Disusun Oleh:
KELOMPOK 2 A
ATIKAH FADHILAH
AULIA IVO RAHMADANI
BERTHA MAULIDIANA
DEVIN FADILLAH
DWI APRILIA LARASATI
DWI PRICILLIA
HANIFAH AFDISYA
HARIST MAULANA
Segala puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT yang melimpahkan ilmu,
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasul beserta keluarganya. Serta
kami berterima kasih kepada Ibu dosen memberikan kepercayaan kepada kami
dalam penyusunan makalah ini.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah di INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI. Makalah yang berjudul
“Studi kasus dasar pembentukan organisasi perangkat daerah provinsi” ini Kami
buat dengan tujuan agar pembaca dapat mengetahui mengenai dasar pembentukan
organisasi perangkat daerah provinsi di Indonesia.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya. Sekian pengantar dari kami. Atas perhatiannya kami
ucapkan banyak terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah
provinsi itu dibagi atas kabupaten dan Kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten,1 Josef Riwu Kaho,
Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia, Jakarta :Rajawali Pers, 1991. hlm. 14.2
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. dan kota itu mempunyai
pemerintahan daerah, yang diaturdengan undang-undang.
2) Pemerintah daerah provinsi, daerah Kabupaten, dan Kotamengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahanmenurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
1. Apa saja Organisasi Perangkat Daerah di Jawa Barat sebelum dan sesudahditerbitkannya
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016?4 Bangbang Sunggono, Metode Penelitihan Hukum,
Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997,hlm. 17.5 Junjun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu Sebagai
Pengantar Populer, Pustaka SinarHarapan, Jakarta, 1990, hlm. 309.
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
Salah satu faktor pemilihan masalah dalam penelitian ini bahwapenelitian yang dilakukan
dapat bermanfaat bagi seluruh elemen yang ada. Nilaidari sebuah penelitian ditentukan oleh besarnya
manfaat bagi berbagai pihak yangdimaksudkan dalam latar belakang penulisan ini. Adapun yang
diharapkan dalampenulisan ini yaitu
1. Secara teoritis
Kegunaan teoritis ini merupakan kegunaan dari penulisan hokum yangberkaitan dengan
pengembangan ilmu hukum. Kegunaan dari penulisan inidiharapkan dapat bermanfaat bagi
masyarakat khususnya dalampengembangan ilmu hukum tata Negara mengenai pembentukan
perangkatdaerah di tingkat provinsi.
2.Secara Praktis
Kegunaan ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu hukumdimasa yang akan
datang. Dilain pihak penulisan ini bermanfaat praktis yangdapat disumbangkan kepada :
a. Untuk pengguna praktis adalah sebagai masukan (input) bagi pihak pemerintah daerah di
Indonesia khususnya untuk wilayah Jawa Barat agar hasil dari penelitian nantinya dapat bermanfaat
dalam pengembangan ilmu hukum dan pembinaan hukum.
b. Untuk pemerintahan daerah di Indonesia khususnya Jawa Barat agar memikirkan lebih
matang dan terencana dalam pelaksanaan teknis maupun perencaan yang dibuat, sehingga tidak
menimbulkan masalah dikemudian hari serta pemerintahan daerah tidak selalu harus merombak tata
kelola perangkat daerah dalam menjalankan pemerintahan daerah.
BAB II
PEMBAHASAN
Penyelenggaraan pemerintahan di daerah, dilakukan oleh kepala daerah dan DPRD dibantu
oleh perangkat daerah, yang terdiri dari unsur staf yang membantu penyusunan kebijakan dan
koordinasi. Hal ini disusun dalam lembaga sekretariat, unsur pendukung tugas kepala daerah dalam
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah. Berdasarkan susunan, tugas dan fungsi yang satu
sama lain berbeda, yang diharapkan adalah terselenggaranya roda pemerintahan yang baik. Adapun
pengertian pemerintahan daerah dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 1 ayat 2
tentang Pemerintahan Daerah adalah: penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah
daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip otonomi seluasluasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pemerintah daerah dan DPRD bertanggung jawab kepada masyarakat atas penyelenggaraan
pemerintahan di daerah setelah diberlakukannya prinsip otonomi yang seluas-luasnya. Meskipun
diberikan otonomi yang seluas-luasnya kepada daerah, akan tetapi peran pemerintah pusat sangat
dibutuhkan melalui tugas pembantuan.
Menurut PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah pasal 6, kriteria tipelogi
Perangkat Daerah untuk menentukan tipe Perangkat Daerah berdasarkan hasil pemetaan urusan
pemerintahan dengan variabel: a. Umum dengan bobot 20% (dua puluh persen); dan b. Teknis
dengan bobot 80% (delapan puluh persen). Kriteria variabel umum ditetapkan berdasarkan
karakteristik Daerah yang terdiri atas indikator: a. Jumlah penduduk; b. Luas wilayah; dan c. Jumlah
anggaran pendapatan dan belanja Daerah. Kriteria variabel teknis ditetapkan berdasarkan beban
tugas utama pada setiap Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah provinsi dan
Daerah kabupaten/kota serta fungsi penunjang Urusan Pemerintahan.
Besaran organisasi perangkat daerah dengan nilai kurang dari 40 (empat puluh) terdiri dari:
Sekretariat DPRD;
Besaran organisasi perangkat daerah dengan nilai antara 40 (empat puluh) sampai dengan 70 (tujuh
puluh) terdiri dari:
Sekretariat DPRD;
Besaran organisasi perangkat daerah dengan nilai lebih dari 70 (tujuh puluh) terdiri dari:
Sekretariat DPRD;
Pemerintahan Provinsi
SEKRETARIAT DAERAH
Sekretariat daerah adalah unsur staf kabupaten dipimpin oleh seorang sekretaris daerah yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur.
Sekretariat daerah mempunyai tugas : melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan, administrasi,
organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat
daerah.
Sekretariat daerah mempunyai fungsi :
– Pengkoordinasian perumusan kebijakan pemerintah daerah.
– Penyelenggaraan administrasi pemerintahan.
– Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana pemerintahan daerah.
– Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas fungsinya.
Asisten sekretaris daerah berada dibawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris daerah
Bagian berada dibawah dan bertanggung jawab kepada asisten yang membawahi
Sub bagian berada dibawah dan bertanggung jawab kepada bagian yang membawahi
DINAS DAERAH
Dinas daerah adalah unsur pelaksana pemerintah dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur
Dinas daerah mempunyai tugas : melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam rangka
pelaksanaan tugas desentralisasi
Dinas daerah mempunyai fungsi :
– Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya
– Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum
– Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dan cabang dinas dalam lingkup tugasnya
Pada dinas daerah dibentuk cabang dinas dan unit pelaksana teknis dinas, berfungsi melaksanakan
sebagian tugas dinas yang mempunyai wilayah kerja di kabupaten Cabang dinas dan unit pelaksana
teknis dinas dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab kepada kepala dinas dan secara
operasional dikoordinasikan oleh Walikota
LEMBAGA TEKNIS DAERAH
Lembaga teknis daerah adalah unsur penunjang pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang
kepala dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur
Lembaga teknis mempunyai tugas : membantu Gubernur dalam penyelenggaraan pemerintah
daerah di bidangnya
Lembaga teknis mempunyai fungsi :
– Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya
– Pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah
Lembaga teknis dapat berbentuk badan dan atau kantor
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN DAERAH
Sekretariat DPRD adalah unsur pelayanan terhadap DPRD dipimpin oleh seorang sekretaris
bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan secara administratif dibina oleh sekretaris daerah
Sekretariat DPRD mempunyai tugas :
memberikan pelayanan administratif kepada anggota DPRD
Sekretariat dewan mempunyai fungsi :
– Fasilitasi rapat anggota DPRD
– Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perjalanan dinas anggota DPRD
– Pengelolaan ketatausahaan DPRD
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, pemerintahan
daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemerintahan daerah dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan memiliki hubungan dengan pemerintah pusat dan dengan
pemerintahan daerah yang meliputi hubungan wewenang, keuangan, pelayanan umum,
pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya lainnya. Agar kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan daerah berjalan lancar, dibutuhkan lembaga pemerintahan daerah yang menjalankan
peranannya sesuai dengan kedudukan,tugas pokok, dan fungsinya dalam sistem pemerintahan
negara Indonesia.
B.Saran
makalah ini ingin memberikan sedikit saran terkait dengan lembaga pemerintahan daerah dalam
sistem pemerintahan negara Indonesia. Negara kita adalah negara yang kaya dan dibutuhkan
pengelolaan yang baik agar kekayaan ini dapat membawake sejahteraan bagi seluruh warga negara.
Salah satu cara pengelolaannya adalah melalui lembaga pemerintahan daerah. Lembaga
pemerintahan daerah dapat dioptimalisasi fungsinya agar kegiatan pemerintahan di daerah dapat
berjalan sebagaimana mestinya. Karena daerah adalah bagian dari negara Indonesia yang memiliki
berbagai potensi yang dapat dikembangkan. Oleh karena itu saya harap pemerintah pusat dapat
mengawasi dan bekerjasama dengan pemerintah daerah melalui lembaga-lembaga pemerintahan
daerah untuk bersama-sama membangun daerah.
DAFTAR PUSTAKA
Gie, The Liang, 1993,
Pertumbuhan Pemerintah Daerah di Negara Republik Indonesia, Jilid I dan II, Yogyakarta
: Liberty Offset.http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan_daerah_di_Indonesia
http://www.crayonpedia.org/mw/SISTEM_PEMERINTAHAN_KABUPATEN_K
OTA_DAN_PROVINSI_4.1_RESSI_KARTIKA http://jamarisonline.blogspot.com/2011/09/susunan-
lembaga-lembaga-negara-dalam.html
http://fristianhumalanggionline.wordpress.com/2008/05/26/sejarah-lembaga-lembaga-negara-
indonesia/ http://pkbmcibanggala.blogspot.com/2011/06/mengenal-sistem-pemerintahan-di.html