Anda di halaman 1dari 2

RIWAYAT PENULIS

Nama : Aremia Vanesha


TTL : Palangka Raya, 21 Oktober 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Bandarmasih Komp DPR Gg. 6, Banjarmasin
Agama : Kristen Protestan
Status Perkawinan : Belum Kawin
Pekerjaan : Mahasiswa
Riwayat Pendidikan :
2002 – 2004 : TK Tri Sukses Basarang
2004 – 2010 : SD Negeri 1 Basarang Jaya
2010 – 2012 : SMP Negeri 1 Basarang
2012 – 2013 : SMP Negeri 1 Selat
2013 – 2016 : SMA Negeri 1 Kuala Kapuas
2016 – Sekarang : STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Kemampuan Perawat Beradaptasi dengan Perkembangan Teknologi, Industri
dan Kreativitas di Era Globalisasi

Saat ini dunia tengah memasuki era disrupsi teknologi yang bergeser pada era revolusi
industri. World Economic Forum (WEF) menyebut revolusi industri adalah revolusi
berbasis Cyber Physical System yang secara garis besar merupakan gabungan tiga domain
yaitu digital, fisik, dan biologi. Ditandai dengan munculnya fungsi-fungsi artificial
intelligence (kecerdasan buatan), mobile supercomputing, intelligent robot, self-driving cars,
neuro-technological brain enhancements, era big data yang membutuhkan
kemampuan cybersecurity, era pengembangan biotechnology dan genetic editing (manipulasi
gen).

Revolusi industri secara umum diketahui sebagai perubahan cara kerja yang
menitikberatkan pada pengelolaan data, sistem kerja industri melalui kemajuan teknologi,
komunikasi dan peningkatan efisiensi kerja yang berkaitan dengan interaksi manusia. Dalam
era revolusi industri atau revolusi industri dunia ke empat ini, teknologi informasi telah menjadi
basis utama dalam kehidupan manusia. Segala hal menjadi tanpa batas (borderless) dengan
penggunaan daya komputasi dan data yang tidak terbatas (unlimited) karena dipengaruhi oleh
perkembangan internet dan teknologi digital yang masif sebagai tulang punggung pergerakan
dan konektivitas manusia dan mesin.

Perawat merupakan tenaga kerja kompeten yang harus siap menghadapi industri kerja
yang kian berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Perawat saat ini harus bisa
mengimbangi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar berbasis teknologi. Kuantitas bukan
lagi menjadi indikator utama bagi seorang perawat dalam mencapai kesuksesan, melainkan
kualitas pelayanan keperawatan kepada pasien yang sesuai standar keperawatan.

Kesuksesan sebuah negara dalam menghadapi revolusi industri erat kaitannya dengan
inovasi yang diciptakan oleh sumber daya yang berkualitas, sehingga perawat turut wajib dapat
menjawab tantangan untuk menghadapi kemajuan teknologi dan persaingan dunia kerja di era
globalisasi ini. Perawat memiliki peran besar dan penting dalam memberikan pelayanan sesuai
standar keperawatan. Pasalnya, perawat merupakan tenaga medis yang berada di sisi pasien
paling lama dibandingkan dengan tenaga kesehatan lainnya. Oleh karena itu, kemampuan
untuk memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien secara berkualitas dan aman sangat
dibutuhkan yang juga harus diimbangi dengan kemampuan perawat beradaptasi dengan
perkembangan teknologi, industri dan kreativitas di era globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai