Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM RANCANGAN LISTRIK DASAR

JS 05. PENGATURAN PENERANGAN SAKLAR SERI

Disusun oleh :

Fajar Bagus Ramadhan

3.39.18.1.06

KELAS LT-1E

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG


2018/2019
JS 05. PENGATURAN PENERANGAN DENGAN SAKLAR SERI

I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat membuat rangkaian pengaturan penerangan dengan saklar seri
baik dan benar.
2. Mahasiwa dapat menjelaskan cara kerja rangkaian pengaturan pengaturan
penerangan dengan saklar seri dengan benar.
3. Mahasiswa dapat mengatasi kendala yang timbul pada rangkaian pengaturan
penerangan dengan saklar seri.
4. Mahasiswa dapat memahami fungsi dari saklar seri.

II. ALAT
1. Power supply 1 buah
2. Kotak hubung 1 buah
3. Sakelar seri 1 buah
4. Lampu pijar 25W / 220V 2 buah
5. Fitting lampu pijar 1 buah
6. Kabel penghubung 20 buah

III. DASAR TEORI


Saklar seri adalah sebuah saklar yang dapat melayani dua mata lampu secara
bersamaan atau secara bergantian. Pemasangan saklar seri adalah sebagai berikut pasa
dari sumber langsung masuk keterminal tengah dari saklar seri. Sedangkan kedua
terminal lainnya langsung kebeban atau lampu satu dan lampu dua.

IV. GAMBAR RANGKAIAN


a. One line diagram
b. Multi Line diagram

c. Diagram Kerja

d. Diagram kerja Fungsi Waktu


V. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan masing masing alat
2. Memasang lampu pijar pada fitting lampu
3. Membuat jalur phasa ( kabel hitam )
a. Menghubungkan kabel phasa dari power supply ke kotak hubung
b. Menghubungkan kabel phasa dari kotak hubung ke lubang input sakelar
seri
c. Memastikan kabel pada langkah a-b dalam satu rangkaian pada kotak
hubung.
d. Menghubungkan kabel phasa dari lubang output a pada sakelar seri ke
kotak hubung.
e. Menghubungkan kabel phasa dari kotak hubung menuju ke fitting lampu
pijar 1.
f. Memastikan kabel pada langkah d-e dalam satu rangkaian pada kotak
hubung.
g. Menghubungkan kabel phasa dari lubang output b pada sakelar seri ke
kotak hubung.
h. Menghubungkan kabel phasa dari kotak hubung menuju ke fitting lampu
pijar 2.
i. Memastikan kabel pada langkah g-h dalam satu rangkaian pada kotak
hubung.
4. Membuat jalur netral
a. Menghubungkan kabel netral dari power supply ke kotak hubung.
b. Menghubungkan kabel netral dari kotak hubung ke fitting lampu pijar 2.
c. Memastikan rangkaian kabel pada langkah a-c pada kotak hubung dalam
satu rangkaian.
5. Membuat jalur grounding
a. Menghubungkan kabel grounding dari power supply ke kotak hubung.
6. Menyambungkan steker power supply ke sumber listrik.
7. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan.

VI. DATA
NO POSISI KEADAAN
S1a S1b E1 E2
1 0 0 Padam Padam
2 0 1 Padam Menyala
3 1 0 Menyala Padam
4 1 1 Menyala Menyala
VII. ANALISA DATA
1. Apabila S1a dan S1b dalam posisi 0 maka keadaan E1 dan E2 padam.
2. Apabila S1a dalam posisi 0 dan S1b dalam posisi 1 maka E1 padam dan E2menyala.
3. Apabila S1a dalam posisi 1 dan S1b dalam posisi 0 maka E1 menyala dan E2adam.
4. Apabila S1a dan S1b dalam posisi 1 maka E1dan E2 menyala.

VIII. PERTANYAAN
1. Jelasakan cara kerja rangkaian pengaturan peneragan dengan saklar seri.
2. Gambarkan simbol :
a. DC f. Arus Penyearah
b. AC g. AC 3 phasa Frekuensi 50 Hz
c. AC Frekuensi Rendah h.AC 3 Phasa Frekuensi 50 Hz Tegangan 220 V
d. AC Frekuensi Menengah i. Percabangan Penghantar
e. AC Frekuensi Tinggi j. Kumparan/Lilitan
3. Gambarkan diagram pengawatan, diagram kerja, dan diagram kerja fungsi waktu dari
gambar berikut
a. b.
.

IX. JAWABAN
1. Saklar seri berfungsi mengatur dua buah lampu, yaitu lampu E1 dan E2. Apabila S1a
pada posisi 0 maka lampu E1 dalam keadaan padam, sebaliknya apabila S1a dalam
posisi 1 maka lampu E1 dalam keadaan menyala. Begitu juga dengan S2a, apabila
S1b pada posisi 0 maka lampu E2 dalam keadaan padam, sebaliknya apabila S1b
dalam posisi 1 maka lampu E2 dalam keadaan menyala. Kedua tombol saklar dapat
difungsikan secara bersamaan.
2. Simbol
A. DC F. Arus Penyearah

B. AC G. AC 3 Phasa Frekuensi 50 Hz

C. AC Frekuensi Rendah H. AC 3 Phasa Frekuensi 50 Hz Tegangan 220V

D. AC Frekuensi Menengah I. Percabangan Penghantar

E. AC Frekuensi Tinggi J. Kumparan / Lilitan


3. A. Diagram Pengawatan

Diagram Kerja
Diagram Kerja Fungsi Waktu

B. Diagram Pengawatan
Diagram Kerja

Diagram Kerja Fungsi Waktu


X. KESIMPULAN

A. Kesimpulan.

1. Cara kerja pengaturan penerangan saklar seri adalah apabila S1a pada posisi 0 maka
lampu E1 dalam keadaan padam, sebaliknya apabila S1a dalam posisi 1 maka lampu
E1 dalam keadaan menyala. Begitu juga dengan S2a, apabila S1b pada posisi 0 maka
lampu E2 dalam keadaan padam, sebaliknya apabila S1b dalam posisi 1 maka lampu
E2 dalam keadaan menyala. Kedua tombol saklar dapat difungsikan secara
bersamaan.
2. Saklar seri berfungsi mengatur nyala dua buah lampu.
3. Apabila rangkaian tidak menyala, cek terlebih dahulu apakah komponen masih layak
atau tidak

B. Saran

1. Cek terlebih dahulu peralatan yang ada.


2. Jangan mencabut atau memasang ketika power supply sudah terhubung ke sumber.
3. Hati hati ketika memasang lampu pijar atau tanda ke fitting, jangan terlalu longgar
atau terlalu kencang karena dapat menyebabkan kerusakan.

C. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai