Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
Kelompok 10
Nurafiqah Yahya (1951041023)
Ridha Nur Nabila (1951042016)
Amanda (1951042028)
Rahmawati (1951041020)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk yang
sangat sederhana.
Dalam kelompok ini kami menyadari bahwa dalam menyelesaikan makalah ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada
mereka yang telah memberikan dorongan kepada kami serta teman-teman sekelompok yang
telah berjuang dalam proses pembuatan makalah ini dari awal pembuatan hingga selesainya
makalah.
Makalah ini begitu banyak terdapat kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik
serta saran yang membangun, demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pengembangan pembelajaran khususnya fonologi.
Kelompok 10
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1 Memahami pengertian analisis fonemik.
2 Mengetahui jangkauan analisis fonemik.
3 Mengetahui objek kajian analis fonemik.
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
Fonem kita pelajari dalam fonologi. Fonologi merupakan salah satu tataran dalam kajian
linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membahas tuntunan bunyi-bunyi bahasa
Menurut hierarki satuan bunyi yang menjadi objek studinya, fonologi dibagi menjadi dua
bagian yaitu Fonetik dan Fonemik. Secara umum fonetik biasa dijelaskan sebagai cabang
studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi tersebut
sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan, Fonemik adalah cabang studi fonologi yang
mempelajari bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi tersebut sebagai pembeda makna.
Fonemik adalah ilmu yang mempelajari bunyi bahasa tanpa dengan memperhatikan
apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.Sebagaimana
diketahui bahwa dibekuk secara fungsional dipertentangkan dengan fonetik,karena
fonemik mengkhususkan perhatiannya pada makna yang ditimbulkan oleh sebuah bunyi
bahasa ketika dituturkan sedangkan fonetik hanya menggunakan bagaimana bunyi bahasa
dapat dituturkan secara benar baik dari segi cara manapun dari segi tempat artikulasinya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fonem adalah satuan bunyi yang terkecil yang
mampu menunjukkan kontras makna. Fonem juga merupakan sebuah istilah linguistik dan
merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa terkecil yang masih bias menunjukkan
perbedaan makna. Fonem berbentuk bunyi. Adapun ilmu yang mempelajari tentang fonem
disebut fonemik. Fonemik merupakan bagian dari fonologi.
Fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang dapat membedakan arti. Fonologi ini
khusus mempelajari bunyi bahasa. Untuk mengetahui suatu fonem harus diperlukan
pasangan minimal.
Contoh:
3
harus-arus? /h/ adalah fonem karena membedakan arti kata harus dan arus
Fonem dalam Bahasa Indonesia terdiri atas vokal dan konsonan. Vokal adalah bunyi
ujaran yang tidak mendapatkan rintangan saat mengeluarkan dari paru-paru.
Perubahan fonem Bahasa Indonesia bisa terjadi karena pengucapan bunyi ujaran
memiliki pengaruh timbal baik antara fonem yang satu dengan fonem yang lain.
Dalam bidang fonemik dipelajari tentang perbedaan makna yang ditimbulkan oleh
perbedaan cara penuturan dalam suatu bunyi bahasa. Hal ini sangat penting karena dalam
pembelajaran bahasa khususnya Bahasa Indonesia kita akan dihadapkan pada berbagai
masalah bunyi-bunyi bahasa yang secara sepintas sama akan tetapi sangat berbeda dari
segi makna yang d Fonemik adalah cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa
dengan memperhatikan fungsi bunyi tersebut sebagai pembeda makna. Untuk jelasnya
kalau kita perhatikan baik-baik ternyata bunyi [i] yang terdapat pada kata-kata [intan],
[angin], dan [baik] adalah tidak sama.
Pada dasarnya, setiap kata atau kalimat uang diucapkan manusia itu berupa runtutan
bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan
makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna.
Contoh:
Pada contoh di atas, kata babi memiliki dua konsonan [b] yang menjadi awal suku
kata pertama dan kedua sedangkan kata papi memiliki konsonan [p] sebagai awal suku
kata pertama dan keduanya. Selain kedua bunyi itu,bunyi lainnnya dan posisi/urutan bunyi
yang lain itu sama. Perbedaan bunyi [b] dan [p] pada posisi/urutan yang sama. Dapat
mengubah makna kata, inilah yang dikaji dalam fonemik.
2.2 JANGKAUAN ANALISIS FONEMIK
4
5
Dalam Bahasa Indonesia, secara resmi ada 32 buah fonem, ada yang
terdiri atas:
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
http://blog.unnes.ac.id/ellenyolla/2015/11/19/contoh-makalah-
struktur-fonologi-bahasa-indonesia-2/