Penat
Penat
transudat. Beberapa contoh penatalaksanaan spesifik efusi pleura dijelaskan secara singkat pada tabel 2.
Etiologi Penatalaksanaan
Amebiasis
Metronidazole 3x 800mg/hari selama 5-10 hari, dilanjutkan diloxanide furoate 3x 500mg/hari selama 10
hari
Pleural hydatidosis Albendazole 1x400mg selama 1 bulan sebelum pembedahan eksisi kista
Diuretik
Meigs syndrome Pengangkatan massa ovarium → resolusi asites dan efusi pleura dalam 2-3
minggu
Chylothorax
Malignant chylothorax
Post-traumatic/post-surgery chylothorax
Diet low-fat medium-chain triglyceride → diabsorbsi langsung ke sirkulasi porta untuk memperbaiki
hipovolemia dan defisiensi protein/elektrolit
Keganasan Kemoterapi / radioterapi, torakosentesis berulang untuk evakuasi cairan bila terus
terakumulasi
Drainase efusi pleura / pleural tapping dengan menggunakan kateter interkostal atau pig tail catheter
perlu dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut:
Tidak semua efusi pleura harus didrainase. Lakukan hanya pada kondisi berikut:
Efusi pleura yang berukuran besar dan refrakter yang menyebabkan gejala respiratori yang berat
Efusi pleura akibat pneumonia (parapneumonic effusion) dengan komplikasi, tidak membaik atau
memburuk dengan terapi antibiotik, atau memenuhi kriteria berikut: cairan purulen, pH cairan <7.0-7.1,
efusi pleura terlokalisir, dan ditemukannya bakteri pada pewarnaan Gram atau hasil kultur
Hentikan drainase bila tekanan pleura turun -20 cmH2O atau muncul nyeri dada
Sebelumnya dapat menggunakan sistem water sealed drainage / WSD dengan botol yang dapat
digunakan berulang, namun sekarang alternatif drainase ambulatorik dengan flutter bag, atau closed
system urine bag banyak digunakan karena lebih murah dan mudah didapat [1,3]
Pleurodesis
Pleurodesis adalah tindakan injeksi sclerosing agent, misalnya 2 g talc, doxycycline, tetrasiklin, atau
povidone iodine, ke kavum pleura melalui chest tube untuk memicu inflamasi pleura dan menyebabkan
adhesi pleura guna mencegah akumulasi cairan di kavum pleura.
Tindakan ini paling efektif dan kurang invasif dibandingkan terapi operatif dan diindikasikan terutama
untuk etiologi keganasan, atau efusi pleura rekuren. Walau demikian, tindakan ini tidak boleh dilakukan
pada efusi yang diinduksi tekanan negatif, misalnya pada obstruksi endobronkial dan trapped lung. Efusi
yang diinduksi tekanan negatif ini ditandai dengan peningkatan gejala saat dilakukan drainase.
3 syarat pleurodesis yang harus terpenuhi sebelum tindakan ini dapat dilakukan:
Terapi awal gagal atau rekuren dan tidak ada alternatif lainnya [1]
Prosedur pembedahan untuk efusi pleura umumnya dilakukan bila pasien tetap tidak menunjukkan
respon terhadap terapi optimal dari etiologi, dan drainase yang adekuat. Indikasi tersering untuk
tindakan pembedahan adalah empiema. [1,3]
Berbagai prosedur pembedahan yang dilakukan untuk efusi pleura, antara lain:
Video-assisted Thoracostomy dengan pleurodesis
Dekortifikasi
Pleurektomi
Pleuropneumonektomi
Window operation
Fenestration surgery
Torakostomi
Thoracoplasty [1]