Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEPERAWATAN GERONTIK

LAPORAN HASIL KEGIATAN BIG PROJECT


DI LINGKUNGAN VI KELURAHAN TITI KUNING
KECAMATAN MEDAN JOHOR

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1

EVIRINA SIMANJUNTAK, S.Kep


HUSNA SARI, S.Kep
ZULIAWATI, S.Kep
YUSRIZAL, S.Kep
MURNI SARI DEWI SIMANULANG, S.Kep
VALENTINA MANURUNG, S.Kep
EFRIDA M. PAKPAHAN, S.Kep
DERLIANA SARI, S.Kep

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN, 2011
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN BIG PROJECT
SEMINAR KESEHATAN & PEMERIKSAAN KESEHATAN
DI LINGKUNGAN VI KELURAHAN TITI KUNING
KECAMATAN MEDAN JOHOR

A. Persiapan
Dalam mempersiapkan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Hipertensi
dan Remathoid Arthritis, dan pemeriksaan kadar asam urat pada hari Selasa/ 5
April 2011, mahasiswa profesi Ners F.Kep USU mengawali dengan meminta izin
kepada Kepala Lingkungan VI-IX, meminta izin kepada Lurah Titi Kuning, dan
Puskesmas, kemudian mempersiapkan undangan untuk lansia di Lingkungan VI-
IX Titi Kuning. Selanjutnya mahasiswa profesi Ners datang langsung ke rumah
warga untuk mengundang lansia mengikuti penyuluhan Hipertensi dan Remathoid
Arthritis, dan pemeriksaan kadar asam urat secara gratis.
Pada tanggal 5 April 2011 mahasiswa mempersiapkan materi dan media
yang akan digunakan pada penyuluhan. Media yang digunakan adalah LCD,
leaflet, timbangan BB, spygmomanometer dan stetoskop, dan alat pemeriksaan
kadar asam urat.. Dalam mempersiapkan materi penyuluhan sesuai dengan
susunan materi yang telah disusun dalam pre planning.

B. Pelaksanaan
Adapun tujuan umum dari penyuluhan kesehatan tentang hipertensi,
rhemathoid arthritis dan pemeriksaan kadar asam urat adalah untuk memberikan
informasi kepada lansia tentang status kesehatannya dan merupakan salah satu
upaya meningkatkan derajat kesehatan lansia sehingga kualitas hidup lansia
meningkat.
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan pada hari Rabu, 6 April 2011, pukul
09.00-13.00 WIB, bertempat di kantor lurah Jl. Brigjend Zein Hamid Kelurahan
Titi Kuning Kecamatan Medan Johor. Pemeriksaan asam urat dilaksanakan pada
jam 10.00 WIB, yang diawali dengan pendaftaran lansia, timbang berat badan,
dan pemeriksaan tekanan darah. Kemudian penyuluhan kesehatan dilaksanakan
pada jam 11.30 setelah terkumpul banyak lansia. Peserta penyuluhan berjumlah 38
orang. Selama penyuluhan kesehatan berlangsung peserta antusias dan interaktif
dalam penyuluhan kesehatan dan diskusi. Kemudian mahasiswa juga mengajak
para lansia untuk mengungkapkan perasaan (express feeling) dan membagikan
leaflet, dan terapi jus belimbing untuk penderita hipertensi. Mahasiswa juga
membantu membagikan obat kepada para lansia.

C. Evaluasi
Kegiatan penyuluhan ini berlangsung dengan baik dan lancar. Hal ini
dibuktikan dengan sebagian lansia Lingkungan VI Kelurahan Titi Kuning yang
memperhatikan penyuluhan dari mahasiswa program profesi Ners Keperawatan
USU. Sebagian lansia juga merasa puas dengan penyuluhan yang disampaikan, ini
dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan selama penyuluhan
berlangsung. Didukung dengan pemeriksaan kadar asam urat secara gratis yang
menarik perhatian.

1. Evaluasi Struktur
Kegiatan dilaksanakan di kantor lurah Jl. Brigjend Zein Hamid Kelurahan
Titi Kuning Kecamatan Medan Johor. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan
diakhiri pukul 13.00 WIB. Diawali dengan pemeriksaan kadar asam urat 10 menit
(pendaftaran, menimbang BB, mengukur tekanan darah, pemeriksaan kadar asam
urat). Kemudian penyuluhan dengan waktu lama pembukaan 5 menit, menyuluh
40 menit dengan 2 kegiatan penyuluhan (hipertensi dan rhemathoid arthritis),
penutup 5 menit. Peserta penyuluhan yang datang 38 orang. Media yang
digunakan berupa LCD, leaflet dan timbangan BB, spygmomanometer dan
stetoskop, dan alat-alat pemeriksa kadar asam urat.

2. Evaluasi Proses
 Penyuluhan berlansung dengan baik.
 Peserta antusias, interaktif, dan kooperatif.
 Peserta dapat memahami penyuluhan kesehatan tentang osteoarthritis
dengan baik (80%) dan beberapa peserta kurang konsentrasi karena
keterlambatan mengikuti penyuluhan (20%).
 Mahasiswa melakukan penimbangan berat badan dan pemeriksaan
tekanan darah sebelum penyuluhan dilakukan.

3. Evaluasi Hasil
 Peserta dapat mengikuti penyuluhan dengan antusias, interaktif, dan
kooperatif (80%).
 Peserta bersedia mengungkapkan perasaannya dan merubah pola
makan.

D. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dan rhemathoid arthritis dan
pemeriksaan asam urat sangat penting dilakukan. Melalui penyuluhan kesehatan,
dapat meningkatkan pengetahuan lansia dan keluarga sehingga dapat merubah
pola hidup dan meningkatkan kualitas hidup lansia.

2. Saran
Sosialisasi penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan asam urat sebaiknya
lebih ditingkatkan.

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN MINGGU II


DI LINGKUNGAN I KELURAHAN KEDAI DURIAN
KECAMATAN MEDAN JOHOR

2. TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT


A. Persiapan

Sebelum penyuluhan kesehatan tentang terapi rendam kaki air hangat


dalam meningkatkan kualitas tidur pada lansia dilakukan, kelompok melakukan
persiapan. Diantaranya mempersiapkan materi yang akan dijelaskan termasuk
menyediakan leaflet. Selain itu, mahasiswa menyediakan alat-alat terapi rendam
kaki air hangat seperti air hangat, waskom.

B. Pelaksanaan

Adapun tujuan umum dari terapi rendam kaki air hangat adalah
meningkatkan kualitas tidur dan cara mengatasi gangguan tidur. Kegiatan
penyuluhan kesehatan ini dilakukan pada hari Rabu, 7 April 2010, pukul 17.00
WIB di Jl. Sari Lk.I. Dilaksanakan oleh penanggung jawab Suada Mayuda Bugis
S.Kep, Fasilitator kegaiatan yaitu Theresia Alce Sihombing, SKep, Elis Anggeria,
SKep, Lisbet Situmorang, Skep Fitri Meilani, SKep, Ratih Sufra Rizkani, SKep,
dan observer Ajeng Tri Warti, SKep, dan Dina Rasmita, Skep.
Selama demonstasi berlangsung peserta mengikuti dan interaktif dalam
penyuluhan kesehatan dan diskusi. Terapi rendam kaki air hangat dalam
meningkatkan kualitas tidur dilakukan tidak sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Hal ini dikarenakan kegiatan ini dilakukan setelah selesai senam
lansia.

C. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

- Kegiatan dilaksanakan tidak sesuai dengan waktu dan tempat yang telah
ditentukan

- Peserta yang mengikuti penyuluhan berjumlah orang

- Media yang digunakan leaflet dan alat-alat demonstrasi.

