PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
BAB I
PENDAHULUAN
1 PT CAHAYA ABADI
2
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
peta geologi daerah tersebut berada pada formasi Tml dan Qtb yang
menggambarkan adanya sisipin lignit dan juga menggambarkan adanya struktur
yang mendukung keterbentukan dari suatu batubara.
1.1.1 Perizinan
Untuk setiap kegiatan eksplorasi dilakukan Izin Usaha Pertambangan (IUP)
dengan melengkapi syarat-syarat administrasi yang disetujui oleh instansi yang
bersangkutan dengan perizinan eksplorasi agar kegiatan eksplorasi dapat berjalan
dengan lancar. Untuk jangka waktu IUP eksplorasi berlaku selama 10 tahun.
Berdasarkan surat keputusan No 125/232/111.1/2018 PT Cahaya Abadi
yang diberikan izin usaha pertambangan batubara oleh kepala dinas energi dan
sumberdaya Provinsi Bengkulu, yang memiliki luasan 2312,978 Ha di daerah
Kecamatan Ketaun, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu
1.1.2 Status dan Kegunaan Lahan
Status kepemilikan lahan yang digunakan terletak di Kecamatan Ketaun,
Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu merupakan lahan milik pribadi yang
telah di beli oleh perusahaan PT Cahaya Abadi kepada pemilik lahan sebelumnya.
Tata guna lahan daerah penyelidikan merupakan berupa perkebunan baik pohon
karet maupun pohon sawit.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Maksud dari dilakukannya kegiatan eksplorasi di Kecamatan Ketaun,
Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu ini untuk mengetahui keadaan
endapan bahan galian batubara berupa kualitas serta kuantitasnya.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya kegiatan eksplorasi di Kecamatan Ketaun, Kabupaten
Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.ini yaitu sebagai berikut :
1. Menentukan kondisi geologi lokasi penyelidikan
2. Mengestimasikan sumberdaya batubara yang berada pada lokasi IUP
2 PT CAHAYA ABADI
3
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
3 PT CAHAYA ABADI
4
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
Tabel 1.1
Kepadatan Penduduk
Penduduk
No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Enggano 1.744 1.469 2.748
2 Kerkap 6.237 6.319 12.556
3 Air Napal 4.815 4.763 9.578
4 Air Besi 4.771 4.713 9.484
5 Hulu Palik 5.580 5.497 11.077
6 Tanjung Agung Palik 3.930 3.884 7.814
7 Argamakmur 21.835 21.244 42.629
8 Armajaya 5.993 5.677 11.610
9 Lais 6.603 6.662 13.265
10 Batik Nau 6.894 6.506 13.400
11 Giri Mulya 7.588 7.154 14.742
12 Air Padang 3.143 3.119 6.262
13 Padang Jaya 15.956 15.275 31.231
14 Ketahun 12.520 11.386 23.888
15 Napal Putih 4.330 3.830 8.160
16 Ulok Kupai 6.753 6.054 12.807
17 Pinang Raya 12.927 11.646 24.573
18 Putri Hijau 13.694 12.407 26.101
19 Marga Sakti Sebelat 8.465 7.902 16.367
Sumber : Badan Pusat Statistik, Kabupaten Bengkulu Utara
1.4.2 Iklim dan Curah Hujan
Daerah Bengkulu utara terletak di pesisir pantai dan laut. Suhu pada
daerah tersebut sekitar 23°C sampai dengan 25°C. Pada derah tersebut terdapat
2 musim yang pada umumnya yaitu musim hujan dan musim kemarau. Menurut
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkulu Utara terdapat data curah hujan pada
daerah Bengkulu utara tahun 2017 pada table berikut :
Tabel 1.2
Tabel Curah Hujan 2017
Curah Hujan
Bulan
(mm)
Januari 376
Februari 477
Maret 322
April 330
Mei 238
Juni 211
Juli 98
Agustus 317
September 480
Oktober 343
November 324
Desember 402
Sumber: Bps, Kabupaten Bengkulu
Utara, 2017
4 PT CAHAYA ABADI
5
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
Beruang Madu
Bunga Bangkai
(Helarctos malayanus)
(Amorphophallus titanium)
5 PT CAHAYA ABADI
6
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
1.7 Pelaksanaa
Dalam kegiatan pelaksanaan eksplorasi dibutuhkan suatu tim untuk
menjalankan tugas. Disetiap tim dibutuhkan beberapa anggota yang memiliki
keahlian dalam kegiatan eksplorasi ini, berikut anggota-anggota dengan keahlian
yang dibutuhkan dapat dilihat pada table 1.5
6 PT CAHAYA ABADI
7
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
BAB II
GEOLOGI
7 PT CAHAYA ABADI
8
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
2.1.1 Geomorfologi
Keadaan morfologi pada Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Barat
Provinsi Bengkulu ini memiliki tiga morfologi yang berbeda yaitu pada morfologi
datar yang ditandai dengan warna hijau tua dan persen lereng pada daerah
tersebut 0% - 2%. Pada morfologi landau yang ditandai dengan warna hijau muda
dan persen lereng pada daerah tersebut adalah 2%-7%. Pada morfologi miring
yang ditandai dengan warna kuning dan persen lereng pada daerah tersebut 7%-
15%. Derajat nya masukin.
8 PT CAHAYA ABADI
9
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
BAB III
KEGIATAN PENYELIDIKAN
9 PT CAHAYA ABADI
10
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
10 PT CAHAYA ABADI
11
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
11 PT CAHAYA ABADI
12
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
12 PT CAHAYA ABADI
13
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
13 PT CAHAYA ABADI
14
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
BAB IV
HASIL PENYELIDIKAN
14 PT CAHAYA ABADI
15
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
2. Sumur Uji
a. Litologi
Dari hasil pemboran yang dilakukan di daerah penelitian didapatkan
litologi setiap lubang yang berupa batulempung, batupasir, sisipan
15 PT CAHAYA ABADI
16
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
16 PT CAHAYA ABADI
17
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
Tabel 4.1
Data ketebalan batubara tiap seam dan tiap lokasi
No Sumur Koordinat
Seam Ketebalan (m)
Uji Easting (mE) Northing (mN)
1 0.549
KTN-S1 2 1.248 809028,01 9645260,4
3 0.748
1 0.523
KTN-S2 2 1.246 809140,18 9645758
3 0.747
1 0.548
2 1.24
KTN-S3 809218,39 9646230,27
3 0.74
4 0.19
1 0.546
KTN-S4 2 1.24 809406,54 9646745,58
3 0.743
1 0.54
KTN-S5 2 0.99 809572,47 9647245,77
3 0.746
17 PT CAHAYA ABADI
18
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
No Sumur Koordinat
Seam Ketebalan (m)
Uji Easting (mE) Northing (mN)
4 0.248
1 2.18
2 1.24
KTN-S6 809834,41 9647624,21
3 0.74
4 0.199
1 0.59
2 1.23
KTN-S7 810116,66 9648106,26
3 0.69
4 0.249
Sumber : Hasil Rekontruksi Sumur Uji, 2019
4.1.3 Kualitas Batubara
Dari hasil analisis proksimat diketahui bahwa nilai kalori rata-rata batubara
dilokasi eksplorasi yaitu Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi
Bengkulu memiliki kalori sebesar 5500 Kcal/K. Menurut American Society for
Testing and Materials (ASTM), batubara yang terdapat pada lokasi eksplorasi
termasuk kedalam rank batubara Sub-bituminus. Biasanya jenis batubara seperti
ini kurang efisien untuk dihunakan sebagai kebutuhan listrik. Umumnya jenis
batubara ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri.
4.1.4 Karakteristik Batubara
Batubara Sub-bituminous dianggap sebagai batubara hitam, meski
tampilammya bervariasi dari warna hitam terang hingga sampai coklat gelap
kusam. Konsistensinya berkisar dari keras dan kuat hingga lunak dan rapuh
karena tahap peralihannya antara batubara bitumen dan coklat (lignit).
Batubara Sub-bituminous tidak mengandung kokas dan mengandung
belerang kurang tapi lebih banyak kelembaban sekitar 10 sampai 45 persen dan
bahan yang mudah menguap sampai 45 persen dari pada bituminous lainnya.
Jenis batubara ini memiliki 35 sampai 45 persen kandungan karbon. Kandungan
asalnya berkisar hingga 10 persen. Kandungan belerang batubaraaa umumnya
dibawah 2 persen berat. Nitrogen menghasilkan sekitar 0.5 sampai 2 persen berat
batubara.
18 PT CAHAYA ABADI
19
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
19 PT CAHAYA ABADI
20
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
Tabel 4.2
Hasil Sumberdaya
VOLUME (m³)
SEAM TONASE BB SR
OB BB
A 537.268.252,24 14.649.045,41 20.508.663,57 26,20
B 3.062.676,95 14.085.244,61 19.719.342,46 0,16
C 5.013.470,21 9.696.988,82 13.575.784,35 0,37
D 5.709.764,61 5.377.169,81 7.528.037,73 0,76
TOTAL 551.054.164,01 43.808.448,65 61.331.828,11 8,98
Sumber : Hasil Rekontruksi Sumberdaya, 2019
20 PT CAHAYA ABADI
21
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
BAB V
LINGKUNGAN DAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
5.1 Lingkungan
Dari kegiatan eksplorasi ini telah dilakukan bukaan lahan berupa hasil dari
kegiatan pembuatan sumur uji dan pengebora. Dari dari kegiatan tersebut maka
terdapat banyaknya lubang-lubang kosong pada permukaan. Maka dalam
eksplorasi pun dibutuhkan adanya rencana reklamasi, yaitu dengan menutup
lubang-lubang tersebut dengan material-material bekas galian.
5.2 Keselamatan Pertambangan
Keselamatan meruapakan suatu hal yang paling utama yang harus
diperhatikan. Dengan adanya kegiatan pertambangan tentunya akan mengubah
keadaan alam dan berubahnya bentuk permukaan. Seperti dengan dimulai pada
kegiatan eksplorasi ini menghasilkan lubang-lubang dalam dari hasil sumur uji dan
pengeboran yang tidal terpakai lagi, maka diperlukannya adanya manajemen
keselamatan dalam pertambangan.
Penerapan SMKP (Sistem Manajemen Keselamatan pertambangan) diatur
dalam Permen ESDM no 38 Tahun 2014. SMKP ini bersifat Mandatory / Wajib di
jalankan untuk semua Perusahaan Pertambangan atau Perusahaan Jasa
Pertambangan. SMKP menjadi acuan bagi semua perusahaan tambang di
indonesia dalam melaksanakan sistem keselamatan pertambangan walaupun
mereka sudah menerapkan sistem manajemen keselamatan yang sudah ada baik
dari dalam/luar negeri. Di dalam peraturan ini dijelaskan mengenai apa itu
Keselamatan Pertambangan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan
(K3 Pertambangan) dan Keselamatan Operasi Pertambanganan (KO
Pertambangan).
K3 Pertambangan adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
pekerja tambang agar selamat dan sehat melalui upaya pengelolaan keselamatan
kerja, kesehatan kerja, lingkungan kerja, dan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja. Keselamatan Operasi Pertambangan (KO Pertambangan)
21 PT CAHAYA ABADI
22
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
22 PT CAHAYA ABADI
23
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
23 PT CAHAYA ABADI
24
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
BAB VI
KEUANGAN
24 PT CAHAYA ABADI
25
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY
BAB VII
KESIMPULAN
Dari seluruh kegiatan penelitrian dan pengolahan data yang telah dilaksanakan
maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Kondisi geologi pada daerah penyelidikan menghasilkan keadaan topografi,
keadaan geologi dan juga keadaan morfologi. Keadaan topografi pada
Kecamatan Ketahun, kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu ini
berada pada elevasi tertinggi sebesar 100 mdpl dan elevasi terendah
sebesar 50 mdpl. Pada peta topografi daerah penelitian dikelilingi oleh
beberapa kontur yang memiliki keraoatan yang sangat intens.sedangkan
untuk keadaan morfologi didominasi oleh warna hijau tua dan persen lereng
pada daerah tersebut 0% - 2% yang menandakan bahwa pada daerah
tersebut termasuk pada daerah dengan topografi datar.
2. Estimasi Sumberdaya batubara yang terdapat dilokasi IUP dilakukan
perhitungan berupa metode daerah pengaruh. Total dari estimasi
sumberdaya setiap seam berbeda yaitu apabila pada seam A memiliki
Volume sebesar 537.268.252,24 m3 dan tonase sebesar 20.508.663,57 m3,
untuk seam B memiliki volume sebesar 3.062.676,95 m3 dan tonase
sebesar 19.719.342,46 m3 , untuk Seam C memiliki volume sebesar
5.013.407,21 m3 dengan tonase sebesar 13.575.784,35 m3 dan pada seam
D memiliki volume sebesar 5.709.764,61m3 dan tonase sebesar
7.528.037,73 m3. Dan volume total dari selutuh seam sebesar
551.054.164,01 m3 dan tonase 61.331.828,11 m3
25 PT CAHAYA ABADI