Anda di halaman 1dari 2

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

SINGAPURA

PRESS RELEASE

UPDATE PERKEMBANGAN CORONA VIRUS DI SINGAPURA: “DISEASE OUTBREAK


RESPONSE SYSTEM CONDITION (DORSCON) ” DINAIKKAN KE LEVEL ORANYE

SINGAPURA, 8 FEBRUARI 2020

Ministry of Health (MOH), Pemerintah Singapura informasikan hingga tanggal 7 Februari Pukul
14.00 waktu setempat, terdapat tiga kasus baru positif novel coronavirus (2019-nCoV), sehingga
total menjadi 33 orang teridentifikasi positif. Kasus ke-31 adalah warga negara Singapura berusia
53 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok dan tidak memiliki keterkaitan
dengan kasus-kasus sebelumnya, namun pernah melakukan perjalanan ke Malaysia pada
tanggal 6,11 dan 17 Januari 2020. Kasus ke-32 merupakan warga negara Singapura berusia 42
tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan sebelumnya ke Tiongkok dan kasus ke-33
merupakan warga negara Singapura berusia 39 tahun, yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke
Tiongkok, namun telah melakukan perjalanan ke Malaysia pada tanggal 22-29 Januari.

Dari ke 33 kasus ini, 2 pasien telah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit, dan sebagian
besar dari 31 pasien berada dalam kondisi stabil, 2 berada dalam kondisi kritis dan sedang dalam
perawatan intensive care unit (ICU). Sampai tanggal 6 Februari 2020, 310 dugaan kasus virus
corona telah dinyatakan negative, dan masih terdapat 147 kasus yang menunggu hasil tes.

Dengan perkembangan terakhir yg dinyatakan positif terkena virus corona, namun tidak terkait
dengan kasus-kasus sebelumnya dan tidak memilik riwayat perjalanan ke Tiongkok, maka pada
tanggal 7 Februari 2020, Pemerintah Singapura meningkatkan penilaian resiko Dorscon dari level
kuning ke level oranye. Dengan status oranye ini, pemerintah Singapura mengumumkan
beberapa langkah-langkah pencegahan untuk meminimalisir resiko penularan virus di
masyarakat, antara lain:

- Apabila ingin melakukan kegiatan dalam skala besar, maka pihak penyelenggara harus
melaksanakan pengukuran suhu badan, dan melarang peserta yang terindikasi flu atau
demam serta yang memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok untuk menghadiri kegiatan
tersebut. Penyelenggara juga harus menyiapkan sarana mencuci tangan yang memadai,
serta meningkatkan kegiatan pembersihan area yang digunakan oleh umum.

- Additional precautions for large-scale events

1) Peningkatan kehati-hatian dalam penyelenggaraan kegiatan besar.


Disarankan kepada penyelenggara untuk membatalkan atau menunda kegiatan besar yg
tidak terlalu penting. Kalaupun dilanjutkan, penyelenggara diminta melakukan langkah2
seperti pemasangan alat pemindai suhu badan, menolak kehadiran peserta yg memiliki
menunjukkan simtomatik, menyarankan peserta yg memiliki riwayat berkunjung ke RRT
Page 1 of 2
tidak menghadiri kegiatan ini, memastikan tempat kegiatan dilengkapi ventilasi yg baik
dan disediakan fasilitas cuci tangan, meningkatkan frekuensi membersihkan ruangan yg
sering digunakan, menyimpan daftar peserta/kehadiran peserta, melarang kehadiran
peserta yg tidak sehat atau memiliki riwayat ke RRT,

2) Melakukan pemeriksaan kesehatan setiap hari di tempat kerja;

3) meningkatkan perlindungan terhadap kelompok-kelompok rentan;

4) Penggunaan pemindai suhu badan di lembaga2 kesehatan, termasuk langkah lainnya yg


ditentukan Kementerian Kesehatan Singaputa;

5) Segera menunda kegiatan antar sekolah, kegiatan di luar sekolah hingga liburan sekolah
akhir bulan Maret 2020;

6) Membatasi kunjungan ke lembaga pra-sekolah dan perawatan usia lanjut;

7) Meminta peranan aktif setiap warga dalam pencegahan penularan dan meningkatkan
pemahaman mengenai bagaimana proses penularan terjadi, secara teratur mencuci
tangan, menghindari memegang muka bila tangan masih kotor, mengurangi melakukan
salaman selama periode ini, individu yg sakit dianjurkan tidak keluar rumah dan bila
ditemukan individu yg sakit di tempat bekerja/berinteraksi, petugas disarankan
menasehati individu tersebut meninggalkan lokasi dan menemui dokter,

KBRI Singapura mengharapkan setiap WNI mengikuti langkah2 yg sudah ditetapkan dalam
kondisi status oranye seperti disebutkan dalam butir2 di atas dan informasi lengkapnya dapat
diakses dari https://www.moh.gov.sg/news-highlights/details/risk-assessment-raised-to-dorscon-
orange

KBRI juga mengimbau seluruh WNI di Singapura untuk tetap waspada, menjaga kesehatan dan
kebersihan pribadi, khususnya dengan melakukan cuci tangan/membersihkan tangan dengan
sanitizer secara teratur. KBRI juga menghimbau agar sebisa mungkin, menghindari atau
melaksanakan kegiatan berkumpul dalam jumlah besar untuk menghindari resiko penularan virus
corona.

Selain itu, WNI yang berada di Singapura juga dapat terus memantau perkembangan mengenai
virus corona melalui jalur resmi Ministry of Health https://www.moh.gov.sg/2019-ncov-wuhan.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi MOH general enquiry hotline di nomor 63259220.

Adapun untuk kontak darurat dari Pemerintah Singapura yaitu Singapore Civil Defense Force
Emergency Ambulance di 995 dan fasilitas kesehatan untuk penanganan coronavirus yang dapat
menjadi rujukan antara lain National Center for Infectious Disease (NCID) Singapura dan
Singapore General Hospital.

Februari 2020
KBRI Singapura
*****

Page 2 of 2

Anda mungkin juga menyukai