Anda di halaman 1dari 8

Peranan Biaya Logistik...............

Suharyanto

PERANAN BIAYA LOGISTIK DALAM ESTIMASI


BIAYA PRODUKSI DAN PENINGKATAN LABA PERUSAHAAN

Suharyanto1)2)
1)Jurs.
Akuntansi, Politeknik TEDC Bandung
2)Prodi Teknik Industri, Univ. Kebangsaan Bandung

Email: yanto_sy2008@yahoo.com

Abstrak
Manajemen logistik pada dekade 2000-an menjadi suatu cabang manajemen yang berkembang pesat.
Seperti pada cabang ilmu manajemen lainnya, proses manajemen berupa perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengendalian (POAC) digunakan untuk mengelola logistik perusahaan, khususnya dalam
mendukung efisiensi dan efektivitas manajemen terkait dengan biaya operasional perusahaan. Berbagai
penelitian lapangan menunjukkan bahwa pengelolaan manajemen logistik yang baik dapat menurunkan
biaya produksi dan meningkatkan laba perusahaan. Artikel ini merupakan analisis hasil dari berbagai studi
manajemen logistik di berbagai perusahaan. Hasilnya secara umum menunjukkan bahwa penerapan
manajemen logistik yang baik memberikan kontribusi penurunan biaya produksi dan meningkatkan laba
perusahaan.

Kata kunci: manajemen logistik, biaya produksi, laba perusahaan

Abstract
The logistic management in years 2000 decade has become management branch which rapid developes.
Like the others management, the management process planning, organizing, actuating, controlling (POAC)
used to manage logistics, especially in supporting management efficiency and effectivity linked to operational
costs. Many empirical researches shows that good logistics management practices could decrease
production cost and improve company profits. This article contents the theoretical concepts and the results of
logistics management practices in many companies. The result shows that logistics management
implementation impacts cost reduction and increases company profits.

Keywords: logistics management, production cost, company profit

I. PENDAHULUAN perusahaan, sering disebut sebagai manajemen


Latar Belakang logistik, dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu
Kegiatan perekonomian di Indonesia saat ini dimulai dari hulu berupa pengelolaan bahan baku
mulai giat kembali pada dekade 2010an, yang yang masuk dan akan digunakan dalam proses
dapat dilihat dari indikator dengan terjadinya produksi (manajemen material), pengelolaan
fluktuasi nilai tukar Rupiah yang relatif stabil di bahan dalam proses produksi (manajemen work
sekitar angka 13.000/dollar US. Kegiatan usaha in process), dan pengelolaan produk jadi
yang dilakukan oleh masyarakat jenisnya (manajemen distribusi). Ketiga tahap ini memiliki
bervariasi mulai dari usaha mikro, kecil, peranan dalam proses membuat dan
menengah dan besar (industri), sangat menghasilkan produk untuk memenuhi pesanan
mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan akan disampaikan kepada pelanggan seseuai
secara signifikan. Seperti diketahui bersama, dengan perjanjian. Terjadinya penyimpangan
bahwa kegiatan usaha akan diminati oleh investor atau perbedaan antara produk yang dipesan
jika usaha tersebut adalah jenis usaha yang konsumen dengan produk yang dikirim dan
menguntungkan (profitable) dalam jangka disampaikan oleh produesn kepada konsumen
pendek, dan memberikan manfaat (benefit) akan menimbulkan ketidakpuasan dan dalam
dalam jangka panjang. jangka panjang akan mempengaruhi citra
Pengelolaan manajemen perusahaan yang perusahaan (produsen) di mata konsumen.
baik menjadi kunci keberhasilan perusahaan Pada sisi eksternal perusahaan, terkait
memperoleh keuntungan. Manajemen rantai dengan rantai pasok (supply chain), perusahaan
pasok merupakan cabang ilmu manajemen yang berkepentingan akan kelancaran tersedianya
membahas pengelolaan rantai pasok dan logistik pasokan bahan baku maupun bahan/material lain
perusahaan terkait dengan kepastian suplai bahan yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam proses
baku, kelancaran proses produksi dan ketepatan produksi barang maupun jasanya. Begitu juga
pendistribusian produk kepada konsumen. dalam pengiriman produk jadi ke konsumen jika
Manajemen rantai pasok secara sekuensial bisa menggunakan jasa perusahaan pengiriman lain.
dilihat dalam dua bagian yaitu eksternal dan Pada sisi eksternal ini tantangan dan hambatan
internal perusahaan. Di tingkat internal banyak timbul karena terkait/berhubungan

TEDC Vol. 11 No. 1, Januari 2017 77


Peranan Biaya Logistik............... Suharyanto

dengan perusahaan lain, dalam hal ini pemasok Artikel ini akan membahas secara teoritis
(supplier) maupun jasa pengiriman, yang memiliki dan praktis bagaimana hasil analisis peranan
visi, misi dan budaya perusahaan yang berbeda biaya logistik dalam estimasi biaya produksi dan
dengan perusahaan kita. Namun dengan peningkatan laba perusahaan.
kerjasama dan kemitraan, perbedaan dan
kemungkinan timbulnya hambatan bisa II. LANDASAN TEORI
diantisipasi seawal mungkin. Manajemen Rantai Pasok dan Logistik
Berbagai teori tentang manajemen logistik Rantai pasok menurut Dawei Lu (2011: 9),
selalu menekankan pada keberhasilan manajemen didefinisikan sebagai kelompok perusahaan yang
rantai pasok sebagai tepat kualitas, biaya dan saling mendukung dalam memberikan nilai
pengiriman (quality, cost, delivery) atau tepat tambah pada arus perubahan input dari sumber
kualitas/jenis, tepat biaya, dan tepat pengiriman. asal kepada produk atau jasa akhir yang
Dalam manajemen material, manajemen dibutuhkan oleh konsumen akhir yang
produksi maupun manajemen distribusi, tepat direncanakan. Sedangkan Council of Supply
kualitas diartikan bahwa bahan baku (termasuk Chain Management Professionals (CSCMP)
bahan tambahan lainnya) spesifikasinya harus mendefinisikan manajemen rantai pasok dan
sesuai dengan kebutuhan untuk proses produksi. manajemen logistik sebagai berikut:
Spesifikasi dalam hal ini termasuk jenis, kualitas “Supply chain management encompasses the
atau ukuran lain yang diperlukan. Tepat biaya planning and management of all activities
berarti bahwa material bahan baku, bahan dalam involved in sourcing and procurement and all
proses maupun produk jadi harga/biaya yang logistics management activities. Importantly, it
dibuat dan diselesaikan sesuai dengan konsumen also includes coordination and collaboration with
pada harga yang disepakati. Sedangkan tepat channel partners, which can be suppliers,
pengiriman diartikan bahwa produk yang intermediaries, third party service providers, and
dibutuhkan oleh konsumen harus sampai kepada customers. In essence, supply chain
konsumen tepat waktu dan tidak melebihi saat management integrates supply and demand
penyerahan yang dijanjikan. management within and across companies.”
Di tingkat industri, yang merupakan “[The] part of supply chain management that
kelompok perusahaan dengan jenis usaha yang plans, implements, and controls the efficient,
sejenis, konsep manajemen logistik juga menjadi effective forward and reverses flow and storage
hal yang penting. Dalam industri, menjadi lebih of goods, services and related information
kompleks karena sistem rantai pasoknya lebih between the point of origin and the point of
luas dengan keterlibatan perusahaan lebih consumption in order to meet customers’
banyak. Jika sistem rantai pasok suatu requirement. Logistics management is an
perusahaan bermasalah, maka perusahaan integrating function, which coordinates and
pesaing dengan sistem rantai pasok yang lebih optimizes all logistics activities, as well as
baik akan berpeluang menggantikan dan integrates logistics activities with other functions
memenangkan persaingan dalam kelompok including marketing, sales manufacturing,
industri sejenis tersebut. Jika sistem rantai pasok finance, and information technology.” (CSCMP
industri bermasalah, maka pasokan produk 2011)
industri ke konsumen secara keseluruhan akan Sesuai dengan definisi diatas, logistik adalah
terganggu. Kinerja dan peran manajemen rantai sebagian dari proses rantai pasok yang
pasok perusahaan industri bisa diukur dan secara merencanakan, mengimplementasi dan
nasional dan menjadi indikator kinerja sistem mengendalikan secara efektif arus barang, jasa
logistik nasional dengan digunakannya indikator dan informasi yang terkait dari titik asal ke titik
LPI (logistics performance indeks). konsumsi agar memenuhi persyaratan konsumen.
Kembali dalam pembahasan logistik di Manajemen logistic mencakup pengendalian
tingkat perusahaan, pengelolaan logistik di tiga persediaan (inventory control), penanganan
bagian yang ada diatas, semua saling material (material handling), pengendalian order,
berhubungan. Efek yang timbul dalam transportasi, pergudangan (warehousing) dan
pengelolaan dapat dikonversikan dalam sebagainya. Walaupun konsep logistik terfokus
komponen biaya produksi yang akan dibebankan pada arus barang, arus lainnya seperti informasi
kepada konsumen berupa harga jual produk. Jika dan uang juga diberi perhatian dan tidak dapat
logistik dan rantai pasok perusahaan dikelola diabaikan. Dalam kaitan dengan pengelolaan
dengan baik, maka biaya produksi akan lebih logistik ini, terdapat empat aliran (flow) intrinsik
rendah, sebaliknya jika tidak dikelola baik, maka dalam perusahaan (khususnya manufaktur),
biaya produksi dan harga jual akan tinggi dengan berupa aliran material (material flow), aliran
akibat lanjutnya menyulitkan pemasaran produk informasi (information flow), dan aliran keuangan
(daya saing rendah). (financial flow). Sedangkan aktivitas perusahaan
yang tergolong ke dalam aktivitas logistik
Rumusan masalah diantaranya: angkutan domestic, angkutan
internasional, pergudangan, perijinan dan

TEDC Vol. 11 No. 1, Januari 2017 78


Peranan Biaya Logistik............... Suharyanto

pengurusan dokumen, proses pengiriman, logistik produksi adalah adalah ongkos angkut dan
terbalik (reverse logistic berupa defek, perbaikan, ongkos simpan. Ongkos angkut dalam rantai
pengembalian produk), pemasukan/pengeluaran pasok perusahaan berhubungan dengan aktivitas
dari pengiriman (cross docking), manajemen pengangkutan misalnya berupa:
transportasi, pemberian label, pengepakan, - Pengiriman bahan/material baku (mentah)
perakitan, pemeriksaan dokumen dan dan bahan tambahan produksi dari pemasok
pembayaran, konsultasi oleh provider, ‘order ke perusahaan
entry’, pemrosesan dan kelengkapan order, - Perpindahan bahan baku dan tambahan
manajemen armada, layanan penyelenggara produksi dari gudang ke bagian produksi
logistik, layanan pelanggan. - Perpindahan bahan setengah jadi (dalam
Siklus logistik untuk produk barang tertentu proses) menjadi produk jadi dalam tahapan
bisa memberikan efek kepuasan maupun satu ke tahapan lainnya selama proses
ketidakpuasan pelanggan. Seperti produk produksi di dalam perusahaan
kesehatan (medical supplies), peran kinerja - Pengiriman produk dari pabrik kepada
logistik langsung berhubungan dan dirasakan distributor (agen)
pelanggan, seperti digambarkan sebagai berikut - Pengiriman produk dari distributor kepada
(USAID, 2011). konsumen
Sedangkan ongkos simpan timbul sebagai
konsekuensi aktivitas penanganan dan
penyimpanan bahan/material sebelum digunakan
dalam perusahaan serta penanganan dan
penyimpanan produk sebelum dikirim ke
pelanggan. Ongkos yang terkait dengan
pengadaan, penyimpanan dan penanganan
material ini berhubungan dengan aktivitas:
- Pemesanan material bahan baku dan
tambahan ke pemasok
- Pengangkutan/pengiriman ke pemesan
- Penyimpanan di gudang bahan baku
- Pengadaan peralatan khusus penyimpanan
- Pendokumentasian
Sumber: USAID, 2011
Estimasi Biaya
Gambar 1. Hubungan pelayanan
Estimasi biaya didefinisikan sebagai proses
pelanggan-logistic memperkirakan pengeluaran-pengeluaran yang
dibutuhkan untuk membuat suatu produk
Biaya (Kesavan dkk, 2009). Pengeluaran dimaksud
Aktivitas perusahaan dalam rangka adalah semua pengeluaran (biaya) dalam
membuat/memproduksi barang/jasa, melibatkan mendesain sampai membuat produk, termasuk
semua bagian produksi, sumberdaya manusia, pembuatan peralatan bantu dan biaya
keuangan dan pemasaran. Struktur biaya administrasi serta biaya penjualan. Dalam proses
produksi akan mempengaruhi harga jual produk. mengestimasi biaya diperlukan pengetahuan
Apabila biaya produksi tinggi, maka harga jual mendalam tentang metode atau proses
produk pada akhirnya juga tinggi. Efek langsung manufaktur, waktu operasi dsb. Hasil estimasi
berikutnya adalah berkurangnya jumlah biaya ini akan lebih baik jika dilakukan bersama
pembelian oleh konsumen serta akibat berikutnya insinyur dan akuntan dengan dukungan data fisik
dalam jangka panjang adalah menimbulkan dan keuangan yang lengkap.
pengurangan pelanggan, penurunan loyalitas Estimasi biaya dilakukan dengan beberapa
pelanggan dan penurunan daya saing produk alasan diantaranya apakah produk dapat dibuat?
perusahaan. Konsep biaya logistik bermula dari Estimasi biaya dalam hal ini mencakup estimasi
pemikiran bahwa salah satu komponen biaya biaya material, biaya tenaga kerja, komponen
yang cukup penting dan mempengaruhi harga atau bahan-bahan yang dibeli serta biaya
jual produk atau jasa adalah biaya transportasi perakitan (Kesavan, 2009). Selanjutnya dikatakan
(ongkos angkut) dalam pengadaan bahan baku juga bahwa untuk biaya produk, elemen lainnya
dan pengiriman atau pendistrbusian produk jadi. juga harus diestimasi, misalnya biaya pengadaan
Harga jual produk dan biaya-biaya lainnya selama dan pembuatan peralatan bantu produksi (jigs,
ini sudah terhitung secara teliti oleh bagian fixtures, tolls, dies dan gauges) dan juga biaya
akuntansi biaya berupa biaya produksi maupun investasi lainnya. Estimasi diperlukan untuk
‘cost of goods sold’ yang terdiri dari beberapa mendukung anggaran pengadaan fasilitas
komponen biaya/ongkos. produksi tersebut. Di sisi lainnya bahwa dalam
Ongkos-ongkos maupun biaya yang harus aktivitas produksi harus ditegaskan apakah sistem
ditanggung oleh perusahaan terdiri dari beberapa produksi berjalan sesuai dengan standard dan
jenis. Salah satu ongkos dalam tahapan proses

TEDC Vol. 11 No. 1, Januari 2017 79


Peranan Biaya Logistik............... Suharyanto

efisien? Dalam hal ini perlu diestimasi biaya (ix) menentukan metode yang paling ekonomis
tenaga kerja maupun proses berdasarkan data dalam membuat produk
standar kerja (work standard). Terjadinya (x) bahan estimasi kepada pihak-pihak
pemborosan kerja (inefisiensi), dalam hal ini berkompeten untuk tindakan selanjutnya.
pekerja yang bekerja lambat atau setting mesin
yang longgar membawa pemborosan (waste) Laba perusahaan
waktu atau kehilangan peluang yang lebih baik. Laba usaha merupakan salah satu tujuan
Akibatnya produk yang bisa dihasilkan lebih pendirian suatu perusahaan, dan menjadi tugas
sedikit atau berkualitas lebih rendah (opportunity manajemen keuangan. Definisi manajemen
cost). keuangan adalah merencanakan, mengorga-
nisasikan, melaksanakan dan mengendalikan
Tujuan Estimasi pencarian dana dengan biaya yang serendah-
Tujuan estimasi biaya diataranya adalah rendahnya dan menggunakannya secara efektif
(Kesavan, 2009): dan efisien untuk kegiatan operasi organisasi
i. memperkirakan harga jual produk (Weston dan Brigham (1984:3). Laba perusahaan
ii. memastikan bahwa produk dapat dibuat dan terdiri dari laba kotor (gross profit), laba operasi
bisa terjual secara menguntungkan (operating profit) atau EBIT (earning before
iii. menentukan berapa besar investasi peralatan interest and tax) dan laba bersih setelah pajak
iv. mencari komponen (parts) atau rakitan yang (EAT=earning after tax) (Utari, 2014). Untuk
lebih murah (keputusan membuat atau menilai kinerja keuangan perusahaan dilakukan
membeli) analisis profitabilitas menggunakan indikator
v. menentukan proses, peralatan dan material berbagai rasio, diantaranya common size income
yang paling ekonomis dalam membuat statement, gross profit margin, operating profit
produk margin, net profit margin, return on assets
vi. menentukan standar kinerja pada awal (ROA), return on equity (ROE), earning per share
proyek (EPS), price earning ratio (PER).
vii. untuk studi kelayakan pada produk baru yang Laba kotor adalah nilai penjualan bersih
mungkin dibuat dikurangi biaya operasi dikurangi harga pokok
viii.membantu perencanaan keuangan dalam penjualan. Laba operasi adalah nilai penjualan
jangka panjang bersih dikurangi biaya operasi. Biaya operasi
ix. menyiapkan anggaran produksi adalah harga pokok penjualan ditambah biaya
x. membantu merespon persyaratan pemasaran ditambah biaya administrasi. Laba
tender/lelang bersih adalah nilai penjualan bersih dikurangi total
xi. mengevaluasi pilihan alternative produk beban (expenses). Sedangkan total beban adalah
xii. mengset estimasi biaya standar beban pokok penjualan + beban pemasaran +
xiii.mengawali program pengurangan biaya (cost beban administrasi + beban bunga + beban pajak
reduction) yang berarti secara ekonomis perseroan.
xiv. Mengendalikan biaya operasi aktual
III. METODE PENELITIAN
Fungsi estimasi biaya Penelitian ini menggunakan metode
Terdapat beberapa hal yang merupakan penelitian bersifat ‘library research’ yang berisi
fungsi estimasi biaya, kajian teori maupun hasil penelitian sebelumnya.
diantaranya:(Kesavan,2009) Alur penelitian mengikuti langkah sebagai berikut:
(i) menghitung biaya material yang diperlukan
dalam proses manufaktur Mulai Rumusan Kajian
masalah pustaka
(ii) menentukan biaya komponen (parts) yang
dibeli dari perusahaan lain
(iii) menentukan biaya peralatan, mesin, dan alat Selesai
Kesimpul Kajian
bantu yang dibeli untuk membuat produk an-saran hasil riset
(iv) menghitung biaya tenaga kerja langsung dan
tidak langsung yang berhubungan dengan Gambar 2. Alur penelitian
proses manufaktur produk berdasarkan hasil
studi kerja (work study) IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
(v) menghitung perubahan biaya overhead Kinerja Rantai Pasok, Logistik dan Biaya
berhubungan dengan produk Secara umum peningkatan kinerja
(vi) menentukan tingkat keuntungan yang bisa manajemen rantai pasok dapat dilakukan secara
berubah sesuai dengan manufaktur poduk terpadu dengan berbagai bagian dan aktivitas
sejenis oleh perusahaan lainnya. berupa (Craxton et.all dalam Lu, 2001): crm
(vii) menghitung harga jual produk (customer relationship management), csm
(viii) memelihara catatan aktivitas estimasi yang (customer service management), dm (demand
menjadi acuan di masa yang akan datang. management), of (order fulfillment), mfm
(manufacturing flow management), srm (supplier

TEDC Vol. 11 No. 1, Januari 2017 80


Peranan Biaya Logistik............... Suharyanto

relationship management), pdc (product


development and commercialization), rm (return
management). Koodinasi yang baik diantara
perusahaan/pihak-pihak terkait dalam rantai
pasok perusahaan (pemasok, manufacturer,
distributor, 3 party logistic dan pengecer dapat
memiliki fleksibilitas dalam menghadapi
perubahan perubahan pasar yang cepat).
Sebaliknya koodinasi yang buruk diantara
perusahaan/pihak-pihak tersebut menimbulkan
akibat kinerja operasional yang buruk. Jadi kinerja
rantai pasok merupakan kinerja terpadu
(integrated) diantara perusahaan/pihak-pihak
terkait diatas (Lu, 2011:104).
Aspek efisiensi logistik bersama-sama
dengan aspek kepuasan pelanggan memberikan Sumber: Pooler (2004:26).
kontribusi terhadap profit. Aspek kepuasan Gambar 4. Pengaruh perubahan biaya
pelanggan memberikan pengaruh langsung terhadap ROI
terhadap pendapatan penjualan (sales revenue),
sedangkan efisiensi logistik memberi pengaruh Kinerja Pergudangan (Warehouse)
terhadap biaya. Sedangkan tinjauan lebih jauh Penelitian Richard (2011) menyatakan
margin penjualan, atau perbandingan bahwa perbaikan dalam pergudangan (khususnya
(profit/sales) dan perbandingan asset turnover pengurangan persediaan) akan memberi dampak
(sales/capital employed) secara bersamaan penurunan biaya lebih rendah dengan akibat
memberi pengaruh terhadap ROI (return on selanjutnya terjadi peningkatan kepuasan
investment). Selain itu jika konsep just-in-time pelanggan. Persediaan fisik perusahaan yang
logistics diterapkan akan memberikan kontribusi besar melibatkan investasi (rupiah) besar dalam
terhadap inventory, dan konsekuensinya lebih pos aktiva lancer, dan menyebabkan biaya
lanjut adalah perbaikan ROI (Christopher, 2011: penyimpanan yang berlebihan serta opportunity
59). Hubungan variabel/indikator terhadap kinerja cost yang hilang. Sedangkan jika kekurangan
keuangan digambarkan sebagai berikut: persediaan, akan mengakibatkan timbulnya biaya-
biaya karena kekurangan bahan persediaan
(Handoko, 2011: 333).

High customer
service

Low cost Low


inventory

Sumber: (Guynne Richard dlm Lu,2011)


Gambar 5. Trade-off dlm manajemen
warehouse
Sumber: (Christopher, 2011: 59)

Biaya Transportasi
Gambar 3. Hubungan aktivitas logistik
Biaya transportasi dalam konsep biaya
terhadap ROI
logistik memegang peranan yang cukup besar,
khususnya dalam proses memindahkan sejumlah
Dalam penelitian Pooler (2004:26), jika barang (bisa bahan baku atau produk jadi,
terjadi penurunan pembelian sebesar 5,5% maupun produk setengah jadi ) yang dibutuhkan.
($10,6 menjadi $10,3), maka memberi efek Beberapa variabel yang bisa mempengaruhi
peningkatan ROI (Return on Investtment) sebesar mahalnya biaya angkutan (transportasi)
28%, seperti ditunjukkan dalam gambar 4 di diantaranya: kapasitas angkut kendaraan, kualitas
bawah ini. (kondisi) kendaraan, banyaknya kendaraan,
kondisi jalan (infrastruktur), kondisi lalulintas
pada rute yang dilalui, sumberdaya manusia
(pengemudi, tenaga loading-unloading),
administrasi pengurusan, ijin dsb., transit antar
moda (untuk transportasi multimoda). Teknik

TEDC Vol. 11 No. 1, Januari 2017 81


Peranan Biaya Logistik............... Suharyanto

pengurangan biaya produksi dapat dilakukan pertumbuhan pendapatan, pengurangan pajak,


melalui pengurangan ongkos angkut (ongkos efisiensi modal tetap (Christopher, 2011: 63).
kirim) bahan baku ke pabrik, pengurangan biaya Hubungan antara biaya distribusi total (biaya
angkut material di dalam pabrik, dari lokasi pemrosesan order, biaya pengiriman local, biaya
gudang ke pabrik/proses pengolahan, outlet, biaya persediaan dan biaya pengepakan)
pengurangan biaya angkut bahan dalam process untuk perusahaan dengan banyak outlet,
(work-in process) antar bagian dalam proses berhubungan dengan jumlah outlet. Semakin
produksi di pabrik, pengurangan biaya lainnya. banyak outlet, biaya pengiriman local akan
Keterkaitan antara proses pengadaan berkurang, seperti dalam gambar 7.
(procurement) dengan pengaruh keuangan
dinyatakan bahwa peningkatan kapabilitas
procurement melalui e-procurement akan
memberikan impak penurunan 3-20% biaya dan
peningkatan 5-50% pendapatan (Hines,
2004:220). Selanjutnya keterkaitan antara asset
turnover (sales/capacity employed) dan margin
(profit/sales) dapat digambarkan dalam gambar
6.

Sumber: (Christopher, 2011: 69)

Gambar 8. Hubungan biaya total-banyak outlet

Sumber: (Christopher, 2011: 59)

Gambar 6. Grafik hub. Asset turnover-Margin

Sumber: (Christopher, 2011: 76)


Sumber: (Christopher, 2011: 60)
Gambar 9. Profitabilitas konsumen
Gambar 7. Hubungan neraca dan
variabel logistik. Berdasarkan hasil survey, terdapat beberapa
aktivitas perusahaan yang dapat
Jika dihubungkan dengan kepentingan dilakukan/dikerjakan oleh perusahaan lain
pemegang saham perusahaan, pemegang saham (outsourcing), dengan beberapa 3 alasan yang
berkepentingan untuk memperoleh pengurangan utama yaitu: (Lonsdale and Cox, 1998)
biaya operasional, efisiensi modal kerja,

