberi salam 3 menit  Menjawab salam
 Melakukan apersepsi  Mendengarkan
 Menyampaikan pokok bahasan
 Menyampaikan tujuan
2 Kegiatan inti
 Memberikan penjelasan 10 menit  Menyimak
tentang Hipertensi  Bertanya
 Memberi kesempatan kepada  Memperhatikan
peserta untuk bertanya
 Menjelaskan tentang makanan
yang seharusnya untuk
penderita Hipertensi
 Menjawab pertanyaan
3 Penutup
 Meyimpulkan materi 2 menit  Memperhatikan
 Memberikan evaluasi secara  Menjawab
lisan  Menjawab salam
 Memberikan salam penutup

7. Rencana Evaluasi
a. Penderita dan keluarganya dapat menjelaskan pengertian hipertensi
b. Penderita dan keluarganya dapat menjelaskan jenis hipertensi
c. Penderita dan keluarganya dapat menjelaskan penyebab hipertensi
d. Penderita dan keluarganya dapat menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
e. Penderita dan keluarganya dapat menjelaskan komplikasi hipertensi
f. Penderita dan keluarganya dapat menjelaskan pengobatan hipertensi
g. Penderita dan keluarganya dapat menjelaskan pencegahan hipertensi
h. Penderita dan keluarganya dapat menjelaskan makanan yang dianjurkan untuk
penderita hipertensi
i. Penderita dan keluarganya dapat menjelaskan makanan yang perlu dihindari
MATERI

A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 atau
lebih dan tekanan diastolic (bawah) 90 atau lebih. Disebut Hipertensi apabila
beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau lebih dan
tekanan diastolic 90 mmHg atau lebih.

B. Jenis Hipertensi
1. Hipertensi Ringan: jika tekanan darah sistoliknya 140 – 159 mmHg
2. Hipertensi Sedang: jika tekanan darah sistoliknya 160 – 179 mmHg
3. Hipertensi Berat: jika tekanan darah sistoliknya 180 – 209 mmHg
4. Hipertensi Sangat Berat: jika tekanan darah sistoliknya lebih dari 210 mmHg

C. Penyebab Hipertensi
1. Penyebab hipertensi yang tidak dapat diubah :
a. Usia : Semakin tua seseorang, semakin besar kemungkinan ia akan
mengalami tekanan darah tinggi, terutama meningkatkan pembacaan
sistolik. Hal ini terutama disebabkan oleh arteriosklerosis, atau
"pengerasan pembuluh darah."
b. Ras : Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa orang Amerika Afrika
mengalami penyebab tekanan darah tinggilebih tinggi daripada Kaukasia.
c. Status sosial ekonomi : tekanan darah tinggi ditemukan lebih umum di
antara kelompok sosial ekonomi yang kurang berpendidikan dan lebih
rendah.
d. Riwayat keluarga (keturunan) : Kecenderungan untuk memiliki tekanan
darah tinggi muncul untuk berjalan dalam keluarga yang pernah
menderita.
e. Gender : Umumnya pria memiliki kemungkinan lebih besar meningkatnya
tekanan darah tinggi daripada wanita. kemungkinan ini bervariasi menurut
umur dan di antara berbagai kelompok etnis.
2. Faktor-faktor penyebab hipertensi yang dapat diubah :
a. Obesitas : Seiring dengan peningkatan berat badan, tekanan darah
meningkat. Obesitas didefinisikan sebagai memiliki indeks massa tubuh
(BMI) lebih besar dari 30 kg/m. Orang yang obesitas dua sampai enam
kali lebih mungkin untuk mengalami tekanan darah tinggi daripada orang-
orang yang berat badannya dalam kisaran yang sehat.
b. Sensitivitas garam : Beberapa orang memiliki sensitivitas tinggi terhadap
natrium (garam), dan meningkatkan tekanan darah mereka jika mereka
menggunakan garam. Mengurangi asupan natrium cenderung penyebab
darah tinggi/ hipertensi.
c. Alkohol : Minum lebih dari 1-2 minuman alkohol per hari cenderung
meningkatkan tekanan darah pada mereka yang sensitif terhadap alkohol.
d. Pil KB (penggunaan kontrasepsi oral): Beberapa wanita yang minum pil
KB mengalami tekanan darah tinggi.
e. Kurangnya latihan (aktivitas fisik): gaya hidup memberikan kontribusi
terhadap perkembangan obesitas dan tekanan darah tinggi.
f. Obat-obatan: Obat-obatan tertentu, seperti amfetamin (stimulan),
pil diet/obat pelangsing, dan beberapa obat yang digunakan untuk gejala
flu dan alergi seperti pseudoefedrin, cenderung menaikkan tekanan darah
sehingga dikatakan sebagai faktor penyebab hipertensi.

D. Tanda dan Gejala


1. Sakit kepala , pusing dan terasa berat pada tengkuk
2. Nggliyer
3. Sukar tidur
4. Mata berkunang-kunang
5. Telinga berdenging
6. Rasa mual dan muntah
7. Kadang mimisan
8. Mudah tersinggung
E. Komplikasi Hipertensi
1. Stroke
2. Gangguan Ginjal : banyak kencing
3. jantung : cepat lelah

F. Cara pencegahan dan Perawatan Hipertensi


1. Cegah gemuk
2. Batasi pemakaian garam
3. Tidak merokok
4. Hindari minum kopi yang berlebihan
5. Perbanyak makan buah-buahan
6. Lakukan olah raga secara teratur
7. Hindari/ atasi stress
8. Periksa tekanan darah secara teratur , terutama jika dikenali ada tanda-tanda
kenaikan darah. Cek tensi teratur/bulan (bila umur >40th)

Makanan yang harus diperhatikan


1. Kopi dikurangi
2. Rokok dihindari
3. Garam ( 3 gr/ hari atau 1 sendok the sehari )
4. Telur cukup 1 butir perhari
5. Susu maksimal ½ gelas perhari
6. Hindar daging kambing, sapi , kerbau, babi dll
7. kurangi makanan berlemak

G. Pengobatan
Pengobatan dini hipertensi sangat penting untuk mencegah komplikasi
1. Pengobatan Farmakologis: dengan menggunakan obat dengan resep
2. Pengoabatan Non Farmakologis: tanpa menggunakan obat
a. Mengurangi asupan garam dan lemak
b. Mengurangi asupan alcohol
c. Berhenti merokok
d. Menurunkan berat badan bagi yang kegemukan
e. Olah raga teratur seperti: Jogging, Jalan cepat, Bersepeda, Berenang
f. Menghindari ketegangan
g. Istirahat

H. Pengobatan Tradisional untuk Hipertensi


1. Buah Mentimun
2. Buah Belimbing
3. Daun Seledri

Cara Membuat Obat Tradisonal dari Bahan ketimun dan blimbing


1. ½ kg buah ketimun / belimbing cuci hingga bersih
2. Kupas kulitnya kemudian diparut
3. Saring airnya kemudian diminum
4. Lakukan setaip hari kurang lebih 1kg untuk 2 minum sekali perhari
DAFTAR PUSTAKA

1. Soeparman, dkk.1987, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid edisi 2 UI , Jakarta


2. Djarwoto, B----, Pengobatan Hipertensi, Bagian UPD FK UGM, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai