Anda di halaman 1dari 3

SISTEM GEOLOGI, BATUAN, dan MINERAL

Minggu ke-3

1. Batuan Beku
Batuan beku (Igneus Rock) adalah batuan yang terbentuk dari proses pembekuan
magma. Dominan terletak dan terbanyak dibawah permukaan bumi.
Contoh batuan beku: batu apung, granit, basalt, gabro, obsidian, diorit, andesit, dan
liparit

2. Batuan Sedimen

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena pengendapan atau hasil pelapukan
dan pengikisan batuan yang dihanyutkan oleh air atau terbawa oleh tiupan angin. Kemudian
endapan ini berkumpul disuatu tempat (cekungan) dan mengendap. Batuan ini 75% terletak
dipermukaan bumi, akumulasi dan deposisi dari batuan beku dan metamorf.

Siklus batuan sedimen


WeatheringErosiTransportDeposisiSedimenLitifikasiBatuan sedimen

Tiga jenis batuan sedimen


 Klastik: merupakan batuan yang puncanya berasal daripada suatu tempat lain,
dan telah diendapkan dalam lembangan baru setelah mengalami proses
pengangkutan. Contohnya Konglomerat atau breksia, Batu pasir,Batu lodak, &
Syal.
 Chemical: merupakan batuan yang terbentuk hasil daripada pemendapan kimia
daripada larutan, ataupun terdiri daripada endapan hidupan bercangkang
mineral karbonat atau bersilika atau berfosfat. Contohnya Evaporit, Batuan
sedimen karbonat (batu kapur dan dolomit), Batuan sedimen bersilika (rijang), &
Endapan organik (batu arang).
 Biochemical: Batuan sedimen ini terbentuk dari proses akumulasi bahan-bahan
organic dan proses pelapukan yang terjadi pada umumnya bersifat kimia.
Contohnya yaitu batu gamping, batubara, dan rijang.
 Volcanoklastik: Pada batuan sedimen jenis ini terbentuk dari proses akumulasi
material-meterial gunung api. Contohnya yaitu agglomerate, tuff dan breksi.
3. Batuan Metamorf

Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk akibat suhu dan tekanan yang tinggi
dengan suhu antara 200° sampai 1000°c.
Batuan metamorf dibagi menjadi 2
 Kontak metamorf Dekat dengan sumber panas
 Regional metamorf terjadi di area dekat dengan gunung

Jenis-jenis lempeng

 Lempeng samudra atau disebut sebagai kerak samudra atau sima. Lempeng ini
terdiri dari silikon dan megnesium. Ketebalan kerak samudra antara 5 hingga 10
km. Lempeng samudra lebih padat, dikarenakan jumlah silikon yang lebih
banyak. Kepadatan pada kerak samudra karena perbedaan silikon. Kerak
samudra berada di bawah laut.
 Lempeng benua atau disebut kerak benua atau sial. Lempeng ini terdiri dari
silikon dan aluminium. Ketebalan dari lempeng ini berkisar antara 30 hingga 50
km. Silikon pada kerak benua lebih sedikit, dan lebih banyak memiliki materi
berat. Lempeng benua adalah lempeng yang berada di atas permukaan lau, dan
menjadi tempat tingga bagi manusia.

Pergerakan Lempeng

 Saling mendekat (Konvergen)


 Saling menjauh (Divergen)
 Saling berpapasan (Transfom)

4. Mineral

Mineral adalah suatu zat padat yang tersusun dari senyawa kimia yang di bentuk secara
alami oleh peristiwa-peristiwa anorganik, yang memiliki penempatan atom secara
beraturan dan memiliki sifat kiia dan fisika tertetu.

Sifat fisik mineral


a) Kilap
b) Bentuk kristal
c) Berat jenis
d) Warna
e) Kekerasan
f) Cerat
g) Belahan
h) Pecahan

5. Struktur Geologi

a) Folds(Lipatan): terjadi karena faktor endogen aliran magma dan pengaruh


tektonik.
Macam-macam lipatan
 Anticline adalah lipatan dengan batuan tertua pada “core” suatu lipatan.
 Syncline adalah suatu lipatan dengan batuan termuda pada core suatu
lipatan.Pada kondisi normal, suatu daerah yang terlipat, anticlines
biasanya berbentuk antiformal, dan synclines dan berbentuk synformal.

b) Faults(Sesar/Patahan): dapat menyebabkan gempa


 Sesar normal ekstensi atau tensi
 Thrust Faults compression
 Strike-slip Faults latheral shear

c) Domes(Kubah): yaitu batuan didalam lebih tua, biasanya mirip anticlines,


disebabkan oleh kompresi dan gerakan ke atas
d) Basins: yaitu batuan didalam lebih muda, dipengaruhi oleh kompresi dan
gerakan ke bawah

Anda mungkin juga menyukai