PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan fisik yang terjadi seperti rasa mual dan muntah dipagi
hari, meningkatnya frekuensi buang air kecil, pembesaran uterus, nyeri
punggung dan pergerakan janin. Sedangkan perubahan emosi meliputi
kecemasan, rasa takut dan depresi (Rafknowledge, 2004). Rasa tidak
nyaman selama kehamilan dan kecemasan menghadapi persalinan
menyebabkan gangguan pola tidur pada wanita hamil dan salah satu
kondisi yang menyebabkan gangguan tidur pada wanita hamil adalah
perubahan fisik dan emosi selama kehamilan (Bobak, 2005).
1
Hal ini dikarenakan banyaknya perubahan-perubahan yang terjadi
selama kehamilan, misalnya dengan membesarnya uterus maka akan
berpengaruh terhadap pemenuhan istirahat tidur karena kesulitan dalam
menentukan posisi yang nyaman, selain itu perubahan hormone dapat
menyebabkan perubahan psikis pada wanita hamil sehingga sulit untuk
memulai maupun mempertahankan tidur (Tiran, 2007).
B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Tidur ?
2. Bagaimana Kebutuhan Tidur Pada Ibu Hamil ?
3. Bagaimana Perubahan Pola Tidur Yang Dialami Oleh Ibu Hamil?
4. Bagaimana Fisiologi Tidur ?
5. Apa Faktor Yang Mempengaruhi Pola Tidur Pada Hamil?
6. Bagaiman Konsep Asuhan Keperawatanibu Hamil
Dengan Gangguan Pola Tidur ?
C. Tujuan
Tujuan dalam penulisan konsep asuhan keperawatan ini adalah
untuk menambah pengetahuan dan mengetahui “Konsep Asuhan
Keperawatan Pada Ibu Hamil Dengan Gangguan Aktivitas Dan Gangguan
Pola Tidur” sehingga permasalahan kebutuhan gangguan pola tidur pada
ibu hamil bisa diatasi dengan baik.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
3
karena terjadi peningkatan hormon progesteron yang
mengakibatkan ibu hamil merasa mengantuk seharian penuh.
Progesteron adalah hormon yang berperan dalam mengatur
siklus reproduksi wanita. Sebaliknya, efek samping dari
peningkatan kadar hormon progesteron justru mengganggu
waktu tidur di malam hari. Sehingga, pola tidur saat hamil
berubah menjadi sering mengantuk di siang hari dan terjaga di
malam hari
4
Masalah dan gangguan tidur yang terjadi saat trimester
kedua adalah sindrom kaki gelisah alias restless leg syndrome
mendengkur, tubuh terasa panas, kaki kram, dan heartburn Ibu
hamil tetap disarankan untuk tidur siang agar waktu istrahatnya
cukup. Untuk mengurangi gejala yang timbul saat hamil, ibu
dapat mengatasinya dengan sering-sering mengubah posisi tidur,
melakukan olahraga, dan lakukan teknik relaksasi untuk membuat
diri menjadi lebih tenang sehingga mudah tertidur di malam hari.
5
c) Kaki kram, sindrom kaki gelisah, dan mendengkur adalah
gangguan tidur lain yang terjadi ketika ibu hamil yang
memasuki masa trimester ketiga.
D. Fisiologi Tidur
Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang
otak, yaitu Reticular Activating Systen (RAS) dan Bulbar Synchronizing
Region (BSR). RAS dibagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel
khusus yang dapat mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran,
memberi stimulus visual, pendengaran, nyeri dan sensori raba serta emosi
dan proses berpikir. Pada saat sadar, RAS melepaskan katekolamin,
sedangkan pada saat tidur terjadi pelepasan serum serotonin dari BSR.
(Hidayat,2008)
6
3) Tahap 3 : NREM
Menjadi tahap awal tidur yang dalam. Otot – otot menjadi
relaks penuh sehingga sulit untuk dibangunkan dan jarang
bergerak. Tanda-tanda vital menurun namun teratur. Berakhir
15-30 menit.
4) Tahap 4 : NREM
Menjadi tahap tidur mendalam. Individu menjadi sulit
dibangunkan. Jika individu kurang tidur, individu akan
menyeimbangkan porsi tidurnya pada tahap ini. Tanda-tanda
vital menurun secara bermakna. Pada tahap ini terjadi tidur
sambil berjalan dan enuresis. Berakhir dalam waktu 15-30
menit.
5) Tidur REM
Pada tahap ini, individu akan mengalami mimpi. Respon
pergerakan mata yang cepat, fluktuasi jantung dan kecepatan
respirasi dan peningkatan tekanan darah. Terjadi tonus otot
skelet penurunan dan sekresi lambung meningkat. Berakhir
dalam waktu 90 menit. Terjadi penigkatan tidur REM tiap
siklus dalam waktu 20 menit (Saryono & Tri Widianti, 2011).
1) Perubahan hormonal
7
Peningkatan hormon progesteron juga bisa membuat ibu hamil
terbangun di malam hari.
3) Rasa gelisah
8
BAB III
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
IBU HAMIL DENGAN GANGGUAN POLA TIDUR
1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal Pengkajian : Tanggal Masuk :
Ruang Kelas : Nomor Register :
Diagnosa Medis :
A. IDENTITAS KLIEN
Identitas klien yang meliputi : Nama, jenis kelamin, agama, umur,
suku bangsa, status perkawinan, pekerjaan, pendidikan, alamat
B. RIWAYAT KESEHATAN
a) Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Keluhan Utama
Keluhan utama yang umum pada ibu hamil dengan gangguan
pola tidur biasanya mengeluh sulit tidur,mengeluh tidak puas
tidur, pola tidur berubah.
2) Kronologis Keluhan
Faktor Pencetus : Faktor pencetus terjadinya gangguan
pola tidur pada ibu hamil adalah karena pada ibu hamil
mengalami perubahan hormon, dan ukuran perut yang
semakin membesar sehingga menghambat aktivitas dan
istirahat pada ibu hamil
Lamanya : Ibu hamil akan mengalami kesulitan tidur Pada
trimester ketiga karena perubahan hormonal
kehamilan,sering buang air kecil, kram kaki,
metabolisme naik yang membuat tubuh bekerja ekstra
keras, kesulitan merasa nyaman dengan janin yang
bertambah besar, kecemasan pra-kelahiran, kelelahan
Upaya mengatasi perubahan pola tidur pada ibu hamil:
Bisa dengan cara menerapkan pola tidur teratur secara
9
rutin Buatlah jadwal tidur dengan baik dan terapkan
secara teratur. Pola tidur yang tetap akan membuat ibu
hamil menjadi terbiasa untuk beristirahat di jadwal yang
telah diatur. Hal ini memudahkan ibu hamil untuk
mendapatkan kualitas beristirahat yang cukup sehingga
kesehatan pun terjaga dengan baik. Pola tidur yang
teratur ini pun harus konsisten diterapkan bahkan saat
akhir pekan atau hari libur.
b) Riwayat Kesehatan Dahulu
1. Riwayat alergi
Riwayat kesehatan dahulu pada ibu hamil perlu dikaji apakah
klien memiliki riwayat alergi yang dapat mempengaruhi
aktivitas dan istirahat klien
2. Riwayat Kecelakaan
Apakah ibu hamil memiliki riwayat kecelakaan sebelumnya
yang dapat mempengaruhi kehanilan dan gangguan pola tidur
3. Riwayat Penyakit Yang Pernah Diderita
Riwayat ini perlu ditanyakan untuk mengetahui apakah klien
memiliki penyakit yang menular seperti TBC, hepatitis, atau
punya riwayat penyakit menurun seperti hipertensi, penyakit
jantung, dan tanyakan juga pada klien apakah pernah dirawat
dirumah sakit atau tidak
4. Riwayat Pemakaian Obat
Riwayat pemaikan obat perlu ditanyakan apakah ibu hamil
memiliki riwayat mengkonsumsi obat yang dapat
mempengaruhi aktivitas dan istirahat pasien
c) Riwayat Kesehatan Keluarga
Kaji apakah ada keluarga yang mengalami riwayat kesehatan
seperti yang dialami oleh pasien sekarang, Atau adakah riwayat
penyakit keturunan dalam kelluarga atau penyakit menular yang
dapat mempengaruhi persalinan sperti TBC, DM, jika ada
10
keluarga yang mengalami penyakit menular diwaspadai karena
hal tersebut bisa menurun pada ibu.
d) Riwayat Psikososisal, Spiritual dan Budaya
Riwayat ini dikaji untuk mengetahui keadaan psikologis ibu
terhadap kehamilanya, biasanya ibu hamil emosinya tidak stabil.
Budaya perlu ditanyakan untuk mengetahui kebiasaan yang
dilakukan oleh klien dan keluarga yang berhubungan dengan
kepercayaan dan bertentangan dengan ilmu kesehatan. Riwayat
spiritual perlu dikaji untuk mengetahui apakah klien sering
melaksanakan ibadah atau tidak
e) Riwayat Obstetri dan Ginekologi Untuk mengetahui riwayat
obstetri pada ibu hamil dengan gangguan aktivitas dan istirahat
yang perlu dikaji adalah:
1) Keadaan haid
Yang perlu dikaji pada keadaan haid adalah tentang
menarche pada klien, bagaimana siklus haid, hari pertama
haid terakhir, jumlah dan warna darah yang keluar saat
mengalami haid, darah yang keluar saat haid encer atau
menggumpal, lamanya siklus haid, apakah adanya nyeri atau
tidak saat haid, dan apakah adanya bau yang abnormal atau
tidak saat haid.
2) Riwayat pernikahan
Yang perlu dikaji yaitu menikah berapa kali, berapa lama.
3) Riwayat kehamilan
Riwayat kehamilan yang perlu dikaji dan diketahui oleh
perawat yaitu berapa kali pasien melaksanakan Ante Natal
Care (ANC), selama proses kehamilan pasien diperiksa
dimana, keluhan selama kehamilan, dilakukannya
pemeriksaan fisik tanda-tanda vital, dilakukannya
pemeriksaan tinggi badan dan berat badan, dan dilakukannya
pemeriksaan tinggi fundus uteri.
4) Riwayat persalinan
11
Riwayat persalinan yang baru terjadi, jenis persalinan,
penyulit selama persalinan, dan jumlah darah yang
dikeluarkan.
5) Riwayat Keluarga Berencana
Yang perlu dikaji adalah jenis KB yang digunakan, lama
memakai KB.
Sistem Pendengaran
12
Pada ibu hamil dengan gangguan aktivitas dan istirahat biasanya
tidak terdapat masalah pada system pendengaran
Sistem Pernapasan
Pada ibu hamil biasanya pada trimester ketiga kehamilan, tubuh
akan beradaptasi semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan
oksigen yang meningkat di masa kehamilan. Pertumbuhan janin
dan rahim yang semakin membesar akan menekan diafragma ke
atas, keadaan ini mempersempit ukuran rongga dada dan menekan
paru-paru sehingga menyebabkan sesak napas saat hamil, sesak
napas saat hamil juga bisa disebabkan oleh peningkatan hormone
progesterone di masa kehamilan. Hormon ini menstimulasi pusat
pernapasan di otak, menyebabkan tubuh ibu hamil lebih sensitif
terhadap perubahan kadar oksigen dan karbon dioksida dalam
darah serta memengaruhi kinerja sistem pernapasan.
Sistem Kardiovaskuler
Pada ibu hamil Selama masa kehamilanya, akan terjadi
peningkatan volume darah ibu sebesar 30-50% yang dimulai sejak
trimester pertama, dan mencapai puncaknya pada kehamilan
minggu ke-24. Peningkatan volume ini akan menyebabkan jantung
bekerja “lebih keras” untuk memompakan darah lebih
banyak. Denyut jantung juga akan meningkat 10-15 denyutan
diatas nilai sebelum kehamilan. Dan dalam kondisi normal, tekanan
darah akan sedikit menurun pada trimester pertama dan kedua
kehamilan dan biasanya kembali mencapai nilai awal pada
trimester ke-3.
Sistem Hematologi
Pada ibu hamil akan terjadi peningkatan volume darah Peningkatan
volume darah dimulai pada trimester pertama kehamilan yang akan
berkembang secara progresif mulai minggu ke-6 – 8 kehamilan dan
mencapai puncaknya pada minggu ke-32 – 34 kehamilan dan akan
kembali pada kondisi semulai pada 2-6 minggu setelah persalinan.
Volume darah terdiri dari plasma darah dan komponen darah.
13
Diawal masa kehamilan, volume plasma darah akan meningkat
secara cepat sebesar 40-45%. Hal ini dipengaruhi oleh aksi
progesteron dan estrogen pada ginjal yang diinisiasi jalur renin-
angiotensin dan aldosteron (Cunningham et al, 2010; Sulin, 2010).
System Pencernaan
Pada ibu hamil biasanya mengalami masalah pada system
pencernaan dikarenakan Sistem hormonal pada tubuh ibu berubah,
salah satunya hormon progesteron meningkat sehingga gerakan
peristaltik usus menurun yang akhirnya menyebabkan sulit BAB
dan juga disebabkan oleh rahim yang membesar sehingga terjadi
penekanan pada usus. Sisa-sisa pencernaan pun tertumpuk di usus
yang memicu terjadinya gangguan konstipasi.