TEDC Vol. 11 No. 1, Januari 2017 82


Peranan Biaya Logistik............... Suharyanto

1. Penghematan biaya (Cost reduction). Anatan, Lina. Ellitan, Lena. 2008. Supply Chain
Penghematan biaya dilakukan dengan Management, Teori dan Aplikasi.
mengurangi pemborosan, melalui vendor atau Bandung: Alfabeta.
efisiensi lebih tinggi dalam teknik produksi Bowersox, D. J. 2011. Manajemen Logistik:
atau jasanya. Integrasi Sistem-Sistem Manajemen
2. Mengubah biaya tetap ke biaya variabel. Distribusi Fisik dan Manajemen Material.
Perubahan dilakukan dengan memindahkan Jakarta: Bumi Aksara,.
pekerjaan yang hanya dilakukan secara Christopher, Martin. 2011. Logistics & Supply
insidental atau pekerjaan yang tidak bisa Chain Management, 4th ed. Edinburg:
dikerjakan di dalam perusahaan ke pihak luar Pearson Edu. Ltd.
(outsource). Christopher, M. 2012. Logistics and Supply Chain
3. Mempersingkat waktu ke pasar/mengurangi Management: Industrial Marketing
competitive gap. Dalam industry diarahkan Management, 32, 139 -149.
pada perubahan teknologi yang cepat, Council of Supply Chain Management
kemampuan ‘jalan pintas’ dalam proses Professionals (CSCMP). 2011. Supply
produksi, atau mengoutsource komponen ke Chain Management Definitions.
pemasok. http://cscmp.org/aboutcscmp/definition
Rantai pasok yang efektif berkontribusi s.asp
untuk meningkatkan efektivitas biaya dalam Coyle, J. J., Bardi, E. J., & Langley, C. J. Jr. 2003.
semua bagian program dan dapat memperluas The Management of Business Logistic: A
sumberdaya yang terbatas. Penguatan dan Supply Chain Perspective (7th ed.).
Mason: South-Western.
pemeliharaan sistem logistik menjadi investasi
Cox, et all. 2003. Supply Chain, A Practical Guide.
yang akan memberikan hasil berupa (1) Edinburg: Pearson Education.
pengurangan kerugian akibat overstock, waste, Gunasekaran, A., Patel, C. & McGaughey, R.E.
kadaluwarsa, rusak, kehilangan dan inefisiensi, 2004, “A framework for supply chain
(2) melindungi program investasi lainnya dan (3) performance measurement”,
memaksimalkan biaya recovery (USAID, International Journal of Production
2011:15).
Economics, 87 (3), 333-47
Gunasekaran, A. & Kobu, B. 2007. “Performance
measures and metrics in logistics and
V. KESIMPULAN DAN SARAN scm: a review of recent literature (1995-
Kesimpulan 2004) for research and applications”,
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sbb: International Journal of Production
1. Manajemen rantai pasok berperan cukup Research, 45 (12), 2819-40.
besar dalam proses estimasi biaya produksi, Handoko, T Hani. 2011. Dasar-dasar Manajemen
Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE.
rantai pasok yang dikelola dengan baik akan
Heizer, J. and Render, Barry. 9th ed. 2008.
berdampak efisiensi sumberdaya dan Operations Management. New Jersey:
penurunan komponen biaya produksi Pearson Prentice Hall.
2. Proses estimasi biaya produksi yang diuraikan Hines, Toni. 2004. Supply Chain Strategies.
atas komponen-komponen biaya pengadaan Burlington: Elsevier-Butterworth
bahan baku, biaya persediaan, biaya proses Heinmann.
produksi dan biaya distribusi memberikan Hugos, Michael, 2003. Essentials of Supply Chain
Management, New Jersey: John Wiley &
harga jual yang kompetitif dan kepuasan
Sons, Inc.
pelanggan. Indrajit, Richardus Eko, Djokopranoto R. 2002.
3. Akibat akhir dari estimasi biaya produksi yang Konsep Manajemen Rantai Pasok.
tepat diharapkan memberikan keuntungan Jakarta: PT Grasindo.
(profit) perusahaan yang memuaskan. Kesavan, R. et.all. 2009. Process Planning and
Saran Cost Estimation, New Delhi: New Age
International (P) Ltd., Publishers.
Hasil studi ini bisa dilanjutkan dengan penelitian
Lu, Dawei, 2011. Fundamentals of Supply Chain
lanjutan dan penerapan praktis manajemen rantai
Management, Bookboon.
pasok di perusahaan. Pardalos, et.all. ed. 2004. Supply Chain and
Finance. Singapore: World Scientific.
DAFTAR PUSTAKA Rushton, Alan, et all, 2010. Logistics and
Abdallah, H. (2004). Guidelines for Assessing Distribution Management, 4th ed.
Costs in a Logistics System: An Example London: Kogan Page
of Transport Cost Analysis. Arlington, Sadiwala, CM and Ritesh C. 2007. Materials and
Va.: John Snow, Inc. Financial Management , Delhi: New Age
International (P) Ltd., Publishers

TEDC Vol. 11 No. 1, Januari 2017 83


Peranan Biaya Logistik............... Suharyanto

USAID. 2011. The Logistics Handbook: A Practical Waters, Donald. 2003. Logistics: an Introduction
Guide for the Supply Chain Management to Supply Chain Management,
of Health Commodities. Arlington, Va.: Hampshire: Palgrave Mc Millan.
USAID | Deliver Project, Task Order 1. Westney, Richard E. editor. 1997. Engineer’s Cost
Walters, LM and Skousen, CJ. 2009. Managerial Handbook. Tools for Managing Project
and Cost Accounting. Ventus Publishing. Costs. Marchell Dekker, Inc.

TEDC Vol. 11 No. 1, Januari 2017 84

Anda mungkin juga menyukai