3. Pentingnya membina pengetahuan secara aktif oleh pelajar sendiri melalui proses saling
mempengaruhi antara pembelajaran terdahulu dengan pembelajaran terbaru.
4. Unsur terpenting dalam teori ini ialah seseorang membina pengetahuan dirinya secara aktif
dengan cara membandingkan informasi baru dengan pemahamannya yang sudah ada.
6. Bahan pengajaran yang disediakan perlu mempunyai perkaitan dengan pengalaman pelajar
untuk menarik minat pelajar.
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
Ada sejumlah ciri-ciri proses pembelajaran yang sangat ditekankan oleh teori konstruktivisme,
yaitu:
1. Menekankan pada proses belajar, bukan proses mengajar
3. Memandang siswa sebagai pencipta kemauan dan tujuan yang ingin dicapai
4. Berpandangan bahwa belajar merupakan suatu proses, bukan menekan pada hasil
10. Banyak menggunakan terminologi kognitif untuk menjelaskan proses pembelajaran, seperti
prediksi, infernsi, kreasi, dan analisis
12. Mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam dialog atau diskusi dengan siswa lain dan
guru
17. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun pengetahuan dan pemahaman
baru yang didasarkan pada pengalaman nyata
8. Hudoyo (1990: 4)
Secara spesifik Hudoyo mengatakan bahwa seseorang akan lebih mudah mempelajari sesuatu
bila belajar itu didasari pada apa yang telah diketahui orang lain. Oleh karena itu, untuk
mempelajari suatu materi yang baru, pengalaman belajar yang lalu dari seseorang akan
mempengaruhi terjadinya proses belajar tersebut.
9. Hanbury (1996: 3)
Mengemukakan sejumlah aspek dalam kaitannya dengan pembelajaran yaitu:
a. Siswa mengkonstruksi pengetahuan dengan cara mengintegrasikan ide yang mereka miliki.
b. Pembelajaran menjadi lebih bermakna karena siswa mengerti.
c. Strategi siswa lebih bernilai.
d. Siswa mempunyai kesempatan untuk berdiskusi dan saling bertukar pengalaman dan ilmu
pengetahuan dengan temannya.
PRINSIP-PRINSIP KONSTRUKTIVISME
Secara garis besar, prinsip-prinsip Konstruktivisme yang diterapkan dalam belajar mengajar
adalah:
1. Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri.
2. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid, kecuali hanya dengan keaktifan
murid sendiri untuk menalar.
3. Murid aktif mengkonstruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan
konsep ilmiah.
4. Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses konstruksi berjalan
lancar.
5. Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa.
6. Struktur pembelajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah pertanyaan.
7. Mencari dan menilai pendapat siswa.
8. Menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi anggapan siswa.
Dari semua prinsip diatas ada satu prinsip yang paling penting adalah guru
tidak boleh hanya semata-mata memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus
membangun pengetahuan didalam benaknya sendiri. Seorang guru dapat membantu proses
ini dengan cara-cara mengajar yang membuat informasi menjadi sangat bermakna dan sangat
relevan bagi siswa, dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau
menerapkan sendiri ide-ide dan menggunakan strategi-strategi mereka sendiri untuk belajar.
a. Adanya motivasi untuk siswa bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa itu sendiri.
KELEMAHAN
Teori belajar konstuktivisme memilikin kekurangan atau kelemahan yakni:
Siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri, tidak jarang bahwa hasil konstruksi siswa tidak
cocok dengan hasil konstruksi sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan sehingga menyebabkan
miskonsepsi;
Konstruktivisme menanamkan agar siswa membangun pengetahuannya sendiri, hal ini pasti
membutuhkan waktu yang lama dan setiap siswa memerlukan penanganan yang berbeda-beda;
Situasi dan kondisi tiap sekolah tidak sama, karena tidak semua sekolah memiliki sarana
prasarana yang dapat membantu keaktifan dan kreatifitas siswa;
Meskipun guru hanya menjadi pemotivasi dan memediasi jalannya proses belajar, tetapi guru
disamping memiliki kompetensi dibidang itu harus memiliki perilaku yang elegan dan arif
sebagai spirit bagi anak sehingga dibutuhkan pengajaran yang sesungguhnya mengapresiasi nilai-
nilai kemanusiaan;
Dalam proses belajarnya dimana peran guru sebagai pendidik itu sepertinya kurang begitu
mendukung; siswa berbeda persepsi satu dengan yang lainnya;.
IMPLIKASI TEORI KONSTRUKTIVISME
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Ar –
Ruzz Media
Dahar, Ratna Wilis. 1988. Teori – Teori Belajar. Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Pidarta, Made. 1997. Landasan Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Soemanto, Wasty. 1987. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bina Aksara
Sujana, Nana. 1991. Teori – Teori Belajar Untuk Pengajaran. Jakarta :Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi
Suryabrata, Sumadi. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rajawali
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta :
Rineka Cipta
http://wahyushine.blogspot.com/2012/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://riantinas.blogspot.com/2012/06/teori-belajar-konstruktivisme.html
http://sajarwo87.wordpress.com/2012/02/27/teori-belajar-konstruktivistik-dan-penerapannya-
dalam-pembelajaran/
http://teoriku.blogspot.com/2013/02/pengertian-teori-pembelajaran-konstruktivisme.html
http://www.al-alauddin.com/2012/05/teori-belajar-konstruktivisme-dan.html
http://ilmuhamster.blogspot.com/2012/06/tokoh-prinsip-dasar-dan-implememtasi.html
Categories kuliah
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar teman , karena negara ini bebas berpendapat namun adakala peraturan
nya yaitu sopan dan tidak mengandung sara , terimakasih atas partisipasinya :)