24 2 x2
13e3 x sin 1
3x 5x
Pada kasusu (1) tidak terdapat rumus analitik unuk menghitung akar polinom.
Pemecahan untuk persoalan (1) memanipulasi polinom, misalnya memfaktorkan (atau
menguraikan) polinom menjadi perkalian beberapa suku.
Yang menjadi kendalanya yakni semakin tinggi derajad polinom, semakin sulit
memgaktorkannya.
Pada kasus (2) hamper setara dengan persoalan (1) dimana menentukan nilai x
yang memenuhi persamaan tersebut
Ciri-cirinya :
1. Memerlukan pemodelan matematis dari situasi nyata menuju keadaan yang mau
diselesaikan
2. Adanya proses perhitungan yang berulang-ulang (literatif) oleh sebab itu
memerlukan computer sebagai pemroses
3. Diperlukan sebuah algoritma dan penulisan program
4. Diperlukan masukan dan data yang cukup bagi pemodelan matematis tersebut
Contoh-contoh persoalan yang ada :
Gaya tekanan air pada dinding kolam (hidroteknik)
Kepadatan lalu lintas di suatu titik jalan (transportasi)
Lendutan yang terjadi pada pelat lantai (struktur)
Menghitung tegangan dan arus pada rangkaian listrik (elektro)
Gaya tekanan tanah pada dinding turap (geoteknik)
Metode Analitik disebut juga metode sebenarnya karena metode ini dapat
memberian solusi yang sebenarnya (excact solution) yaitu solusi yang memiliki
galat/eror=0. Metode analitik unggul pada sejumlah persoalan matematika yang terbatas.
Nilai praktis yang dapat diselesaikan metode analitik terbatas.
Bahan Ajar Metode Numerik Universitas Negeri Semarang, Oleh: Zaenal Abidin, S.Si., M.Cs.
Rahmad, Cahaya, Deasy Sandhya Elya Ikawati, dan Yan Watequlis Syarifudin. 2018. Metode
Numerik. Malang: Polinema Press.