2017
Adrien, Alfin
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/1638
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN PENGALAMAN
KARIES PADA SISWA SMP YAYASAN PERGURUAN
KRISTEN ANDREAS MEDAN
SKRIPSI
Alfin Adrien
NIM : 090600118
Alfin Adrien
Hubungan Pola Makan dengan Pengalaman Karies pada Siswa SMP Yayasan
Perguruan Kristen Andreas.
ix + 34 halaman
Karies gigi merupakan penyakit pada jaringan keras gigi yang disebabkan
banyak faktor, salah satunya adalah pola makan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan pola makan dan pengalaman karies gigi pada siswa SMP
Yayasan Perguruan Kristen (YPK) Andreas. Survei cross sectional dilakukan pada 99
siswa SMP YPK Andrea (45 siswa perempuan dan 54 laki-laki) dengan rentang usia
11-17 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner yang berisi
informasi mengenai jenis makanan, minuman dan cemilan selama 5 hari dalam
seminggu. Kategori pola makan diukur menggunakan Dental Health Diet Score
(DHDS) yang meliputi Food Group Score (FGS), Nutrient Score (NS) dan Sweet
Score (SS). Sedangkan, pengalaman karies ditentukan dengan menggunakan indeks
DMFT sesuai dengan kriteria WHO. Selanjutnya dilakukan analisis data
menggunakan sistem komputerisasi. Rerata DHDS pada seluruh siswa SMP YPK
Andreas sebesar 57,21 tergolong ke dalam kategori sedang, dengan rerata
DHDS pada siswa perempuan 53,49 12,60 dan laki-laki 60,31 14,04 yang juga
tergolong ke dalam kategori sedang. Pengalaman karies siswa SMP YPK Andreas
secara keseluruhan berada pada kategori sedang, dengan rerata skor DMFT total
sebesar 4,18 Rerata skor DMFT pada siswa perempuan lebih tinggi yaitu
4,80 3,35 dari pada siswa laki-laki 3,67 2,31, keduanya berada pada kategori
sedang. Hasil uji statistik Kruskal Wallis menunjukkan adanya perbedaan
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Hubungan Pola Makan dengan
Pengalaman Karies pada Siswa SMP Yayasan Perguruan Kristen Andreas” yang
merupakan satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, bantuan
dan doa dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini dengan segala kerendahan
hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Dr. Trelia Boel, drg., M.Kes Sp.RKG(K), Dekan Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. Sondang Pintauli, drg., Ph.D, Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara dan selaku dosen pembimbing skripsi yang telah bersedia
memberikan masukan, arahan, waktu dan semangat yang luar biasa sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan dengan baik.
3. Simson Damanik, drg., M. Kes dan Rika Mayasari Alamsyah, drg., M. Kes
selaku tim penguji skripsi yang telah bersedia memberikan masukan, arahan dan
waktu sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
4. Seluruh staf pengajar dan pegawai Departemen Ilmu Kedokteran Gigi
Pencegahan/Kesehatan Gigi Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Sumatera Utara yang telah memberikan saran, masukan dan semangat dalam
penyelesaian skripsi ini.
5. Winny Gober dan drg.Desy serta teman-teman yang tidak dapat disebutkan
satu persatu atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis.
Tak lupa penulis sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
kedua orang tua tercinta Ayah (Choi Sung Yong), Ibu (Melissa) dan adik (Vivian)
yang selalu memberikan semangat, nasehat, doa dan dukungan baik moril maupun
materil serta pengorbanan tak terhingga kepada penulis.
Alfin Adrien
090600118
TIM PENGUJI
Halaman
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………….. 4
1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………... 4
1.4 Hipotesis Penelitian ………………………………………... 4
1.5 Manfaat Penelitian …………………………………………. 4
LAMPIRAN
Tabel Halaman
Gambar Halaman
1. Skema
yang menunjukkan karies sebagai penyakit multifaktorial.…. 7
2. Kurva Stephan menunjukkan perubahan pH dalam plak setelah
mengonsumsi karbohidrat atau gula dan bahan pengganti gula
(xylitol dan sorbitol)………………………………………………….. 10
Lampiran
1. Kuesioner Hubungan Pola Makan dengan Pengalaman Karies pada Siswa SMP
Yayasan Perguruan Kristen Andreas
5. Surat keterangan selesai penelitian dari Kepala Sekolah SMP Yayasan Perguruan
Kristen Andreas
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Etiologi
Ada tiga faktor utama yang memegang peranan dalam proses karies gigi yatiu
faktor host, agen atau mikroorganisme, substrat atau diet dan ditambah faktor waktu,
yang digambarkan sebagai tiga lingkaran yang bertumpang tindih. Setiap faktor yang
terlibat harus saling mendukung yaitu tuan rumah (host) yang rentan,
mikroorganisme yang kariogenik, substrat yang sesuai dengan waktu yang lama.1
HOST AGEN
KARIES
SUBSTRAT
WAKTU
DHDS = (FGS+NS) - SS
Pengalaman Karies
Pola Makan Gigi pada siswa
Sehari-hari SMP YPK Andreas
DMFT :
Dental Health Diet Score
• Decay
• Missing
• Filling
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Sekolah SMP YPK Andreas merupakan salah satu sekolah swasta yang berada
di pinggiran kota. Selain itu, SMP YPK Andreas memiliki bangunan yang tidak
terlalu terawat dengan kondisi dan fasilitas kelas yang seadanya.
Tabel 4. Rerata Skor Pola Makan Siswa SMP YPK Andreas (n=99)
Pola Makan
Jenis
n Food Group Nutrient Dental Health
Kelamin Sweet Score
Score Score Diet Score
Perempuan 45 47,07 9,59 13,72 2,54 7,29 3,91 53,49 12,60
Laki-Laki 54 52,13 11,93 14,43 3,07 6,24 3,48 60,31 14,04
Total 99 49,83 14,11 6,72 3,69 57,21
Selain itu, pada kategori “baik” dan “cukup”, terlihat persentase pola makan
antara siswa perempuan dan laki-laki tidak terlalu berbeda. Akan tetapi, persentase
Tabel 8. Hubungan Pola Makan dengan Pengalaman Karies pada Siswa Perempuan
SMP YPK Andreas
DMFT
Pola Makan n Nilai p
(Mean±SD)
Sangat Baik 3 2,00±0,00
Baik 6 2,17±0,75
0,000*
Cukup 10 2,91±1,04
Buruk 26 6,46±3,51
*Uji Chi Square, p<0,05
Selanjutnya pada Tabel 9 juga dapat dilihat rerata pengalaman karies berbeda
pada setiap kategori pola makan responden. Hal ini dapat dibuktikan melalui
perhitungan statistik dengan nilai p=0,000 yang menunjukkan bahwa terdapat
hubungan pola makan dan pengalaman karies pada siswa laki-laki SMP YPK
Andreas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin buruk pola makan sehari-hari
Tabel 9. Hubungan Pola Makan dengan Pengalaman Karies pada Siswa Laki-laki
SMP YPK Andreas
DMFT
Pola Makan n Nilai p
(Mean±SD)
Sangat Baik 14 1,78±1,12
Baik 8 2,12±1,12
0,000*
Cukup 10 3,00±1,41
Buruk 22 5,73±1,83
*Uji Chi square, p<0,05
Tabel 10. Perbedaan Pengalaman Karies Siswa SMP YPK Andreas berdasarkan Jenis
Kelamin
Pengalaman Karies
Sangat
Jenis Rendah Sedang Tinggi
Rendah Nilai p
Kelamin (1,2-2,6) (2,7-4,4) (>4,5)
(0,0-1,1)
N % n % n % n %
Perempuan 0 0 13 28,9 6 13,3 26 57,8
0,000*
Laki-Laki 0 0 24 45,3 7 13,2 22 41,5
*Uji Chi Square, p<0,05
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pola makan sehari-hari seluruh siswa SMP YPK Andrea tergolong ke dalam
kategori cukup, dengan rerata DHDS sebesar 57,21 . Rerata DHDS siswa
perempuan 53,49 12,60 lebih rendah dari siswa laki-laki 60,31 14,04 yang masing-
masingnya masih berada dalam kategori cukup yang menunjukkan bahwa asupan
makanan yang dikonsumsi sehari-hari tidak adekuat (FGS=49,83 , khususnya
makanan yang mengandung nutrisi belum mencapai skor maksimal
(NS=14,11 , sedangkan jumlah mengonsumsi makanan manis memiliki skor
yang cukup tinggi (SS=6,72 3,69).
2. Pengalaman karies siswa SMP YPK Andreas secara keseluruhan berada pada
kategori sedang, dengan rerata DMFT sebesar 4,18 Siswa perempuan
memiliki pengalaman karies yang lebih tinggi (4,80 3,35) dari siswa laki-laki
(3,67 2,31).
3. Hasil analisis hubungan menggunakan uji Chi Square menunjukkan bahwa
terdapat hubungan antara pola makan dan pengalaman karies, pada siswa perempuan
dan laki-laki SMP YPK Andreas (p=0,000).
4. Hasil uji statistik menggunakan uji t tidak berpasangan menunjukkan
bahwa pengalaman karies siswa perempuan berbeda dengan pengalaman karies siswa
laki-laki SMP YPK Andreas (p=0,000).
5. Semakin baik pola makan siswa SMP YPK Andreas, maka pengalaman
karies gigi akan semakin rendah, dan demikian pula sebaliknya semakin buruk pola
makan siswa SMP YPK Andreas, maka pengalaman karies gigi akan semakin tinggi.
6.2 Saran
Ibu : Melissa
Pendidikan
Nama : Nomor :
Tanggal :
A. 1) Jenis Kelamin : a. Pria
b. Wanita
2) Umur :
B. Pemeriksaan gigi
17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27
47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37
Sarapan Pagi
(06.00-09.00)
Makan Siang
(12.00-14.00)
Cemilan siang
(14.00-17.00)
Makan Malam
(18.00-19.00)
Cemilan malam (
19.00-22.00)