Anda di halaman 1dari 2

OMA MAMAN (OBAT MATA MAMAN UNGU (Cleome riutidospermae))

UPAYA PEMANFAATAN GULMA SEBAGAI OBAT KONJUNGTIVITIS


Riska Pramudya1, Lindya Rizkitasari2, Nusrotul A’la3
MAN 1 Blitar

Pendahuluan
Konjungtivitis merupakan penyakit mata merah yang sering dijumpai pada
masyarakat. Penyebab infeksi konjungtivitis adalah virus dan bakteri. Penyakit ini
sangat mudah menular sehingga perlu segera di obati. Umumnya obat yang
digunakan berupa tetes mata dan antibiotik. Namun cara pemakaian obat tetes mata
harus diperhatikan untuk mencegah resiko penyebaran infeksi ke mata yang sehat.
Selain itu pemakaian antibiotik berdampak terhadap peningkatan resistensi
antibiotik (scherer, 2015).
Gagasan yang diajukan
Untuk itu kami menawarkan sebuah inovasi sebagai solusi untuk mengobati
konjungtivitis dengan menggunakan bahan alam. Menurut Rajesh et al( 2012),
maman ungu mengandung glikosida, tanin, flavanoid, alkaloid dan minyak
essensial. Selain itu Berdasarkan penelitian Departemen Teknologi Farmasi
Universitas Jadavpur, Maman Ungu memiliki aktivitas antimikroba yang
menunjukkan kegunaan potensial maman ungu dalam pengobatan berbagai
penyakit patogen. Adanya aktivitas antimikroba pada tanaman maman ungu,
menunjukkan tanaman ini memungkinkan dimanfaatkan sebagai obat
konjungtivitis. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi daun
maman ungu sebagai obat konjungtivitis dan untuk mengetahui pengaruh ekstrak
maman ungu terhadap perkembangan bakteri penyebab konjungtivitis. Penelitian
ini dilakukan pada tanggal 3 - 15 Desember 2019 di Laboratorium Kimia MAN 1
Blitar. Pada penelitian ini dilakukan uji tanin, uji polifenol dan uji antibakteri
dengan menggunakan metode difusi agar menggunakan paper disk. Uji kandungan
tanin pada ekstrak maman ungu secara kualitatif menggunakan larutan FeCl3 dan
hasilnya diperoleh larutan berwarna hijau kehitaman. Hal ini menunjukkan daun
maman ungu positif mengandung tanin. Uji polifenol pada ekstrak maman ungu
juga secara kualitatif dan hasilnya maman ungu positif mengandung polifenol yang
ditandai dengan terbentuknya larutan berwarna hijau kehitaman. Sedangkan uji
antibakteri menggunakan media agar diperoleh hasil terbentuknya daerah bening
pada sampel yang sudah diberi ekstrak maman ungu. Adanya kandungan kimia
pada maman ungu yang berfungsi sebagai anti bakteri menunjukkan maman ungu
berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai obat konjungtivitis.
Keunggulan
Maman ungu merupakan jenis tanaman gulma yang sering dijumpai dipinggir jalan,
sawah dan ladang. Sehingga mudah untuk didapatkan, selain itu dengan
pemanfaatannya sebagai inovasi akan mengurangi resiko gulma pada lingkungan
sekitar. Penggunaan obat mata ini juga lebih aman dan ekonomis dibandingkan
dengan obat kimia lainnya.
Kata Kunci : Gulma, Maman Ungu, Konjungtivitis.

Anda mungkin juga menyukai