NMP : 12.2018.1.00354
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan ini dengan
baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam laporan ini kami membahas tentang
ciri fisik mineral serta sistem kristalnya.
Laporan ini merupakan tugas mata kuliah MINERAL OPTIK agar dapat mengetahui
ciri-ciri dari suatu mineral.
kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan laporan selanjutnya.
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................. (i)
DAFTAR PUSTAKA
2
DAFTAR GAMBAR
3
DAFTAR TABEL
4
BAB I
PEMBAHASAN
I. Pleokroisme
1
Gambar 1.2 Pleokroisme Biotit Berwarna Coklat Gelap Orde I
(Gambar atas: warna interferensi biotit sejajar sumbu C dan gambar bawah:
Pleokroismenya pada sudut putaran 90˚)
II. Chromophores
III. Allochromatic
IV. Warna
2
Warna mineral merupakan kenampakan yang bisa dilihat langsung oleh mata.
Bila suatu permukaan mineral dikenai suatu cahaya, maka cahaya akan mengenai
permukaan tersebut sebagian akan diserap (absorbsi) dan sebagian dipantulkan
(refleksi).
Warna penting untuk membedakan antara warna mineral akibat pengotor dan
warna asli yang berasal dari elemen utama pada mineral tersebut. Warna mineral yang
tetap dan tertentu karena elemen-elemen utama pada mineral disebut dengan
idiochromatic. Misalnya :
Warna mineral akibat adanya campuran atau pengotoran dengan unsur lain,
sehingga memberikan warna yang berubah-ubah tergantung dari pengotornya, disebut
dengan allochromatic. Misalnya :
Halite, warna dapat berubah-ubah menjadi warna abu-abu, kuning, coklat gelap,
merah muda, biru bervariasi
Kwarsa, tidak berwarna tetapi karena ada campuran/pengotoran, warna
berubah-ubah menjadi violet (amethyst), merah muda, coklat, hitam
Kehadiran kelompok ion asing yang dapat memberikan warna tertentu pada
mineral disebut dengan chromophores. Misalnya : ion-ion Cu yang terkena proses hidrasi
merupakan chromophores dalam mineral Cu sekunder, maka akan memberikan warna
hijau dan biru.
a. Komposisi kimia
Misalnya :
Chlorite berwarna hijau
Albite berwarna putih
Melanite berwarna hitam
Eryteryte berwarna merah
b. Struktur kristal dan ikatan atom
Misalnya :
Polymorph dari carbon (C)
Intan tidak berwarna bersistem kristal isometrik
Graphite warnanya hitam dan bersistem kristal hexagonal
c. Pengotoran dari mineral
3
Misalnya :
Silika tidak berwarna
Kalsedon berwarna coklat hitam
Jasper berwarna merah
Agate berwarna asap/putih
V. Kilap (Luster)
Kilap ditimbulkan oleh cahaya yang dipantulkan dari permukaan sebuah mineral,
yang erat hubungannya dengan sifat pemantulan (refleksi) dan pembiasan (refraksi).
Intensitas kilap tergantung dari indeks bias mineral, yang apabila makin besar indeks
bias mineral, makin besar pula jumlah cahaya yang dipantulkan. Nilai ekonomis mineral
terkadang ditentukan oleh kilapnya.
Secara garis besar kilap (luster) dibedakan atas tiga kelompok antara lain :
Kilap yang sangat cemerlang yang ditimbulkan oleh intan atau permata.
Contoh : Diamond, Cassiterite, Sulphur, Sphalerite, Zircon dan Rutile.
4
Kenampakan kilap dari suatu mineral seperti lemak atau sabun. Contoh :
Napheline yang sudah teralterasi, Halite yang sudah terkena udara
Kenampakan dari suatu mineral seperti lilin yang khas. Contoh : Serpentine,
Cerargyrite
Kilap seperti sutera yang terdapat pada mineral-mineral yang paralel atau
berserabut. Contoh : Asbestos, Selenite, Serpentine, Hematite
Kilap yang ditunjukkan oleh mineral yang porous dan sinar yang masuk tidak
bisa dipantulkan kembali. Contoh : Kaoline, Montmorilonite, Chalk, Diatomea,
Pyrolusite
Tidak sulit untuk membedakan antara kilap logam dengan kilap bukan logam,
perbedaannya jelas sekali. Tetapi dalam membedakan jenis-jenis kilap bukan logam
akan sulit sekali. Padahal perbedaan inilah yang sangat penting dalam deskripsi mineral,
karena dapat untuk menentukan jenis suatu mineral tertentu.
5
Tabel 1.1 tingkat transparasi mineral
6
Gambar 1.3 sistem kristal triklin
7
Gambar 1.6 mineral Labradorite
8
VIII. Sistem Kristal feldspar
9
IX. Sistem kristal Muskovit
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/24711559/laporan_mineralogi
https://www.academia.edu/28762328/LAPORAN_RESMI_PRAKTIKUM_GEODAS
https://faristyawan.wordpress.com/2012/03/03/mineral/
https://www.academia.edu/12364537/Laporan_Kristalografi_and_Mineralogi
11