Anda di halaman 1dari 13

A.

Pengertian Meode Numerik dan Metode Analitik


Metode Numerik adalah teknik untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan
yang diformulasikan secara matematik dengan cara operasi hitungan (arithmetic). Metode
Numerik menurut beberapa ahli :
Chapra dan Chanale
Metode numerik adalah teknik di mana masalah matematika diformulasikan
sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan oleh pengoperasian aritmetika.
Ibraheem dan Hisyam
Metode numerik adalah teknik -teknik yang digunakan untuk merumuskan
masalah matematika agar dapat diselesaikan hanya dengan operasi hitungan, yang terdiri
dari operasi tambah, kurang, kali dan bagi.
Rochmad
Metode numerik adalah suatu teknik untuk memformulasikan masalah
matematika sehingga dapat diselesaikan dengan operasi aritmetika yang terdiri dari
operasi tambah, kurang, kali dan bagi.
Metode numerik adalah teknik untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan
yang diformulasikan secara matematis dengan cara operasi hitungan (arithmetic).
Berbagai permasalahan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
digambarkan dalam bentuk persamaan matematik. Apabila persamaan tersebut
mempunyai bentuk sederhana, penyelesaiannya dapat dilakukan secara analitis. Tetapi
pada umumnya bentuk persamaan sulit diselesaikan secara analitis, sehingga
penyelesaiannya dilakukan secara numeris. Hasil dari penyelesaian numeris merupakan
nilai perkiraan atau pendekatan dari penyelesaian analitis atau eksak. Nilai kesalahan
tersebut harus cukup kecil terhadap tingkat kesalahan yang ditetapkan.
Dalam metode numerik terdapat beberapa bentuk proses hitungan atau logaritma
untuk menyelesaikan suatu tipe persamaan matematis. Hitungan numerik dapat dilakukan
dengan menggunakan salah satu dari bentuk proses hitungan yang paling efisien yang
memerlukan waktu hitungan paling cepat. Operasi hitungan dilakukan
dengan iterasi dalam jumlah yang sangat banyak dan berulang-ulang. Oleh karena itu
diperlukan bantuan komputer untuk melaksanakan operasi hitungan tersebut. Tanpa
bantuan komputer metode numerik tidak banyak memberikan manfaat.
Metode numerik adalah suatu teknik atau metode untuk menyeesaikan masalah
yang diformulasikan secara matematis dengan cara operasii hitungan (aritmatik). Banyak
kasus atau persoalan diberbagai sains (bidang disiplin ilmu pengetahuan) dan teknologi
yang memerlukan pemecahan dengan menggunakan model/persamaan matematika.
Dalam kasus/persoalan yang memerlukan model matematika seringkali muncul
dan menggunakan bentuk atau proses yang rumit, sehingga nilai praktis penyelesaian
metode analitik menjadi terbatas dan terkadang tidak dapat diselesaikan dengan metode
analitik yang sudah umum.
Bila metode analitik sudah tidak lagi dapat diterapkan, maka penyelesaian
persoalan sebenarnya masih bisa dilakukan dengan menerapkan metode numerik. Metode
numeric merupakan teknik yang digunakan untuk memformulasikan kasus/persoalan
matematika sehingga dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan/aritmatika biasa
(tambah, kurang, kali, dan bagi).
Metode artinya cara, sedangkan numeric artinya angka. Jadi metode numeric
secara harfiah berarti cara berhitung dengan menggunakan angka-angka. Dengan
menggunakan metode numerik diharapkan bisa mengatasi berbagai kelemahan-
kelemahan metode sebelumnya.
Dengan metode numeric, manusia terbebas dari hitung menghitung analitik yang
membosankan, dan menghemat waktu lebih efektif dan efisien. Dengan begitu waktu
dapat lebih banyak digunakan untuk tujuan yang lebih kreatif, seperti penekanan pada
formulasi problem atau interpretasi solusi dan tidak terjeba dalam rutinitas hitung
menghitung.
a. Tentukan akar-akar persamaan polinom :
13x5  7 x 4  10 x3  3x 2  x  0
b. Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan:

24 2 x2
13e3 x   sin 1
3x 5x
Pada kasusu (1) tidak terdapat rumus analitik unuk menghitung akar polinom.
Pemecahan untuk persoalan (1) memanipulasi polinom, misalnya memfaktorkan (atau
menguraikan) polinom menjadi perkalian beberapa suku.
Yang menjadi kendalanya yakni semakin tinggi derajad polinom, semakin sulit
memgaktorkannya.
Pada kasus (2) hamper setara dengan persoalan (1) dimana menentukan nilai x
yang memenuhi persamaan tersebut
Ciri-cirinya :
1. Memerlukan pemodelan matematis dari situasi nyata menuju keadaan yang mau
diselesaikan
2. Adanya proses perhitungan yang berulang-ulang (literatif) oleh sebab itu
memerlukan computer sebagai pemroses
3. Diperlukan sebuah algoritma dan penulisan program
4. Diperlukan masukan dan data yang cukup bagi pemodelan matematis tersebut
Contoh-contoh persoalan yang ada :
 Gaya tekanan air pada dinding kolam (hidroteknik)
 Kepadatan lalu lintas di suatu titik jalan (transportasi)
 Lendutan yang terjadi pada pelat lantai (struktur)
 Menghitung tegangan dan arus pada rangkaian listrik (elektro)
 Gaya tekanan tanah pada dinding turap (geoteknik)
Metode Analitik disebut juga metode sebenarnya karena metode ini dapat
memberian solusi yang sebenarnya (excact solution) yaitu solusi yang memiliki
galat/eror=0. Metode analitik unggul pada sejumlah persoalan matematika yang terbatas.
Nilai praktis yang dapat diselesaikan metode analitik terbatas.

B. Perbedaan Meode Numerik dan Metode Analitik


Perbedaan utama antara metode numerik dan metode analitik terletak pada dua hal.
Pertama, solusi dengan menggunakan metode numerik selalu berbentuk angka.
Bandingkan dengan metode analitik yang biasanya dalam bentuk fungsi matematik yang
selanjutnya bentuk fungsi matematik tersebut dapat dievaluasi untuk menghasilkan nilai
dalam bentuk angka.
Kedua, dengan metode numerik kita hanya memperoleh solusi yang menghampiri
atau mendekati solusi sejati sehingga solusi numerik dinamakan juga solusi hampiran
atau solusi pendekatan. Solusi hampiran jelas tidak tepat sama dengan solusi sejati,
sehingga ada selisih antara keduanya. Selisih inilah yang disebut galat(error).
Metode Analitik
• Menggunakan cara yang sudah baku atau dengan aturan-aturan kalkulus
• Hasil berupa suatu fungsi atau relasi
• Nilai perhitungan adalah nilai sejati atau exact (Tepat)
• Tidak selalu mudah memperoleh solusi, bahkan ada yang tidak dapat di peroleh solusi
Metode Numerik
• Menggunakan aritmatika seperti tanda +, -, *, dan /
• Hasilnya berupa anggka
• Nilai perhitungan adalah hampiran, tidak exact
• Solusi selalu dapat di peroleh dengan bantuan program komputer
Kelebihan Metoda Analitik
• Nilai yang diperoleh adalah nilai sejati atau exact
Kelebihan Metode Numerik
• Selalu dapat memperoleh solusi persoalan
• Dengan bantuan komputer, perhitungan cepat dan hasilnya dapat di buat sedekat
mungkin dengan nilai sesungguhnya
• Tamperhitungan operasi aritmatika dalam pilan hasil perhitungan dapat di simulasikan
Kekurangan Metoda Analitik
• Memakan banyak waktu tenaga dan pikiran
• Kadang tidak menemukan penyelesaian
Kekurangan Metoda Numerik
• Nilai yang diperoleh adalah hampiran dan bukan nila exact
• Tanpa bantuan alat hitung, perhitungan umumnya lama dan berulang-ulang

C. Peran Komputer dalam Metode Numerik


Komputer berperan besar dalam perkembangan bidang metode numerik. Hal ini
mudah dimengerti karena perhitungan dengan metode numerik adalah berupa operasi
aritmetika seperti penjumlahan, perkalian, pembagian, plus membuat perbandingan.
Sayangnya, jumlah operasi aritmetika ini umumnya sangat banyak dan berulang,
sehingga perhitungan secara manual sering menjemukan. Manusia (yang melakukan
perhitungan manual ini) dapat membuat kesalahan dalam melakukannya. Dalam hal
ini, komputer berperanan mempercepat proses perhitungan tanpa membuat
kesalahan.
Penggunaan komputer dalam metode numerik antara lain untuk memprogram.
Langkah-langkah metode numerik diformulasikan menjadi program komputer.
Program ditulis dengan bahasa pemrograman tertentu, seperti FORTRAN, PASCAL,
C, C++, BASIC, dan sebagainya.
Sebenarnya, menulis program numerik tidak selalu diperlukan. Di pasaran
terdapat banyak program aplikasi komersil yang langsung dapat digunakan. Beberapa
contoh aplikasi yang ada saat ini adalah MathLab, MathCad, Maple, Mathematica,
Eureka, dan sebagainya. Selain itu, terdapat juga library yang berisi rutin-rutin yang
siap digabung dengan program utama yang ditulis pengguna, misalnya IMSL
(International Mathematical and Statistical Library) Math/Library yang berisi
ratusan rutin-rutin metode numerik.
Selain mempercepat perhitungan numerik, dengan komputer kita dapat
mencoba berbagai kemungkinan solusi yang terjadi akibat perubahan beberapa
parameter. Solusi yang diperoleh juga dapat ditingkatkan ketelitiannya dengan
mengubah- ubah nilai parameter.
Kemajuan komputer digital telah membuat bidang metode numerik berkembang
secara dramatis. Tidak ada bidang matematika lain yang mengalami kemajuan
penting secepat metode numerik. Tentu saja alasan utama penyebab kemajuan ini
adalah perkembangan komputer itu sendiri, dari komputer mikro sampai komputer
Cray, dan kita melihat perkembangan teknologi komputer tidak pernah berakhir.
Tiap generasi baru komputer menghadirkan keunggulan seperti waktu, memori,
ketelitian, dan kestabilan perhitungan. Hal ini membuat ruang penelitian semakin
terbuka luas Tujuan utama penelitian itu adalah pengembangan algoritma numerik
yang lebih baik dengan memanfaatkan keunggulan komputer semaksimal mungkin.
Banyak algoritma baru lahir atau perbaikan algoritma yang lama didukung oleh
komputer
Bagian mendasar dari perhitungan rekayasa yang dilakukan saat ini adalah
perhitungan "waktu nyata" (real time computing), yaitu perhitungan keluaran (hasil)
dari data yang diberikan dilakukan secara simultan dengan event pembangkitan data
tersebut, sebagaimana yang dibutuhkan dalam mengendalikan proses kimia atau
reaksi nuklir, memandu pesawat udara atau roket dan sebagainya [KRE88]. Karena
itu, kecepatan perhitungan dan kebutuhan memori komputer adalah pertimbangan
yang sangat penting.
Jelaslah bahwa kecepatan tinggi, keandalan, dan fleksibilitas komputer
memberikan akses untuk penyelesaian masalah praktek. Sebagai contoh, solusi
sistem persamaan lanjar yang besar menjadi lebih mudah dan lebih cepat
diselesaikan dengan komputer. Perkembangan yang cepat dalam metode numerik
antara lain ialah penemuan metode baru, modifikasi metode yang sudah ada agar
lebih mangkus, analisis teoritis dan praktis algoritma untuk proses perhitungan baku,
pengkajian galat, dan penghilangan jebakan yang ada pada metode [KRE88].
Peranan Komputer dalam Metode Numerik :
 Penggunaan computer dalam metode numeric antara lain untuk membuat program.
Langkah-langkah metode numeric diformulasikan menjadi program computer,
dengan bahasa pemograman tertentu
 Selain mempercepat perhitungan dengan metode numeric, dengan penggunaan
computer kita dapat mencoba menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi akibat
perusahaab beberapa parameter. Solusi yang diperoleh juga dapat ditingkatkan
ketelitiannya dengan mengubah ubah nilai parameter
 Kemajuan computer digital telah membuat bidang metode numeric berkembang
secara dramatis. Tidak ada bidang matematika lain yang mengalami kemajuan
penting secepat metode numeric. Tentu saja alas an utama penyebab kemajuan ini
adalah perkembangan computer itu sendiri. Kecepatan tinggi, dan fleksibilitas
membuat computer mempunyai akses menyelesaikan masalah dan persoalan
manusia dengan cepat.

D. Alasan Metode Numerik Dipelajari


Hal-hal yang mendasari mengapa metode numeric dibutuhkan, yaitu :
 Tidak semua permasalahan matematis atau perhitungan dapat diselesaikan dengan
mudah
 Kesulitan menggunakan metode analitik untuk mencari solusi exact dengan
jumlah data yang besar, oleh sebab itu metode numeric menjadi penting untuk
menyelesaikan permasalahan ini
 Pemakaian metode analitik terkadang sulit diterjemahkan ke dalam algoritma
yang dapat dimengerti oleh computer
 Dibutuhkan metode yang menggunakan analisis-analisis pendekatan persoalan-
persoalan non lanjut untuk menghasilkan nilai yang diharapkan
 Metode numerik yang memang berangkat dari pemakaian alat bantu hitung adalah
alternative yang baik dalam menyelesaikan persoalan-persoalan perhitungan yang
rumit.
 Pendekatan numeric,yang mungkin merupakan satu-satunya alternative
penyelesaian, dapat diperoleh secara efisien (cost-effective)
 Pendekatan numeric memungkinkan pengkajian parametric dari berbagai
persoalan dari medan yang bersifat sembarangan, yang tidak dapat dipecahkan
secara eksak.
Tidak semua permasalahan matematis atau perhitungan dapat diselesaikan dengan
mudah. Bahkan dalam prinsip matematik, dalam memandang permasalahan yang terlebih
dahulu diperhatikan apakah permasalahan tersebut mempunyai penyelesaian atau tidak.
Hal ini menjelaskan bahwa tidak semua permasalahan dapat diselesaikan dengan
menggunakan perhitungan biasa. Sebagai contoh perhatikan integral berikut ini
1
sin(𝑥)
𝐿=∫ 𝑑𝑥
0 𝑥
Integral di atas terlihat tidak terlalu panjang, tetapi untuk menyelesaikan integral
tersebut bukan permasalahan yang mudah bahkan dapat dikatakan tidak mungkin. Tetapi
bukan berarti integral tersebut tidak mempunyai penyelesaian, hanya saja menyelesaikan
integral semacam itu sangat sulit dan kalaupun bisa memerlukan pengetahuan matematis
yang tinggi dan waktu yang cukup lama. Padahal integral di atas adalah bentuk integral
yang banyak digunakan dalam bidang teknik, khususnya pada analisa sinyal yang
melibatkan sinyal frekwensi, filtering dan optimasi pola radiasi.
Gambar 1.1 Kurva y=sinc(x)
Dengan dasar inilah dapat dikatakan bahwa diperlukan suatu metode tertentu yang
dapat digunakan untuk menghitung integral tersebut. Meskipun metode tersebut tidak
dapat menghasilkan nilai yang exact (tepat), setidak-tidak sudah mendekati nilai yang
diharapkan.
Pada persoalan lain, misalnya diketahui suatu kurva dari fungsi non-linier
y=x2+exp(x) sebagai berikut :

Gambar 1.2 Kurva y = x2 + exp(x)


Perhatikan kurva y=x2+exp(x) memotong sumbu X di antara –1 dan –0.5, tetapi
untuk menentukan akar persamaan (titik potong dengan sumbu X) tersebut dengan
menggunakan metode manual dapat dikatakan tidak mungkin. Sehingga diperlukan
metode-metode pendekatan untuk dapat memperoleh akar yang dapat dikatakan benar.
Metode tersebut adalah metode numerik, yaitu metode yang menggunakan
analisisanalisis pendekatan untuk menghasilkan nilai yang diharapkan.
Persoalan lain adalah bagaimana menentukan fungsi polynomial yang terbaik yang
dapat mewakili suatu data seperti berikut:

