Anda di halaman 1dari 1

Magelang – Viu Short sesi ke-dua dari 20 kota di Indonesia, kali ini dilakukan di

Magelang. pelatihan pembuatan short movie melibatkan remaja pada jenjang SMA sederajat
sampai mahasiswa semester awal. Pelatihan yang akan dilakukan kurang lebih dua minggu
ini diawali dengan workshop yang dilaksanakan di STAIA Tempuran, dan diikuti oleh
beberapa remaja dan para santri.

Salah satu tujuan dari pelatihan short movie ini yaitu mengembangkan bakat-bakat
lokal dari para remaja untuk mempromosikan kebudayaan dan pariwisata di daerah masing-
masing. Hal yang ingin diangkat dari short movie ini adalah cerita-cerita lokal namun
berkualitas internasional.

Viu short akan memfasilitasi dan mendampingi para peserta untuk membuat short
movie dari pengembangan ide kemudian mengerucutkannya menjadi sinopsis cerita hingga
rencana produksi film. Dari pengembangan ide sampai produksi film akan dilakukan oleh
semua peserta dengan melibatkan masyarakat sekitar dan komunitas film di Magelang.

Cerita yang akan diangkat bertajuk kearifan lokal yang akan disajikan di kancah
internasional, seperti mitos yang selalu diasosiasikan sebagai horor padahal mitos adalah
suatu cerita atau kepercayaan yang tidak tertulis namun tetap dipercaya secara turun temurun.
Hasil dari short movie ini akan ditampilkan di viu short yang merupakan wadah untuk
menonton short movie dari jalur digital yang beroperasi di 17 negara di dunia.

Viu short di Indonesia sendiri dibuka pada tahun 2016 yang disesuaikan dengan
kebutuhan konsumen. Sebagai wadah konten dari seluruh Asia dengan kualitas baik, bukan
hanya dari bobot ceritanya namun memiliki nilai edukasi. Viu short sendiri menjadi platform
dua arah, sehingga masyarakat tidak hanya menjadi penonton namun masyarakat juga bisa
memasukkan hasil karyanya sehingga bisa dinikmati banyak orang.

Industri ekonomi kreatif ini mampu membawa hasil karya dari masyarakat yang
syarat akan kearifan lokal ke kanca dunia. Menggunakan film sebagai ujung tombak arus
balik pariwisata. Salah satu alasan dipilihnya Magelang karena Magelang sendiri sudah
memiliki komunitas perfilman, namun belum ada yang memfasilitasi.

Salah satu peserta yang memiliki bakat yang bagus akan dipilih untuk mendapatkan
beasiswa di jurusan senimatografi IKJ selama 5 tahun, dan sekaligus mendapatkan
kesempatan untuk bekerja paruh waktu di dunia perfilman. Setelah lulus diharapkan kembali
ke kotanya masing-masing untuk membangun usaha perfilman di kotanya.

Anda mungkin juga menyukai