(MENDALA METALLOGENIK)
Di dalam teori ini disebutkan bahwa bagian luar interior bumi dibagi
menjadi litosfer dan astenosfer berdasarkan perbedaan mekanis dan cara
terjadinya perpindahan panas. Litosfer lebih dingin dan kaku, sedangkan
astenosfer lebih panas dan secara mekanik lemah. Selain itu, litosfer
kehilangan panasnya melalui proses konduksi, sedangkan astenosfer juga
memindahkan panas melalui konveksi dan memiliki gradien suhu yang
hampir adiabatik.
Prinsip kunci tektonik lempeng adalah bahwa litosfer terpisah menjadi lempeng-
lempeng tektonik yang berbeda-beda. Lempeng- lempeng ini terbagi atas lempeng
samudera (kebanyakan silikon dan magnesium) serta lempeng benua
(kebanyakan silikon dan aluminium). Lempeng ini bergerak menumpang di atas
astenosfer yang mempunyai viskoelastisitas sehingga bersifat seperti fluida.
Proses konveksi yang terjadi pada astenosfer inilah yang mengakibatkan terjadinya
pergerakan/pergeseran lempeng tektonik. Arus konveksi tersebut dapat
dianalogikan seperti arus konveksi yang terjadi jika kita memasak air.
Lempeng kerak bumi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu lempeng mayor (lempeng besar) dan
lempeng minor (lempeng kecil).