Gambar 1.3 Kurva Pendekatan


Secara analitik, untuk memperoleh fungsi polynomial dari jumlah data yang kecil
(<20) masih bisa dilakukan, tetapi untuk jumlah data yang besar sulit sekali dilakukan
karena akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Untuk itulah digunakan perhitungan
komputer, dan pemakaian metode numerik mejadi penting artinya untuk menyelesaikan
permasalahan ini.
Selain adanya persoalan-persoalan di atas, seiring dengan perkembangan pemakaian
komputer sebagai alat bantu dalam menyelesaikan persoalan, maka pemakaian metode
analitik terkadang sulit diterjemahkan ke dalam algoritma yang dapat dimengerti oleh
komputer. Sehingga metode numerik yang memang berangkat dari pemakaian alat bantu
hitung merupakan alternatif yang baik dalam menyelesaian persoalan-persoalan
perhittungan yang rumit. Telah banyak yang menawarkan programprogram numerik ini
sebagai alat bantu perhitungan.
Dalam penerapan matematis untuk menyelesaikan persoalan-persoalan perhitungan
dan analisis, ada beberapa keadaan dan metode yang digunakan untuk menghasilkan
penyelesaian yang baik adalah :
(1) Bila persoalan merupakan persoalan yang sederhana atau ada theorema analisa
matematika yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan tersebut, maka
penyelesaian matematis (metode analitik) adalah penyelesaian exact yang harus
digunakan. Penyelesaian ini menjadi acuan bagi pemakaian metode pendekatan.
(2) Bila persoalan sudah sangat sulit atau tidak mungkin diselesaiakan secara
matematis (analitik) karena tidak ada theorema analisa matematik yang dapat
digunakan, maka dapat digunakan metode numerik.
(3) Bila persoalan sudah merupakan persoalan yang mempunyai kompleksitas tinggi,
sehingga metode numerikpun tidak dapat menyajikan penyelesaian dengan baik,
maka dapat digunakan metode-metode simulasi.
E. Metode Numerik dalam Bidang Rekayasa
Dalam bidang rekayasa, kebutuhan untuk menemukan solusi persoalan secara
praktis adalah jelas. Dari kacamata rekayasawan, masih tampak banyak cara
penyelesaian persoalan matematik yang dirasa terlalu sulit atau dalam bentuk yang
kurang kongkrit. Penyelesaian analitik yang sering diberikan oleh kaum matematika
kurang berguna bagi rekayasawan, karena ia harus dapat mentransformasikan solusi
matematika yang sejati ke dalam bentuk berwudud yang biasanya meninggalkan
kaidah kesejatiannya.
Solusi hampiran biasanya sudah memenuhi persyaratan rekayasa dan dapat
diterima sebagai solusi. Lagipula, banyak persoalan matematika dalam bidang
rekayasa yang hanya dapat dipecahkan secara hampiran. Kadang-kadang dapat pula
terjadi bahwa metode analitik hanya menjamin keberadaan (atau hanya
mengkarakteristikkan beberapa properti umum) solusi, tetapi tidak memberikan cara
menemukan solusi tersebut.
Bagi rekayasawan, solusi yang diperoleh secara analitik kurang kurang berguna
untuk tujuan numerik. Persoalan rekayasa dalam prakteknya tidak selalu
membutuhkan solusi dalam bentuk fungsi matematika menerus (continuous).
Rekayasawan seringkali menginginkan solusi dalam bentuk numerik, misalnya
persoalan integral tentu dan persamaan diferensial. Sebuah contoh dalam
termodinamika dikemukakan di bawah ini untuk memperjelas pernyataan ini.
Sebuah bola logam dipanaskan sampai pada suhu 100 C. Kemudian, pada saat t = 0,
bola itu dimasukkan ke dalam air yang bersuhu 30 C. Setelah 3 menit, suhu bola
berkurang menjadi 70 C. Tentukan suhu bola setelah 22.78 menit menit. Diketahui tetapan
pendinginan bola logam itu adalah 0.1865.
Dengan menggunakan hukum pendinginan Newton, laju pendinginan bola setiap
detiknya adalah
dT/dt = -k(T - 30)
Yang dalam hal ini k adalah tetapan pendinginan bola logam yang harganya 0.1865.
Bagi matematikawan, untuk menentukan suhu bola pada t = 22.78 menit, persamaan
diferensial tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu agar suhu T sebagai fungsi dari waktu
t ditemukan. Persamaan diferensial ini dapat diselesaikan dengan metode kalkulus diferensial.
Solusi umumnya adalah
T(t) = ce-kt + 30
Nilai awal yang diberikan adalah T(0)=100. Dengan menggunakan nilai awal ini,
solusi khusus persamaan diferensial adalah
T(t) = 70e-0.1865 t + 30
Dengan menyulihkan t = 22.78 ke dalam persamaan T, diperoleh
T(22.78) = 70e-0.1865 ´ 22.78 + 30 = 31°C. Jadi, suhu bola setelah 22.78 menit adalah 31°C.
Bagi rekayasawan, solusi persamaan diferensial yang berbentuk fungsi menerus
ini tidak terlalu penting (bahkan beberapa persamaan diferensial tidak dapat dicari
solusi khususnya karena memang tidak ada teknik yang baku untuk
menyelesaikannya). Dalam praktek di lapangan, seringkali para rekayasawan hanya
ingin mengetahui berapa suhu bola logam setelah t tertentu misalnya setelah 30 menit
tanpa perlu mencari solusi khususnya dalam bentuk fungsi terlebih dahulu.
Rekayasawan cukup memodelkan sistem ke dalam persamaan diferensial, lalu solusi
untuk t tertentu dicari secara numerik.

F. Tahap-Tahap Pemecahan Masalah dalam Metode Numerik


Ada enam tahap yang dilakukan dalam pemecahan persoalan dunia nyata dengan metode
numeric yaitu sebagai berikut
1. Pemodelan
Ini adalah tahap pertama, dimana persoalan yang ada di dunia nyata ini dimodelkan
kedalam persamaan matematik
2. Penyederhanaan Model
Model yang diperoleh dari tahap I bisa merupakan persamaan yang sederhana
ataupun persamaan yang rumit dan penuh dengan variabel atau parameter. Semakin
kompleks permasalahannya, maka akan semakin rumit penyelesaiannya. Oleh
karena itu diperlukan penyerdahanaan modelnya, dengan melihat kembali
parameter-parameter yang digunakan. Parameter-parameter tersebut dapat dipilih
parameter mana yang kira-kira dapat diabaikan, dilihat juga dari pengaruh
parameter tersebut terhadap modelnya. Apabila pengaruhnya kurang signifikan,
maka kita dapat mengabaikan parameter tersebut. Sehingga parameter yang
digunakan jadi lebih sedikit dan modelnya pun lebih sederhana
3. Formulasi Numerik
Setelah model matematika yang sederhana diperoleh, tahap selanjutnya adalah
memformulasikannya secara numeric, antara lain : menentukan metode numeric
yang akan dipakai bersama-sama, menyusun algoritma dari metode numeric yang
dipilih.
4. Pemograman
Tahap ini adalah menerjemahkan algoritma yang sudah dibuat kedalam bahasa
pemograman.
5. Operasional
Pada tahap ini program computer dijalankan dengan data uji coba sebelum data
yang sesungguhnya.
6. Evaluasi
Bila program sudah dijalankan, selanjutnya akan dievaluasi. Dari program yanga
akan dijalankan akan diperoleh output yang hasilnya diinterpretasi. Interpretasi
meliputi hasil run dan membandingkannya dengan prinsip-prinsip dasar dan hasil-
hasil empiric untuk untuk menaksir kualitas solusi numeric, dan keputusan untuk
menjalankan kembali program dengan untuk memperoleh hasil yang baik
Daftar Pustaka

Bahan Ajar Metode Numerik Universitas Negeri Semarang, Oleh: Zaenal Abidin, S.Si., M.Cs.

Djojodihardjo, Harijono. 2000. Metode Numerik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rahmad, Cahaya, Deasy Sandhya Elya Ikawati, dan Yan Watequlis Syarifudin. 2018. Metode
Numerik. Malang: Polinema Press.

Anda mungkin juga menyukai