Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam. Atas segala karunia nikmat-Nya sehingga
kami dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul “Artikel
Ilmiah” disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang
dibimbing oleh Bapak Muhammad Adek, S.Hum, M.Hum.

Makalah ini berisi tentang penulisan artikel ilmiah yang baik dan benar supaya mampu
memberikan kontribusi bagi masyarakat. Saat penulisan makalah ini, kami mendapat
rintangan dan halangan. Namun, hal tersebut dapat kami atasi karena dukungan dan
bimbingan dari Bapak. Oleh sebab itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Muhammad Adek, S.Hum, M.Hum. yang membimbing kami di dalam kelas saat penyusunan
makalah ini.

Meski telah disusun secara maksimal, namun penulis sebagai manusia biasa menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari Bapak Muhammad Adek, S.Hum, M.Hum. Semoga
pembaca merasa senang karena tugas yang kami buat sesuai dengan apa yang diharapkan.

Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat membantu penulis untuk
mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang artikel ilmiah.

Padang, Februari 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Menulis merupakan kegiatan inti bagi orang yang terlibat dalam bidang pendidikan,
penelitian, dan pekerjaan ilmiah. Orang yang terlibat dalam bidang tersebut dapat diukur dari
kumpulan karya artikel ilmiah. Seseorang yang menghasilkan artikel ilmiah melalui seminar
atau jurnal akan memberikan manfaat kepada orang lain.

Selain artikel ilmiah memberi manfaat dari segi ide atau gagasan, karya ilmiah juga
dapat memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam bidang tertentu, serta mengkomunikasikan karya kreatif kepada masyarakat.

Artikel ilmiah merupakan cara yang efektif dalam menyampaikan dan mengkomunikasi
hasil penelitian. Oleh sebab itu, perlu memahami penulisan artikel ilmiah sebab menulis
artikel ilmiah dan mempublikasikan artikel ilmiah sebagai upaya dalam memberikan
kontribusi dalam ilmu pengetahuan.

Berdasarkan hal di atas, bahwa artikel ilmiah sangat penting dalam kehidupan terutama
ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, kami membahas penulisan artikel ilmiah.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian dari artikel ilmiah?
2. Apakah jenis-jenis artikel ilmiah?
3. Apakah sikap dan karakteristik ilmiah?
4. Bagaimana aturan penulisan artikel ilmiah?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengertian dari artikel ilmiah.
2. Mengetahui dan memahami jenis-jenis artikel ilmiah.
3. Mengetahui dan memahami sikap dan karakteristik ilmiah.
4. Mengetahui dan memahami aturan penulisan artikel ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Artikel Ilmiah


Terdapat pengertian artikel ilmiah menurut ahli, yakni
1. Menurut Afnita dan Iskandar (Afnita dan Iskandar, 2019:189) artikel ilmiah adalah
suatu tulisan yang berisi kumpulan ide, gagasan, dan hasil pemikiran seseorang atau
sekelompok orang setelah melalui proses penelitian, pengamatan, kajian, dan evaluasi
serta ditulis dengan mengikuti kaidah, metode, dan aturan sistematika penulisan
artikel ilmiah sehingga isinya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan diuji
kebenarannya sebelum dipublikasikan pada jurnal nasional maupun jurnal
internasional.
2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artikel ilmiah berasal dari dua kata
yaitu artikel dan ilmiah. Artikel adalah karya tulis lengkap, misalnya laporan berita
atau esai dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya. Ilmiah adalah bersifat ilmu;
secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Jadi, menurut
KBBI artikel ilmiah adalah karya tulis lengkap yang bersifat ilmu atau secara
pengetahuan atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan.
3. Menurut Tartono (Kurnia, 2007) artikel adalah sebuah karangan prosa yang dimuat
dalam media massa yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang
berkembang dalam masyarakat secara lugas.

Jadi, berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa artikel ilmiah adalah sebuah
karangan prosa yang berisi kumpulan ide, gagasan, dan hasil pemikiran seseorang yang
bersifat ilmu pengetahuan dengan mengikuti kaidah, metode, dan aturan sistematika
penulisan berkembang dalam masyarakat secara lugas.

2.2. Jenis-Jenis Artikel Ilmiah

Menurut Jatmiko (Afnita dan Iskandar, 2019:195), ditinjau dari isinya, artikel ilmiah
dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut

1. Research Articles
Research Articles adalah artikel ilmiah yang memuat tentang informasi ilmu
pengetahuan baru dan telah dipublikasikan pada jurnal, baik itu jurnal nasional
maupun jurnal internasional. Research Articles atau artikel ilmiah menjelaskan
tentang hasil riset yang bersifat baru dan original serta menjelaskan bagaimana
metodologi penelitian yang dilakukan, pengolahan data yang digunakan untuk
melakukan penelitian dan penjelasan cara untuk mengambil data serta analisa hasil
penelitian yang sudah dilakukan.
2. Review Articles
Review Articles menjelaskan tentang tinjauan dari suatu bidang atau subjek dan
merangkum penelitian yang sudah dilakukan. Review articles memiliki kesamaan
dengan research articles yaitu sama-sama dipublikasi pada peer reviewed jurnal
tetapi artikel ini merupakan ringkasan dari sub-bidang.
3. News Articles
News Articles berisi penjelasan dan analisis dari hasil penelitian yang dilakukan.
Tujuan utama news articles adalah memberikan informasi atau wawasan yang
akurat kepada masyarakat berdasarkan obserasi, eksperimen, atau survei yang telah
dilakukan peneliti.
4. Meeting Abstracts and Procedings
Meeting Abstracts and Procedings merupakan jenis artikel ilmiah yang berisi
penjelasan original research yang dipresentasikan pada kegiatan yang ditujukan
untuk para ilmuan/peneliti untuk berdiskusi dan mempresentasikan hasil dari
penelitian yang telah mereka lakukan.
5. Tesis/Disertasi
Tesis adalah karya tulish ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa S-2 (master) untuk
menyelesaikan jenjang studi sedangkan disertasi adalah karya tulis ilmiah yang
ditulis oleh mahasiswa S-3 (doktor) dalam menyelesaikan jenjang pendidikannya.
Tesis merupakan mengungkap pengetahuan baru dari hasil penelitian yang
dilakukan oleh diri sendiri dan dibantu dosen pembimbing sedangkan disertais
adalah hasil penelitian yang bersifat original dalam bentuk metode atau model baru
yang diterapkan pada selama proses penelitian yang sedang dilakukan.

2.3. Sikap Ilmiah Penulisan Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah biasanya ditulis oleh kalangan akademis seperti mahasiswa, dosen,
pustakawan, peneliti untuk kebutuhan akademis, misalnya sebagai syarat kelulusan. Ada
tujuh karakter atau sikap ilmiah bagi penulis artikel ilmiah, yaitu sebagai berikut
1. Sikap Ingin Tahu

Penulis artikel ilmiah memiliki sikap ingin tahu yang menjadi pemicu munculnya
pertanyaan mengapa, apa, dan bagaimana terhadap penelitian ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam rangka mencapai pemahaman.

2. Sikap Kritis

Penulis artikel ilmiah memiliki sikap ilmiah yang selalu mencari informasi
sebanyak mungkin tentang ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Sikap Terbuka

Penulis artikel ilmiah memiliki sikap menerima pendapat orang lain. Kesediaan
untuk mempertimbangkan pendapat orang lain yang relevan menyangkut
permasalahan yang dibahas. Walaupun gagasan dari pihak lain bertentangan
dengan kesimpulan yang diambil, maka meneriama pendapat orang lain.

4. Sikap Objektif

Penulis artikel ilmiah memiliki sikap menyatakan apa adanya, disertai dengan
fakta-fakta terkait ilmiah.

5. Sikap Menghargai orang lain

Penulis artikel ilmiah memilki sikap menghargai orang lain maksudnya mengutip
karangan orang lain dengan mencantumkan nama pengarang.