2. Evaluasi Proses

- Kegiatan berlansung dengan baik meskipun terkadang fokus peserta


terganggu karena kondisional

- Peserta kooperatif

- Peserta dapat memahami kegiatan kesehatan tentang terapi rendam kaki


air hangat dalam meningkatkan kualitas tidur dengan baik (80%)
- Mahasiswa melakukan demonstrasi terapi rendam kaki air hangat dalam
meningkatkan kualitas tidur

3. Evaluasi Hasil

- Peserta dapat mengikuti kegiatan dan kooperatif 80%

- Peserta mau menceritakan pengalamnnya tentang gangguan tidur yang


dialami lansia

D. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Kegiatan kesehatan tentang terapi rendam kaki air hangat dalam


meningkatkan kualitas tidur dapat meningkatkan pengetahuan lansia dan keluarga
sehingga dapat merubah pola hidup dan meningkatkan kualitas hidup lansia.

2. Saran

Kegiatan kesehatan tentang terapi rendam kaki air hangat dalam


meningkatkan kualitas tidur sebaiknya diikuti dengan pemeriksaan tanda-tanda
vital sebelum dan sesudah serta mengevaluasi kualitas tidur lansia.

2. SENAM LANSIA
A. Persiapan

Dalam mempersiapkan kegiatan senam lansia yang akan dilaksanakan


pada tanggal 1 April 2010, mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners
Keperawatan USU mengawali dengan meminta izin kepada Lurah Kedai Durian
dan melaporkannya kepada Kepala Puskesmas Kedai Durian. Kemudian
mahasiswa mensosialisasikan kegiatan senam lansia kepada kader lansia dan para
lansia di sekitar Kelurahan Kedai Durian melalui selebaran dan komunikasi
langsung. Selain itu, mahasiswa juga meminta izin penggunaan lapangan bola voli
pada warga.
Mahasiswa juga latihan untuk mengatur gerakan senam lansia dan
mempersiapkan peralatan yang akan digunakan saat kegiatan berlangsung.

B. Pelaksanaan

Adapun tujuan umum dari pelaksanaan kegiatan senam lansia adalah


mempertahankan dan meningkatkan kebugaran dan kesehatan lansia.
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan pada Kamis, 01 April 2010,pukul 16.00 WIB
di Lapangan bola voli, Jl. Sari Gg Sempurna. Dilaksanakan oleh penanggung
jawab Theresia Alce Sihombing, SKep, Elis Anggeria, SKep, Lisbet Situmorang,
SKep, fasilitator kegiatan yaitu Fitri Meilani, SKep, Ratih Sufra Rizkani, SKep,
Dina Rasmita, SKep, dan observer Ajeng Tri Warti, SKep, dan Su’ada Maiyuda
Bugis, Skep.
Selama kegiatan senam lansia berlangsung peserta mengikuti dan
berpartisipasi dalam kegiatan senam lansia. Peserta diikuti oleh mahasiswa
program profesi ners, kader, dan para lansia. Kegiatan senam lansia dilakukan
setelah lansia berkumpul sekitar 11 orang di lapangan bola voli. Senam dimulai
pada jam 17.00 WIB.

C. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Kegiatan dilaksanakan di lapangan bola voli pada jam 17.00 WIB
- Peserta kegiatan senam lansia yang datang 11 orang
- Alat yang digunakan laptop, loudspeaker, dan musik senam.
2. Evaluasi Proses
- Kegiatan gotong royong diundur satu jam karena menunggu
terkumpulnya peserta
- Peserta kurang antusias
- Peserta kooperatif
3. Evaluasi Hasil
- Peserta dapat mengikuti kegiatan senam lansia 70%
- Peserta kurang antusias 30%

D. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
Kegiatan senam lansia merupakan bentuk kegiatan yang dapat
meningkatkan kesehatan dan kebugaran lansia. Dengan demikian, diharapkan
lansia dan keluarga dapat menjadikan senam sebagai salah satu gaya hidup sehat.
Selain itu, diharapkan juga kader lansia dapat memotivasi para lansia dan
mengatur jadwal kegiatan senam lansia.

2. Saran

Bagi kegiatan senam lansia selanjutnya, diharapkan sosialisasi senam


lansia lebih ditingkatkan dan jadwal senam lansia diatur oleh kader lansia sesuai
kesepakatan bersama. Kemudian senam lansia ini sebaiknya melibatkan keluarga
lansia.

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN MINGGU III (BIG


PROJECT) PENYULUHAN OSTEOARTHRITIS DAN
PEMERIKSAAN ASAM URAT DI LINGKUNGAN I
KELURAHAN KEDAI DURIAN
KECAMATAN MEDAN JOHOR

E. Persiapan
Sebelum dilakukannya pengabdian pada masyarakat yang berbentuk
penyuluhan kesehatan tentang osteoarthritis, mahasiswa mensosialisasikan
kegiatan tersebut kepada masyarakat dengan menghubungi lurah, kepala
lingkungan I Kedai Durian dan kader lansia, serta menyebarkan selebaran.
Mahasiswa bekerjasama dengan pihak puskesmas Kedai Durian yang
bertanggung-jawab dalam kegiatan posyandu lansia. Selain itu, mahasiswa juga
mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan, media, dan alat. Kemudian
mahasiswa juga mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam
pemeriksaan asam urat seperti timbangan berat badan, pengukur asam urat,
stethoscope dan sphygmomanometer.

F. Pelaksanaan
Adapun tujuan umum dari penyuluhan kesehatan tentang osteoarthritis dan
pemeriksaan asam urat adalah untuk meningkatkan pengetahuan lansia dan
keluarga tentang osteoarthritis dan mengetahui kadar asam urat lansia.
Kegiatan penyuluhan kesehatan ini dilakukan pada hari Kamis, 08 April 2010,
pukul 09.00 WIB di Balai Desa Kelurahan Kedai Durian Kecamatan Medan
Johor.
Pemeriksaan asam urat dilaksanakan pada jam 10.00 WIB, yang diawali
dengan pendaftaran lansia, timbang berat badan, dan pemeriksaan tekanan darah.
Kemudian penyuluhan kesehatan dilaksanakan pada jam 11.00 setelah terkumpul
banyak lansia. Peserta penyuluhan berjumlah 33 orang. Selama penyuluhan
kesehatan berlangsung peserta antusias dan interaktif dalam penyuluhan kesehatan
dan diskusi. Kemudian mahasiswa juga mengajak para lansia untuk
mengungkapkan perasaan (express feeling) dan membagikan leaflet. Mahasiswa
juga membantu membagikan obat kepada para lansia.

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
 Penyuluhan dilaksanakan tidak sesuai dengan waktu dan tempat yang
telah ditentukan.
 Peserta yang mengikuti penyuluhan berjumlah 33 orang.
 Media dan alat memadai.
3. Evaluasi Proses
 Penyuluhan berlansung dengan baik.
 Peserta antusias, interaktif, dan kooperatif.
 Peserta dapat memahami penyuluhan kesehatan tentang osteoarthritis
dengan baik (80%) dan beberapa peserta kurang konsentrasi karena
keterlambatan mengikuti penyuluhan (20%).
 Mahasiswa melakukan penimbangan berat badan dan pemeriksaan
tekanan darah sebelum penyuluhan dilakukan.
4. Evaluasi Hasil
 Peserta dapat mengikuti penyuluhan dengan antusias, interaktif, dan
kooperatif (80%).
 Peserta bersedia mengungkapkan perasaannya dan merubah pola
makan.

H. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Penyuluhan kesehatan tentang osteoarthritis dan pemeriksaan asam urat
sangat penting dilakukan. Melalui penyuluhan kesehatan, dapat meningkatkan
pengetahuan lansia dan keluarga sehingga dapat merubah pola hidup dan
meningkatkan kualitas hidup lansia.
2. Saran
Sosialisasi penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan asam urat sebaiknya
lebih ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai