Olahraga Senam Lantai Kelompok 4
Olahraga Senam Lantai Kelompok 4
Bab 3
Senam lantai
2. Halimah Husniyah
3. Putri Damayanti
abc.net.au
Sejarah senam berasal dari negri Yunani, namun untuk senam lantai sendiri berawal dari negri tirai
bambu, yaitu Cina. Sejak tahun 2700 sebelum masehi para biara-biara Cina kuno sudah mengenal
bentuk-bentuk sederhana dari gerakan senam lantai.
Para biara Cina kuno mengenal gerakan tersebut bukan sebagai gerakan senam lantai tetapi suatu
gerakan untuk bela diri dan pengobatan.Catatan peninggalan gerakan sederhana dalam senam lantai
terdapat di dalam kitab warisan kong hu cu dan muridnya. Kitab tersebut banyak menceritakan
gerakan-gerakan sederhana yang bertujuan untuk pengobatan
Ada yang mengatakan senam lantai juga berasal dari India. Negara India memang sudah lama
dikenal sebagai negara yang mempunyai gerakan khusus untuk pengobatan dan teknik pernafasan.
Salah satu teknik pengobatan yang banyak dihubungkan dengan gerakan senam lantai adalah yoga.
Jika dilihat-lihat, gerakan yoga mempunyai banyak kemiripan dengan gerakan yang ada di senam
lantai, Misalnya gerakan kayang yang terdapat dalam yoga juga ada di dalam gerakan senam
lantai. Yoga menuntut kelenturan gerakan tubuh dan pengambilan nafas yang dinamis yang juga
banyak dijumpai dalam gerakan senam lantai modern pada masa sekarang.
Dahulu, orang India mempercayai gerakan yoga sebagai suatu gerakan yang dapat menyembuhkan
rasa sakit dan juga gerakan untuk memuja para dewa dalam kepercayaan yang mereka anut.
Sejarah senam lantai juga bisa kita lihat pada piramida yang ada di Mesir. Banyak piramida-
piramdia Mesir yang menggambarkan dan menjelaskan tentang senam lantai. Piramida Mesir
menceritakan suatu gerakan yang dulu dilakukan oleh para nenek moyang mereka. Pada saat itu
mereka menceritakan tentang kehidupan mereka, termasuk di dalam cerita tersebut tercantum
beberapa gerakan yang jika dilihat-lihat mirip dengan gerakan senam lantai.
Bahkan beberapa peneliti berpendapat dari gambar yang ada di peramida tersebut bahwa nenek
moyang mereka mengenal gerakan-gerakan yang mirip dengan gerakan yoga di India juga
Gymnastic Jerman kuno yang di dalamnya terdapat gerakan-gerakan sederhana yang ada di senam
lantai.
Berdasarkan fakta-fakta yang telah dijelaskan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa sejarah dari
senam lantai tidak dimulai sejak abad ke 20, tetapi jauh sebelum itu para leluhur kita sudah
mengenal gerakan-gerakan sederhana yang mirip dengan senam lantai di masa modern ini.
Umumnya gerakan-gerakan sederhana pada masa itu digunakan untuk metode pengobatan dan
sebagai sarana untuk memuja dewa.
Baru sekitar abad ke 20 gerakan senam mulai banyak dikenal oleh masyarakat, perlahan-lahan
mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia. Pada dasarnya gerakan senam dari waktu ke waktu sama
saja, akan tetapi seiring perkembangan zaman gerakan senam mulai banyak dikembangkan dan
dibagi kedalam berbagai jenis, salah satunya adalah senam lantai.
Sejarah Senam di Indonesia
oxfordhistory.org.uk
Senam mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1912, pada masa penjajahan Belanda. Masuknya
olahraga senam ini berbarengan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib
di sekolah. Karena senam merupakan bagian dari penjaskes, maka dengan sendirinya senam juga
turut diajarkan di sekolah.
Senam yang pertama kali diperkenalkan pada waktu itu adalah senam versi Jerman. Sistem
ini menekankan pada kemungkinan gerak-gerak yang kaya sebagai alat pendidikan. Lalu pada tahun
1916, sistem itu digantikan oleh sistem Swedia yang lebih menekankan pada manfaat gerak. Sistem
ini dibawa dan diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari angkatan laut kerajaan Belanda
yang bernama Dr. H. F. Minkema.
Lewat Minkema inilah senam di Indonesia mulai menyebar ke berbagai daerah, ketika pada tahun
1918 Minkema membuka kursus senam Swedia di kota Malang untuk para tentara dan guru.
Meskipun demikian, awal mula penyebaran senam dianggap berasal dari Bandung. Alasannya,
sekolah pertama yang berhubungan dengan senam didirikan di Bandung, ketika pada tahun 1922
dibuka MGSS (Militaire Gymnastiek en Sporschool).
Mereka yang lulus dari sekolah tersebut nantinya menjadi instruktur senam Swedia di sekolah-
sekolahan. Melihat perkembangannya yang baik kemudian MGSS membuka cabang di beberapa
daerah antara lain di Bogor, Malang, Surakarta, Medan, dan Probolinggo.
Masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, merupakan akhir dari olahraga senam. Jepang
melarang semua bentuk senam di sekolah dan di lingkungan masyarakat dan menggantinya
dengan “Taiso”. Taiso adalah sejenis senam pagi (berbentuk kalestenik) yang wajib dilakukan di
sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai, dengan iringan radio yang disiarkan secara serentak.
china-sd.com
Sebelum melakukan taiso murid-murid diharuskan untuk memberi hormat kepada Kaisar Jepang.
Caranya, dengan mengikuti aba-aba yang dikumandangkan, yang berbunyi “sei kei rei”, semua
murid harus membungkuk dalam-dalam menghadap ke utara (Tokyo) tempat Kaisar Tenno Heika
berada. Setelah melakukan senam, murid-murid juga diwajibkan untuk melakukan penghormatan
kepada kaisar Jepang
Masa “Taiso” tidak berlangsung lama. Karena rakyat Indonesia banyak yang menentang dengan
diadakannya Taiso. Dengan adanya penolakan yang besar-besaran, akhirnya senam yang diajarkan
di sekolah-sekolah kembali kepada senam yang dulu dipakai sewaktu masa penjajahan Belanda.
Dengan semakin terkenalnya olahraga senam, maka didirikan sebuah organisasi yang berfungsi
untuk membina para atlet yang berbakat. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan
nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia) atas inisiatif tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang
menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Dengan ketua persani pertama
adalah R. Suhadi.
Baru pada tahun 1964, Indonesia pertama kali mengikuti perlombaan senam lantai yang bertaraf
Internasional di
ebeijing.gov.cn
GANEFO I (Games of the New Emerging Forces) dengan Indonesia sebagai tuan
rumahnya. Negara yang berpartisipasi pada cabang senam tersebut adalah Cina, Rusia, Korea,
Mesir, dan Indonesia. Adapun cabang senam yang dipertandingkan adalah senam artistik.
Itulah sejarah awal perkembangan senam di Indonesia hingga sekarang. Dari peristiwa Ganefo
itulah senam artistik mulai dikenal luas di Indonesia, sehingga pada tahun 1969, senam
dipertandingkan untuk pertama kalinya di PON VII di Surabaya.
Banyak sekali variasi gerakan dalam senam lantai, dari yang tingkat kesulitannya rendah, sampai
yang butuh latihan bertahun-tahun untuk menguasainya. Berikut ini beberapa gerakan senam lantai
yang bisanya diajarkan dipendidikan jasmani dan bagaimana cara melakukannya.
1. Sikap Kayang
Sikap kayang adalah sebuah gerakan senam lantai dengan posisi kedua tangan dan kaki bertumpu
pada matras dengan posisi terbalik kemudian meregang dan panggul serta perut diangkat ke atas.
Manfaat dan tujuan melakukan kayang adalah untuk meningkatkan kelenturan tubuh, terutama pada
bagian otot perut, kaki, bahu, tangan dan pinggang.
Teknik melakukan sikap kayang ada 2, dengan awalan tidur dan awalan berdiri.
1. Tidak melakukan pemanasan atau peregangan yang cukup, sehingga sering mengalami sakit
sakit hingga cedera otot karena tertarik setelah melakukan gerakan kayang.
2. Siku tangan bengkok, karena kekakuan pada bagian bahu dan sendi.
3. Keseimbangan yang kurang
4. Posisi badan kurang membusur karena bagian punggung yang kurang lentur dan kekakuan
pada otot perut.
5. Usahakan posisi kepala harus pas dan jangan terlalu menengadah.
2. Sikap Lilin
Sikap lillin merupakan gerakan yang dilakukan di atas matras dengan kaki tegak berada di atas
sedangkan kepala berada dibawah sehingga menyerupai lilin. Tujuan sikap lilin adalah untuk
melatih keseimbangan tubuh dan menjaga tubuh tetap sehat. Selain itu juga senam lantai
merupakan salah satu dasar untuk senam kategori lainnya
Untuk melakukan gerakan ini diperlukan latihan yang rutin agar hasil yang didapat maksimal, bagi
kalian yang masih pemula bisa meminta bantuan teman. Namun, perlu diingat sebelum melakukan
gerakan ini pastikan kalian sedah pemanasan terlebih dahulu agar tidak terjadi cedera.
1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah tidur terlentang dan kedua kaki lurus rapat,
sedangkan kedua tangan lurus berada di samping kanan dan kiri
2. Pandangan lurus keatas, setelah itu angkat kedua kaki dan pinggul dibantu dengan
menggunakan kedua tangan untuk dorongan kaki ke atas. Kaki harus rapat dengan didorong
menggunakan tangan yang berbentuk seperti siku. Pastikan jika kaki dan pinggul Anda
lurus, setelah itu jaga keseimbangannya.
3. Saat melakukan pendaratan atau menurunkan kaki harus pelan pelan, hal tersebut agar tidak
terjadi cedera.
Cara memberikan bantuan sikap lilin :
1. orang yang membantu berada di samping atau bisa juga di depannya untuk kemudian
membantu mengangkat kedua kaki dan menahannya.
2. Pegang pergelangan kaki saat meluruskan kedua kaki ke atas.
Handstand adalah posisi berdiri dengan kedua tangan berada di bawah dan kaki lurus ke atas.
Gerakan ini termasuk ke dalam tingkatan yang sulit untuk dilakukan karena memerlukan
keseimbangan yang tinggi.
1. Langkah awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan
2. Kemudian perlahan gerakan salah satu kaki lebih maju dari kaki yang lainnya.
3. Bungkukkan badan dengan kedua telapak tangan bertumpu pada matras atau lantai
4. Angkat tungkai kaki secara perlahan dengan cara satu persatu.
5. Dorong bokong setinggi-tingginya hingga terangkat.
6. Bengkokkan tungkai depan sementara tungkai belakang diluruskan
7. Posisi akhir adalah badan dalam posisi terbalik 180 derajat dan dalam keseimbangan dengan
kedua tungkai rapat dan lurus.
8. Untuk pemula, jika belum berpengalaman melakukannya dapat menggunakan dinding atau
tembok sebagai bantuan untuk sandaran atau tumpuan kedua kaki.
1. Memberikan bantuan dalam gerakan handstan adalah dengan membantu menopang pada
bagian panggul, belakang paha, dan kedua pergelangan kaki
2. Bagi yang belum cukup kuat pada bagian bahu, lengan, dan tangan jika ingin jatuh
diteruskan dengan roll depan agar mengurangi resiko cedera
4. Headstand
Headstand adalah posisi berdiri dengan kepala di bawah dengan ditopang menggunakan kedua
tangan yang membentuk segitiga.
Gerakan headstand merupakan turunan dari gerakan handstand yang membutuhkan konsentrasi dan
koordinasi yang lebih tinggi sehingga mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi pula.
1. Bungkukkan badan dengan dahi dan kedua tangan bertumpu pada lantai
2. Pastikan dahi dan kedua tangan membentuk segitiga sama sisi
3. Taruh kepala pas di depan bentuk segitiga
4. Jalankan kaki pelan-pelan ke depan
5. Ketika tulang punggung sudah lurus, kuatkan otot perut, tarik nafas, angkat 1 kaki lurus ke
atas, lalu kaki yang lainnya ke atas
1. Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
2. Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha
3. Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat
4. Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan
Rolling depan atau guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan
(tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang). Secara teknis roll depan dapat
dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan awalan berdiri dan jongkok.
1. Angkat kedua tangan ke depan dan bungkukkan badan, lalu letakkan telapak tangan di
atas matras.
2. Lipat kedua siku agak ke samping, lalu masukkan kepala di antara dua tangan.
3. Sentuhkan bahu ke matras dan bergulinglah ke depan.
4. tekuk kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut
Cara memberikan bantuan saat melakukan roll depan :
1. Kedua tangan yang bertumpu tidak dapat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu
jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki.
2. Tumpuan tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan
akibatnya badan jauh kesamping.
3. Bahu tidak diletakkkan diatas matras saat tangan dibengkokkan.
4. Saat berguling ke depan tangan tidak ikut melolak.
roll belakang adalah gaya gerakan senam yang dimana posisi badan berguling ke arah belakang
badan melalui bagian belakang badan mulai dari panggul bagian belakang,pinggang, punggung, dan
tengkuk.
1. Menopang dan mendorong pinggang ke arah guling ke belakang dan membawanya ke arah
guling
2. Membantu mengangkat panggul dan membawa ke arah guling
1. Penempatan tangan terlalu jauh ke belakang, sehingga saat menolak tubu tangan tidak kuat.
2. Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan karena
sikap tubuh kurang bulat
3. Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh ke samping.
4. Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak kaki)
Meroda adalah suatu gerakan ke samping, pada saat bertumpu atas kedua tangan dengan kaki
terbuka lebar. Meroda dapat dilakukan dengan awalan ke kiri atau ke kanan, terserah bagaimana
posisi yang enak. Gerakan meroda memerlukan koordinasi gerak yang baik
1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di
samping badan.
2. Buka kaki selebar bahu sementara kedua tangan lurus ke atas membentuk huruf V
3. Jatuhkan badan ke arah kiri seraya meletakkan telapak tangan kiri ke atas matras.
4. Angkat kaki kiri lurus ke atas.
5. Kemudian, letakkan tangan kanan di samping tangan kiri.
6. Angkat kaki kanan lurus ke atas sementara kaki kiri mulai turun kembali.
7. Angkat tangan kiri disusul oleh kaki kiri.
8. Kembali ke posisi awal berdiri tegak.
1. Satu orang teman memberikan pertolongan dengan cara berdiri di belakang orang yang
melakukan gerakan meroda.
2. Pada saat badan dan kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas, maka si teman
segera memegang kedua sisi pinggulnya
3. Dilanjutkan dengan melakukan gerakan meroda ke samping, dan teman yang membantu
tetep memegang kedua sisi pinggulnya sampai kedua kaki menumpu di lantai.
Salto adalah gerakan berguling di udara, salto bisa dilakukan kedepan ataupun kebelakang.
Mungkin salto adalah gerakan senam lantai tersulit. Harus sering-sering latihan agar bisa
melakukan gerakan ini, karena jika gagal dalam melakukan salto bisa fatal akibatnya.
Sebelum melakukan salto ada baiknya melakukan pemanasan salah satunya dengan melakukan
loncat harimau.
1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di
samping badan.
2. Kemudian melangkahlah beberapa kali atau jika perlu berlarilah, sebelum melakukan
tolakan sekuat tenaga.
3. Ayunkan tangan ke bawah saat melakukan tolakan untuk memberikan dorongan tambahan.
4. Saat badan melayang di udara, lipat tangan ke arah lutut dan tundukkan kepala.
5. Setelah badan berputar 360 derajat, luruskan tungkai untuk pendaratan.
6. Tangan diangkat ke atas.
7. Posisi akhir adalah berdiri tegak kembali. Gunakan tangan untuk keseimbangan.
9. Lompat Harimau
Sesuai dengan namanya, lompat harimau adalah gerakan melompat yang mirip dengan harimau
yang sedang menerkam. Secara teknis, teknik yang digunakan pada lompat harimau kurang lebih
sama dengan teknik guling depan. Yang membedakan hanya awalannya saja.
1. Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping.
2. Menggunakan papan tolakan, melompatlah ke depan dengan lengan diayunkan ke atas.
3. Saat tubuh melayang di udara, lentingkan badan dan lipat lutut di depan dada.
4. Luruskan tungkai sesaat sebelum mendarat.
5. Posisi akhir adalah jongkok lalu berdiri.
Lompat kangkang merupakan salah satu jenis lompatan yang dilakukan dengan melakukan
lompatan melewati di atas peti dengan posisi kaki terbuka lebar ke kanan dan ke kiri. Untuk
melakukan lompat kangkang dibutuhkan suatu keberanian agar nantinya tidak terjadi hal-hal yang
diinginkan.
Berikut adalah tahapan-tahapan dalam melakukan lompat kangkang, tapi alangkah lebih baik
sebelum melakukan lompat kangkang diawali dengan melakukan pemansan agar tidak cedera
• Pertama adalah lari secepat mungkin ke arah papan dengan badan agak condong ke depan
• Kedua kaki menolak pada papan tolakan dengan sekuat-kuatnya disertai ayunan lengan ke
bawah dan ke depan, badan lurus dan tungkai dibuka
• pandangan fokus ke peti lompatan
• Pada saat kedua tangan menyentuh peti loncat, segera tolakkan kedua tangan dengan sekuat-
kuatnya. Badan lurus dengan kedua tangan direntangkan
• Pendaratan dilakukan dengan ujung kaki, lutut mengeper dan kedua tangan lurus ke atas.