Anda di halaman 1dari 16

Pendahuluan

A. Pendahuluan
Kegiatan Konstruksi merupakan unsur penting dalam peningkatan infrastruktur dan ekonomi namun dalam
kegiatan konstruksi kecelakaan konstruksi relatif tinggi dibandingkan dengan kegiatan lainnya. Kegiatan
konstruksi menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan antara lain yang menyangkut aspek
keselamatan kerja dan lingkungan. Kegiatan proyek konstruksi memiliki Karakteristik antara lain : bersifat
sangat kompleks, multi disiplin ilmu, melibatkan banyak unsur tenaga kerja kasar dan berpendidikan relatif
rendah, masa kerja terbatas, intensitas kerja yang tinggi, tempat Kerja (terbuka, tertutup, lembab, kering, panas,
berdebu, kotor), menggunakan peralatan kerja beragam, material, teknologi, kapasitas dan beragam berpotensi
bahaya, mobilisasi yang tinggi, peralatan, tenaga kerja, material dan lain lain. Untuk mencegah tingginya
persentase kecelakaan kerja pada konstruksi maka diperlukan Analisis keselamatan kerja (Job Safety Analisys)
baik pada proyek konstruksi air, konstruksi jalan dan jembatan ataupun konstruksi bangunan gedung.

Pemikiran utama penerapan JSA.


1. BAHAYA
bahaya menurut Ridley & Channing (1998), adalah: Bahaya merupakan unsur potensial yang dapat
menyebabkan kerugian, bahaya biasanya digambarkan dengan tingkat bahaya dan dapat diperhitungkan.
JOB SAFETY ANALYSIS
Kegiatan : JSA No.
PMS No
Perusahaan PT.SHU Department Drilling Kegiatan Revisi No
Baru
Tanggal Review Lembar of 5
Kegiatan
Rencana Kerja Identifikasi Bahaya Kontrol
JOB SAFETY ANALYSIS
Kegiatan : JSA No.
PMS No
Perusahaan PT.SHU Department Drilling Kegiatan Revisi No
Baru
Tanggal Review Lembar of 5
Kegiatan
Rencana Kerja Identifikasi Bahaya Kontrol

Kejadian bahaya dalam berbagai pekerjaan dapat menimbulkan kerugian yang bervariasi, seperti luka ringan, cacat ringan, cacat berat, timbul penyakit dalam waktu tertentu,
meninggal, dan merugikan pihak perusahaan dari segi produktivitas.

A. Kegitan Galian Pondasi


B. Kegiatan
C. Kegiatan Pemasangan Perancah/Scaffolding

No. Pekerjaan Resiko Tindakan Pencegahan


1. Pemeriksaan kondisi tiang 1.1 Terjepit 1.1.1.Pasti kan bahwa peranc ah yang akan dipak ai adalahp e r a n c a h yang
1.2 Kejatuhan perancah direko mendasikan ses uai denganstandar kes elamatan perusahaan.
perancah
1.3 Perancah rusak 1.1.2.Perancah yang akan digunakan harus memiliki K I P (Kartu
1.4 Tergores
Inspeks i Peralatan) sudah diinspek si secara rutin.

Sarung tangan, helm safety dan sepatu safety

Wajib dipakai.

1.1.3.Hati-hati saat memeriksa, pastikan keadaan tumpukanperancah stabil.

Saat memeriksa perancah, ceklis inspek si perancah standar harus dipergunakan

1.1.4.Perik sa keadaan fisik perancah dengan cermat darikemu ngk inan adanya

retakan, karat, patah, tangga p e r a n c a h hilang, bengkok atau cacat


JOB SAFETY ANALYSIS
Kegiatan : JSA No.
PMS No
Perusahaan PT.SHU Department Drilling Kegiatan Revisi No
Baru
Tanggal Review Lembar of 5
Kegiatan
Rencana Kerja Identifikasi Bahaya Kontrol

k e r u s a k a n lainnya.

1.1.5.Bersihkan tangga perancah dari sisa lumpur, tanah, pelumas dan

lainnya.L a k u k a n p e m b e r s i h a n d e n g a n h a t i - h a t i , g u n a k a n majun atau sikat.

