A. Pendahuluan
Kegiatan Konstruksi merupakan unsur penting dalam peningkatan infrastruktur dan ekonomi namun dalam
kegiatan konstruksi kecelakaan konstruksi relatif tinggi dibandingkan dengan kegiatan lainnya. Kegiatan
konstruksi menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan antara lain yang menyangkut aspek
keselamatan kerja dan lingkungan. Kegiatan proyek konstruksi memiliki Karakteristik antara lain : bersifat
sangat kompleks, multi disiplin ilmu, melibatkan banyak unsur tenaga kerja kasar dan berpendidikan relatif
rendah, masa kerja terbatas, intensitas kerja yang tinggi, tempat Kerja (terbuka, tertutup, lembab, kering, panas,
berdebu, kotor), menggunakan peralatan kerja beragam, material, teknologi, kapasitas dan beragam berpotensi
bahaya, mobilisasi yang tinggi, peralatan, tenaga kerja, material dan lain lain. Untuk mencegah tingginya
persentase kecelakaan kerja pada konstruksi maka diperlukan Analisis keselamatan kerja (Job Safety Analisys)
baik pada proyek konstruksi air, konstruksi jalan dan jembatan ataupun konstruksi bangunan gedung.
Kejadian bahaya dalam berbagai pekerjaan dapat menimbulkan kerugian yang bervariasi, seperti luka ringan, cacat ringan, cacat berat, timbul penyakit dalam waktu tertentu,
meninggal, dan merugikan pihak perusahaan dari segi produktivitas.
Wajib dipakai.
1.1.4.Perik sa keadaan fisik perancah dengan cermat darikemu ngk inan adanya
k e r u s a k a n lainnya.
1.1.7.Kondisi tanah / dudukan dipastikan rata dan mampu mendukung beban perancah dan
beban diatasnya
1.1.9.Apabila ditemukan bagian scaffolding yang rusak harus segera diperbaiki atau
2.1.3.Jika tiang perancah dibawa dalam jumlah banyaksekaligus, harus dibawa dengan
alat angka t/angkut dan usahakan diikat terlebih dulu, atau gunakan paletdan ditumpuk
dengan stabil.
2.1.4.Perhatikan tempat yang akan dilewati, pastikan amandari orang atau aktifitas lainnya.
3. Mendirikan Perancah 3.1 Tiang Perancah Amblas 3.1.1.Pemasangan perancah harus diawasi oleh pengawas yang kompeten.
3.2 Terjepit 3.1.2.Sebelum perancah dipasang, pastikan
3.3 Terpeleset jatuh l o k a s i pemasangan adalah landasan yang keras, stabil dan rata.
3.4 Perancah rubuh
3.1.3.Landasan dari tanah harus dipas angkan lempen gankayu yang cukup lebar dan
kuat.
d a n h e l m p e l i n d u n g w a j i b dipakai.
3 . 1 . 5 . H a t i - h a t i s a a t b e r a d a d i a t a s t i a n g p e r a n c a h , j a g a keseimbangan
tubuh.
p e r a n c a h b a g i a n a t a s disambung.
3.1.10.Tiang-tiang perancah dibawa ke tingkat yang lebih tinggi dengan cara diikat dan
ditarik.
k e s e l a m a t a n y a n g b e r l a k u d i perusahaan.
3.1.10.Sem ua tiang perancah yang tingginya lebih dari 7.6 meter harus diikat
3.Periksa penampilan fisik dan suara kayu jika diinjak terutama pada lendutan yang
berlebihan.
4. Menaikin – Menuruni Perancah 4.1 Terpeleset Jatuh 4.1.1.Pastikan dulu bahwa sepatu yang dipakai bersih dari l u m p u r , p e l u m a s
4.1.3. Jika membawa peralatan atau beban, usaha kandenga n tali untu k menggeretnya
4.1.4. Jika terpaksa membawa kunci atau perlatan lain,masukkan ke dalam kantong yang
di satu waktu.
5. Bekerja di atas Perancah 5.1 Terjatuh 5.1.1.Jika pekerjaan dilakukan pada ketinggian lebih dari 2meter,safety harness/lifeliness
5.2 Kejatuhan Barang 5.1.2 pekerjaan diatas atau sama dengan 5 m wajib kan mem inta surat ijin izin atau
d i g u n a k a n u n t u k t e m p a t b e r p e g a n g a n a t a u penahan jatuh.
b e r t e g a n g a n > 2 4 volt,
5.1.7.Jika perlu perancah (yang terbuat dari logam) harusdibumikan terlebih dulu.
JOB SAFETY ANALYSIS
Kegiatan : JSA No.
PMS No
Perusahaan PT.SHU Department Drilling Kegiatan Revisi No
Baru
Tanggal Review Lembar of 5
Kegiatan
Rencana Kerja Identifikasi Bahaya Kontrol
JOB SAFETY ANALYSIS
Kegiatan : JSA No.
PMS No
Perusahaan PT.SHU Department Drilling Kegiatan Revisi No
Baru
Tanggal Review Lembar of 5
Kegiatan
Rencana Kerja Identifikasi Bahaya Kontrol