Anda di halaman 1dari 23

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Responden merupakan profil obyek penelitian yang memberikan

interprestasi terhadap karakteristik responden untuk menganalisis pengaruh

kepemimpinan transformasional, komunikasi organisasi dan lingkungan kerja

terhadap kinerja karyawan PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare. Adapun

karakteristik responden dalam penelitian ini sebanyak 64 orang karyawan yang

representative untuk dikemukakan sebagai kelayakan responden dalam

memberikan informasi mengenai identitas responden. Untuk lebih jelasnya

akan diuraikan sebagai berikut:

1. Jenis Kelamin

Data tentang jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat

pada tabel 2 berikut ini:

Tabel 2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Responden %


1 Laki-laki 20 31,2
2 Perempuan 44 68,8
Total 64 100
Sumber: data diolah, Tahun 2019

Berdasarkan data diatas, menunjukkan bahwa responden berdasarkan

jenis kelamin terbanyak adalah jenis kelamin perempuan dengan jumlah 44

orang atau sebesar 68,8% yang ditempatkan pada pekerjaan yang bersifat

administrasional dibandingkan dengan jumlah responden laki-laki yang


53

berjumlah 20 orang atau sebesar 31,2% lebih banyak mengerjakan pekerjaan

yang bersifat teknis.

2. Usia

Data tentang jumlah responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel

3 berikut ini:

Tabel 3. Responden Berdasarkan Usia

No Umur Jumlah Responden %


1 0 - 25 Tahun 6 9,4
2 26 - 30 Tahun 38 59,4
3 31 - 35 Tahun 20 31,2
Total 64 100
Sumber: data diolah, Tahun 2019

Berdasarkan data diatas, menunjukkan bahwa responden berdasarkan

usia adalah 0 – 25 tahun ada 6 orang atau sebesar 9,4%, usia 26 – 30 tahun ada

38 orang atau sebesar 59,4%, usia 31 - 35 tahun ada 20 orang atau sebesar

31,2%. Seluruh jenjang usia diatas berpotensi sebagai tenaga produktif.

B. Deskripsi Variabel Penelitian

Setelah melakukan penelitian, telah diperoleh data primer dan data

sekunder yang diperlukan sebagai informasi yang akurat. Selanjutnya, data

yang telah terkumpul tersebut dilakukan deskripsi penelitian yang bertujuan

untuk memberikan penjelasan mengenai hasil jawaban dari masing-masing

responden atas pernyataan yang diajukan dengan variabel independen yang

terdiri dari variabel kompensasi (X1), kepuasan kerja (X2) dan lingkungan kerja
54

(X3). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah variabel kinerja karyawan

(Y).

1. Variabel Kompensasi

Kompensasi adalah sesuatu balas jasa yang diterima oleh

karyawan/pekerja/buruh sebagai pengganti karena telah memberikan

kontribusi jasa kepada perusahaan. Kompensasi diberikan sebagai

pelaksanaan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang erat

kaitannya dengan semua jenis pemberian penghargaan individual, sebagai

pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian, dengan indicator

diantaranya: (a)Upah dan Gaji, (b)Fasilitas, (c)Insentif, (d)Tunjangan, dan

(e)Jaminan.

Gambaran tentang variabel kompensasi, dirinci menurut

indikatornya dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Deskripsi Variabel Kompensasi


Frekuensi Distribusi Jawaban Responden Rata-rata
Indikator Skor
1 2 3 4 5
1 3 23 15 22
Upah dan Gaji 3,84
(1,6%) (4,7%) (35,9%) (23,4%) (34,4%)
1 5 13 19 26
Fasilitas 3,92
(1,6%) (7,8%) (20,3%) (29,7%) (40,6%)
1 8 18 14 23
Insentif 3,78
(1,6%) (12,5%) (28,1%) (21,9%) (35,9%)
1 10 14 16 23
Tunjangan 3,78
(1,6%) (15,6%) (21,9%) (25,0%) (35,9%)
0 8 9 16 31
Jaminan 4,09
(0%) (12,5%) (14,1%) (25,0%) (48,4%)

Total dan Rata-


4 34 77 80 125
rata dari semua 3,88
(1,25%) (10,62%) (24,06%) (25%) (39,06%)
indikator
Sumber: Diolah dari data primer, Tahun 2019
55

Berdasarkan data Tabel 4 terlihat bahwa rata-rata skor indikator dari

64 responden, yang terbesar adalah indikator kelima yaitu sebesar 4,09

dengan indikator jaminan. Indikator ini memiliki kontribusi terbesar dalam

variabel kompensasi. Hal ini berarti kompensasi dapat meningkatkan

kinerja karyawan PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare melalui

jaminan. Hak yang termasuk didalamnya adalah hak mendapat jaminan

pemeliharaan social seperti jaminan kesehatan. Adapun seperti gaji dengan

rata-rata skor 3.84, setiap karyawan berhak mendapatkan Rp 2.000.000 –

Rp 5.000.000, bagian IT ke atas seperti manajer dan lainnya mencapai Rp

13.000.000. Fasilitas dengan rata-rata skor 3,94 yang disediakan juga cukup

lengkap seperti ruangan yang nyaman, ac, dan perlengkapan bank lainnya.

Insentif dengan rata-rata skor 3,78, diserahkan bagi karyawan dengan grafik

kerja yang meningkat dalam bentuk uang. Dan tunjangan dengan rata-rata

skor 3,78, setiap karyawan berhak memperoleh tunjangan seperti tunjangan

hari raya.

2. Variabel Kepuasan Kerja

Kepuasan Kerja adalah Kondisi psikis yang menyenangkan yang

dirasakan oleh pekerja/ pegawai di dalam suatu lingkungan pekerjaan atas

peranannya dalam organisasi dan kebutuhannya terpenuhi dengan baik,

dengan indikator diantaranya: (a)Menyenangi pekerjaan, (b)Mencintai

pekerjaannya, (c)Moral kerja positif, (d)Disiplin kerja, (e)Prestasi kerja.

Gambaran tentang variabel kepuasan kerja, dirinci menurut


56

indikatornya dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja


Frekuensi Distribusi Jawaban Responden Rata-rata
Indikator Skor
1 2 3 4 5
Menyenangi 3 9 18 15 19
3,59
Pekerjaan (4,7%) (14,1%) (28,1%) (23,4%) (29,7%)
Mencintai 0 11 15 11 27
3,84
Pekerjaan (0%) (17,2%) (23,4%) (17,2%) (42,2%)
Moral Kerja 3 11 11 12 27
3,77
Positif (4,7%) (17,2%) (17,2%) (18,8%) (42,2%)
0 5 13 14 32
Disiplin Kerja 4,14
(0%) (7,8%) (20,3%) (21,9%) (50,0%)
1 6 13 13 31
Prestasi Kerja 4,05
(1,6%) (9,4%) (20,3%) (20,3%) (48,4%)
Total dan Rata-
7 42 70 65 136
rata dari semua 3,87
(2,18%) (13,12%) (21,87%) (20,31%) (42,50%)
indikator
Sumber: Diolah dari data primer, Tahun 2019

Berdasarkan data Tabel 5 terlihat bahwa rata-rata skor indikator dari 64

responden, yang terbesar adalah indikator keempat yaitu sebesar 4,14 dengan

indikator disiplin kerja. Indikator ini memiliki kontribusi terbesar dalam

variabel kepuasan kerja organisasi. Hal ini berarti kepuasan kerja dapat

meningkatkan kinerja karyawan PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare melalui

disiplin kerja. Hal yang termasuk di dalamnya karyawan mampu menyelesaikan

pekerjaan dengan baik serta datang tepat waktu. Adapun indicator lainnya

seperti menyenangi atau mencintai pekerjaan dengan rata-rata skor 3,59 dan

3,84, beberapa karyawan merasa nyaman bekerja, pekerjaan lancar dan

menyukai pekerjaannya. Moral kerja positif dengan rata-rata skor 3,77, dimana

karyawan merasa bahwa mereka senang dan bersemangat dalam urusan

pekerjaan, dan hubungan antar karyawan juga berjalan dengan baik. Prestasi

kerja dengan rata-rata skor 4,05, dimana setiap hasil kerja karyawan
57

menunjukkan capaian yang baik akan berkesempatan memperoleh promosi.

3. Variabel Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja adalah kondisi yang mampu mempengaruhi,

mendorong dan memberikan motivasi bagi seseorang untuk bekerja secara

optimal sesuai dengan profesinya sehingga tercapai kepuasan dalam bekerja dan

berkarya. Indikator variabel ini adalah: (a) Penerangan, (b) Sirkulasi Udara,

(c)Bau tidak sedap (d)Kebisingan (e)Keamanan. Gambaran tentang variabel

lingkungan kerja, dirinci menurut indikatornya dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Deskripsi Variabel Lingkungan Kerja


Frekuensi Distribusi Jawaban Responden Rata-rata
Indikator Skor
1 2 3 4 5
1 1 11 27 24
Penerangan 4,12
(1,6%) (1,6%) (17,2%) (42,2%) (37,5%)
Sirkulasi Udara 0 5 9 26 24
4,08
(0%) (7,8%) (14,1%) (40,6%) (37,5%)
Bau Tidak 0 4 16 23 21
3,95
Sedap (0%) (6,2%) (25,0%) (35,9%) (32,8%)
Kebisingan 0 15 27 18
4 (6,2%) 3,92
(0%) (23,4%) (42,4%) (28,1%)
2 1 6 30 25
Keamanan 4,17
(3,1%) (1,6%) (9,4%) (46,9%) (39,1%)
Total dan Rata- 3
15 57 133 112
rata dari semua (0,93 4,04
(4,68%) (17,81%) (41,56%) (35,00%)
indikator %)
Sumber: Diolah dari data primer, Tahun 2019

Berdasarkan data Tabel 6 terlihat bahwa rata-rata skor indikator dari 64

responden, yang terbesar adalah indikator kelima yaitu sebesar 4,17 dengan

indikator keamanan. Indikator ini memiliki kontribusi terbesar dalam variabel

lingkungan kerja. Hal ini berarti lingkungan kerja dapat meningkatkan kinerja

karyawan PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare melalui keamanan dimana


58

setiap karyawan merasa aman dan nyaman bekerja dengan keamanan yang baik.

Adapun indicator lainnya seperti, peneragan dengan rata-rata skor 4,12 yang

merupakan skor terbesar kedua dimana setiap karyawan ditunjang kelancaran

pekerjaannya dengan penerangan yang baik. Sirkulasi udara dengan rata-rata

skor 4,08 dimana karyawan menyukai suasana tempat kerja yang terbebas dari

polusi. Bau tidak sedap dan kebisingan dengan rata-rata skor 3.95 dan 3,92

dimana karyawan merasa nyaman dengan tempat kerja yang bersih dan terbebas

bau, adapun suara kebisingan tapi hanya ada pada saat intensitas kunjungan

nasabah yang padat.

4. Variabel Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan

atau organisasi dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan sesuai tanggungjawab

dan wewenang yang diberikan kepadanya. Indikator variabel ini adalah: (a)

kuantitas, (b) kualitas, (c) timelines (d) efektivitas (e) interpersonal impact.

Gambaran tentang variabel kinerja karyawan, dirinci menurut indikatornya

dapat dilihat pada Tabel 7 sebagai berikut:

Tabel 7. Indikator Variabel Kinerja Karyawan


Frekuensi Distribusi Jawaban Responden Rata-rata
Indikator Skor
1 2 3 4 5
2 6 17 16 23
Kuantitas 3,81
(3,1%) (9,4%) (12,6%) (25,0%) (35,9%)
0 7 6 9 42
Kualitas 4,34
(0%) (10,9%) (9,4%) (14,1%) (65,6%)
1 5 16 14 28
Timelines 3,98
(1,6%) (7,8%) (25,0%) (21,9%) (43,8%)
1 10 13 17 23
Efektivitas 3,80
(1,6%) (15,6%) (20,3%) (26,6%) (35,9%)
59

3 6 16 14 25
Interpersonal impact 3,81
(4,7%) (9,4%) (25,0%) (21,9%) (39,1%)
Total dan Rata-rata 7 34 68 70 141
3,94
dari semua indikator (2,18%) (10,62%) (21,25%) (21,87%) (44,06%)
Sumber: Diolah dari data primer, Tahun 2019

Berdasarkan data Tabel 7 terlihat bahwa rata-rata skor indikator dari 64

responden, yang terbesar adalah indikator kedua yaitu sebesar 4,34 dengan

indikator kualitas. Indikator ini memiliki kontribusi terbesar dalam variabel

kinerja karyawan. Hal ini berarti kinerja karyawan PT. Bank Bukopin Cabang

Pare-pare dapat meningkatkan melalui kualitas seoarng karyawan dimana

karyawan beranggapan standar kualitas kerja yang telah ditetapkan oleh PT.

Bank Bukopin Cabang Pare-pare dapat dicapai dengan baik dan optimal.

Adapun indikator lainnya seperti kuantitas kerja dengan rata-rata skor 3,81,

dimana kuantitas ataupun jumlah kerja yang ditugaskan setiap karyawannya

mampu terselesaikan sesuai kemampuan masing-masing karyawan.

Timelines/tepat waktu dengan rata-rata skor 3,98 dimana sebagian besar

karyawan mampu menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Efektivitas dengan

rata-rata skor 3,80, dimana sebagian besar karyawan mampu bekerja secara

efektif dalam menyelesaikan pekerjaan. Interpersonal impact dengan rata-rata

skor 3,81, dimana karyawan memiliki hubungan yang baik sesama karyawan

ataupun atasan dan memiliki kepercayaan diri dalam bekerja.


60

C. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Tabel 8. Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian

Variabel Item Pearson p-value Level Of Kesimpulan


Correlation (sig. 2- Significant
tailed) (α)
Kompensasi X1.1 .646 0,000 0,05 Valid
(X1) X1.2 .520 0,000 0,05 Valid
X1.3 .688 0,000 0,05 Valid
X1.4 .711 0,000 0,05 Valid
X1.5 .698 0,000 0,05 Valid
Kepuasan X2.1 .546 0,000 0,05 Valid
Kerja (X2) X2.2 .758 0,000 0,05 Valid
X2.3 .706 0,000 0,05 Valid
X2.4 .704 0,000 0,05 Valid
X2.5 .733 0,000 0,05 Valid
Lingkungan X3.1 .803 0,000 0,05 Valid
Kerja (X3) X3.2 .763 0,000 0,05 Valid
X3.3 .717 0,000 0,05 Valid
X3.4 .746 0,000 0,05 Valid
X3.5 .756 0,000 0,05 Valid
Kinerja Y1 .793 0,000 0,05 Valid
Karyawan (Y) Y2 .785 0,000 0,05 Valid
Y3 .736 0,000 0,05 Valid
Y4 .723 0,000 0,05 Valid
Y5 .715 0,000 0,05 Valid
Sumber: Diolah dari data primer, Tahun 2019

Dari hasil uji validitas yang disajikan pada table 8 diatas,

menunjukkan bahwa nilai p-value atau signifikansi masing-masing item

pertanyaan pada tiap variabel lebih kecil dari pada level of significant (α)

5% (0,05) dan R hitung tiap variable lebih besar R table (0,2075). Dengan

demikian, seluruh butir pertanyaan pada kuesioner yang ditelah

dikumpulkan dinyatakan valid.


61

2. Uji Reabilitas

Table 9. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian


Variabel Nilai Cronbach’s Cronbach’s Keterangan
Alpha Alpha Standart
Kompensasi (X1) 0,760 0,60 Reliabel
Kepuasan Kerja (X2) 0,718 0,60 Reliabel
Lingkungan Kerja (X3) 0,813 0,60 Reliabel
Kinerja Karyawan (Y) 0,804 0,60 Reliabel
Sumber: Diolah dari data primer, Tahun 2019

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas pada table 9 di atas maka

dapat diketahui nilai cronbach alpha dari setiap variabel yang diteliti,

dimana variabel yang diteliti adalah kompensasi, kepuasan kerja, ingkungan

kerja, dan kinerja karyawan yang masing-masing memiliki nilai cronbach

aplha diatas dari 0,60, hal ini berarti pernyataan dari setiap variabel yang

diteliti sudah reliabel atau handal, untuk dilakukan penelitian selanjutnya

hal ini dapat diperincikan untuk variabel kinerja karyawan (Y) dengan nilai

cronbach aplha sebesar 0,804, kemudian untuk variabel kompensasi (X1)

dengan nilai cronbach aplha sebesar 0,760, variabel kepuasan kerja (X2)

dengan nilai cronbach aplha sebesar 0,718, variable lingkungan kerja (X3)

dengan nilai cronbach alpha sebesar 0,813.


62

D. Metode Analisis

1. Analisis Regresi Linear

Table 10. Analisis Regresi

Unstandardized Coefficients

Model B Std. Error

1 (Constant) .285 .315

Kompensasi .228 .102

Kepuasan Kerja .548 .116

Lingkungan Kerja .317 .115

a. Dependent Variable: Kinerja

Dari hasil analisis pada table 10 di atas diperoleh semua variabel yang

memiliki koefisien regresi berbeda nyata dengan nol, atas dasar hasil

tersebut, persamaan regresi yang diperoleh dapat dipakai untuk melakukan

pendugaan statistik, termasuk untuk melakukan peramalan dan persamaan

regresi yang diperoleh adalah:

Y= 0,285 + 0,228X1 + 0,548X2 + 0,317X3

Persamaan regresi berganda dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Koefisien b0 = 0,285 artinya apabila variabel kompensasi (X1), kepuasan

kerja (X2) dan lingkungan kerja (X3) tidak mengalami perubahan

(konstan), maka kinerja karyawan (Y) PT. Bank Bukopin Cabang Pare-

pare tidak akan berubah.

2. Koefisien b1 = 0,228 artinya setiap peningkatan variabel kompensasi

(X1), maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan (Y) PT.


63

Bank Bukopin Cabang Pare-pare sebesar 22,8%.

3. Koefisien b2 = 0,548 artinya setiap peningkatan variabel kepuasan kerja

(X2), maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan (Y) PT.

Bank Bukopin Cabang Pare-pare sebesar 54,8%.

4. Koefisien b3 = 0,317 artinya setiap peningkatan variabel lingkungan

kerja (X3), maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan (Y)

PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare sebesar 31,7%.

Dari persamaan juga diketahui bahwa semua koefisien regresi hasil

analisis bertanda positif. Ini berarti, hubungan antara variabel dependen Yi

dengan variabel independen Xi memiliki arah perubahan yang sama.

Dengan demikian, jika intensitas implementasi dilakukan atas variabel

independen atau variabel bebas secara bersama-sama ditingkatkan, maka

kinerja karyawan PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare meningkat.

Sebaliknya, apabila intensitas implementasi dilakukan atas variabel

independen atau variable bebas secara bersama-sama diturunkan, maka

kinerja karyawan PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare akan menurun.

2. Analisis Determinasi (R2)

Pada saat yang sama, analisis regresi yang diperoleh dapat dipakai

untuk melakukan pendugaan statistik untuk pengukuran pengaruh.

Pengaruh simultan variabel Xi (kompensasi, kepuasan kerja, dan lingkungan

kerja) terhadap variabel Y (kinerja karyawan) dapat diketahui juga dari

koefisien determinasi serentak (R2). Ini dapat diketahui dari hasil analisis

Determinasi Simultan pada tabel 11 sebagai berikut:


64

Tabel 11. Analisis Determinasi

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .873a .763 .751 .462
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Sumber: data diolah, Tahun 2019

Dari Tabel 11 di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi

(R) menunjukkan adanya hubungan antara variabel Xi (kompensai,

kepuasan kerja, dan lingkungan kerja) dengan variabel Y (kinerja

karyawan). Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,873 dapat diartikan bahwa

terdapat hubungan yang positif dan searah antara variabel Xi dengan

variabel Y. Nilai R2 = 0,763. Ini berarti pengaruh variable X (Kompensasi,

kepuasan kerja, dan lingkungan kerja) secara simultan berpengaruh

terhadap variable Y (Kinerja Karyawan) sebesar 76,3%, dan pengaruh

variable lainnya sebesar 23,7%. Pengaruh ini tergolong baik karena lebih

besar dari 50% dan signifikansi (Pvalue) = 0,000.


65

E. Pengujian Hipotesis (Uji t dan F)

1. Hasil uji t pengaruh kompensasi, kepuasan kerja, dan lingkungan kerja

terhadap kinerja karyawan (Uji t)

Table 12. Distribusi Hasil Uji t

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .285 .315 905 .369
X1 .228 .102 .206 2.229 .030
X2 .548 .116 .516 4.745 .000
X3 .317 .115 .247 2.760 .008
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data diolah, Tahun 2019

Dari table 12 terlihat bahwa secara parsial, semua variable yang

dianalisis memiliki probabilita (level signifikansi) yang berbeda-beda.

1. Pada variabel kompensasi (X1) nilai t hitung sebesar 2,229 sedangkan

t tabel sebesar 1,669 dimana t hitung > t tabel, serta nilai p value = 0,030

< nilai α = 0,05 hal ini berarti bahwa H1 diterima. Dengan demikian,

kompensasi memiliki pengaruh yang seginifikan terhadap kinerja

karyawan.

2. Pada variabel kepuasan kerja (X2) nilai t hitung sebesar 4,745,

sedangkan t tabel sebesar 1,669 dimana t hitung > t tabel serta nilai p

value = 0,000 < nilai α = 0,05, hal ini berarti bahwa H1 diterima.

Dengan demikian, kepuasan kerja memiliki pengaruh yang seginifikan

terhadap kinerja karyawan.


66

3. Pada variable lingkungan kerja (X3) nilai t hitung sebesar 2,760,

sedangkan t tabel sebesar 1,669 dimana t hitung > t tabel serta nilai p

value = 0,008 < nilai α = 0,05, hal ini berarti bahwa H1 diterima.

Dengan demikian, lingkungan kerja memiliki pengaruh yang

seginifikan terhadap kinerja karyawan.

2. Hasil uji F pengaruh kompensasi, kepuasan kerja, dan lingkungan kerja

terhada kinerja karyawan (Uji F)

Pengujian secara simultan (uji F) dilakukan untuk mengetahui

apakah semua variabel independen Xi (kompensasi, kepuasan kerja, dan

lingkungan kerja) secara bersam-sama memiliki pengaruh yang signifikan

pada variabel dependen kinerja karyawan (Y) pada PT. Bank Bukopin

Cabang Pare-pare.

Table 13. Distribusi Hasil Uji F

ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 41.077 3 13.692 64.269 .000a
Residual 12.783 60 .213
Total 53.859 63
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Data diolah, Tahun 2019

Dari tabel 13 diatas, dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar

64,269 sedangkan F tabel pada taraf signifikansi (α = 0,05), dengan F tabel

sebesar 3,14. Dengan demikian F hitung > F tabel. Hal ini menunjukkan

bahwa H1 diterima, yang berarti bahwa hipotesis alternatif yang diajukan


67

diterima semua variabel independen yaitu kompensasi, kepuasan kerja,

dan lingkungan kerja secara bersama-sama memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan.

F. Pembahasan

Hasil analisis regresi berganda dari hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa dari ketiga variabel independen yaitu kompensasi, kepuasan kerja, dan

lingkungan kerja merupakan variabel yang dominan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare. Hal

ini diindikasikan dengan perolehan tingkat standardized coefficients beta untuk

lingkungan kerja sebesar 0,407 lebih besar daripada tingkat standardized

coefficients beta varaibel kompensasi dan kepuasan kerja. Kondisi ini

mengindikasikan bahwa lingkungan kerja yang dimiliki karyawan sangat

menentukan atas capaian atau hasil kerja yang telah ditetapkan. Lingkungan

kerja yang nyaman dengan penerangan yang baik, sirkulasi udara lancar,

terhindar dari kebisingan ataupun bau tidak sedap serta ditunjang dengan

kemaman yang baik, semakin nyaman dan aman lingkungan kerja tersebut

semakin baik kinerja seorang karyawan alam menyelesaikan pekerjaan yang

dibebankan oleh organisasi. Pengaruh tiap variabel independen terhadap kinerja

karyawan PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare, diuraikan sebagai berikut:

1. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan

Hasil analisis deskriptif dari hasil kuesioner dengan jumlah sampel

sebanyak 64 responden dengan menggunakan indikator yang terdiri dari upah


68

dan gaji, fasilitas, insentif, tunjangan serta jaminan menunjukkan bahwa

kompensasi yang dimiliki karyawan PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare

sudah baik, hal ini dilihat melalui distribusi freksuensi yang dilakukan,

menunjukan variabel kompensai berada pada kategori tinggi. Kompensasi

memiliki hubungan linier dengan kinerja karyawan, sehingga semakin tinggi

kompensasi akan diikuti dengan peningkatan kinerja karyawan PT. Bank

Bukopin Cabang Pare-pare, hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi

variabel kompensasi yang bertanda positif dan signifikan. Jadi semakin baik

penilaian responden atas kompensasi akan meningkatkan kinerja karyawan PT.

Bank Bukopin Cabang Pare-pare.

Hasil pengujian kompensasi terhadap kinerja karyawan PT. Bank

Bukopin Cabang Pare-pare adalah berpengaruh positif dan signifikan, hal ini

menunjukan bahwa apabila semakin baik kompensasi, maka akan

mempengaruhi kinerja karyawan. Hal tersebut berati karyawan merasa bahwa

kompensasi yang diterima dari perusahaan sudah merupakan imbalan atau balas

jasa yang tepat atas pekerjaan yang dilakukan. Kompensasi yang diterima dari

PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare, dimana kompensasi mampu

meningkatkan kinerja karyawan dan sebagai faktor perangsang dalam

mendorong karyawan tercapainya tujuan. Penelitian ini sejalan penelitian oleh

Wardani (2009) yang menjelaskan bahwa kompensasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja. Kompensasi juga mengandung adanya hubungan

yang sifatnya profesional dimana salah satu tujuan utama karyawan bekerja

adalah mendapatkan imbalan untuk mencukupi berbagai kebutuhan, sementara


69

disisi perusahaan mereka membayar karyawan agar para karyawan bias

menjalankan pekerjaan sesuai dengan keinginan dan harapan perusahaan

dengan tujuan utama mampu memajukan jalannya usaha perusahaan.

2. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Hasil analisis deskriptif dari hasil kuesioner dengan jumlah sampel

sebanyak 64 responden dengan menggunakan indikator yang terdiri dari

menyenangi pekerjaan, mencintai pekerjaan, moral kerja positif, disiplin kerja,

dan prestasi kerja menunjukkan bahwa kepuasan kerja yang dimiliki karyawan

PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare sudah baik, hal ini dilihat melalui

distribusi freksuensi yang dilakukan, menunjukan variabel kepuasan kerja

berada pada kategori tinggi. Kepuasan kerja memiliki hubungan linier dengan

kinerja karyawan, sehingga semakin tinggi tingkat kepuasan kerja karyawan

akan diikuti dengan peningkatan kinerja karyawan PT. Bank Bukopin Cabang

Pare-pare, hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi variabel kepuasan

kerja yang bertanda positif dan signifikan. Jadi semakin baik penilaian

responden atas kepuasan kerja akan meningkatkan kinerja karyawan PT. Bank

Bukopin Cabang Pare-pare.

Hasil pengujian kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Bank

Bukopin Cabang Pare-pare adalah berpengaruh positif dan signifikan, hal ini

menunjukan bahwa apabila semakin baik kepuasan kerja karyawan, maka akan

mempengaruhi kinerja karyawan. Hal ini berarti kepuasan kerja yang terjadi

pada PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare dapat berjalan dengan baik, karena
70

dorongan, keinginan, tuntutan dan harapan-harapan karyawan seperti tuntutan

melakukan pekerjaan, disiplin waktu dan lain-lain terhadap pekerjaan yang

dihubungkan dengan realita-realita yang dirasakan karyawan mampu

menimbulkan suatu bentuk reaksi emosional yang berwujud perasaan senang

dan perasaan puas Artinya, kepuasan kerja yang terjadi PT. Bank Bukopin

Cabang Pare-pare dijadikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kinerja

karyawan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Merry Ristiana M

(2013) yang menunjukkan bahwa hubungan Kepuasan Kerja dengan Kinerja

Karyawan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan. Hubungan tersebut

mengartikan bahwa semakin puas karyawan kepada perusahaan, maka performa

kerja dan hasil kerja yang ditunjukkan akan semakin baik atau sebaliknya. Jika

seseorang merasakan kepuasan dalam pekerjaannya maka semangat kerjanya

akan semakin meningkat. Dorongan tersebut dapat memudahkan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Wibowo (2015:141)

berpendapat bahwa kepuasan kerja merupakan prediktor kinerja, karena

kepuasan kerja mempunyai korelasi moderat dengan kinerja. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya kepuasan kerja karyawan akan

berpengaruh terhadap kinerja. Apabila kepuasan kerja tercapai maka kinerja

karyawan akan tinggi, begitupula sebaliknya.


71

3. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Hasil analisis deskriptif dari hasil kuesioner dengan jumlah sampel

sebanyak 64 responden dengan menggunakan indikator yang terdiri dari

penerangan yang baik, sirkulasi udara yang baik dan lancar, kebisingan dan bau

tidak sedap yang tidak ada serta keamanan yang dirasakan menunjukkan bahwa

lingkungan kerja yang dimiliki karyawan PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare

sudah baik, hal ini dilihat melalui distribusi freksuensi yang dilakukan,

menunjukan variabel lingkungan kerja berada pada kategori tinggi. Lingkungan

kerja memiliki hubungan linier dengan kinerja karyawan, sehingga semakin

tinggi lingkungan kerja akan diikuti dengan peningkatan kinerja karyawan PT.

Bank Bukopin Cabang Pare-pare, hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi

variabel lingkungan kerja yang bertanda positif dan signifikan. Jadi semakin

baik penilaian responden atas lingkungan kerja akan meningkatkan kinerja

karyawan PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare.

Hasil pengujian lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Bank

Bukopin Cabang Pare-pare adalah berpengaruh positif dan signifikan, hal ini

menunjukan bahwa apabila semakin baik lingkungan kerja yang dimiliki

karyawan, maka akan mempengaruhi kinerja karyawan. PT. Bank Bukopin

Cabang Pare-pare menyediakan lingkungan kerja yang memadai bagi

karyawannya seperti tata ruang kantor yang nyaman, dekorasi di tempat kerja,

tata warna yang indah, lingkungan yang bersih, sirkulasi udara di ruangan,

kelembaban udara, temperatur atau suhu udara di ruangan, penerangan atau

cahaya yang cukup, suara musik yang merdu, keamanan di tempat kerja, serta
72

hubungan antar sesama karyawan maupun hubungan karyawan dengan

pimpinan yang harmonis. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya

lingkungan kerja yang kondusif telah dapat memberikan peningkatan terhadap

aktivitas kerja karyawan dengan baik. Banyak dari karyawan yang aktif untuk

tetap berkerja didalam ruangannya untuk menyelesaikan tugas-tugas yang telah

diberikan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Ratnasari dan Sutjahjo (2017) yang menunjukkan bahwa lingkungan kerja

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Tenaga Kependidikan.

Semakin baik lingkungan kerja yang dirasakan oleh karyawan Tenaga

Kependidikan maka akan semakin baik pula kinerja yang dihasilkan oleh

karyawan Tenaga Kependidikan. Selain itu, lingkungan kerja yang nyaman

akan mempengaruhi karyawan dalam mengerjakan tugasnya secara cepat dan

tepat serta dengan standar kerja yang baik.


73

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan,

maka simpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare, dimana persamaan diketahui bahwa

semua koefisien regresi hasil analisis bertanda positif (variabel dependen Yi

dengan variabel independen Xi memiliki arah perubahan yang sama. Hal ini

menunjukkan bahwa semakin baik kompensasi yang diterima oleh

karyawan, maka semakin baik pula kinerja karyawan dalam menjalankan

tanggung jawabnya.

2. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare, dimana persamaan

diketahui bahwa semua koefisien regresi hasil analisis bertanda positif

(variabel dependen Yi dengan variabel independen Xi memiliki arah

perubahan yang sama). Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kepuasan

kerja yang dimiliki dan dirasakan oleh karyawan, maka semakin baik pula

kinerja karyawan dalam menjalankan tugas.

3. Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare, dimana persamaan

diketahui bahwa semua koefisien regresi hasil analisis bertanda positif

(variabel dependen Yi dengan variabel independen Xi memiliki arah


74

perubahan yang sama). Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kondisi

lingkungan kerja, maka semakin baik pula kinerja karyawan sehingga tugas

dan tanggungjawab yang telah diberikan dapat terlaksana dengan baik.

B. Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian di atas, dapat disampaikan saran

sebagai berikut:

1. Pimpinan PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare selalu memperhatikan

kinerja ataupun prestasi karyawan agar lebih mudah dalam pemberian

kompensasi/balas yang tentunya akan lebih mendorong kinerja karyawan

keepannya.

2. Pimpinan PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare agar selalu tetap menjaga

kenyamanan, keamanan, kedisiplinan, serta apresiasi terhadap prestasi kerja

dalam organisasi agar kegiatan operasional kantor dapat berjalan dengan

lancar.

3. Pimpinan PT. Bank Bukopin Cabang Pare-pare agar selalu tetap menjaga

sirkulasi udara, penataan dekorasi agar didesain dengan rapi dan

meningkatkan keamanan lingkungan kerja, sehingga akan menimbulkan

rasa nyaman, tenang dan senang dalam menjalankan pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai