Anda di halaman 1dari 2

Nelayan Maluku Utara masih

praktikkan kearifan lokal


Sabtu, 24 November 2018 14:35 WIB

Perahu nelayan di pantai Hative Besar, kota Ambon. Gambar diambil pada medio Agustus 2011 (John Nikita
Sahusilawane)
Ternate, 24/11 (ANTARA News) - Sebagian nelayan di Maluku Utara masih
mempraktikkan kearifan lokal, misalnya, penggunaan igi di dasar laut walaupun
alat tangkap modern sudah banyak jenisya.

"Saya masih sering menangkap ikan dengan menggunakan igi, karena selain
tidak perlu biaya, juga untuk melestarikan kearifan lokal peninggalan leluhur,"
kata salah seorang nelayan asal Tidore Kepulauan, Ibrahim di Ternate, Sabtu.

Igi yang mirip bubu terbuat dari anyaman bambu berukuran sekitar satu meter
persegi dengan sejumlah lubang di sisinya, sehinggaikan bisa masuk, tetapi
tidak bisa keluar.

Menurut dia, untuk menangkap ikan, igi diletakkan di dasar laut dengan
pemberat batu berkarang pada kedalaman 5-30 meter selama dua hari dua
malam.

Igi diletakkan begitu saja didasar laut tanpa tanda khusus, sehingga untuk
memastikan posisinya saat akan diambil nanti, nelayan hanya menggunakan
tanda-tanda alam di daratan seperti gunung atau bangunan di pantai.

Untuk mengambil igi dari dasar laut, kata Ibrahim, nelayan akan menyelam kalau
berada di kedalaman 5-10 meter, tetapi kalau di atas 10 meter harus
menggunakan tali panjang yang ujungnya diikatkan di batu pemberat dan
pengait.

Untuk mengambil igi menggunakan tali pengait cukup sulit, terutama jika tidak
terlihat dari permukaan laut, sehingga membutuhkan keahlian khusus untuk
memperkirakan posisi igi dan menyangkutkan tali pengait.

Ia menyebutkan, ikan yang didapatkan dalam satu buah igi biasanya mencapai
ratusan ekor, di antaranya ikan dolosi dan ikan ekor kuning, yang jika dijual di
pasar bisa menghasilkan uang ratusan ribu rupiah.

Menangkap ikan dengan menggunakan igi selain dapat mencegah kerusakan


lingkungan laut, juga akan menumbuhkan kesadaran nelayan untuk menjaga
kelestarian terumbu karang, karena igi hanya bisa digunakan menangkap ikan di
sekitar karang.

Anda mungkin juga menyukai