Anda di halaman 1dari 4

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT IBU BALITA YANG BERKUNJUNG KE

POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAROWATU KABUPATEN BOMBANA TAHUN 2019

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan untuk menyusun tugas akhir bagi prodi D III Gizi

Oleh

MAHALUWIN

NIM P00331019074

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEEHATAN KENDARI

PRODI D III GIZI

2019
BAB I

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kemampuan dan kemauan


untuk hidup sehat masyarakat yang optimal (Departemen Kesehatan RI 2004)

Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat di Indonesia adalah kematian bayi dan balita yang
masih tinggi.

Angka Kematian Balita (AKB) di Indonesia ini masih jauh dari target yang harus dicapai pada tahun
2015 dimulai dengan ketepatan sasaran pembangunan. Hasil survey Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) 2013 AKB masih berada pada kisaran 27/1.000 kelahuran hidup, sementara
berdasarkan Susenas 2013 Angka Kematian Balita di Indonesia sebesar 40/1000 balita (BPS Nasional
2013)

Anak balita merupakan golongan yang rentan terhadap masalah kesehatan balita pada hakikatnya
adalah masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangannya tidak dapat dilakukan secara medis
dan pelayanan kesehatan saja.

Gangguan kesehatan yang terjadi pada balita berhubungan dengan pertumbuhan dan
perkembangan baik pada masa balita maupun masa berikutnya (Supariasa, 2002). Upaya untuk
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita salah satunya adalah dengan posyandu.

Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang di kelola
dan diselenggarakan dari oleh untuk dan bersama masyarakat.

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan memberdayakan masyarakat dan memberikan


kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi (Depkes RI, 2006).

Balita adalah salah satu sasaran dalam pelayanan kesehatan di posyandu. Gangguan kesehatan yang
terjadi pada balita berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan balita pada masa balita
maupun masa berikutnya sehingga perlu mendapatkan perhatian (Supariasa, 2002).

Kegiatan pemantauan pertumbuhan balita dapat dilihat dengan menggunakan kartu menuju sehat
(KMS) balita, dimana balita yang sehat tiap bulan naik berat badannya karena garis pertumbuhan
normal seorang balita yang dibuat pada KMS untuk mengetahui seorang anak tumbuh dengan
normal atau menyimpang (Depkes, 2003) dengan cara berkunjung secara teratur ke posyandu untuk
ditimbang berat badannya.

Posyandu melayani semua anggota masyarakat tetapi yang menjadi sasaran utama adalah
kebanyakan ibu dan anak (bumil, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta pasangan usia subur)

Kegiatan posyandu mencakup semua kegiatan meliputi KIA, KB,Imunisasi gizi, dan penanggulangan
diare.
Kegiatan di posyandu merupakan kegiatan nyata yang melibatkan petinggi masyarakat dalam upaya
pelayanan kesehatan dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang dilaksanakan
oleh kader. Kader kesehatan yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas
mengenai pelayanan kesehatan dasar (Wijono, 2009).

Rasio dan presentase posyanndu yang aktif secara nasional adalah rata-rata empat orang per
posyandu (2017). Lima orang per posyandu (2018).

Salah satu indikator pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah keaktifan kedatangan masyarakat
ketempat pelayanan tersebut yang dalam hal ini spesifik kepada pemanfaatan pelayanan kesehatan
posyandu. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di posyandu diperlukan indikasi dari
pembinaan posyandu yaitu puskesmas untuk menjamin pelayanan penyuluhan pada ibu bayi dan
balita dapat tercapai sesuai dengan target (Wardiningsih, 2011).
BAB III

A. Rancangan Penelitian

B. Waktu Penelitian

1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan diwilayah kerja puskesmas Rarowatu, Kecamatan Rarowatu,
Kabupaten Bombana
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi dalam penelitian pada bulan..... adalah sebanyak 733 ibu yang mempunyai balita di
kecamatan rarowatu di wilayah kerja puskesmas rarowatu kabupaten bombana
2. Sampel
Sampel dari penelitian ini adalah bagian dari populasi ibu yang mempunyai balita yang
berkunjung ke posyandu di wilayah kerja puskesmas rarowatu kecamatan rarowatu dan
pengambilan secara acak

Anda mungkin juga menyukai