Anda di halaman 1dari 25

1

PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumberdaya alam merupakan segala sesuatu yang berasal dari alam yang
dapat digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan manusia. Karena
melimpahnya sumberdaya alam negara Indonesia terutama pada bahan galian
insutri batubara pada bidang pertambangan. Batubara merupakan bahan galian
yang bernilai ekonomis, sehingga diminati oleh investor asing maupun investor
dalam negeri. Usaha pertambangan batubara mempunyai prospek sebagai sektor
andalan pengganti migas dalam membangun perekonomian negara. Hal ini
didasarkan pada sumberdaya dan potensi batubara yang tersedia, prospek
pemasaran serta dukungan kebijakan pemerintah daerah.
Indonesia yang memiliki salah satu sumberdaya berupa batubara yang
menjadi salah satu produsen ataupun eksportir terbesar yang ada di dunia pada
peringkat ke-9 dengan 2,2% dari total sumberdaya global. Batubara ini termasuk
kedalam kualitas menengah dengan 5100 – 6100 cal/gr dan kualitas rendah
dengan nilai dibawah 5100 cal/gr. Sekitar 60% dari sumberdaya merupakan
kualitas rendah berupa sub-bituminous, dengan harga yang lebih murah.
Sehingga untuk memenuhi kebutuhan batubara untuk dalam dan luar
negeri agar mendapatkan produksi yang tinggi dilakukan kegiatan eksplorasi yang
dapat dilakukan pada wilayah yang memiliki estimasi batubara yang dapat
ditambang dan dimanfaatkan. Kegiatan eksplorasi dilakukan untuk mencari
daerah yang memiliki suatu potensi endapan bahan galian serta mengetahui
kualitas,kuantitas dan dimensi dari suatu bahan galian yang nantinya akan
dipertimbangkan kelayakannya. Kegiatan eksplorasi dilakukan dengan
penyelidikan berupa pembuatan sumur uji, parit uji, serta pemboran. Kegiatan
tersebut yang akan meningkatkan tingkat keyakinan terhadap estimasi
sumberdaya nya.
Untuk mengingkatkan produksi batubara, maka eksplorasi yang dilakukan
oleh PT. Cahaya Abadi di wilayah yang kemungkinan memiliki potensi batubara ini
yaitu di Kecamatan Ketaun, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Pada

1 PT CAHAYA ABADI
2
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

peta geologi daerah tersebut berada pada formasi Tml dan Qtb yang
menggambarkan adanya sisipin lignit dan juga menggambarkan adanya struktur
yang mendukung keterbentukan dari suatu batubara.
1.1.1 Perizinan
Untuk setiap kegiatan eksplorasi dilakukan Izin Usaha Pertambangan (IUP)
dengan melengkapi syarat-syarat administrasi yang disetujui oleh instansi yang
bersangkutan dengan perizinan eksplorasi agar kegiatan eksplorasi dapat berjalan
dengan lancar. Untuk jangka waktu IUP eksplorasi berlaku selama 10 tahun.
Berdasarkan surat keputusan No 125/232/111.1/2018 PT Cahaya Abadi
yang diberikan izin usaha pertambangan batubara oleh kepala dinas energi dan
sumberdaya Provinsi Bengkulu, yang memiliki luasan 2312,978 Ha di daerah
Kecamatan Ketaun, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu
1.1.2 Status dan Kegunaan Lahan
Status kepemilikan lahan yang digunakan terletak di Kecamatan Ketaun,
Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu merupakan lahan milik pribadi yang
telah di beli oleh perusahaan PT Cahaya Abadi kepada pemilik lahan sebelumnya.
Tata guna lahan daerah penyelidikan merupakan berupa perkebunan baik pohon
karet maupun pohon sawit.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Maksud dari dilakukannya kegiatan eksplorasi di Kecamatan Ketaun,
Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu ini untuk mengetahui keadaan
endapan bahan galian batubara berupa kualitas serta kuantitasnya.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya kegiatan eksplorasi di Kecamatan Ketaun, Kabupaten
Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.ini yaitu sebagai berikut :
1. Menentukan kondisi geologi lokasi penyelidikan
2. Mengestimasikan sumberdaya batubara yang berada pada lokasi IUP

1.3 Lokasi Daerah Penyelidikan


Lokasi daerah penyelidikan PT. Cahaya Abadi dilakukan di lokasi yaitu
Kecamatan Ketaun, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengku. Lokasi
penyelidikan tersebut berada pada posisi 2°15 - 4° LS dan 102°32 - 102° 8 BT
dengan luas wilayah 4.424,60 km2. Kecamatan Ketaun, Kabupaten Bengkulu

2 PT CAHAYA ABADI
3
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

Utara, Provinsi Bengkulu. Lokasi penyelidikan ini memiliki perbatasan wilayah


secara administrasi sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Tanjung Dalam, Desa Air Putih
Sebelah Selatan : Kuala Lelangi, Pasar Ketahunan
Sebelah Timur : Desa Air Lelangi, Bukit Berlian, Pondok Bakil
Sebelah Barat : Karang Tengah, Lubuk Mindai

Sumber :Data Penyelidikan Lapangan,2019


Gambar 1.1
Peta Administrasi
1.4 Keadaan Umum Lingkungan
Keadaan lingkungan yang mecangkup dalam keadaan topografi, keadaan
geologi, keadaan sekitar daerah penyelidakan, kondisi social budaya penduduk,
mata pencaharian penduduk, iklim, vegetasi, tata guna lahan dan infrastruktur
pada daerah tersebut.
1.4.1 Kepadatan Penduduk
Menurut badan pusat statistik kabupaten Bengkulu utara jumlah penduduk
yang ada di kabupaten ini sebanyak 298.757 jiwa dengan kepadatan rata-rata 68
jiwa/km2 dan penduduk laki-laki sebanyak 153.250 jiwa dan penduduk perempuan
sebanyak 145.507 jiwa. Terdapat sumber daya alam yang berada pada daerah
penelitian yaitu pertanian seperti lading, perkkebunan seperti karet, kelapa sawit
dan sebagainya.

3 PT CAHAYA ABADI
4
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

Tabel 1.1
Kepadatan Penduduk
Penduduk
No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Enggano 1.744 1.469 2.748
2 Kerkap 6.237 6.319 12.556
3 Air Napal 4.815 4.763 9.578
4 Air Besi 4.771 4.713 9.484
5 Hulu Palik 5.580 5.497 11.077
6 Tanjung Agung Palik 3.930 3.884 7.814
7 Argamakmur 21.835 21.244 42.629
8 Armajaya 5.993 5.677 11.610
9 Lais 6.603 6.662 13.265
10 Batik Nau 6.894 6.506 13.400
11 Giri Mulya 7.588 7.154 14.742
12 Air Padang 3.143 3.119 6.262
13 Padang Jaya 15.956 15.275 31.231
14 Ketahun 12.520 11.386 23.888
15 Napal Putih 4.330 3.830 8.160
16 Ulok Kupai 6.753 6.054 12.807
17 Pinang Raya 12.927 11.646 24.573
18 Putri Hijau 13.694 12.407 26.101
19 Marga Sakti Sebelat 8.465 7.902 16.367
Sumber : Badan Pusat Statistik, Kabupaten Bengkulu Utara
1.4.2 Iklim dan Curah Hujan
Daerah Bengkulu utara terletak di pesisir pantai dan laut. Suhu pada
daerah tersebut sekitar 23°C sampai dengan 25°C. Pada derah tersebut terdapat
2 musim yang pada umumnya yaitu musim hujan dan musim kemarau. Menurut
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkulu Utara terdapat data curah hujan pada
daerah Bengkulu utara tahun 2017 pada table berikut :
Tabel 1.2
Tabel Curah Hujan 2017
Curah Hujan
Bulan
(mm)
Januari 376
Februari 477
Maret 322
April 330
Mei 238
Juni 211
Juli 98
Agustus 317
September 480
Oktober 343
November 324
Desember 402
Sumber: Bps, Kabupaten Bengkulu
Utara, 2017

4 PT CAHAYA ABADI
5
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

1.4.3 Flora dan Fauna


Pada daerah Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Barat Provinsi
Bengkulu terdapat flora dan fauna yang merupaka ciri khas dari daerah tersebut
diantaranya yaitu:
Tabel 1.3
Flora dan Fauna
Flora Fauna

Beruang Madu
Bunga Bangkai
(Helarctos malayanus)
(Amorphophallus titanium)

1.5 Waktu Pelaksanaan


Kegiatan penyelidikan Kecamatan Ketaun, Kabupaten Bengkulu Utara,
Provinsi Bengkulu ini dilakukan pada rincian waktu yang dapat dilihat pada table
1.4

1.6 Metoda Dan Peralatan


Metoda yang digunakan pada kegiatan eksplorasi PT Cahaya Abadi yang
terletak Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Barat Provinsi Bengkulu ini
melakukan kegiatan awal berupa kegiatan pemetaan geologi dengan
menentukakn titik pemetaan yang dilanjutkan dengan pembuatan sumur uji,
kemudian dilakukan pemeboran.
Pemetaan geologi dilakukan dengan menggunakan peta geologi regional
dan pemetaan lapisan batubara dengan peta topografi. Pemetaan dilakukan
dengan mengikuti alur sungai dengan pengukuran strike dan dip pada titik
pengamatan.

5 PT CAHAYA ABADI
6
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

Selain dari metode tersebut diperlukan beberapa pelaratan yang dapat


menunjang seperti :
1. Peta Dasar seperti Peta Geologi dan Peta Topografi
2. Kompas Geologi
3. GPS
4. Palu Geologi (Sedimen dan Beku)
5. Plastik Sampel
6. Peralatan untuk geolistrik (alat Geolistrik dan kabel)
7. Peralatan untuk pemboran
8. Alat Tulis Kantor

1.7 Pelaksanaa
Dalam kegiatan pelaksanaan eksplorasi dibutuhkan suatu tim untuk
menjalankan tugas. Disetiap tim dibutuhkan beberapa anggota yang memiliki
keahlian dalam kegiatan eksplorasi ini, berikut anggota-anggota dengan keahlian
yang dibutuhkan dapat dilihat pada table 1.5

6 PT CAHAYA ABADI
7
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

BAB II
GEOLOGI

2.1 Geologi Regional


Berdasarkan peta geologi yang berada di lokasi penyelidikan yaitu
Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Barat Provinsi Bengkulu, ini dapat
diketahui beberapa formasi batuan seperti di bawah ini :

QTb FORMASI BINTUNAN : Konglomerat aneka bahan, batupasir


berbatuapung dan batulanau, batu lempung dengan sisa tanaman
sisipan lignit dan batugamping. Tebal 250 m
Tml FORMASI LEMAU : Breksi tuff desit, batupasir dengan sisipan
lignit, batulempung bermoluska dan batupasir gampingan. Tebal
400m.
Secara geologi daerah PT Cahaya Abadi yang terletak pada Kecamatan
Ketahun Kabupaten Bengkulu Barat Provinsi Bengkulu ini memiliki dua formasi
batuan yaitu Formasi QTb dan Tml yang dimana pada kedua formasi tersebut
disusun dnegan adanya sisipan lignit, sisipan lignit tesebut tersingkap pada
sungai-sungai .

Sumber :Data Penyelidikan Lapangan,2019


Gambar 2.1
Peta Geologi

7 PT CAHAYA ABADI
8
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

2.1.1 Geomorfologi
Keadaan morfologi pada Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Barat
Provinsi Bengkulu ini memiliki tiga morfologi yang berbeda yaitu pada morfologi
datar yang ditandai dengan warna hijau tua dan persen lereng pada daerah
tersebut 0% - 2%. Pada morfologi landau yang ditandai dengan warna hijau muda
dan persen lereng pada daerah tersebut adalah 2%-7%. Pada morfologi miring
yang ditandai dengan warna kuning dan persen lereng pada daerah tersebut 7%-
15%. Derajat nya masukin.

Sumber: Data Penyelidikan Lapangan,2019


Gambar 2.2
Peta Morfologi
2.1.2 Litologi
Litologi yang terdapat daerah Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu
Barat Provinsi Bengkulu ini terdapat beberapa litologi yaitu seperti batulanau,
batupasir, batulempung dan batubara
2.1.3 Struktur
Dilihat dari peta geologi regional pada daerah IUP eksplorasi tidak
menunjukan keberadaan struktur geologi yang mempengaruhi besar pada genesa
batuan pembentuk pada lokasi eksplorasi.

8 PT CAHAYA ABADI
9
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

BAB III
KEGIATAN PENYELIDIKAN

3.1 Penyelidikan Sebelum Lapangan


Kegiatan penyelidikan sebelum lapangan dengan melakukan studi
terhadap data yang berhubungan dengan lokasi penyelidikan yang berlokasi di
Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Barat Provinsi Bengkulu. Data yang
dimaksud yaitu peta topografi regional dan peta geologi regional.
Penyelidikan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana potensi dari
keberadaan bahan galian dilokasi penyelidikan, serta perkiraan lokasi yang akan
dilakukan penyelidikan. Sehingga dapat dilakukan penestimasian kebutuhan serta
perlengkapan yang akan digunakan dilapangan dan juga estimasi yang dibutuhkan
untuk penyelidikan.

3.2 Penyelidikan Lapangan


Kegiatan penyelididkan lapangan ini dilakukan dengan beberapa tahapan
yaitu pemetaan geologi, pemetaan topografi, survei geofisika, pemboran, sumur
uji dan parit uji. Berikut kegiatan yang dilakukan :
3.2.1 Pemetaan Geologi
Pemetaan geologi ini dilakukan untuk mendapatkan suatu kondisi sebaran
bahan galian secara langsung di lapangan, mengetahui struktur geologi yang
terdapat dilapangan. Dalam kegiatan ada beberapa kegiatan lapangan yang dapat
dilakukan dan penyelidikan lapangan yang dilakukan pada eksplorasi kali ini yaitu:
1. Lokasi dan Luasan
Lokasi pemetaan berada di Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu
Barat Provinsi Bengkulu dengan luasan penyelidikan sekitar
2. Metoda dan Skala
Metode penyelidikan pemetaan geologi dilakukan dengan menggunakan
metode orientasi lapangan atau menyusuri sungai dimulai dari arah hilir
menuju hulu sungai dengan skala yang digunakan

9 PT CAHAYA ABADI
10
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

3. Pengambilan Conto, Metoda, Lokasi dan Jumlah


Pengambilan conto dilakukan dengan channel sampling pada setiap
singkapan dengan jumlah 1-2 sample setiap singkapannya guna uji
Analisis Laboratorium.
3.2.2 Pemetaan Topografi
Pemetaan Topografi ini menindaklanjuti kegiatan perinjauan, oleh karena
itu dilakukan pemetaan topografi yang bertujuan utama untuk mengetahui bentuk
muka bumi daerah eksplorasi sehingga menjadi peta dasar dalam melakukan
kegiatan selanjutnya. Untuk kebutuhan eksplorasi rinci, diperlukan peta dengan
skala yang cukup besar, yang nantinya akan digunakan untuk penggambaran
sebaran batubara dan perencanaan tambang. Pada kegiatan ini dilakukan
pemetaan topografi seluas yang hasilnya berupa peta topgrafi Kecamatan
Ketahun Kabupaten Bengkulu Barat Provinsi Bengkulu.
3.2.4 Pemboran, Sumur Uji
1. Pemboran
Pemboran merupakan suatu kegiatan eksplorasi yang dilakukan untuk
pembuatan lubang eksplorasi. Pengeboran ini dilakukan pada formasi
batuan untuk mengumpulkan data atau informasi dan pengambilan conto.
Kegiatan pemboran dimaksudkan untuk mengetahui secara spesifik
mengenai penyebaran batubara dari masing-masing singkapan yang tealh
ditemukan. Dari data pemboran diharapkan dapat mengetahui mengenai
bentukan batubara bawah permukaan sehingga dapat diketahui
sumberdaya batubara yang ada.
a. Lokasi dan Luasan
Pengeboran yang dilakukan pada eksplorasi kali ini menggunakan
lubang bor sebanyak 72 lubang bor dengan lokasi dan jarak yang
berbeda serta elevasi yang berbeda, dan seluruh pembuatan titik
pengeboran pada eksplorasi ini mencakup luasan m2.
b. Metode Pemboran
Dalam metode pemboran yang dilakukan pada eksplorasi kali ini yaitu
metode full coring

10 PT CAHAYA ABADI
11
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

c. Pengambilan Conto, Jumlah lubang bor


Dalam kegiatan eksplorasi kali ini conto yang dihasilkan berupa coring
yang dihasilkan dari kegiatan pemboran dan jumlah titik yang
didapatkan pada saat kegiatan eksplorasi yaitu 72 titik.
2. Sumur Uji
Sumur Uji merupakan sebuah lubang sumur yang dibuat dalam bentuk
lubang bahan galian untuk lubang eksplorasi ataupun lubang tambang yang
tidak diketahui kedalamannya. Dalam pembuatan sumur uji dapat
menggunakan alat berat atau dengan peralatan sederhana seperti cangkul,
belicong, linggis dan ember. Kegunaan dari sumur uji dapat mengetahui
ketebalan lapisan bawah dari lapisan batubara, mengukur ketebalan
lapisan batubara dan memperoleh posisi jurus dan kemiringan lapisan
batubara.
a. Lokasi dan Luasan
Sumur uji yang dilakukan pada kegiatan eksplorasi ini yaitu sebanyak
7 sumur uji dengan luasan 2x2 m2
b. Pengambilan Conto, Metode dan Interval
Pengambilan conto dilakukan dengan metode sampling chanel karena
bahan galian yang dicara merupakan bahan galia yang berlapis.

3.3 Penyelidikan Laboratorium


3.3.1 Metoda dan Nama Laboratorium
Laboratorium Laboratorium Karakterisasi Bahan Bakar, Balai Besar
Teknologi Energi (B2TE) melakukan analisis dengan menggunakan metode
analisis proksimat dan juga ultimat untuk mendapatkan kualitas dari batubara.
Kualitas batubara itu sendiri dibagi menjadi beberapa menurut ASTM (American
Society for Testing and Material), diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Rank Antracite
Adalah batubara dengan kelas yang paling tinggi, yang merupakan
batubara dengan kualitas paling baik dimana persentasi fixed carbon
berkisar antara 86% sampai dengan 98%. Antrasit juga dibagi menjadi
beberapa grup diantaranya yaitu:

11 PT CAHAYA ABADI
12
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

a. Meta – Anthracite, dengan kandungan fixed carbonnya bisa


mencapai >98% serta persentase kandungan volatile matternya <2%
(dalam keadaan kering)
b. Anthracite, yang mengandung persentase fixed carbon >92% - <98%
serta persentase kandungan volatile matternya >2% - <8% (dalam
keadaan kering)
c. Semi – Anthracite , yang mengandung persentase fixed carbon >86%
- <92% serta persentase kandungan volatile matternya >9% - <14%
(dalam keadaan kering)
2. Rank Bituminous
Batubara yang memiliki persentase fixed carbon sebesar <69% - <86%
serta persentase kandungan volatile matter >32% - <22%. Bituminous juga
dibagi menjadi beberapa grup diantaranya yaitu:
a. Low - Volatile Bituminous, batubara mengandung persentase fixed
carbon sebesar >78% - <86% serta persentase kandungan volatile
matternya sebesar >14% - <22%
b. Medium – Volatile Bituminous, batubara dengan kandungan fixed
carbon sebesar >69% - <78% serta persentase kandungan volatile
matter sebesar >22% - <31%
c. High – Volatile A Bituminous, batubara dengan ersentase fixed
carbon sebesar <69% , persentase kandungan volatile matternya
sebesar >31%, serta nilai kalorinya >14000 BTU/lb.
d. High – Volatile B Bituminous, batubara dengan nilai kalori sebesar
>13000 BTU/lb - <14000 BTU/lb .
e. High – Volatile C Bituminous, batubara dengan nilai kalori sebesar
>11500 BTU/lb - <13000 BTU/lb (dalam keadaan dry).
3. Rank Subbituminous
Batubara kelas subbituminous ini mengandung nilai kalori >8300 BTU/lb -
<11500 BTU/lb. yang terdiri atas beberapa grup, diantaranya yaitu:
a. Subbituminous A, yaitu batubara yang memiliki nilai kalori sebesar
>10500 BTU/lb - <11500 BTU/lb.
b. Subbituminous B, yaitu batubara yang memiliki nilai kalori sebesar
>9500 BTU/lb - <10500 BTU/lb.

12 PT CAHAYA ABADI
13
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

c. Subbituminous C, yaitu batubara yang memiliki nilai kalori sebesar


>8300 BTU/lb - <9500 BTU/lb
4. Rank Lignit
Lignit merupakan rank batubara dengan kualitas yang paling rendah
dengan nilai kalori <6300 BTU/lb - <8300 BTU/lb. Terdiri atas beberapa
grup, yaitu:
a. Lignite A, yaitu batubara yang memiliki nilai kalori sebesar >6300
BTU/lb - <8300 BTU/lb.
b. Lignite B, yaitu batubara yang memiliki nilai kalori <6300 BTU/lb.

13 PT CAHAYA ABADI
14
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

BAB IV
HASIL PENYELIDIKAN

4.1 Blok/Seam PT Cahaya Abadi


4.1.1 Pemetaan Geologi
1. Litologi
Hasil Pemetaan geologi yang telah dilakukan oleh PT Cahaya Abadi
didapatkan litologi yang ditemukan dalam setiap singkapan seluruhnya
memiliki litologi yang hampir sama dan dapat dilihat pula pada peta
geologi regional yang terdapat pada formasi QTb dan Qyt yang
merupakan litologi yang berupa batupasir, batulanau, breksi dana
sisipan lignit.
2. Struktur
Dilihat dari peta geologi regional pada daerah IUP eksplorasi tidak
menunjukan keberadaan struktur geologi yang mempengaruhi besar
pada genesa batuan pembentuk pada lokasi eksplorasi.

Sumber: Data Hasil Eksplorasi PT Cahaya Abadi


Gambar 4.1
Peta Titik Pengamatan

14 PT CAHAYA ABADI
15
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

4.1.2 Pengeboran dan Sumur Uji


1. Pemboran
a. Litologi
Dari hasil pemboran yang dilakukan di daerah penelitian didapatkan
litologi setiap lubang yang berupa batulempung, batupasir, sisipan
lignit (batubara) yang terdiri dari 4 seam dengan kedalaman
maksimum102,1 mdpl, kedalaman minimun 5,1 mdpl dan kedalaman
rata-rata 51.51819444 mdpl,
b. Struktur
Dilihat dari peta geologi regional pada daerah IUP eksplorasi tidak
menunjukan keberadaan struktur geologi yang mempengaruhi besar
pada genesa batuan pembentuk pada lokasi eksplorasi.

Sumber: Data Hasil Eksplorasi PT Cahaya Abadi


Gambar 4.1
Peta Titik Pengamatan

2. Sumur Uji
a. Litologi
Dari hasil pemboran yang dilakukan di daerah penelitian didapatkan
litologi setiap lubang yang berupa batulempung, batupasir, sisipan

15 PT CAHAYA ABADI
16
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

lignit (batubara) yang terdiri dari 4 seam dan mempunyai karakteristik


yang berbeda
b. Struktur
Dilihat dari peta geologi regional pada daerah IUP eksplorasi tidak
menunjukan keberadaan struktur geologi yang mempengaruhi besar
pada genesa batuan pembentuk pada lokasi eksplorasi.

Sumber: Data Hasil Eksplorasi PT Cahaya Abadi


Gambar 4.3
Peta Titik Sumur Uji

16 PT CAHAYA ABADI
17
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

Sumber: Data Hasil Eksplorasi PT Cahaya Abadi


Gambar 4.3
Peta Rekontruksi Pemboran

Tabel 4.1
Data ketebalan batubara tiap seam dan tiap lokasi
No Sumur Koordinat
Seam Ketebalan (m)
Uji Easting (mE) Northing (mN)
1 0.549
KTN-S1 2 1.248 809028,01 9645260,4
3 0.748
1 0.523
KTN-S2 2 1.246 809140,18 9645758
3 0.747
1 0.548
2 1.24
KTN-S3 809218,39 9646230,27
3 0.74
4 0.19
1 0.546
KTN-S4 2 1.24 809406,54 9646745,58
3 0.743
1 0.54
KTN-S5 2 0.99 809572,47 9647245,77
3 0.746

17 PT CAHAYA ABADI
18
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

No Sumur Koordinat
Seam Ketebalan (m)
Uji Easting (mE) Northing (mN)
4 0.248
1 2.18
2 1.24
KTN-S6 809834,41 9647624,21
3 0.74
4 0.199
1 0.59
2 1.23
KTN-S7 810116,66 9648106,26
3 0.69
4 0.249
Sumber : Hasil Rekontruksi Sumur Uji, 2019
4.1.3 Kualitas Batubara
Dari hasil analisis proksimat diketahui bahwa nilai kalori rata-rata batubara
dilokasi eksplorasi yaitu Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi
Bengkulu memiliki kalori sebesar 5500 Kcal/K. Menurut American Society for
Testing and Materials (ASTM), batubara yang terdapat pada lokasi eksplorasi
termasuk kedalam rank batubara Sub-bituminus. Biasanya jenis batubara seperti
ini kurang efisien untuk dihunakan sebagai kebutuhan listrik. Umumnya jenis
batubara ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri.
4.1.4 Karakteristik Batubara
Batubara Sub-bituminous dianggap sebagai batubara hitam, meski
tampilammya bervariasi dari warna hitam terang hingga sampai coklat gelap
kusam. Konsistensinya berkisar dari keras dan kuat hingga lunak dan rapuh
karena tahap peralihannya antara batubara bitumen dan coklat (lignit).
Batubara Sub-bituminous tidak mengandung kokas dan mengandung
belerang kurang tapi lebih banyak kelembaban sekitar 10 sampai 45 persen dan
bahan yang mudah menguap sampai 45 persen dari pada bituminous lainnya.
Jenis batubara ini memiliki 35 sampai 45 persen kandungan karbon. Kandungan
asalnya berkisar hingga 10 persen. Kandungan belerang batubaraaa umumnya
dibawah 2 persen berat. Nitrogen menghasilkan sekitar 0.5 sampai 2 persen berat
batubara.

4.2 Estimasi Sumberdaya


4.2.1 Metoda

18 PT CAHAYA ABADI
19
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

Dalam melakukan sumberdaya terlebih dahulu ditentukan metoda apa


yang akan dipakai berdasarkan pola eksplorasi dan data dimensi masing-masing
titik formasi. Metode estimasi sumberdaya batubara yang digunakan pada
eksplorasi daerah pengaruh (theissen polygon).

Sumber: Data Hasil Eksplorasi PT Cahaya Abadi


Gambar 4.4
Peta Estimasi Sumberdaya
4.2.2 Sebaran Batubara
Sebaran batubara tiap seam di Kec. Ketahun, Kab. Bengkulu Utara, Prov.
Bengkulu berdasarkan kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh PT Cahaya Abadi
memiliki luasan sebesar 10.669.807,6163 m2
4.2.3 Perangkat Lunak dan Pemodelan
Perangkat lunak yang digunakan pada permodelan geologi hasil pemetaan
yaitu berupa AutoCad, ArcGis dan RockWork sedangkan untuk sumberdaya
perangkat lunak yang dipakai berupa Microsoft Excel.
4.2.4 Jumlah dan Klasifikasi Sumberdaya
Jumlah dan klasifikasi sumberdaya batubara di Kecamatan Ketahun,
Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu yang dilakukan oleh PT Cahaya
Abadi adalah sebesar 43.808.448,65 m3. Dengan kondisi geologi yang sederhana
dan titik yang rapat, maka estimasi sumberdaya yang dilakukan tergolong
kedalam sumberdaya terukur dengan tingkat keyakinan geologi yang tinggi.

19 PT CAHAYA ABADI
20
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

Tabel 4.2
Hasil Sumberdaya
VOLUME (m³)
SEAM TONASE BB SR
OB BB
A 537.268.252,24 14.649.045,41 20.508.663,57 26,20
B 3.062.676,95 14.085.244,61 19.719.342,46 0,16
C 5.013.470,21 9.696.988,82 13.575.784,35 0,37
D 5.709.764,61 5.377.169,81 7.528.037,73 0,76
TOTAL 551.054.164,01 43.808.448,65 61.331.828,11 8,98
Sumber : Hasil Rekontruksi Sumberdaya, 2019

20 PT CAHAYA ABADI
21
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

BAB V
LINGKUNGAN DAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN

5.1 Lingkungan
Dari kegiatan eksplorasi ini telah dilakukan bukaan lahan berupa hasil dari
kegiatan pembuatan sumur uji dan pengebora. Dari dari kegiatan tersebut maka
terdapat banyaknya lubang-lubang kosong pada permukaan. Maka dalam
eksplorasi pun dibutuhkan adanya rencana reklamasi, yaitu dengan menutup
lubang-lubang tersebut dengan material-material bekas galian.
5.2 Keselamatan Pertambangan
Keselamatan meruapakan suatu hal yang paling utama yang harus
diperhatikan. Dengan adanya kegiatan pertambangan tentunya akan mengubah
keadaan alam dan berubahnya bentuk permukaan. Seperti dengan dimulai pada
kegiatan eksplorasi ini menghasilkan lubang-lubang dalam dari hasil sumur uji dan
pengeboran yang tidal terpakai lagi, maka diperlukannya adanya manajemen
keselamatan dalam pertambangan.
Penerapan SMKP (Sistem Manajemen Keselamatan pertambangan) diatur
dalam Permen ESDM no 38 Tahun 2014. SMKP ini bersifat Mandatory / Wajib di
jalankan untuk semua Perusahaan Pertambangan atau Perusahaan Jasa
Pertambangan. SMKP menjadi acuan bagi semua perusahaan tambang di
indonesia dalam melaksanakan sistem keselamatan pertambangan walaupun
mereka sudah menerapkan sistem manajemen keselamatan yang sudah ada baik
dari dalam/luar negeri. Di dalam peraturan ini dijelaskan mengenai apa itu
Keselamatan Pertambangan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan
(K3 Pertambangan) dan Keselamatan Operasi Pertambanganan (KO
Pertambangan).
K3 Pertambangan adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
pekerja tambang agar selamat dan sehat melalui upaya pengelolaan keselamatan
kerja, kesehatan kerja, lingkungan kerja, dan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja. Keselamatan Operasi Pertambangan (KO Pertambangan)

21 PT CAHAYA ABADI
22
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi operasional tambang


yang aman, efisien dan produktif, melalui upaya antara lain pengelolaan sistem
dan pelaksanaan pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan pertambangan, pengamanan instalasi , kelayakan sarana, prasarana
instalasi, dan peralatan pertambangan, kompetensi tenaga teknik, dan evaluasi
kajian teknis pertambangan.
Pada peraturan SMKP dinyatakan bahwa perusahaan wajib membentuk
dan menetapkan bagian K3 Pertambangan dan Bagian KO Pertambangan,
berdasarkan pertimbangan jumlah pekerja serta sifat atau luasan pekerjaan.
Dalam struktur organisasi perusahaan, Bagian K3 Pertambangan dan bagian KO
Pertambangan harus berada langsung di bawah KTT atau di bawah PJO untuk
perusahaan jasa pertambangan.
Tugas Bagian K3 Pertambangan :
1. Mengumpulakan dan menganalisa data, dan mencatat rincian dari setiap
kecelakaan atau kejadian berbahaya, kejadian sebelum terjadinya
kecelakaan, penyebab kecelakaan, menganalisa kecelakaan, dan
pencegahan kecelakaan.
2. Mengumpulkan data mengenai area dan kegiatan yang memerlukan
pengawasan yang lebih ketat dengan maksud untuk memberikan saran
kepada KTT tentang tata cara kerja dan penggunaan alat-alat deteksi serta
alat-alat pelindung diri.
3. Memberikan penerangan dan petunjuk mengenai K3 kepada semua
pekerja tambang, melalui pertemuan-pertemuan, ceramah, diskusi,
pemutaran film, dan media atau alat publikasi lainnya.
4. Membentuk dan melatih anggota Tim Penyelamat tambang
5. Menyusun statistik kecelakaan, dan
6. Melakukan evaluasi K3
Tugas Bagian KO Pertambangan :
1. Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil pemeriksaan dan
pemeliharaan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan.
2. Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil pengamanan instalasi
3. Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil pengujian dan
penyelidikan terhadap kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan tambang

22 PT CAHAYA ABADI
23
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

4. Mengumpulkan rekaman hasil kajian teknis KO Pertambangan


5. Mengumpulkan data kompetensi tenaga teknik
6. Mengumpulkan rekaman jadwal pemeliharaan sarana, prasarana,
instalasi, dan peralatan pertambangan.
7. Melakukan analisa data dari rekaman KO Pertambangan dan memberikan
rekomendasi tindak lanjut.

23 PT CAHAYA ABADI
24
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

BAB VI
KEUANGAN

Dalam suatu rencana kegiatan tentunya memerlukan anggaran biaya untuk


terlaksananya kegiatan tersebut. apalagi dalam proses kegiatan eksplorasi yang
memerlukan beberapa orang ahli dan juga peralatan-peralatan khusus yang
membutuhkan biaya. Berikut rincian biaya nya :
Lokasi : Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi
Bengkulu
Pelaksanaan : 1 Tahun
No Pekerjaan Satuan Volume Harga Jumlah
Satuan
1 Pemetaan Geologi ha 2312,978 500000 1.156.489.000
2 Pemetaan Topografi ha 2312,978 300000 693.893.400
3 Pemboran meter 3709,31 1.000.000 3.709.310.000
4 Sumur Uji meter 71 1.000.000 71.000.000
Hasil 5.630.692.400,00
PPN 10% 563.069.240,00
Total 6.193.761.640,00

24 PT CAHAYA ABADI
25
PT CAHAYA ABADI
MINE EXPLORATION COMPANY

BAB VII
KESIMPULAN

Dari seluruh kegiatan penelitrian dan pengolahan data yang telah dilaksanakan
maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Kondisi geologi pada daerah penyelidikan menghasilkan keadaan topografi,
keadaan geologi dan juga keadaan morfologi. Keadaan topografi pada
Kecamatan Ketahun, kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu ini
berada pada elevasi tertinggi sebesar 100 mdpl dan elevasi terendah
sebesar 50 mdpl. Pada peta topografi daerah penelitian dikelilingi oleh
beberapa kontur yang memiliki keraoatan yang sangat intens.sedangkan
untuk keadaan morfologi didominasi oleh warna hijau tua dan persen lereng
pada daerah tersebut 0% - 2% yang menandakan bahwa pada daerah
tersebut termasuk pada daerah dengan topografi datar.
2. Estimasi Sumberdaya batubara yang terdapat dilokasi IUP dilakukan
perhitungan berupa metode daerah pengaruh. Total dari estimasi
sumberdaya setiap seam berbeda yaitu apabila pada seam A memiliki
Volume sebesar 537.268.252,24 m3 dan tonase sebesar 20.508.663,57 m3,
untuk seam B memiliki volume sebesar 3.062.676,95 m3 dan tonase
sebesar 19.719.342,46 m3 , untuk Seam C memiliki volume sebesar
5.013.407,21 m3 dengan tonase sebesar 13.575.784,35 m3 dan pada seam
D memiliki volume sebesar 5.709.764,61m3 dan tonase sebesar
7.528.037,73 m3. Dan volume total dari selutuh seam sebesar
551.054.164,01 m3 dan tonase 61.331.828,11 m3

25 PT CAHAYA ABADI

Anda mungkin juga menyukai