Anda di halaman 1dari 3

BAB III

PROMOSI

 Pengertian Promosi
Promosi merupakan fungsi komunikasi dari perusahaan yang bertanggung jawab
menginformasikan dan membujuk/mengajak pembeli (Babin (2011: 27). Promosi adalah jenis
komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa
Alma (2005: 110). Hal ini bertujuan untuk perhatian, mendidik, mengingatkan, dan meyakinkan
calon konsumen. Promosi relatif merupakan bentuk lain dari penjualan, tujuannya adalah untuk
menginformasikan, membujuk, dan mempengaruhi orang. Selain itu, Promosi merupakan
komponen yang dipakai untuk memberitahukan dan mempengaruhi pasar bagi produk
perusahaan. Adapun kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kegiatan ini adalah periklanan,
personal selling, dan hubungan masyarakat.

1. Periklanan
 Pengertian Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-personal mengenai produk, ide, jasa yang dibayar oleh
sponsor. komunikasi non-personal berarti penggunaan media massa sebagai penyampai pesan
kepada individu dalam skala besar. Adapun periklanan sebagai media promosi adalah bagaimana
mengemas konten iklan dengan baik, sehingga diharapkan mampu memperngaruhi minat
seseorang untuk membeli produk yang ditawarkan. Periklanan adalah usaha mempengaruhi
konsumen dalam bentuk tulisan, gambar,suara, atau kombinasi dari semuanya itu yang diarahkan
pada masyarakat secara luas dan tidak langsung (Nitisemito, 1984).
 Jenis-jenis Periklanan
Dilihat dari tujuannya, terdapat beberapa jenis iklan yang dapat digunakan oleh perusahaan,
yaitu:
a. Comercial Advertising
iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa.
b. Corporate Advertising
Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga
membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.
c. Public Service Advertising
Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye social marketing yang
bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat.
Periklanan dapat disajikan dalam berbagai bentuk dan media sebagai berikut :
1) Media Cetak, terdiri dari : 2) Media elektronik, terdiri 3) Media outdoor, terdiri dari :
(a) Surat kabar dari : (a) Billboard
(b) Majalah (a) Media audio (b) Signboard
(c) Brosur, dan leaflet (b) Media visual (c) Umbul-umbul
(d) Direct mail (c) Media audio visual (d) Sticker
2. Personal Selling
 Pengertian Personal Selling
Personal Selling adalah Komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dengan calon
pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk
pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga pelanggan kemudian akan mencoba dan
membelinya. ”Penjualan tatap muka adalah penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan
satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untuk melakukan penjualan”. Hal ini selaras
dengan pendapat Tjiptono (2000:224) yang menyatakan bahwa Personal selling adalah
komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan
suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk
sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
 Jenis Penjualan Langsung
a. Single Level Marketing (Pemasaran Satu Tingkat)
Metode pemasaran barang atau jasa melalui program pemasaran berbentuk satu tingkat,
dimana Mitra Usaha mendapatkan komisi penjualan dan bonus penjualan dari hasil penjualan
barang dan/atau jasa yang dilakukannya sendiri.
b. Multi Level Marketing (Pemasaran Multi Tingkat)
Metode pemasaran barang atau jasa dari sistem penjualan langsung melalui program
pemasaran berbentuk lebih dari satu tingkat, dimana mitra usaha mendapatkan komisi penjualan
dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang atau jasa yang dilakukannya sendiri dan anggota
jaringan di dalam kelompoknya.
 Tipe Personel Selling
Menurut Swasta (2002:11) jenis-jenis promosi penjualan terbagi menjadi 5 bagian yaitu:
1) Trade Selling, Yaitu dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang besar mempersilahkan
pengecer untuk berusaha dan memperbaiki distributor produk-produk mereka.
2) Missionary Selling, Yaitu penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk
membeli barang-barang dari penyalur perusahaan.
3) Technical Selling, Yaitu meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan nasehat
kepada pemberi saran dan nasehat kepada pembeli akhir barang dan jasanya.
4) New Business Selling, Yaitu berusaha membuka transaksi baru dengan merubah calon
pembeli menjadi pembeli. Jenis penjualan sering dipakai oleh perusahaan asuransi.
5) Responsive Selling, Yaitu penjualan diharapkan dapat memberikan reaksi terhadap
permintaan pembeli. Dua jenis penjualan disini adalah route driving dan retail.

3. Hubungan Masyarakat
 Pengertian Hubungan masyarakat
Hubungan masyarakat merupakan komponen bauran promosi yang proses kegiatanya
dilakukan secara terencana dan berkesinambungan, tujuan dari berbagai aktifitas hubungan
masayarakat yang dilakukan oleh perusahaan adalah untuk membangun dan menjaga citra
prositif perusahaan, baik di lingkungan internal maupun eksternal perusahaan. Lebih jauh
hubungan masyarakat adalah suatu bentuk interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input
yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, karenanya keberadaan hubungan masyarakat
menjadi faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan (Rumanti, 2002).
Hubungan masyarakat atau public relation merupakan bagian dari manajemen yang bertujuan
untuk membangun dan meningkatkan citra perusahaan dimata pasar, dimana hubungan
masyarakat adalah jembatan yang menghubungkan harapan pasar pada perusahaan, sehingga
hubungan msayarakat merupakan salah fungsi penting dalam kegiatan pemasaran.

4. Kesimpulan
 Promosi merupakan komponen yang dipakai untuk memberitahukan dan mempengaruhi
pasar bagi produk perusahaan. Adapun kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kegiatan ini
adalah periklanan, personal selling, dan hubungan masyarakat. Adapun kegiatan-kegiatan
yang termasuk dalam kegiatan ini adalah periklanan, personal selling, dan hubungan
masyarakat.
 Periklanan adalah usaha mempengaruhi konsumen dalam bentuk tulisan, gambar,suara, atau
kombinasi dari semuanya itu yang diarahkan pada masyarakat secara luas dan tidak langsung
(Nitisemito, 1984).
 Personal Selling adalah Komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dengan calon
pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk
pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga pelanggan kemudian akan mencoba dan
membelinya.
 Hubungan masyarakat atau public relation merupakan bagian dari manajemen yang
bertujuan untuk membangun dan meningkatkan citra perusahaan dimata pasar, dimana
hubungan masyarakat adalah jembatan yang menghubungkan harapan pasar pada
perusahaan, sehingga hubungan msayarakat merupakan salah fungsi penting dalam kegiatan
pemasaran.

5. Daftar Pustaka

 Daud, D. (2013). Promosi Dan Kualitas Layanan Pengaruhnya Terhadap Keputusan


Konsumen Menggunakan Jasa Pembiayaan Pada Pt. Bess Finance Manado. Jurnal EMBA,1,
51-59.
 Widharta, W. P., dan Sugiharto, S. (2013). Penyusunan Strategi Dan Sistem Penjualan Dalam
Rangka Meningkatkan Penjualan Toko Damai. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra, 2, 1-15.
 Gurmilang, Adhi. (2015). Komunikasi Pemasaran Sebagai Metode Promosi Untuk Usaha
Kecil Menengah. Jurnal Universitas Pembangunan Jaya,2.
 Priyanto1, R., Martina, S., Hamzah, F., Somantri, P, R., Syarifuddin, D. (2018). Peranan
Promosi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Produk Rajutan di CV Konta Djaya
Binong Jati. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat , 1, 296-304.
 Dellamita, M, F., Fauzi , A., Yulianto , E. (2014). Penerapan Personal Selling (Penjualan
Pribadi) Untuk Meningkatkan Penjualan. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 9.

Anda mungkin juga menyukai