System Endokrin
Biasanya pada ibu hamil terjadi peningkatan hormone estrogen dan
progesterone, pada awal kehamilan terjadi penurunan hormone
insulin dikarenakan meningkatnya kebutuhan glukosa oleh
tubuh,sehingga terjadi hiperparathiroid sekunder ringan akibat
peningkatan kebutuhan kalsium dan Vitamin D, pembesaran
kelenjar tiroid akibat hyperplasia jaringan glandular dan
peningkatan vaskularitas
System Urogenital
14
Pada ibu hamil biasanya klien sering buang air kecil yang
diakibatkan karena adanya perubahan hormonal yang
meningkatkan produksi urine, disertai pembesaran rahim yang
menekan kandung kemih.
System Integument
Pada ibu hamil biasanya mengalami masalah pada system
integument biasanya terjadi perubahan kulit pada ibu hamil di
(hiperpigmentasi). Secara fisik perubahan ini terjadi saat kulit
tampak berwarna lebih gelap atau pekat dari warna sekitarny,
biasanya hiperpigmentasi ini bisa terjadi pada perut, daerah sekitar
putting susu, sekitar kemaluan, pusar, dan kadang-kadang pada
wajah dan leher serta pada lipatan-lipatan kulit seperti ketiak, paha,
dan selangkangan.
System Muskuloskletal
Pada ibu hamil biasanya system musculoskeletal mengalami
masalah nyeri pada tulang rusuk ini disebabkan oleh bayi yang
tumbuh, rahim mengembang, mengambil lebih banyak ruang di
dalam rahim.Hal ini menyebabkan semua organ di perut terdorong
ke arah tulang rusuk, membuat tekanan pada otot.selain itu nyeri
pada tulang rusuk juga disebabkan oleh perubahan hormone relaxin
dan progesterone yang mempengaruhi semua otot, ligament dan
sendi daerah panggul serta tulang belakang sehingga menyebabkan
tulang rusuk dan punggung sakit
15
3. POLA KEBIASAAN
16
meningkatkan kesehatan jasmani, dan
rohani untuk kepentingan
perkembangan dan pertumbuhan janin
17
makanan, dan perkembangan janin
yang membesar terutama memasuki
bulan ke-4 yang menyebabkan
penekanan perut bagian atas. Kondisi
tersebut dapat menyebabkan asam
lambung naik ke kerongkongan dan
menyebabkan rasa panas (heartburn).
7. Kebutuhan Personal Hygien Pada ibu hamil biasanya masih bisa
melakukan perawatan diri ( Mandi,
kebersihan badan, gigi,mulut,kuku dan
pakaian) dengan mandiri
18
4. ANALISA DATA
DATA SENJANG ETIOOGI MASALAH
1. Gangguan pola tidur b.d Berhubungan dengan Gangguan pola
Hambatan lingkungan Kurang control tidur tidur
Data Mayor :
Subjektif :
1. Mengeluh sulit tidur
2. Mengeluh sering
terjaga
3. Mengeluh tidak puas
tidur
4. Mengeluh pola tidur
berubah
5. Mengeluh istirahat
tidak cukup
Objektif :
(tidak tersedia)
Data Minor :
Subjektif :
1. Mengeluh
kemampuan
beraktivitas
menurun
Objektif :
(tidak tersedia)
19
5. INTERVENSI KEPERAWATAN
20
2. Pola tidur 1/2/3/4/5 menghindari makanan cukup selama
3. Kualitas tidur 1/2/3/4/5 sebelum tidur dan kehamilan
4. Efisiensi tidur makanan yang 5. Pasien menetahui
1/2/3/4/5 mengganggu tidur makanan yang dapat
5. Tidur rutin 1/2/3/4/5/ 6. Bantu untuk mengganggu tidur
menghilangkan situasi 6. Membantu pasien
stress sebelum tidur untuk mengurangi
7. Monitor makanan sebelum rasa stress
tidur dan intake minuman 7. Mengetahui jumlah
yang dapat makanan dan
memfasilitasi/menggangu minuman yang dapat
tidur mengganggu tidur
8. Dorong pasien untuk pasien
menetapkan rutinitas tidur 8. Untuk
untuk memfasilitasi mengetahuigangguan
perpindahan dari terjaga tidur pada pasien
menuju tidur
21
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan semoga bisa bermanfaat
bagi pembaca dan bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari dan bisa
menambah pengetahuan tentang asuhan keperawatan ibu hamil dengan
ganguan pola tidur
22
DAFTAR PUSTAKA
23