Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM I

PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL


“Pembuatan Geodatabase”

Tanggal Penyerahan: 14 Maret 2019

Kelompok : B/12
1. Galih Ligar Buana (23-2017-062)
2. M Ahnaf Fauzan (23-2017-081)

Kelas A
Nama Asisten:
1. Mochamad Ikhsanudin (23-2014-074)
2. Hindrawan Shofartianto (23-2014-009)

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI SPASIAL


JURUSAN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2019
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan
1.2. Waktu Pelaksanaan Praktikum
BAB II DASAR TEORI
2.1. Geodatabase
2.2. Feature Dataset
2.3. Feature Class
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1. Membuat Geodatabase
3.2. Membuat Feature Dataset
3.3. Membuat Feature Class
BAB IV HASIL DAN ANALISIS
4.1. Hasil
4.2. Analisis
BAB V KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Sasd 1
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan Tujuan Praktikum
Maksud dari praktikum pertama untuk matakuliah Basis Geodata Spasial ini adalah agar
mahasiswa memiliki pengetahuan dasar bagaimana cara membuat Geodatabase yang sesuai
dengan judul masing-masing. Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Mahasiswa mulai mengenali software ArcCatalog yang digunakan dalam pembuatan
Geodatabase
2. Mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan dalam pembuatan Geodatabase
menggunakan software.
3. Untuk mengaplikasikan teori membuat Geodatabase.

1.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum


Praktikum ini telah dilaksanakan pada :
Hari : Jumat
Tanggal : 8 Maret 2019
Waktu : 16:00 – 17:00
Tempat : Laboratorium Sistem Informasi Spasial (LABSIS)

Sasd 1
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

BAB II
DASAR TEORI
2.1 Geodatabase
Geodatabase adalah database relasional yang memuat informasi
geografi. Geodatabaseterdiri atas feature classes (spatial) dan tabel (non-spatial). Ada dua
sistem geodatabase yaitu Server-Geodatabase dan Personal Geodatabase. Server-Geodatabase
merupakan Relational Database Management System (Oracle, SQL-Server, DB2) dan
Personal Geodatabase menggunakan sistem data MS-Access.

Pada dasarnya dalam geodatabase terdapat feature dataset yang berfungsi untuk
mengelompokkan feature class yang ada, sebagai contoh pada postingan tentang geodatabase
selanjutnya adalah mencoba untuk membuat geodatabase Pulau Ternate. Maka nama untuk
geodatabase-nya adalah Ternate dan Anda akan ditunjukkkan cara mengelompokannya ke
dalam feature dataset yaitu untuk administrasi dan infrastruktur. Setelah feature dataset dibuat
maka kedalam feature dataset bisa ditambahkan feature class baik berupa shapefile atau
table. Untuk lebih jelasnya, tunggu postingan berikutnya.

Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam membuat geodatabase:

1. Inventarisasi peta atau data spasial apa saja yang dibuat dan data atau feature class apa
saja yang dibutuhkan, nantinya sangat berhubungan erat dengan populasi data dan
juga analisa terhadap data yang akan digunakan
2. Penentuan system koordinat, skala dan toleransi yang akan digunakan
3. Klasifikasi feature dataset yang akan ditampilkan. Hal ini untuk meminimalkan feature
class ganda yang terdapat pada feature dataset yang berbeda
4. Membuat desain awal geodatabase, yaitu berupa grafik aliran data, feature dataset
sampai ke feature class untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pembuatan
geodatabase dan untuk membuat geodatabase dengan data yang ramping dan efektif

Keunggulan geodatabase jika di bandingkan shapefile adalah:

1. Data dapat di klasifikasikan dalam populasi data tertentu, tanpa harus membuat folder
dan file yang dibuat tidak terlalu banyak jadi sangat mudah untuk mengorganisasi dan
mengaturnya

2
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

2. Geodatase dapat di gunakan untuk keperluan akses data baik secara intranet maupun
internet karena bisa menggunakan beberapa software database seperti Oracle, SQL-
Server, DB2 dan lain-lain
3. Untuk beberapa analisa tertentu di dalam ArcGIS hanya bisa di lakukan dengan
geodatabase, tidak dapat dilakukan dengan shapefile seperti topology (baca postingan
: Editing Polyline dengan Aturan Topology di ArcGIS 10) , cartographic
representation, linear referencing dan lain-lain.

Geodatabase mewadahi :

1. Tabel adalah menyimpan obyek non-spasial (informasi tabular), seperti tabel pemilik
lahan, tabel jumlah penduduk, kepadatan penduduk, dsb.
2. Feature Class adalah kumpulan dari obyek spasial:titik,garis,area (poligon).Bisa juga
untuk menyimpan feature anotasi, dimensi, rute.
3. Feature Dataset adalah tempat atau wadah untuk feature class yang memiliki referensi
spasial sama. Dataset ini perlu apabila kita ingin membuat network dan topologi.
4. Relationship classes adalah mengatur hubungan tematik antara tabel, feature classes,
atau kedua-duanya. Mendukung integrasi antara origin data dan destination class.
5. Geometrik Netwrok adalah hubungan topologi khusus antara titik dan garis yang
digunakan untuk analisa pada alur sistem jaringan langsung.
6. Topologi adalah hubungan spasial antara feature classes yang digunakan untuk
menentukan dan memperbaiki kesalahan(error) spasial, seperti parcel yang overlap satu
sama lain atau yang tidak berada dalam batas wilayah.
7. Raster Dataset adalah data grid yang diturunkan dari berbagai sumber format (IMG,
JPEG, dll)
8. Raster Catalog adalah tabel dari kumpulan data raster
9. Survey Dataset adalah menyimpan informasi survey dan menggabungkan data survey
dalam proyek dan banyak proyek ke dalam folder proyek.
10. Toolboxes adalah berisi tool-tool geoprocessing.
11. Behaviour Rules adalah dapat dibuat untuk mendefinisikan atribut legal,relation,
topologi, koneksi.

3
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

2.2 Feature Dataset


Dataset fitur adalah kumpulan kelas fitur terkait yang berbagi sistem koordinat
umum. Kumpulan data fitur digunakan untuk mengintegrasikan spasial atau tematik fitur kelas
terkait secara spasial atau tematis. Tujuan utamanya adalah untuk mengatur kelas fitur terkait
ke dalam dataset umum untuk membangun topologi, dataset jaringan, dataset medan, atau
jaringan geometrik.

Penggunaan feature datasets

Gunakan dataset fitur untuk mengatur kelas fitur yang terkait secara spasial ke dalam dataset
umum:

1. Untuk menambahkan topologi


2. Untuk menambah dataset jaringan
3. Untuk menambahkan jaringan geometris
4. Untuk menambahkan dataset medan
5. Untuk menambahkan kain parcel

Feature datasets
Ada situasi tambahan di mana pengguna menerapkan kumpulan data fitur di
geodatabase mereka:
1. Untuk mengatur kelas fitur terkait tematis
Terkadang, pengguna akan mengatur kumpulan kelas fitur untuk tema umum ke
dalam dataset fitur tunggal. Misalnya, pengguna mungkin memiliki dataset fitur untuk Air
yang berisi Hydro Points, Hydro Lines, dan Hydro Polygons.
2. Untuk mengatur akses data berdasarkan hak istimewa basis data

4
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

Terkadang, pengguna mengatur hak akses data menggunakan dataset fitur. Semua
kelas fitur yang terkandung dalam dataset fitur memiliki hak akses yang sama. Misalnya,
pengguna mungkin perlu menggunakan lebih dari satu dataset fitur untuk mensegmentasi
serangkaian kelas fitur terkait ke akun untuk hak akses yang berbeda antara pengguna.
Setiap grup memiliki akses pengeditan ke salah satu set data fitur dan kelas fiturnya, tetapi
tidak ada akses pengeditan untuk yang lain.
3. Untuk mengatur kelas fitur untuk berbagi data
Dalam beberapa situasi berbagi data, organisasi yang berkolaborasi mungkin
menyepakati skema berbagi data untuk berbagi dataset dengan pengguna lain. Dalam
situasi ini, orang mungkin menggunakan dataset fitur sebagai folder untuk mengatur
koleksi kelas fitur sederhana untuk berbagi dengan orang lain.

2.3 Feature Class


adalah koleksi homogen dari fitur-fitur umum, masing-masing memiliki representasi spasial
yang sama, seperti titik, garis, atau poligon, dan seperangkat kolom atribut umum, misalnya, kelas fitur
garis untuk mewakili garis tengah jalan. Empat kelas fitur yang paling umum digunakan adalah titik, garis,
poligon, dan anotasi (nama geodatabase untuk teks peta).

Dalam ilustrasi di bawah, ini digunakan untuk mewakili empat set data untuk area yang sama:
(1) lokasi tutupan lubang sebagai titik,
(2) garis sewer,
(3) poligon parsel, dan
(4) anotasi nama jalan.

5
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

Dalam diagram ini, Anda mungkin juga mencatat persyaratan potensial untuk memodelkan
beberapa properti fitur lanjutan. Misalnya, saluran pembuangan dan lokasi lubang pembuangan
membentuk jaringan saluran pembuangan badai, suatu sistem yang dengannya Anda dapat memodelkan
limpasan dan aliran. Juga, perhatikan bagaimana bidang yang berdekatan memiliki batas yang sama.
Sebagian besar pengguna paket ingin mempertahankan integritas batas fitur bersama dalam dataset
mereka menggunakan topologi.

Seperti disebutkan sebelumnya, pengguna sering perlu memodelkan hubungan dan perilaku
spasial seperti itu dalam dataset geografis mereka. Dalam kasus ini, Anda dapat memperluas kelas fitur
dasar ini dengan menambahkan sejumlah elemen geodatabase canggih, seperti topologi, dataset jaringan,
medan, dan pencari lokasi.
Jenis feature classes
Secara umum, kelas fitur adalah kumpulan tematik dari titik, garis, atau poligon, tetapi ada
tujuh tipe kelas fitur. Tiga yang pertama didukung dalam database dan geodatabase. Empat yang terakhir
hanya didukung di geodatabases.
1. Points: Fitur yang terlalu kecil untuk direpresentasikan sebagai garis atau poligon serta lokasi
titik (seperti pengamatan GPS).
2. Lines: Mewakili bentuk dan lokasi objek geografis, seperti garis tengah jalan dan aliran sungai,
terlalu sempit untuk digambarkan sebagai area. Garis juga digunakan untuk mewakili fitur yang
memiliki panjang tetapi tidak ada area, seperti garis kontur dan batas.
3. Polygons: Satu set fitur banyak sisi yang mewakili bentuk dan lokasi tipe fitur homogen seperti
negara, kabupaten, bidang, tipe tanah, dan zona penggunaan lahan.
4. Annotation: Memetakan teks termasuk properti untuk bagaimana teks ditampilkan. Misalnya,
selain string teks dari setiap anotasi, properti lainnya juga disertakan seperti titik bentuk untuk
menempatkan teks, font dan ukuran titik, dan properti tampilan lainnya. Anotasi juga dapat
dikaitkan dengan fitur dan dapat berisi subkelas

6
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1 Pembuatan Geodatabase
1. Pertama kita buka ArcCatalog kemudian klik connect to folder kemudian simpan
folder di dalam file folder tersebut.

2. Kemudian klik kanan pada folder yang sudah dibuat tadi kemudian pilih new
kemudan pilih lagi file geodatabase.

7
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

3. Kemudian setelah jadi ganti nama menjadi RTH kemudian klik kanan new pilih
feature dataset.

4. Kemudian ganti namanya menjadi taman.

8
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

5. Lalu next dan ubah koordinatnya menjadi WGS 1984.

6. Lalu next lagi kemudian ketik di kolom seperti gambar dibawah ini kemudian ganti
menjadi text dan kemudian finish.

9
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

7. Kemudian klik kanan pada data RTH pilih new kemudian klik feature dataset.

8. Lalu ubah datanya seperti gambar dibawah ini.

10
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

9. Kemudian klik next kemudian ganti datanya seperti gambar disamping ini dan finish.

10. Dan ini hasilnya.

11
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
4.1 Hasil

4.2 Analisis
Setelah melaksanakan praktikum Membuat Pembuatan Geodatabase saya dapat
menganalisis bahwa :
1. Pada saat proses pemasukan data base yang kita miliki, terkadang software
arc catalog mengalami proses yang membuat laptop melambat, yang
dikarenakan laptop tidak kuat mendukung software arc catalog ini,
2. Pada saat proses pemasukan data base pun terkadang ada saja salah
memasukkan data yang kita inginkin, dikarenakan kurangnya ketelitian
kita sendiri.

12
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Jadi kesimpulannya dalam geodatabase ini kita dapat memahami bagaimana cara
membuat basis data geospasial menggunakan ArcCatalog dengan baik dan benar dan agar
mahasiswa mampu membuat aplikasi dalam software ArcCatalog.

13
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

DAFTAR PUSTAKA

http://desktop.arcgis.com/en/arcmap/10.3/manage-data/geodatabases/feature-class-basics.htm
https://inigis.com/pengantar-geodatabase/
http://desktop.arcgis.com/en/arcmap/10.3/manage-data/feature-datasets/an-overview-of-
working-with-feature-datasets.htm

14

Anda mungkin juga menyukai