Anda di halaman 1dari 2

Sejarah dan Makna Agama Islam

Oleh: Shafira Arindra Putri, 1906300284

Judul : Bab 1 “Sejarah dan Makna Agama Islam”. Halaman 7-106.


Pengarang : Drs. Mujilan, M.Ag. dkk.
Data Publikasi : Tim Dosen Agama Islam. BUKU AJAR MPK AGAMA ISLAM.
PKPKPT. UNIVERSITAS INDONESIA. JAKARTA, 2019.

Tujuan Agama Islam


Agama mempunyai tujuan untuk:

 Menjadi tatanan kehidupan (aturan) yang berasal dari Tuhan dimana hal tersebut
nantinya mampu membimbing manusia menjadi seseorang yang berakal dan
berusaha mencari kebahagiaan hidup, di dunia ataupun di akhirat.
 Memberikan pengajaran kepada para penganutnya agar dapat mengatur hidupnya.
Guna memperoleh kebahagiaan untuk dirinya sendiri ataupun untuk masyarakat.
 Sebuah pembuka jalan untuk bertemu dengan Sang Pencipta Manusia yaitu Tuhan
Yang Maha Esa ketika manusia mati kelak.

Tujuan Hukum Agama Islam


Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian dari Agama Islam. Dasar
dan kerangka Islam ditetapkan oleh Allah. Hukum Islam mengatur hubungan manusia
dengan Allah, hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan
manusia yang lain serta hubungan manusia dengan lingkungannya.

Abu Ishag al Shatibi merumuskan lima tujuan hukum Islam, yaitu memelihara agama, jiwa,
akal, keturunan, dan harta.

Tujuan hukum Islam tersebut bisa dilihat dari 2 segi:


1. Dari segi pembuat hukum Islam itu tersendiri, yaitu Allah dan Rasulnya.
 Untuk memenuhi keperluan hidup manusia yang bersifat primer, sekunder, dan tersier,
yang dalam kepustakaan hukum Islam disebut: daruriyyat, hajjiyat, dan tahsiniyyat.
 Untuk ditaati dan dilaksanakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.
 Supaya dapat ditaati dan dilaksanakan dengan baik dan benar.
Manusia wajib meningkatkan kemampuannya untuk memahami hukum Islam dengan
mempelajari usul al figh (pemahaman tentang syariah).
2. Dari segi manusia yang menjadi pelaku dan pelaksana hukum Islam.

 Pemeliharaan Agama
Agama merupakan pedoman hidup manusia yang memiliki komponen akidah, Sariah,
dan akhlak. Maka, Islam wajib melindungi agama yang dianut seseorang dan menjamin
kemerdekaan setiap orang untuk beribadat menurut keyakinannya.
 Pemeliharaan Jiwa
Hukum Islam wajib memelihara hak manusia untuk hidup dan mempertahankan
kehidupannya. Hukum Islam melarang pembunuhan
 Pemeliharaan Akal
Dengan menggunakan akalnya manusia akan dapat berpikir tentang Allah, alam
semesta, dan dirinya sendiri. Oleh sebab itu, hukum Islam melarang meminum setiap
minuman yang memabukkan yang disebut dengan istilah khamar (Q.S : Al-Maidah ayat
90) dan menghukum setiap perbuatan yang dapat merusak akal manusia.
 Pemeliharaan Keturunan
Agar kemurnian darah dapat dijaga dan kelanjutan umat manusia dalam diteruskan,
tercermin dalam hubungan darah yang menjadi syarat untuk dapat saling mewaris.
(Q.S. An-Nisa ayat 11)
 Larangan perkawinan Q.S. 4:23
 Larangan berzinah Q.S. 17:32
 Pemeliharaan Harta
Harta adalah pemberian Tuhan kepada manusia, agar manusia dapat mempertahankan
hidup dan melangsungkan kehidupannya. Oleh karena itu, hukum Islam melindungi
hak manusia untuk memperoleh harta dengan cara-cara yang halal dan sah.
Contohnya :
 Penipuan (QS 4:29)
 Penggelapan (QS 4:58)
 Perampasan (QS 35:33)
 Pencurian (QS 5:38)

Anda mungkin juga menyukai