Anda di halaman 1dari 5

Latar belakang terjadinya Perang Dunia 1

1. Sebab Tidak Lansung


Meletusnya Perang Dunia 1 disebabkan oleh beberapa faktor antara lain berkembangnya
industrialisasi, dan perkembangan militer di negara-negara Eropa. Sejak meletusnya revolusi
industri di Inggris, beberapa negara di Eropa seperti Jerman, Perancis, Rusia, Italia, Belanda, dan
Austria-Hongaria, ikut berlomba-lomba dalam mengembangkan industri mereka. Oleh sebab
itulah persaingan antar negara-negara industri Eropa meningkat. Mereka bersaing dalam
memperebutkan sumber bahan baku, daerah pemasaran, dan tempat untuk menanamkan
kelebihan modal di negara-negara jajahan. Oleh karena itu, negara-negara jajahan merupakan
barang rebutan. Negara-negara Eropa menjalankan imperialisme modern di seluruh dunia untuk
bersaing dengan memperluas wilayah jajahan mereka.

2. Sebab Langsung
Selain sebab-sebab umum di atas, Perang Dunia 1 meletus karena sebab khusus. Sebab khusus
tersebut berakaitan dengan pembunuhan putra mahkota Austria bernama Franz Ferdinand pada
28 Juni 1914. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh Gavrilo Principle di Sarajevo (ibu kota
Bosnia Herzegovina). Gavrilo Principe ialah anggota gerakan nasionalis Slavia yang berpusat di
Serbia. hal tersebut, berpengaruh besar dengan timbulnya pertentangan negara yang disusul
dengan pernyataan perang. Satu bulan kemudian (28 Juli) penguasa Austria-Hongaria
menyatakan perang terhadap Serbia yang dianggap bertanggung jawab terhadap pembunuhan
tersebut.
Dampak Terjadinya perang dunia I

Dalam Bidang Politik


 Tenggelamnya 4 kekaisaran besar di Eropa menjadi negara-negara replubik, yaitu
Jerman, Austria-Hongaria, Rusia, dan Turki.
 Munculnya negara-negara baru, seperti Italia, Rumania, Polandia, Cekoslovakia, Kroasia,
Yugoslavia, Hongaria, Irak, Iran, Yordania, Mesir, Arab Saudi, Syria (Suriah), Estonia,
Latvia, dan Lithuania.
 Lahirnya Liga Bangsa-Bangsa (atau disebut juga LBB) yang diprakasai oleh Presiden
Amerika Serikat, Woodrow Wilson.
 Munculnya paham fasis di Italia, Nazi di Jerman, nasionalisme di Turki, militer di
Jepang, dan komunis di Rusia.
 Austria-Hongaria terbagi menjadi beberapa negara pengganti, termasuk Austria,
Hongaria, Cekoslovakia, dan Yugoslavia

Dalam Bidang Ekonomi


 Hancurnya sarana fisik dan nonfisik.
 Hancurnya pusat-pusat industri di Eropa.
 Rusaknya daerah pertanian yang mengakibatkan timbul kelaparan yang hebat di Rusia.
 Terjadinya krisis Malaise pada tahun 1929, yakni krisis ekonomi dunia yang diawali
hancurnya sektor-sektor ekonomi Amerika Serikat.
 Hutang akibat peminjaman biaya perang, baik kepada rakyat maupun negara lain.
 Terjadi pengangguran massal di Eropa.

Dalam Bidang Sosial


 Perang Dunia I yang berlangsung selama 4 tahun, telah menelan banyak korban, baik
yang tewas, luka-luka, ditahan, bahkan hilang.
 Negara-negara Eropa banyak kehilangan pemuda.
 Peranan perempuan meningkat menggantikan generasi muda yang gugur dalam perang.
 Perang Dunia I membutuhkan perlengkapan sehingga mendorong produktivitas industri
yang semakin besar.
 Banyaknya korban meninggal terutama laki-laki telah menurun kan angka kelahiran dan
populasi Prancis.
 Di bentuknya League of Nations atau Liga Bangsa-Bangsa pada 1919.
 Terjadinya peleburan kelas sosial menuju peme-rintahan yang lebih demokratis.
Pengaruh di Indonesia

Perang Dunia 1 (1914-1918) yang terjadi di Eropa memiliki pengaruh yang besar terhadap
kehidupan masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Perang yang berlansung bersamaan dengan
awal tumbuh dan berkembangnya pergerakan nasional di Indonesia, telah mempengaruhi
keadaan politik di Indonesia. Permerintah kolonial Belanda yang tidak terlibat langsung dalam
perang, merasa khawatir jika daerah jajahannya di Indonesia melepaskan diri. Setelah
berlangsungnya Perang Dunia 1, kegiatan politik organisasi pergerakan nasional semakin
meningkat. Organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo (BU) dan Serikat Islam (SI).
Tuntutan persamaan hak dan nasib bangsa Indonesia oleh organisasi pergerak nasional tersebut
membuat pemerintah Hindia belanda melakukan tindakan politik dengan dibentuknya pasukan
untuk mempertahankan Hindia Belanda yang disebut Indie Weebaar.

Kronologi perang dunia I

Pada tanggal 1 Agustus 1914, Jerman menyatakan perang melawan Rusia yang mendukung
Serbia. Pada tanggal 3 Agustus 1914, Prancis menyatakan perang terhadap Jerman. Pada tanggal
14 Agustus 1914 Inggris menyatakan perang terhadap jerman. 5 Agustus 1914, 5 negara besar
Eropa, yaitu Jerman dan Austria-Hongaria bertempur melawan Inggris, Prancis, dan Rusia.
Agustus 1914, Jerman berhasil memukul mundur invansi Rusia di Tannanberg, Prusia Timur.
September 1914, Prancis menghentikan pasukan Jerman di Marne. Oktober 1914, Turki
bergabung dengan negara sentral melawan Rusia. Secara diam-diam, Sekutu membantu Rusia
dengan mengirim armada lautnya ke Dardanella dan pasukannya ke semenanjung Gallipoli.
Setelah pertempuran Gallipoli, Sekutu menyerang Turki dan menduduki wilayah kekuasaannya
di Timur Tengah. Pasukan Afrika Selatan, Inggris, dan Prancis berhasil menduduki jajahan-
jajahan Jerman di Afrika, sedangkan Jepang dan Australia merebut jajahan Jerman di kawasan
Asia-Pasifik. 1915, Turki dan Bulgaria bergabung dengan Jerman. Mei 1915, Italia berbalik
bergabung dengan Sekutu dan terlibat dalam pertempuran di Alpen dengan pasukan Austria.
Pada akhir 1915, Serbia dan Montenegro dikuasai Jerman. Kemacetan militer terjadi di front
barat. Hal tersebut terjadi setelah serangan Jerman di Verdun (Februari 1916) dan serangan
balasan Sekutu di Somme (Juli 1916). Inggris tetap meneruskan blokade laut terhadap Eropa.
Sementara itu, kapal selam Jerman menyerang kapal dagang sekutu. Maret 1917, tiga kapal
dagang Amerika Serikat ditenggelamkan. Telegram Zimmerman mendorong Amerika Serikat
melibatkan diri dalam perang pada 6 April 1917. Maret 1917, Tsar di Rusia berhasil digulingkan.
November 1917, golongan Bolshevik merebut kekuasaan, dan Maret 1918 menandatangani
perjanjian perdamaian dengan Jerman di Litovsk. Pada 1918, terjadi serangan Jerman besar-
besaran dan berhasil memukul mundur Sekutu ke Marne, tapi itu merupakan serangan terakhir
bagi Jerman. September 1918, Garis Hindenburg ditembus dan Jerman terdesak. Negara Sentral
mengusulkan perdamaian, disusul dengan gencatan senjata pada 11 November 1918. Perjanjian
Versailles pada 28 Juni 1919 ditandatangani di Paris dengan membebankan rampasan perang
pada Jerman. Perang Dunia I berakhir dengan kemenangan di pihak Sekutu
jepang

firlandia

Jerman amerika

rusia australia

perancis polandia

romania inggris
austria RRC

Anda mungkin juga menyukai