Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH GEOLOGI

“PROSES PEMBENTUKAN BUMI”

DISUSUN OLEH :

NAMA : KHAIRUL IHSAN


NIM : 1903113079
KELAS : A

DOSEN PENGAMPU : Drs. Riad Syech, MT

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS RIAU
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis yang berjudul
“Perembangan Bumi”. Penulisan karya tulis adalah merupakan salah satu
tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Geologi .

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan karya
tulis iniini.

Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga


tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian
yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti pelajaran maupun
dalam menyelesaikan karya tulis ini Semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan
karya tuli sini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang


setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat
menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Pekanbaru, 14 Februari 2020

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................3
1.1. Latar Belakang........................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................................3
1.3. Tujuan .......................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................4
2.1. Pengertian Ilmu Geologi.....................................................................................4
2.2 .Pengertian Bumi....................................................................................................4
2.3. Sejarah Terbentuknya Bumi.............................................................................6
2.4. Proses Terbentuknya Bumi...............................................................................6
1. Teori Nebula (Kabut)......................................................................................6
2. Toeri Planetisimal...........................................................................................7
3. Teori Pasang Surut Gas (Tidal)...................................................................7
4. Teori Bintang Kembar....................................................................................8
5. Teori Big Bang..................................................................................................8
2.5. Teori Perkembangan Bumi...............................................................................9
2.6. Proses Terbentuknya Bumi Secara Singkat............................................10
BAB III PENUTUP......................................................................................................................11
A. Kesimpulan.............................................................................................................................11
B. Saran..........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................12

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya.
Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi,
bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan,
pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu
planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti
apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada
porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem
tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air
laut. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya
tata surya kita.

Permulaan terjadinya Bumi merupakan sebagian dari gumpalan gas dari Matahari.
Gumpalan gas yang besar tersebut selalu dalam keadaan berputar. Dikarenakan sesuatu
hal, terlepaslah sebagian gumpalan itu, walaupun seolah-olah dicampakkan sangat jauh,
tetapi gumpalan itu masih tetap berputar terus menerus mengelilingi gumpalan besar
(Matahari) tersebut.

Gumpalan-gumpalan yang terpisah dan masih tetap berputar tersebut setelah


mengalami proses pendinginan akan menjadi padat. Itulah yang disebut palanet-planet
yang jumlahnya delapan. Berturut-turut nama-nama planet yang masuk susunan
Matahari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

B. Batasan Masalah

1. Menjelaskan sejarah terbentuknya bumi


2. Teori-teori penyebab terbentuknya bumi
3. Menjelaskan perkembangan terbentuknya bumi

C. Tujuan Makalah

1. Mengetahui terbentuk nya jagat raya dan sejarah pembentukan muka bumi.
2. Mengetahui semua yang ada di dalam jagat raya dan permukaan bumi serta
mengetahui faktor-faktor mendorong terbentuknya.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ilmu Geologi.

Secara Etimologis Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang artinya
bumi dan Logos yang artinya ilmu, Jadi Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi.
Secara umum Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet Bumi, termasuk Komposisi,
keterbentukan, dan sejarahnya. Karena Bumi tersusun oleh batuan, pengetahuan
mengenai komposisi, pembentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam
memahami sejarah bumi. Dengan kata lain batuan merupakan objek utama yang
dipelajari dalam geologi

2.2 Pengertian Bumi

Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Kira-kira
250 juta tahun yang lalu sebagian besar kerak benua di Bumi merupakan satu massa
daratan yang dikenal sebagai Pangea. Kemudian, kira-kira dua ratus juta tahun yang lalu
Pangea terpecah menjadi dua benua besar yaitu Laurasia, yang sekarang terdiri dari
Amerika Utara, Eropa, sebagian Asia Tengah dan Asia Timur; dan Gondwana yang
terdiri dari Amerika Selatan, Afrika India, Australia dan bagian Asia lainnya. Bagian-
bagian dan dua benua besar ini kemudian terpecah-pecah, hanyut dan bertubrukan
dengan bagian lain.

Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan
bumi.Bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan,
lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Bumi sebagai salah
satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam
seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran
pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat
sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang
surut air laut. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses
terbentuknya tata surya kita.

Kita semua bertempat tinggal di permukaan bumi, yang sangat kita rasakan luas
sekali. Bayangkan saja jari-jari bumi 6.370 km. Panjang keliling khatulistiwa (garis

4
ekuator) 40.000 km, berarti 40 kali panjang Pulau Jawa. Bumi merupakan salah satu
anggota tata surya (sistem matahari).

Permulaan terjadinya Bumi merupakan sebagian dari gumpalan gas dari Matahari.
Gumpalan gas yang besar tersebut selalu dalam keadaan berputar. Dikarenakan sesuatu
hal, terlepaslah sebagian gumpalan itu, walaupun seolah-olah dicampakkan sangat jauh,
tetapi gumpalan itu masih tetap berputar terus menerus mengelilingi gumpalan besar
(Matahari) tersebut.

Gumpalan-gumpalan yang terpisah dan masih tetap berputar tersebut setelah


mengalami proses pendinginan akan menjadi padat. Itulah yang disebut palanet-planet
yang jumlahnya delapan. Berturut-turut nama-nama planet yang masuk susunan
Matahari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Dari gumpalan yang terlepas tersebut (planet) terlepas pula sebagian dari planet,
tetapi juga tetap berputar dan mengelilingi gumpalan yang ditinggalkan, itulah yang
disebut Bulan atau Satelit. Kejadian tersebut memakan waktu yang sangat lama.
Jadi, Bumi yang seperti sekarang ini baru terjadi setelah berjuta-juta tahun yang lalu.
Sesudah

Bumi bertambah dingin, berubahlah gas tersebut menjadi cairan dan lama-
kelamaan bagian luarnya makin padat sehingga pada permukaan bumi dapat ditempati
manusia, tumbuh-tumbuhan serta makhluk hidup lainnya. Lapisan kerak bumi paling
luar memiliki ketebalan ± 1.200 km. Menurut ahli geologi, pada permukaan bumi ini
terdapat berbagai oksida yang sebagian besar (± 60%) berupa oksida silikon (SiO2).

Sesudah Bumi terbentuk bersama-sama planet lainnya, bahan-bahan yang lebih


berat menggumpal di dalam inti, sedangkan keraknya terdiri atas unsur-unsur silikon
dan magnesium. Lebih ke dalam lagi terdapat lapisan yang banyak mengandung unsur
persenyawaan logam sulfida.

Yang paling dalam adalah inti yang mengandung besi dan nikel. Tebal dari masing-
masing bagian dapat diketahui dengan menyelidiki jalannya gelombang gempa karena
gelombang dibiaskan oleh lapisan tadi sesuai dengan kecepatan gelombang pada
lapisan tersebut.

Zaman sejarah pembentukan bumi dapat dibagi menjadi 4,


yaitu Prakambrium,Paleozoikum, Mesozoikum, dan Kenozoikum

5
2.3. Sejarah Terbentuknya Bumi

Disaat 200 juta tahun yang lalu terbentuklah dua benua besar hasil dari pecahan
Pangea yaitu Laurasia dan Gondwana. Laurisia sekarang ini terdiri dari benua Amerika
Utara, Asia Timur, Eropa dan sibagian dari Asia Tengah. Sedangkan Gondwana terdiri
dari Afrika, Australia, Amerika Selatan, Indian, dan Asia bagian lainnya. Tak berlangsung
lama, kemudian dua benua besar terpecah-pecah, hanyut, dan bertubrukan dengan
bagian lainnya. Bumi terdiiri atas beberapa lapisan yang didalamnya terdapat bahan
material pembentuk bumi dan seluruh kekayaan alam. Dalam bumi terdapat bentuk
yang beragam mulai dari daratan, pegunungan, lautan, lembah, danau, perbukitan dan
sebagainya. Bumi terbentuk bersamaan dengan terbentuknya tata surya sehingga
proses terbentuknya bumi tidak lepas dari proses terbentuknya tata surya.

2.4. Proses Terbentuknya Bumi

Dalam terbentuknya bumi tidak diketahui secara pasti tapi yang diketahui bahwa
proses terbentuknya bumi tidak lepas dari proses terbentuknya tata surya yang
menurut pendapat para ahli yang mengemukakan teori-teorinya proses terbentuknya
tata surya yang merupakan juga proses terbentuknya bumi, yakni sebagai berikut

1. Teori Nebula (Kabut)

Teori Nebula disebut juga dengan Teori Kabut Kant-Laplace yang dikemukakan oleh
Ilmuwan Immanuel Kant pada tahun 1755 dan Peiere De Laplace (1796). Teori ini
menjelaskan bahwa di jagat rayat terdapat gas yang berkumpul menjadi kabut (nebula).
Kabut tersebut berupa debu, es, dan gas yang sebagian besar unsur gas berupa
hidrogen. Adanya gaya gravitasi membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan
kemudian menyusut dan mengeras serta berputar semakin cepat. Dalam proses
perputaran yang sangat cepat, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah
dan memadat karena pendinginan. Bagian yang terlepar tersebut kemudian membentuk

6
planet-planet dalam tata surya. Tahap-tahap terbentuknya bumi pada teori nebula,
antara lain:
1. Matahari dan planet-planet masih berbentuk gas, kabut yang pekat dan besar.
2. Kabut berputar dan memadat yang terjadi dipusat lingkaran karena gaya
gravitasi
3. Kemudian terbentuk planet-planet dari materi-materi kecil pada saat bersamaan
terbentuknya matahari yang lebih kecil dari matahari
Materi tersebut semakin membesar dan tumbuh melakukan gerakan teratur
mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk susunan keluarga
matahari

2. Toeri Planetisimal

Teori Planetisimal dikemukakan oleh Forest Ray Multon seorang ahli astronomi dan
bersama rekannya Thomas C.Chamberlain, ahli geologi , pada awal abad ke -20. Teori ini
mengatakan bahwa matahari terdiri dari gas yang bermassa besar dan suatu ketika
bintang melintas disamping matahari yang sangat dekat yang hampir terjadi tabrakan,
Dekatnya bintang dan matahari terdapat pengaruh gaya gravitasi yang mengakibatkan
tertariknya gas dan materi ringan pada bagian tepi, dari besarnya gaya gravitasi
sebagian materi terlempar meninggalkan permukaan matahari dan permukaan bintang
dan membentuk gumpalan-gumpalan akibat dari penyusupan, lalu terjadi pendinginan
dan padat, terbentuklah planet-planet yang mengelilingi matahari.

3. Teori Pasang Surut Gas (Tidal)

Teori pasang surut dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffereys pada tahun
1918. Teori ini menjeaskan bahwa terdapat suatu bintang besar yang mendekati
matahari yang masih berbentuk gas, dari besarnya massa matahari dan besarnya massa
bintang yang melaju membentuk sebuah tonjolan-tonjolan pada matahari yang
disebabkan gaya tarik bintang yang melaju. Semakin menjauhnya bintang melaju
dengan matahari maka tonjolan-tonjolan tersebut berpisah dan membentuk sebuah
gumpalan-gumpalan gas yang membeku dan terbentuklah plant-planet baru termasuk
diantaranya bumi.

7
4. Teori Bintang Kembar

teori bintang kembar dikemukakan oleh R.A. Lyttleton seorang ahli Astronomi.
Menurutnya, bahwa teori ini berasal dari bintang kembar yang berkombinasi. Dimana
salah satu bintang meledak sehingga bahan materialnya terlempar, dari besarnya gaya
gravitas bintang yang tidak meledak membuat material yang terlempar kemudian akan
tertarik dan mengelilingi matahari. Bintang yang tidak meledak disebut dengan
matahari. Sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinya.

5. Teori Big Bang

Teori Big Bang berawal dari puluhan milyar tahun lalu yang awalnya terdapat gumpalan
kabut raksasa yang berputar pada prosesnya lalu. Putaran tersebut memungkinkan
bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar serta bagian besarnya berkumpul di
pusat dengan membentuk cakram raksasa dimana suatu saat terjadi ledakan dasyat dari
gumpalan besar tersebut membentuk galaksi dan nebula-nebula, selama kurang lebih
4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membuka dan membentuk galaksi bimasakti,
selanjutnya membentuk sistam tata surya, Gumpalan yang terlempar keluar mengalami
kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang dingin dan memadat.
Kemudian gumpalan tersebut membentuk planet-planet, termasuk bumi.

Teori Big Bang banyak dipercaya oleh para ahli dan merupakan titik terakhir dari
pencapaian titi terakhir ilmu pengetahuan tentang asal mausal alam semesta. Di
dibuktikan bahwa Big Bang adalah jumlah heterogen dan helium sesuai dengan sisa
peninggalan peristiwa big bang. Dimana jika alam semesta tidak memiliki permulaan
maka unsur hidrogen telah habis sama sekali dan berupa menjadi helium.

Sedangkan dalam islam diterangkan dalam ayat Al-Qur’an tentang asal muasal alam
semestara yang berbunyi : “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu
sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak
seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak
seimbang (QS. Al-Mulk 67:3)”.

8
2.5. Teori Perkembangan Bumi

Setelah terbentuknya planet, termasuk bumi, kemudian bumi berkembang yang


diketahui terdapat beberapa teori dalam perkembangan bumi, yakni sebagai berikut:

1. Teori Kontraksi (Contraction Teory)


Teori yang dikemukakan oleh Descrates (1596-1650), yang mengatakan bahwa bumi
semakin lama akan menyusut dan mengerut dari adanya pendinginan sehingga
permukaan terdapat relief yang beragam seperti gunung, dataran, dan lembah.

Teori ini mendapat dukungan dari James Dana (1847- Elie de Baumant (1852), yang
kedunya berpendapat bahwa bumi mengalami pengerutan karena terjadi proses
pendinginan pada bagian dalam bumi yang mengakibatkan bagian permukaan bumi
mengerut dan terbentuk pegunungan dan lembah-lembah.

2. Teori Dua Benua (Laurasia-Gondwana Teory)

Awalnya bumi terdiri atas dua benua yaitu Laurasia yang berada di sekitar kutub utara
dan Gondwana disekitar kutup selatan bumi. Kedua benua tersebut bergerak perlahan
ke arah equator bumi yang pada akhirnya terpecah membentuk benua-benua kecil.
Laurasia terpecah menjadi Amerika utara, Asia, Eropa. Sedangkan Gondwana terpecah
menjadi Amerika selatan, Australia, dan Afrika. Teori Laurasia-Gondwana pertama kali
diitemukan pada tahun 1884 oleh Edward Zeuss.

3. Teori Pengapungan Benua (Continental Drift Teory)

Teori ini dikemukakan oleh Alfred Wegener tahun 1912 yang mengatakan bahwa
awalnya bum terdapat satu benua yang disebut dengan pangea yang kemudian
terpecah-pecah dan terus mengalami perubahan melalui pergerakan dasar laut.
Gerakan rotasi bumi yang sentripugal, mengakibatkan pcahan benua yang bergerak ke
arah dan menuju ke equator. Teori ini didukung dengan bukti-bukti kesamaan garis
afrika bagian barat dengan amerika selatan bagian timur, serta adanya kesamaan
batuan dan fosil di kedua daerah tersebut.

9
4. Teori Konveksi (Convection Teory)

Teori yang dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H.Hess. Kemudian teori ini
dikembangkan oleh Robert Diesz yang mengemukakan bahwa bumi masih dalam
keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang
berada di atasnya. Ketika arus konveksi membawa sebuah materi yang berupa lava
sampai ke permukaan bumi di mild oceanic ridge (punggung tengah samudra), lava
tersebut kemudian akan membeku dan membentuk lapisan kulit bumi yang baru
sehingga menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua.

5. Teori Lempeng Tektonik (Tectonic Plate Teory)

Teory yang dikemukakan oleh Tozo Wilson yang berdasarkan teori lempeng tektonik,
kulit bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada diatasnya lapisan
astenosfer yang berwujud cair kental. Lempeng-lempeng tektonik pembentuk kulit
bumi selalu bergerak karena adanya pengaruh arus konveksi yang terjadi pada lapisan
astenosfer dengan posisi berada dibawah lempeng tektonik kulit bumi.

2.6. Proses Terbentuknya Bumi Secara Singkat

Bumi dahulunya ialah Debu dan gas.Kemudian Debu dan Gas tersebut terkena sinar
matahari. Tibalah batuan,lama kelamaan suhu di tengah bumi semakin panas.Batuan
tersebut meledak sangat dahsyat sehingga terbentuklah bumi. Bumi terbentuk sekitar
4,5 miliar tahun yang lalu. Sebentuk membentuk lima benua, Bumi terdiri dari 1 Benua
mahabesar yaitu Pangea, Kemudian terbentuklah Benua Laurasia di Utara dan Benua
Godwana diselatan yang dipisahkan oleh Samudera Atlantik tengah.Setelah Itu terpecah
beberapa benua yakni Benua Laurasia menjadi Amerika Utara, Eropa, Asia dan Artik
dan Benua Godwana menjadi Australia, Afrika, Amerika Selatan, India, Kepulauan
Indonesia dan Kepulauan Pasifik sehingga terbentuk bumi sampai sekarang.

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ada dua kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan mengenai proses terbentuknya
bumi, yaitu :

1. Bumi berasal dari duatu gumpalan kabut raksasa yang meledak dahsyat, kemudian
membentuk galaksi dan nebula. Setelah itu, nebula membeku membentuk galaksi
Bima Sakti, lalu sistem tata surya. Bumi terbentuk dari bagian kecil yang terlempar
ke luar saat gumpalan kabut raksasa meledak yang mendingin dan memadat
sehingga terbentuklah bumi.
2. Tiga tahap proses pembentukan bumi, yaitu mulai dari awal bumi terbentuk,
diferensiasi sampai bumi mulai terbagi ke dalam beberapa zona atau lapisan, yaitu
inti dlam inti luar, mantel dalam, mentel luar, dan kerak bumi.

B. SARAN

1. Hendaknya kita sebagai manusia harus bisa menikmati dan menjaga sebaik-baiknya
segala sesuatu yang telah tercipta (alam semesta beserta isinya).
2. Sebaiknya ilmu pendidikan yang kita pergunakan tidak terlepas dari koridor
keilmuan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anjayani Eni, dkk,2009, Geografi untuk Kelas X SMA/MA, Jakarta, Pusat Perbukuan
Dapartemen Pendidikan Nasional.

Mulyo Nianto Bambang, dkk, 2007, Kompetensi Dasar Geografi 1, Solo, PT. Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.

http://tambangunp.blogspot.com/2013/05/komposisi-dan-lapisan-bumi-
struktur.html

http://tambangunp.blogspot.com/2013/05/kompGeologi ekonomi

id.wikipedia.org/wiki/geologi.ekonomi.sejarah.html

http://duniabaca.com/proses-pembentukan-bumi.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi

http://argakencana.blogspot.com/2010/07/proses-pembentukan-bumi.html

Bintarto. 2006. GEOGRAFI SMA. Jakarta : Erlangga.

Sutamar, Mustafa. 2006. Buku Alam Semesta dan Kehancurannya. Jakarta : Percetakan
Offcet.

12

Anda mungkin juga menyukai