BAB III
A. Pengumpulan Data
B. Analisis Data
2. Metode : Diskusi
1
2
penderita hipertensi.
C. Penyusunan POA
dilaksanakan
2. Metode : Diskusi
6. Hasil : POA
2. Metode : Diskusi
pembimbing pendidikan
2. Metode : Diskusi
jawab
7. Monitoring
8. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
b. Kriteria proses
9. Kriteria hasil
dan handsanitizer.
“KECACINGAN”
Topik : Kecacingan
Jam : 09.00
Waktu : 30 menit
dapat :
III. MATERI
1. Pengertian kecacingan
2. Penyebab kecacingan
6
4. Akibat kecacingan
IV. MEDIA
1. Audio
2. Leaflet
V. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
3. Kuis
VI. PENGORGANISASIAN
Dokumentasi : Emaliana
1. 5 Pembukaan :
penyuluhan memperhatikan
materi/pokok bahasan
2. 10 Pelaksanaan :
Materi :
Pengertian,penyebab,
kecacingan.
3. 10 Evaluasi :
3. Memberi kesempatan
bertanya
4. Memberi kesempatan
menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
8
4. 5 Penutup :
disampaikan
2. Menyampaikan terimakasih
yang
telahdiberikanolehpeserta
1. Evaluasi struktur
c. Kontrak waktu
d. Persiapan SAP
2. Evaluasi proses
disampaikan
disampaikan
b. Mengetahuipenyebab kecacingan
LAMPIRAN
MATERI
I. Pengertian Kecacingan
BAB sembarangan
Cuci tangan dengan sabun, setelah BAB, setelah mencebok anak, sebelum
saji
tangan dan sikat gigi yang baik dan benar pada anak-anak
yang baik dan benar. Anak- anak dengan senang dan antusias
7. Monitoring
menggosok gigi.
gigi.
8. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
b. Kriteria proses
9. Kriteria hasil
keluarganya
13
CUCI TANGAN
I. DASAR PEMIKIRAN
dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun
atau pembersih lainnya dan dibilas dengan air bersih (Ardhiyanti,dkk, 2014).
II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
dapat:
IV. METODE
A. Ceramah
B. Tanya jawab
V. EVALUASI
dengan criteria :
hipertensi.
darah.
g) Monitoring
h) Faktor pendukung
2) Dukungan dari Kepala Desa Maria dan Kepala Dusun yang ada di
desa Maria
i) Faktor penghambat
b. Cuaca
SATUAN PENYULUHAN
I. DASAR PEMIKIRAN
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan tekanan
darah diastolik > 140 mmHg. Dari hasil data yang telah diperoleh, mayoritas
II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
IV. METODE
A. Ceramah
B. Tanya jawab
C. Demonstrasi
V. EVALUASI
dengan kriteria :
orang
sehari-hari.
g. Monitoring
h. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
>60%
2) Evaluasi Proses
direncanakan.
3) Evaluasi hasil
i. Faktor pendukung
sebagai berikut :
terjawab.
j. Faktor penghambat
sebagai berikut :
20 orang
21
g. Monitoring
h. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi struktur
2) Evaluasi proses
3) Evaluasi hasil
22
Hal ini disebabkan pola makan dan pola hidup yang kurang
i. Faktor pendukung
j. Faktor penghambat
yang tinggi.
7. Monitoring
8. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
b. Kriteria proses
9. Faktor Pendukung
penyuluhan.
SATUAN PENYULUHAN
Sasaran : Remaja
Penyuluh : Mahasiswa
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
b. Menyebutkan proses masa haid dan fungsi dari alat reproduksi wanita
B. MATERI
1. Pengertian menstruasi
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. MEDIA
Leaflet
E. KEGIATAN
N
Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien Waktu
o
memperkenalkan diri
penyuluhan
menstruasi
kelainan-kelainan yang
haid
telah disampaikan.
salam
F. SUMBER
Buku:
27
G. EVALUASI
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Menstruasi
Menstruasi adalah perdarahan secara periodic dan siklik dari uterus, disertai
terhadap kehamilan.
Menstruasi merupakan cirri kedewasaan wanita, terjadi pertama kali pada usia
9-12 tahun. Cepat atau lambatnya usia untuk mulai menstruasi sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya kesehatan remaja, nutrisi, gizi, berat
1. Siklus menstruasi
adalah hari mulainya siklus haid. Hari terakhir menstruasi adalah waktu
28
a. Fase Menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma sehingga
b. Fase Pra-ovulasi
c. Fase Ovulasi
1. Amenore
2. Menoragia
3. Polimenore
Siklus haid yang terlalu sering, haid lebih dari 1 kali dalam 1 bulan
4. Oligomenore
Siklus haid terlalu lama/panjang, siklus haid berlangsung lebih dari 1 bulan.
5. Dismenore
Nyeri yang terjadi saat haid, nyeri diartikan sebagai suatu keadaan yang
serabut saraf dalam tubuh ke otak dan diikuti oleh fisik, psikologis maupun
emosional.
agar remaja tetap dapat melakukan aktifitas dengan maksimal. Cara yang
menggunakan pembalut yang tidak terlalu tebal tapi mampu menyerap dan
kewanitaan.
senam hamil.
hamil.
7. Monitoring
8. Faktor pendukung
9. Faktor penghambat
SATUAN PENYULUHAN
H. TUJUAN
3. Tujuan Umum
tentang pentingnya senam hamil dan ibu hamil dapat melakukan senam
4. Tujuan Khusus
I. MATERI
J. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
K. MEDIA
33
Video
L. KEGIATAN
N
Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien Waktu
o
penyuluhan dan
memperkenalkan
diri
g. Menjelaskantujuan g. Menyimak
penyuluhan
h. Menyebutkan h. Menyimak
diberikan
hamil
b. Menjelaskan f. Memperhatikan
tujuan senam
hamil g. Memperhatikan
c. Menjelaskan
manfaat senma
hamil h. Memperhatikan
d. Menjelaskan
persyaratan
34
e. Menjelaskan
kontraindikasi
f. Menjelaskan tata
pertanyaan pertanyaan
tentang materi
yang telah
disampaikan. e. Menyimak
e. Menyimpulkan
materi f. Menjawabsalam
f. Salam penutup
M. SUMBER
Jakarta : EGC.
35
N. EVALUASI
MATERI PENYULUHAN
SENAM HAMIL
Senam hamil adalah suatu gerakan / olah tubuh yang dilaksanakan oleh ibu
hamil sehingga menjadi sehat fisik maupun mental untuk menghadapi kehamilan
Istirahatlah sejenak.
2. Gunakan bra yang cukup baik untuk olah raga dan semacam decker yang
tubuh Ibu).
7. Lakukan olahraga sesuai porsi dan jangan berlebihan. Kalau terasa pusing,
B. Tujuansenamhamil
keseimbangan
lancar.
E. KontraIndikasiSenamHamil
Ada beberapa kontra indikasi senam hamil yang harus diperhatikan, antara
lain:
pada trimester II dan III, kelainan letak plasenta, seperti plasenta previa,
2. KontraIndikasi Relative
Bila seorang ibu hamil menderita anemia berat, irama jantung tidak teratur,
paru bronchitis kronis, riwayat DM, obesitas, terlalu kurus, penyakit dengan
uterin
Sebelum melakukan senam ibu hamil ini sebaiknya lakukan pemanasan terlebih
dahulu dengan tujuan agar peredaran darah lancer serta oksigen yang dibawah
ergonomi
2. Siapkan ibu.
Key point :
- Pertahankan keseimbangan
lengan
kali
39
relaks.
Key point :
rapat
tungkai kiri
menahan kencing
- Lakukan sebaliknya
panggul.
Key point :
sebanyak 8 kali
40
tekuk.
Key point :
badan
celah-celah bibir
Key point :
lantai
relaks
a. Sikap merangkak
Key point :
santai
sedikit diangkat
menahan BAB
punggung mengendor
- Miringkan panggul ke
samping bolak-balik
kali
relaks
Key point :
menurunkan pinggang
kali
Key point :
yang kuat
dibawah pantat
kemudian lepaskan
kali
43
a. Peregangan punggung
sepenuhnya
Key point :
kedua lutut
kali
b. Peregangan dada
Key point :
sedikit dibengkokkan
ke atas
tegak
kali
b. Peregangan ke samping
Key point :
menghadap kedinding
dan rilex
34)
a. Sikap jongkok
Key point :
keseimbangan
beberapa detik
kali
Key point :
bangku
lurus
- Jangan melengkungkan
badan ke belakang
delapan kali
kedua tangan
Key point :
detik
merentang
Key point :
dibahu
semakin tinggi
delapan kali
c. Menekuk
Key point :
ditekuk
hembuskan nnafas
kira 45 derajat
selama 8 hitungan
a. Posisi kontraksi
Key point :
semaksimal mungkin,
BAB
b. Posisi rilaksasi
Key point :
telinga
pusatkan pikiran
menyenangkan
2018 pada pukul 09.00 wita di SMA 1 Wawo. Jumlah ibu hamil
hamil.
8. Kriteria evaluasi
a) Evaluasi struktur
50
Puskesmas Wawo.
b) Evaluasi proses
Ibu hamil sangat antusias dan aktif dari awal hingga akhir. Ibu hamil juga
c) Evaluasi hasil
penyuluhan.
9. Faktor Pendukung
telah dianjurkan.
I. PENGANTAR
Waktu : ± 30 menit
Kehamilan adalah kondisi saat ibu membutuhkan gizi lebih banyak dari
biasanya, dan kebutuhan zat gizi harus dipenuhi agar berdampak positif bagi
kesehatan sang ibu dan janinnya. Dampak gizi terhadap janin yang sedang
kehamilan usia dini atau berjarak dekat berada pada peningkatan resiko memasuki
Puskesmas Wawo, diharapkan ibu hamil dapat memahami nutrisi yang baik bagi
pada Ibu Hamil di Puskesmas Wawo, diharapkan Ibu Hamil dapat memahami
tentang:
V. MATERI
Terlampir
VI. MEDIA
Leaflet
VII. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
53
1. 5 menit Pembukaan :
1. Memberi salam
Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan
Mendengarkan
penyuluhan
dan
3. Menyebutkan
memperhatikan
materi/pokok bahasan
2. 15 menit Pelaksanaan :
Materi :
hamil
ibu hamil
3. 5 menit Evaluasi :
penyuluhan mendengarkan
Memberi kesempatan
bertanya
Memberi kesempatan
menjawab pertanyaan
yang diberikan
4. 5 Menit Penutup :
disampaikan
Menyampaikan terima
Mengucapkan salam
IX. EVALUASI
Essay lisan :
X. DAFTAR PUSTAKA
55
Seimbang.
DR.Arisman, MB. 2013 . Buku ajar ilmu gizi “gizi dalam daur kehidupan”
LAMPIRAN MATERI
Gizi ibu hamil adalah suatu zat yang terdapat di dalam makanan yang
dibutuhkan oleh tubuh ibu hamil dan janin untuk kesehatan ibu hamil dan
ketela.
energi.
2. Makanan yang mengandung lemak antara lain seperti telur ayam bagian
3. Makanan yang mengandung protein antara lain seperti susu, telur ayam
4. Sayur - sayuran dan buah – buahan antara lain seperti sayuran bayam, sawi,
Teknik pemberian makan pada ibu hamil yang mengalami masalah kehamilan
hijau hangat
goreng
bayam kacang
panjang
Susu
Januari 2018 pada pukul 09.00 wita di SMA 1 Wawo. Jumlah ibu
b) Kriteria evaluasi
1) Evaluasi struktur
Puskesmas Wawo.
2) Evaluasi proses
Ibu hamil sangat antusias dan aktif dari awal hingga akhir. Ibu hamil juga
3) Evaluasi hasil
Ibu hamil sangat aktif bertanya dan sangat antusias mengikuti penyuluhan
8. Faktor Pendukung
9. Faktor penghambat
Menganjurkan Ibu hamil untuk memberikan asi eksklusif kepada bayinya jika
sudah melahirkan.
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
B. MATERI
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. MEDIA
Buku KIA
E. KEGIATAN
N
Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien Waktu
o
memperkenalkan diri
penyuluhan
Eksklusif. l. Memperhatikan
b. Menyebutkan
c. Menyebutkan hal-hal
produksi ASI.
d. Menyebutkan alasan
e. Menyebutkan cara
memperoleh ASI.
telah disampaikan.
salam
F. SUMBER
62
G. EVALUASI
4. Ibu mampu menyebutkan alsan pemberian ASI segera setelah bayi lahir.
MATERI PENYULUHAN
Asi ekslusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi sebagai
bahan makanan pokok. Sampai umur 6 bulan bayi hanya diberikan ASI saja
B. Keunggulan ASI
2. ASI mengandung zat penolak (antibody) yang dapat melindungi bayi dari
1. Makanan Ibu
Apabila ibu makan secara teratur, cukup mengandung gizi yang dibutuhkan
kalori, protein, lemak, vitamin, serta mineral. Selain itu minum lebih banyak
dari biasanya 8-12 gelas dalam sehari. BAhan makanan yang dibatasi untuk
ibu menyusui adalah yang merangsang seperti cabe, merica, kopi dan
alcohol. Bahan makanan yang membuat kembung seperti ubi, kol, sawi dan
tertekan, sedih, kurang percaya diri dan berbagai ketegangan jiwa. Volume
kontrasepsi PIL.
4. Perawatan payudara
setelah persalinan.
5. Gizi bayi pada tahun pertama jauh lebih baik dibandingkan bayi yang tidak
memperoleh ASI.
ASI yang diberikannya sudah cukup atau tidak. Cara untuk mengetahuinya
adalah melakukan penimbangan pada bayi setiap bulan. Cara yang lain adalah
(Tramadol)
obat
Jawab
siswa.
obat.
8. Kriteria evaluasi
a) Evaluasi struktur
Wawo.
b) Evaluasi proses
Siswa-siswi sangat antusias dan aktif dari awal hingga akhir. Siswa-siswi
c) Evaluasi hasil
66
Siswa dan siswi sangat aktif bertanya dan sangat antusias mengikuti
penyuluhan.
9. Faktor Pendukung
penyalahgunaan obat.
pada hari selasa, 23 Januari 2018 pada pukul 10.00 wita di SMA
8. Kriteria evaluasi
a) Evaluasi struktur
Wawo.
b) Evaluasi proses
Siswa-siswi sangat antusias dan aktif dari awal hingga akhir. Siswa-siswi
c) Evaluasi hasil
Siswa dan siswi sangat aktif bertanya dan sangat antusias mengikuti
penyuluhan.
9. Faktor Pendukung
penyalahgunaan obat.
12. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
13. MATERI
1. Pengertian merokok
3. Bahaya merokok
C. METODE
a. Penyuluhan
b. Tanya jawab
D. MEDIA
Leaflet
E. KEGIATAN
o.
di sampaikan c.Mendengarkan
70
anda
memperhatikan
Materi :
a. Pengertian merokok
c.Bahaya merokok
terhadap lingkungan
penyuluhan
untuk bertanya
lontarkan
71
disampaikan
peserta
c. Mengucapakan salam
F. DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.ngebul.blogspot.com/bahaya-merokok.html
2. sumber: http://intinusantara.wordpress.com/2008/09/12/alasan-para-
perokok-untuk-merokok/
3. http://nusantaranews.wordpress.com/2009/05/31/10-negara-jumlah-perokok-
terbesar-di-dunia/
4. http://anti-rokok.blogspot.com/2008/08/bahaya-merokok-bagi-
kesehatan.html
MATERI PENYULUHAN
BAHAYA MEROKOK
A. Pengertian Merokok
organ tubuh.
Zat utama yang terkandung dalam rokok adalah racun. Racun utama pada
1. Tar
2. Nikotin dan
3. Karbon monoksida
Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada
paru-paru. Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran
darah. Zat ini bersifat karsinogen(zat pemicu kanker), dan mampu memicu
kanker paru-paru yang mematikan. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat
sel darah merah dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Menurut situs cml.ui.ac.id, perokok pasif memiliki resiko yang lebih tinggi
Sedangkan dari sumber lainnya, yaitu dari situs dechacare dari penelitian
terhadap 1.263 pasien kanker paru-paru yang tidak pernah merokok, terlihat
bahwa mereka yang menjadi perokok pasif di rumah akan meningkatkan risiko
kanker paru-paru hingga 18%. Apabila hal ini terjadi dalam waktu yang cukup
Bila menjadi perokok pasif di lingkungan kerja atau kehidupan sosial, risiko
kanker paru-paru akan meningkat menjadi 16% sedang bila berlangsung lama,
hingga 20 tahun lebih, akan meningkat lagi risikonya menjadi 27%. Perokok aktif
mungkin menikmati sebatang rokok yang mereka hisap. Namun, tanpa di sadari
73
mereka telah merusak diri mereka sendiri, terlebih orang di sekitar mereka yang
Asap rokok tersebut akan menjadi penyakit yang lebih berbahaya ketika di
hisap oleh perokok pasif di sekitar perokok aktif tersebut. 65 juta orang
perokok aktif merokok di dekat 2 atau 3 orang yang tidak merokok, di tempat
umum.
kebiasaan merokok atau 48 orang per jam. Maka dapat di bayangkan, ternyata
perokok pasif memiliki jumlah yang lebih banyak dan banyak penyakit
1. Rambut rontok
2. Katarak
3. Kulit keriput
4. Hilangnya pendengaran
5. Kanker kulit
6. Caries
7. Enfisema
8. Kerusakanparu
9. Berisikotinggiterkenakankerparu-parudanjantung
10. Osteoporosis
12. Tukaklambung
13. Diskolorijari-jari
74
15. Kerusakansperma
16. PenyakitBuerger
D. Cara mengurangiefeknegatifdarirokok
3. Tinggalkanpuntungrokoksejauhmungkin (janganmenghisapsampaihabis)
4. Melepaskanrokokdaribibirdiantaratiapsedotan
E. Alasanharusmenghindarirokok
3. Akan menghematuang
4. Asap rokokakanmerusakkesehatankeluargadanlingkungan
5. Tidakmenambahpolusialamdanturutmemeliharakesehatanlingkungandengan
udarabersih.
F. Cara mencegahmerokok
2. Setiap merokok agar ditulis waktu dan apa yang dilakukan pada saat itu. Hal
4. Untuk menghitung jumlah rokok setiap hari agar dicatat pada setiap dimana
kita menikmati
9. Luangkan lebih bannyak waktu dengan orang yang tidak merokok dan
3. Meminta keluarga atau teman yang tidak merokok untuk mengingatkan agar
4. Setiap ada perasaan ingin merokok agar ditunggu 10 menit, tarik nafas
dalam-dalam atau genggam kepalan tangan erat-erat dan coba untuk santai,
terhadap hal itu dan menganggap merokok adalah urusan pribadi mereka, tetapi
sekitar orang yang merokok terpaksa harus bersedia bernafas dan menghisap
Disamping perokok dikenal juga orang yang bukan perokok, tetapi yang
menghirup udara yang tercemar asap rokok. Keadaan ini biasanya terjadi di
ruang-ruang umum tertutup seperti di bus, ruang kantor dan lain-lain. Seorang
yang bukan perokok, tetapi yang ikut k\mengkonsumsi rokok beserta zat-zat
Perlu diketahui bahwa asap yang dihasilkan rokok ditambah dengan udara
luar, mengandung zat kimia yang lebih tinggi dari pada asap yang dihirup oleh
perokok sendiri.
Yang lebih peka dan beresiko terhadap asap rokok yakni perokok pasif
terutama bayi dan anak-anak. Mereka dapat menderita asma dan penyakit paru-
paru. Orang dengan kadar Hb rendah dan orang yang sedang menderita
penyakit kardiovaskuler.
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
77
2. Tujuan Khusus
B. MATERI
2. Dosis Tramadol
3. Bahaya Tramadol
C. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
a) MEDIA
Leaflet
b) KEGIATAN
o.
di sampaikan c.Mendengarkan
anda
memperhatikan
Materi :
b. Dosis tramadol
penyuluhan
untuk bertanya
lontarkan
disampaikan
79
peserta
f. Mengucapakan salam
c) DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.ngebul.blogspot.com/bahaya-merokok.html
2. sumber: http://intinusantara.wordpress.com/2008/09/12/alasan-para-
perokok-untuk-merokok/
3. http://nusantaranews.wordpress.com/2009/05/31/10-negara-jumlah-perokok-
terbesar-di-dunia/
4. http://anti-rokok.blogspot.com/2008/08/bahaya-merokok-bagi-
kesehatan.html
MATERI PENYULUHAN
Tramadol adalah obat yang berfungsi untuk membantu mengurangi rasa sakit
yang sedang hingga cukup parah. Efek tramadol mirip dengan analgesik
narkotika.
B. Dosis Tramadol
80
dirasakan oleh pasien. Tetapi konsumsi obat tramadol tidak boleh lebih dari 400
mg perhari.
Obat tramadol bekerja dengan cara memengaruhi reaksi kimia di dalam otak
dan sistem saraf yang pada akhirnya mengurangi sensasi rasa sakit.
obat tersebut untuk menghilangkan rasa nyeri dan sakit Seseorang yang
nyeri dan sakit yang diderita. Penggunaan tramadol selain membuat kecanduan
juga akan menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, sembelit, pusing,
rasa kantuk dan sakit kepala selama seseorang masih mengonsumsi obat
menimbulkan suatu gejala putus tramadol. Gejala ini antara lain: diare,
berkeringat, restless leg syndrome, sakit perut, mual, nyeri otot, gelisah,
insomnia, tremor
keuntungan ketika ia terlepas dari tramadol. Jadikan itu sebagai motivasi diri
2. Gejala putus tramadol merupakan hal yang harus dipersiapkan. Meskipun itu
atau bahkan keinginan bunuh diri. Hal-hal ini memang merupakan gejala
oleh masyarakat.
hari.
8. Kriteria evaluasi
a) Evaluasi struktur
To’i
b) Evaluasi proses
Masyarakat sangat antusias dan aktif dari awal hingga akhir. Masyarakat
c) Evaluasi hasil
9. Faktor Pendukung
DBD.
8. Kriteria evaluasi
a) Evaluasi struktur
To’i
b) Evaluasi proses
Masyarakat sangat antusias dan aktif dari awal hingga akhir. Masyarakat
c) Evaluasi hasil
9. Faktor Pendukung
door.
dari setiap dusun beresiko besar terkena ispa karena dari segi
jarang diganti dan tukang pandai besi, dari segi lingkungan ini
7. Monitoring
b) Ibu balita mau melakukan perawatan ispa ketika anaknya sakit. Faktor
Pendukung
8. Faktor penghambat
penjelasan
SATUAN PENYULUHAN
PENYAKIT ISPA
I. DASAR PEMIKIRAN
ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini
diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI).
Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut,
yang tidak sehat. Kemudian dilihat dari data Puskesmas bahwa penyakit
lingkungannya.
87
Perawat sebagian bagian dari tim kesehatan memiliki tanggung jawab untuk
II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
2. Penyebab ISPA
3. Gejala ISPA
4. Penanggulanggan ISPA
5. Pencegahan ISPA
A. Pengertian ISPA
B. Penyebab ISPA
D. Komplikasi ISPA
F. Perawatan ISPA
G. Pencegahan ISPA
IV. METODE
88
A. Ceramah
B. Tanya jawab
V. EVALUASI
dengan criteria :