1.1.6.Memastikan bebas dari keretakan, cacat permukaan dan lainnya Memastikan

pengunci atau clam berfungsi dengan baik

1.1.7.Kondisi tanah / dudukan dipastikan rata dan mampu mendukung beban perancah dan

beban diatasnya

1.1.8.Support harus mampu menahan empat kali beban yang ditumpunya.

1.1.9.Apabila ditemukan bagian scaffolding yang rusak harus segera diperbaiki atau

diganti dengan tipe dan jenis yang sama.


2. Membawa atau memindahkan 2.1 Cedera punggung
2.2 Perancah jatuh
tiang perancah ke lokasi kerja 2.1.1.Tiang perancah hendaknya dibawa oleh minimal 2(dua) orang.

2.1.2.Teknik penanganan barang manual harus diikuti.

2.1.3.Jika tiang perancah dibawa dalam jumlah banyaksekaligus, harus dibawa dengan

alat angka t/angkut dan usahakan diikat terlebih dulu, atau gunakan paletdan ditumpuk

dengan stabil.

2.1.4.Perhatikan tempat yang akan dilewati, pastikan amandari orang atau aktifitas lainnya.

2 . 1 . 5 P e r a n c a h h a n y a b o l e h d i l e t a k k a n d i t e m p a t y a n g kering, stabil, aman


JOB SAFETY ANALYSIS
Kegiatan : JSA No.
PMS No
Perusahaan PT.SHU Department Drilling Kegiatan Revisi No
Baru
Tanggal Review Lembar of 5
Kegiatan
Rencana Kerja Identifikasi Bahaya Kontrol

3. Mendirikan Perancah 3.1 Tiang Perancah Amblas 3.1.1.Pemasangan perancah harus diawasi oleh pengawas yang kompeten.
3.2 Terjepit 3.1.2.Sebelum perancah dipasang, pastikan
3.3 Terpeleset jatuh l o k a s i pemasangan adalah landasan yang keras, stabil dan rata.
3.4 Perancah rubuh
3.1.3.Landasan dari tanah harus dipas angkan lempen gankayu yang cukup lebar dan

kuat.

3.1.4.Hati-hati saat menyambung tiang, perhatikan jari dant a n g a n . S a r u n g t a n g a n

d a n h e l m p e l i n d u n g w a j i b dipakai.

3 . 1 . 5 . H a t i - h a t i s a a t b e r a d a d i a t a s t i a n g p e r a n c a h , j a g a keseimbangan

tubuh.

3.1.6.Pasang tiang perancah sesuai petunju k pemasangan pabrik pembuatnya.

3.1.7.Jangan menggabungkan perancah yang berbeda jenis atau pabrik pembuatnya.

3.1.8Setia p mekanis m e pengunci harus difungsikan dan dipastikan bekerja.

3.1.9.Jika menggunakan perancah roda, pengunci roda h a r u s d i p a s a n g s e b e l u m

p e r a n c a h b a g i a n a t a s disambung.

3.1.10.Tiang-tiang perancah dibawa ke tingkat yang lebih tinggi dengan cara diikat dan

ditarik.

3.1.11.Perancah harus dipasang sesuai dengan rekomendasi p a b r i k a t a u s t a n d a r

k e s e l a m a t a n y a n g b e r l a k u d i perusahaan.

3.1.10.Sem ua tiang perancah yang tingginya lebih dari 7.6 meter harus diikat

pada bangunan di dekatnya setiapinterval 7.6 meter


JOB SAFETY ANALYSIS
Kegiatan : JSA No.
PMS No
Perusahaan PT.SHU Department Drilling Kegiatan Revisi No
Baru
Tanggal Review Lembar of 5
Kegiatan
Rencana Kerja Identifikasi Bahaya Kontrol

3.1.11.Setelah perancah berdiri, harus diuji terlebih dulu:

1.Periksa kestabilan perancah.

2.P e r i k s a k a y u l a n t a i k e r j a d a r i r e t a k a n , p a t a h , geseran, atau cacat lainnya.

3.Periksa penampilan fisik dan suara kayu jika diinjak terutama pada lendutan yang

berlebihan.

4.P a s a n g r a m b u p e r i n g a t a n d a n i n s t r u k s i k e r j a d i bagian bawah perancah.

4. Menaikin – Menuruni Perancah 4.1 Terpeleset Jatuh 4.1.1.Pastikan dulu bahwa sepatu yang dipakai bersih dari l u m p u r , p e l u m a s

a t a u k o t o r a n l a i n y a n g b i s a menyebabkan slip. Helm safety wajib dipakai.


4.2 Kejatuhan Beban
4.1.2. Naik/turun tangga harus memanfaatkan kedua tanganu n t u k memegang.
4.3 Barang terjatuh
Tubuh harus selalu m e n g h a d a p tangg a. Jangan merosot/

meluncur/melompat untuk menuruni tangga.

4.1.3. Jika membawa peralatan atau beban, usaha kandenga n tali untu k menggeretnya

ke atas, sehingga kedua tangan bebas untuk berpegangan.

4.1.4. Jika terpaksa membawa kunci atau perlatan lain,masukkan ke dalam kantong yang

diikatkan pada ikatpinggang, atau dipanggul.

4.1.5. H a n y a dibolehkan satu orang menaiki t a n g g a perancah

di satu waktu.

5. Bekerja di atas Perancah 5.1 Terjatuh 5.1.1.Jika pekerjaan dilakukan pada ketinggian lebih dari 2meter,safety harness/lifeliness

harus dipakai denga nbenar.


JOB SAFETY ANALYSIS
Kegiatan : JSA No.
PMS No
Perusahaan PT.SHU Department Drilling Kegiatan Revisi No
Baru
Tanggal Review Lembar of 5
Kegiatan
Rencana Kerja Identifikasi Bahaya Kontrol

5.2 Kejatuhan Barang 5.1.2 pekerjaan diatas atau sama dengan 5 m wajib kan mem inta surat ijin izin atau

work permit dari pihak y a n g b e r w e n a n g ( Section


5.3 Terpeleset
h e a d / d e p t . head/SHEOfficer)
5.4 Kesetrum
5.1.3.S e d a p a t mungkin gunakan peralatan kerja yangdilengkapi
5.5 Tersandung Alat d e n g a n g e l a n g t a n g a n s e h i n g g a t i d a k mudah terjatuh ke bawah.

5.1.4.Pakai kantong peralatan yang diikatkan di pinggang u n t u k m e m u d a h k a n

p e k e r j a a n d a n p e n y i m p a n a n . Jangan diletakkan di lantai kerja.

5.1.5.Jaga langkah kaki, jangan berpindah tempat secaram e n d a d a k atau

b e r d i r i b e r d e k a t a n s e h i n g g a membebani lantai kerja secara akumulatif.

5.1.6.H i n d a r i bersandar pada pagar lantai kerja, pagarhanya

d i g u n a k a n u n t u k t e m p a t b e r p e g a n g a n a t a u penahan jatuh.

5.1.7.Lakukan pekerjaan dengan hati-hati, jika ada angink encang, rendahkan

tubuh dan berpegangan pada pagar pengaman.

5.1.6.Jika perancah didirikan di dekat (dalam radius 3 meter)k a b e l listrik

b e r t e g a n g a n > 2 4 volt,

maka kabelt e r s e b u t harus dimatikan dari sumber

a r u s n y a . Dilarang memakai perancah kayu.

5.1.7.Jika perlu perancah (yang terbuat dari logam) harusdibumikan terlebih dulu.
JOB SAFETY ANALYSIS
Kegiatan : JSA No.
PMS No
Perusahaan PT.SHU Department Drilling Kegiatan Revisi No
Baru
Tanggal Review Lembar of 5
Kegiatan
Rencana Kerja Identifikasi Bahaya Kontrol
JOB SAFETY ANALYSIS
Kegiatan : JSA No.
PMS No
Perusahaan PT.SHU Department Drilling Kegiatan Revisi No
Baru
Tanggal Review Lembar of 5
Kegiatan
Rencana Kerja Identifikasi Bahaya Kontrol

No. Pekerjaan Resiko Tindakan Pencegahan


JOB SAFETY ANALYSIS
Kegiatan : JSA No.
PMS No
Perusahaan PT.SHU Department Drilling Kegiatan Revisi No
Baru
Tanggal Review Lembar of 5
Kegiatan
Rencana Kerja Identifikasi Bahaya Kontrol

Anda mungkin juga menyukai