6. Sikap Berani

Penulis artikel ilmiah memilki sikap mempertahankan hasil penelitiannya

7. Sikap Futuristik

Penulis artikel ilmiah memilki sikap futuristik yaitu mengembangkan ilmu


pengetahuan lebih jauh.

2.4. Aturan Penyusunan Artikel Ilmiah


Artikel ilmiah yang baik memiliki aturan atau kaidah penulisan yang
ditetapkan. Menurut Abdullah (Afnita dan Iskandar, 2019:190) menyatakan ada
beberapa aturan umum dalam menulis artikel ilmiah, antara lain sebagai berikut
1. Outline untuk Mengarahkan Penelitian
Outline atau kerangka penelitian untuk memudahkan dalam proses penentuan
tujuan penelitian, alur percobaan yang akan dilakukan dalam penelitian, serta
mengorganisir materi dan data yang digunakan.
2. Lebih Sedikit Lebih Baik
Penulisan artikel ilmiah lebih sedikit lebih baik maksudnya semakin sedikit
artikel ilmiah yang dihasilkan dalam satu penelitian akan memiliki nilai yang
lebih signifikan pada satu bidang keilmuan dibandingkan dengan banyak artikel
ilmiah, tetapi tidak memiliki signifikan.
3. Pilih Pembaca yang Tepat
Pada artikel ilmiah, penulis menentukan sudut pandang yang akan dibuat sebab
itu merupakan awal proses menulis. Permasalahan ilmiah dapat diuraikan
dengan memilih target pembaca dan jurnal yang sesuai.
4. Alur yang Logis
Hasil penelitian yang diperoleh ditulis dalam urutan yang logis untuk memberi
tulisan yang mudah diikuti alurnya. Maka perlu menentukan alur logika terlebih
dahulu sebelum menulis. Strategi efektif untuk membantu mengembangkan alur
logika, yaitu dengan membuat atau memperkirakan dengan gambar maupun
tabel yang akan dihasilkan dari penelitian tersebut. Kemudian, disusun secara
beraturan sesuai dengan alur logika pada eksperimen.
5. Sistematis dan Informatif
Artikel ilmiah yang baik harus bersifat sistematis dan informatif agar mudah
dipahami oleh pembaca. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu
a. Aspek yang penting dan relevan dari hipotesis harus dibahas dengan data
pendukung yang lengkap dan detail.
b. Tidak menyatakan hasil yang sudah disajikan dalam gambar dan tabel yang
membuat penulis menjadi berulang.
c. Membuat suatu artikel ilmiah dapat berdiri sendiri tanpa materi pendukung.
d. Tidak membuat pembaca untuk melakukan perhitungan matematika
sehingga peneliti harus memberi penjelasan dan kesimpulan yang jelas dari
data yang disajikan.
e. Gambar dan tabel merupakan komponen yang penting dari paper.
6. Ringkas dan Mudah Dipahami
Menulis artikel ilmiah dihindari penggunaan kata-kata yang rumit,
membosankan, menjenuhkan, dan mengganggu pembaca supaya pembaca
mudah memahami artikel ilmiah yang ditulis.
7. Sentuhan Seni (Tidak Monoton)
Penulisan artikel ilmiah ditulis dengan sentuhan seni sehingga memberikan
kesan kepada pembaca. Pada penulisan artikel ilmiah memfokuskan pada ejaan,
pemilihan kata, menghindari gaya tulisan yang membosankan, margin halaman,
font, dan lain-lain yang berguna juga pada proses review.
8. Menjadi Hakim untuk Artikel Ilmiah Kita Sendiri
Memiliki sikap yang objektif selama revisi sangat penting untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi ketika menulis. Saat melakukan revisi draft paper,
lupakan sementara penelitian dan kerja keras yang sudah dilakukan untuk lebih
konkret, posisikan diri kita sebagai reviewer dengan melihat secara detail
penelitian yang sudah dilakukan, logika penulisan, kebenaran dan kevalidan dari
hasil penelitian, kesimpulan yang diambil dari hasil analisis, organisasi artikel
ilmiah yang dibuat dan penyajian data yang digunakan dalam penelitian.
9. Meminta Kritikan dari Orang Lain
Sebelum melakukan pengajuan artikel ilmiah, sangat penting untuk
mengantisipasi kemungkinan pertanyaan dan kritikan yang mungkin muncul
dari reviewer sehingga peneliti dapat memperbaiki artikel ilmiah yang sudah
dibuat menjadi lebih mudah dipahami orang lain. Oleh karena itu, mintalah
saran, pendapat, dan kritikan dari orang yang memahami artikel ilmiah.
10. Membuat Tim Virtual dari Kolaborator
Ketika artikel ilmiah ditolak oleh reviewer, maka jangan tersinggung dan marah.
Reviewer telah membantu menjadikan artikel ilmiah yang ditulis menjadi lebih
baik dan lebih mudah dipahami pembaca. Oleh karena itu, reviewer dapat
dipertimbangkan sebagai kolaborator dalam penelitian.

Selain pendapat dari Abdullah, menurut Laplante (Afnita dan Iskandar,


2019:194) bahwa proses penulisann artikel ilmiah dalam lima tahap, yaitu
a. Brainstorming
Proses brainstorming disebut juga dengan pre-writing, yaitu pencatatan ide
di atas keras maksudnya apa yang terdapat dalam pikiran dapat dituangkan
dalam selembar kertas.
b. Drafting
Proses ini dimulai dengan melengkapi kalimat secara utuh, paragraf dan
subtopik yang dilakukan saat proses brainstorming. Selanjutnya dengan
membuat penghubung di antara kalimat dan subtopik.
c. Revising
Proses revising minimal melibatkan dua orang, yaitu satu orang yang
memahami secara teknis, maksudnya orang yang memahami tentang bidang
tersebut. Adapuun satu orang lainnya memahami bidang nonteknis berfungsi
untuk menemukan kesalahan logika dari tulisan tersebut.
d. Editing
Pada tahap editing memperhatikan tata bahasa dan format yang telah
ditetapkan.
e. Publishing
Tahap ini merupakan tahap akhir sebuah tulisan dan dimaksudnya bahwa
dokumen dapat diakses oleh publik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Artikel ilmiah adalah sebuah karangan prosa yang berisi kumpulan ide,
gagasan, dan hasil pemikiran seseorang yang bersifat ilmu pengetahuan dengan
mengikuti kaidah, metode, dan aturan sistematika penulisan berkembang dalam
masyarakat secara lugas. Jenis-jenis artikel ilmiah dapat dibagi lima, yaitu research
articles, review articles, news articles, meeting abstracts and proceding, serta
tesis/disertasi.
Artikel ilmiah disajikan dengan bahasa yang relatif sederhana, sehingga
dengan bahasa tersebut dapat dimengerti oleh semua lapisan masyarakat. Penulis
artikel ilmiah harus memiliki sikap ilmiah, yaitu sikap ingin tahu, sikap kritis, sikap
terbuka, sikap objektif, sikap menghargai orang lain, sikap sikap berani, dan sikap
futuristik. Pembuatan artikel ilmiah harus memperhatikan langkah-langkah aturan
penulisan artikel ilmiah yang baik dan benar. Tidak hanya sekedar menyampaikan
pendapat tetapu harus mencapai aturan-aturannya.

3.2 Saran
Pembaca dapat memahami apa itu artikel ilmiah dengan baik terutama
mahasiswa, sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan.
Daftar Pustaka
Afnita dan Zelvi Iskandar. 2019. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Prenadamedia Group.
Sofyan, Agus Nero, Eni Karlieni, Wahya, dkk. 2007. “Bahasa Indonesia dalam
Penulisan Karya Ilmiah”. Bandung: Universitas Widyatama.
Waspodo, Suko. 2014. Tujuh Macam Sikap Ilmiah, (Online),
(https://www.kompasiana.com/sukowaspodo/2014/08/17/7-macam-sikap-ilmiah,
diakses 18 Februari 2020)

Anda mungkin juga menyukai