Anda di halaman 1dari 89

1

BAB III

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pengumpulan Data

Posyandu Puskesmas Wawo untuk Program Unggulan dan Kegiatan Yang

akan di lakukan di Desa Wawo.

1. Jumlah Lansia : 482 Orang

2. Jumlah Ibu Hamil : 420 Orang

3. Jumlah Balita : 1528 Orang

4. Jumlah Kader : 96 Orang

B. Analisis Data

1. Tujuan : Untuk mengetahui prioritas masalah dan menyusun rencana

program yang akan dilaksanakan.

2. Metode : Diskusi

3. Waktu : Senin, 08 Januari 2018

4. Lokasi : Ruang auditorium Poltekkes Kemenkes Mataram

5. Sasaran : Kelompok KKN Puskesmas Wawo

6. Hasil : Didapatkan prioritas masalah dan rencana berbagai

program yang akan dilaksanakan antara lain program

unggulan dengan tema “Meningkatkan Derajat

Kesehatan Lansia pada Penyakit Degeneratif” yang

Meliputi pemeriksaan kadar kolesterol, senam lansia,

senam kaki, serta penyuluhan tentang nutrisi pada

1
2

penderita hipertensi.

C. Penyusunan POA

1. Tujuan : Merancang jadwal kegiatan program yang akan

dilaksanakan

2. Metode : Diskusi

3. Waktu : Senin, 08 Januari 2018-10 Januari 2018

4. Lokasi : Ruang auditorium Poltekkes Kemenkes Mataram

5. Sasaran : Kelompok KKN Puskesmas Wawo

6. Hasil : POA

D. Konsultasi POA Dengan Pembimbing Lahan Dan Pembimbing Pendidikan

1. Tujuan : Mendapatkan masukan dan saran dari pembimbing

mengenai rencana program yang telah disusun

2. Metode : Diskusi

3. Waktu : 12 Januari 2018

4. Lokasi : Puskesmas Wawo

5. Sasaran :Pembimbing lahan puskesmas dan dosen

pembimbing pendidikan

6. Hasil : Revisi format POA, lengkapi POA

E. Pelaksanaan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)

1. Tujuan : Merumuskan program-program yang akan

dilaksanakan selama KKN.


3

2. Metode : Diskusi

3. Waktu : Hari Jum’at, Tanggal 19 Januari 2018,

Pukul : 09.00 – 11.00 WITA

4. Lokasi : Paruga To’i Desa Maria

5. Sasaran :Pembimbing Lahan dan Dosen Pembimbing

Akademik dan perwakilan masyarakat desa.

6. Hasil : POA terlampir

F. Kegiatan Penyuluhan Kecacingan

1. Tujuan : Melakukan penyuluhan tentang kecacingan.

2. Metode : Metode yang dilakukan adalah ceramah dan tanya

jawab

3. Waktu : Kamis , 18 Januari 2018 pukul 10.00 wita

4. Lokasi : SDN 1 Maria

5. Sasaran : Kelas 4 dan 5

6. Hasil : Dilakukan penyuluhan tentang kecacingan pada

anak-anak kelas 4 dan 5 SDN 1 Maria, sasaran

jumlah anak-anak tersebut adalah 38 orang. Melalui

penyuluhan tersebut Anak- anak dapat mengetahui

pengertian kecacingan, penyebab kecacingan, tanda

dan gejala kecacingan. Anak- anak dengan senang

dan antusias dalam kegiatan penyuluhan.

7. Monitoring

a. Anak- anak memahami dan mengerti tentang pengertian kecacingan


4

b. Anak-anak mengerti penyebab kecacingan.

c. Anak-anak dapat mengikuti penyuluhan dengan baik.

8. Kriteria Evaluasi

a. Kriteria Struktur

1) Peserta hadir 38 orang

2) Penyelenggara penyuluhan dilakukan di SDN 1 Maria

b. Kriteria proses

1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

2) Peserta konsentrasi mendengar penyuluhan

3) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara

lengkap dan benar

9. Kriteria hasil

a. Apa yang dimaksud dengan kecacingan

b. Sebutkan penyebab kecacingan

c. Sebutkan tanda dan gejala kecacingan

10. Faktor Pendukung

a. Anak- anak antusias dalam mendengarkan penyuluhan.

b. Tesedianya alat-alat pendukung kegiatan penyuluhan seperti : leaflet

dan handsanitizer.

c. Tersedianya tempat yang mudah untuk dilakukan penyuluhan.

11. Faktor penghambat

Anak- anak yang berebutan dalam menjawab pertanyaan.

12. Rencana Tindak Lanjut

a. Menganjurkan anak-anak selalu mencuci tangan.


5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“KECACINGAN”

Topik : Kecacingan

Sub topik : PentingnyaPHBS untukmencegahkecacingan

Hari/tanggal : Kamis, 18 Januari 2018

Tempat : SDN 1 Maria

Jam : 09.00

Waktu : 30 menit

Penyaji : Mahasiswa KKN

Sasaran : Siswakelas4 dan5 SDN 1 Maria

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengerti tentang

“Kecacingan” dan pentingnya PHBS untuk mencegah kecacingan.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai Kecacingan sasaran diharapkan

dapat :

1. Menjelaskan pengertian dari kecacingan

2. Menjelaskan penyebab dari kecacingan

3. Menjelaskan tanda dan gejala kecacingan

4. Menjelaskan akibat dari kecacingan

5. Menjelaskan cara-cara mencegah kecacingan

III. MATERI

1. Pengertian kecacingan

2. Penyebab kecacingan
6

3. Tanda dan gejala kecacingan

4. Akibat kecacingan

5. Cara mencegah kecacingan

IV. MEDIA

1. Audio

2. Leaflet

V. METODE

1. Penyuluhan

2. Tanya jawab

3. Kuis

VI. PENGORGANISASIAN

Penanggung jawab : Tony Christian Nifu

Moderator : Divika Suci

Penyaji : Wayan Ayu Asmarawati

Notulen : Hana Fatinah

Dokumentasi : Emaliana

Fasilitator : Tony Christian Nifu

VII. RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan KegiatanPeserta

1. 5 Pembukaan :

menit 1. Memberi salam Menjawab salam

2. Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan

penyuluhan memperhatikan

3. Menyebutkan Menyimak dan memperhatikan


7

materi/pokok bahasan

yang akan disampaikan

2. 10 Pelaksanaan :

menit 1. Menjelaskan materi Menyimak dan

penyuluhan secara memperhatikan, serta tanya

berurutan dan teratur. jawab

Materi :

Pengertian,penyebab,

tanda dan gejala, akibat,

dan cara mencegah

kecacingan.

3. 10 Evaluasi :

menit 1. Menyimpulkan inti Menyimak dan memperhatikan

penyuluhan Menyimak dan memperhatikan

2. Menyampaikan secara Feedback

singkat materi penyuluhan

3. Memberi kesempatan

kepada klien untuk Feedback

bertanya

4. Memberi kesempatan

kepada klien untuk

menjawab pertanyaan

yang dilontarkan
8

4. 5 Penutup :

menit 1. Menyimpulkan materi Menyimak dan memperhatikan

penyuluhan yang telah

disampaikan

2. Menyampaikan terimakasih

atas perhatian dan waktu

yang

telahdiberikanolehpeserta

3. Mengucapkan salam Menjawab salam

VIII. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi struktur

a. Persiapan media yang akan digunakan ( leaflet)

b. Persiapan tempat yang akan digunakan

c. Kontrak waktu

d. Persiapan SAP

2. Evaluasi proses

a. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang

disampaikan

b. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang

disampaikan

c. Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang diajukan

3. Evaluasi hasil akhir

Diharapkan peserta penyuluhan dapat:

a. Mengetahui pengertian kecacingan


9

b. Mengetahuipenyebab kecacingan

c. Mengetahui tanda dan gejala kecacingan

d. Mengetahui akibat kecacingan

e. Mengetahui cara mencegah kecacingan

LAMPIRAN

MATERI

I. Pengertian Kecacingan

Kecacingan merupakan penyakit yang ditimbulkan karena banyaknya larva cacing

yang bersarang dalam tubuh,(terutama pada perut). Penyebabnya paling utama

adalah kurangnya menjaga kebersihan dan kebersihan, terutama pada anak-anak

yang sering dibiarkan bermain di tanah.

II. Penyebab Kecacingan

 Makanan yang tidak higienis

 BAB sembarangan

 Kontak dengan tanah yang terdapat telur cacing

III. Tanda dan gejala Kecacingan

 Kurang nafsu makan, lesu, perut buncit

 Berat badan menurun

 Nyeri perut, mual-mual, muntah

 Bisa diare atau sembelit

 Keluar cacing dari mulut atau dubur


10

 Kadang di sertai gatal dari anus

IV. Akibat Kecacingan

 Dapat menyebabkan anemia (kurang darah)

 Lemas, mengantuk, malas belajar

 IQ menurun, prestasi dan produktivitas menurun

 Kekurangan gizi sehingga terganggu pertumbuhan fisik dan otaknya

 Mudah sakit, seperti sakit perut dan mencret

V. Cara Mencegah Kecacingan

 Cuci tangan dengan sabun, setelah BAB, setelah mencebok anak, sebelum

menyiapkan makanan, sebelum makan

 Minum air bersih dan air yang sudah di rebus

 Buang air besar di jamban

 Menjaga kebersihan makanan dari lalat dengan menutupnya memakai tudung

saji

 Memakai alas kaki

G. Kegiatan Penyuluhan PHBS

1. Tujuan : Melakukan penyuluhan tentang PHBS khususnya cuci tangan

dan sikat gigi.

2. Metode : Metode yang dilakukan adalah ceramah dan tanya jawab

3. Waktu : Kamis , 18 Januari 2018 pukul 10.00 wita

4. Lokasi : SDN 1 Maria

5. Sasaran : Kelas 4 dan 5


11

6. Hasil : Dilakukan penyuluhan dan demonstrasi tentang cara mencuci

tangan dan sikat gigi yang baik dan benar pada anak-anak

kelas 4 dan 5 SDN 1 Maria, sasaran jumlah anak-anak

tersebut adalah 38 orang. Melalui penyuluhan tersebut Anak-

anak dapat mengetahui pengertian mencuci tangan dan

menggosok gigi, tujuan mencuci tangan dan menggosok gigi,

waktu mencuci tangan dan menggosok gigi, langkah- langah

dan demonstrasi cara mencuci tangan dan menggosok gigi

yang baik dan benar. Anak- anak dengan senang dan antusias

dalam kegiatan penyuluhan maupun demonstrasi cara

mencuci tangan dan menggosok gigi.

7. Monitoring

a. Anak- anak memahami dan mengerti tentang mencuci tangan dan

menggosok gigi.

b. Anak-anak mengerti langkah-langkah mencuci tangan dan menggosok

gigi.

c. Anak-anak dapat mendemonstrasikan cara mencuci tangan dan

menggosok gigi yang baik dan benar

8. Kriteria Evaluasi

a. Kriteria Struktur

1) Peserta hadir 38 orang

2) Penyelenggara penyuluhan dilakukan di SDN 1 Maria

b. Kriteria proses

1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

2) Peserta konsentrasi mendengar penyuluhan


12

3) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara

lengkap dan benar

4) Peserta dapat mendemonstrasikan cara mencuci tangan dan

menggosok gigi yang baik dan benar

9. Kriteria hasil

a. Apa yang dimasksud dengan mencuci tangan dan menggosok gigi

b. Sebutkan Tujuan mencuci tangan dan menggosok gigi

c. Kapan waktu mencuci tangan dan menggosok gigi

d. Berapa langkah mencuci tangan dan menggosok gigi

10. Faktor Pendukung

a. Anak- anak antusias dalm mendengarkan dan mendemostrasikan cara

mencuci tangan dan menggosok gigi.

b. Tesedianya alat-alat pendukung kegiatan penyuluhan seprti : sabun,

handuk, sikat gigi, dan pasta gigi.

c. Tersedianya tempat yang mudah untuk dilakukan demonstrasi cara

mencuci tangan dan menggosok gigi.

11. Faktor penghambat

Anak- anak yang berebutan dalam melakukan demonstrasi cara

mencuci tangan dan menggosok gigi.

12. Rencana Tindak Lanjut

a. Menganjurkan anak-anak selalu mencuci tangan dengan 6 langkah

b. Menganjurkan anak-anak selalu menggosok gigi minimal 2 kali sehari

c. Menganjurkan mengajarkan cara mencuci tangan dan menggosok gigi di

keluarganya
13

SATUAN PENYULUHAN PHBS

CUCI TANGAN

Sasaran : Siswa-siswi SDN 1 Maria

Hari/tanggal : Kamis, 18 Januari 2018

Waktu : 16.00 WITA

Tempat : SDN 1 Maria

I. DASAR PEMIKIRAN

Mencuci tangan adalah teknik dasar untuk melakukan pengontrolan dan

pencegahan infeksi bakteri. Mencuci tangan adalah proses pembuangan kotoran

dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun

atau pembersih lainnya dan dibilas dengan air bersih (Ardhiyanti,dkk, 2014).

Anak-anak biasanya tidak memperhatikan cuci tangan sehingga penyuluhan

tentang cuci tangan ini sangat penting diberikan.

II. TUJUAN

A. Tujuan Umum

Setelah di lakukan penyuluhan dan demonstrasi ini diharapkan, anak-

anak di SDN 1 Maria mampu memahami, dan mendemonstrasikan cara

mencuci tangan yang baik dan benar

B. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan dan demonstrasi maka kelompok sasaran

dapat:

1. Menyebutkan arti cuci tangan

2. Tujuan mencuci tangan


14

3. Waktu mencuci tangan

4. Langkah- langkah mencuci tangan

III. ISI MATERI

A. Menyebutkan arti cuci tangan

B. Tujuan mencuci tangan

C. Waktu mencuci tangan

D. Langkah- langkah mencuci tangan

IV. METODE

A. Ceramah

B. Tanya jawab

V. EVALUASI

Evaluasi dilakukan secara langsung, yaitu dengan melakukan tanya jawab,

dengan criteria :

A. Apa pengertian dari cuci tangan ?

B. Apa saja tujuan cuci tangan ?

C. Kapan saja waktu untuk mencuci tangan ?

D. Bagaimana langkah-langkah mencuci tangan ?

H. Kegiatan Program Unggulan Lansia

1. Kegiatan Senam Lansia

a) Tujuan : Untuk menambah pengetahuan lansia tentang

senam anti stroke khususnya pada penderita

hipertensi.

b) Metode :Metode yang dilakukan adalah dengan

memeragakan senam dan diikuti oleh seluruh lansia


15

c) Waktu : Hari Sabtu, 20 Januari 2018 pukul 08.00 wita

d) Lokasi : Paruga Na’e

e) Sasaran : Lansia di wilayah kerja puskesmas

f) Hasil : Senam dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 20

Januari 2018 pukul 08.00 wita di wilayah kerja

Puskesmas. Setelah dilakukan senam lansia, lansia

merasa lebih bugar dan dilanjtkan dengan

pemeriksaan tekanan darah dan pengecekkan gula

darah.

g) Monitoring

1) Warga lansia mengetahui gerakan senam lansia

2) Warga mengetahui bahaya hipertensi

h) Faktor pendukung

1) Antusias dari warga yang tinggi dalam mengikuti kegiatan

2) Dukungan dari Kepala Desa Maria dan Kepala Dusun yang ada di

desa Maria

i) Faktor penghambat

a. Masih kurangnya kesadaran dari masyarakat

b. Cuaca

c. Rutinitas dari masyarakat yang tidak bisa diganggu

j) Rencana Tindak Lanjut

Menganjurkan warga lansia untuk melakukan senam lansia di rumah.


16

SATUAN PENYULUHAN

SENAM LANSIA (Senam Anti Stroke)

Sasaran : Seluruh lansia di Desa Maria

Target sekitar 40 orang

Hari/tanggal : Hari Sabtu, 20 Januari 2018

Waktu : 08.00 WITA

Tempat : Paruga Na’e

I. DASAR PEMIKIRAN

Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan tekanan

darah diastolik > 140 mmHg. Dari hasil data yang telah diperoleh, mayoritas

lansia yang ada di wilayah kerja Puskemas Kuripan mengalami hipertensi.

Dimana hipertensi memiliki banyak resiko terhadap timbulnya penyakit lain

sehingga penyuluhan tentang hipertensi dianggap penting sehingga para lansia

dapat melakukan pencegahan dan pengobatan terhadap hipertensi. Salah satu

penanganan yang dpaat digunakan pada pendertita hipertensi adalah senam

lansia dimana akan diberikan latihan senam anti stroke.

II. TUJUAN

A. Tujuan Umum

Peserta dapat memahami tentang senam lansia dan dapat

mempraktekkan senam lansia.

B. Tujuan Khusus

Setelah diberikan senam lansia peserta mampu:

1. Menjelaskan pengertian senam lansia


17

2. Menjelaskan tujuan senam lansia

3. Menjelaskan manfaat senam lansia

4. Menjelaskan prinsip-prinsip olahraga pada lansia

5. Tujuan latihan fisik lansia

6. Mempraktek langkah-langkah senam anti stroke

III. ISI MATERI

A. Menjelaskan pengertian senam lansia

B. Menjelaskan tujuan senam lansia

C. Menjelaskan manfaat senam lansia

D. Menjelaskan prinsip-prinsip olahraga pada lansia

E. Tujuan latihan fisik lansia

F. Mempraktek langkah-langkah senam anti stroke

IV. METODE

A. Ceramah

B. Tanya jawab

C. Demonstrasi

V. EVALUASI

Evaluasi dilakukan secara langsung, yaitu dengan melakukan tanya jawab,

dengan kriteria :

A. Apa pengertian senam lansia ?

B. Apa saja tujuan dari senam lansia ?

2. Kegiatan Penyuluhan Gizi Pada Lansia Hipertensi

a. Tujuan : Menambah pengetahuan masyarakat khususnya lansia


18

tentang makanan penyebab hipertensi.

b. Metode : Metode yang dilakukan adalah ceramah dan konseling.

c. Waktu : Hari Sabtu, 20 Januari 2018 pukul 08.00 wita

d. Lokasi : Paruga Na’e

e. Sasaran : Seluruh lansia di Desa Maria. Target sekitar 20

orang

f. Hasil : Berdasarkan hasil kegiatan konsultasi yang dilakukan, lansia

yang menghadiri kegiatan pemeriksaan kesehatan atau

kegiatan unggulan di Desa Maria sebanyak 23 orang, dengan

kata lain kegiatan tersebut dapat dikatakan berhasil karena

jumlah target yang menghadiri kegiatan tersebut dapat

memenuhi bahkan melebihi target yang direncanakan. Dalam

kegiatan penyuluhan yang dilakukan, terdapat 7 orang lansia

yang memiliki pemeriksaan tekanan darah yang tinggi.

Intervensi yang diberikan dalam proses konsultasi yaitu berupa

pemberian Diet Garam Rendah dan Diet Dislipidemia yang

disesuaikan dengan kondisi pasien dan hasil pemeriksaan fisik

dan klinis yang dilakukan. Dari hasil penyuluhan dan konsultasi

yang dilakukan, lansia dapat memahami dan dapat

menentukan pilihan cara mengatur pola makan dan pola hidup

sehari-hari.

g. Monitoring

Adapun hasil monitoring dan evaluasi dari kegiatan yang dilakukan

adalah lansia mampu menyebutkan kembali hasil penyuluhan dan


19

konsultasi yang telah dilakukan dan mampu mengambil kesimpulan dari

hasil konsultasi yang telah diberikan.

h. Kriteria Evaluasi

1) Evaluasi Struktur

a) Kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan

b) Sasaran dapat menghadiri kegiatan penyuluhan dan konsultasi

>60%

c) Tempat dan waktu pelaksanaan dilaksanakan sesuai dengan

rencana kegiatan yang telah disusun.

2) Evaluasi Proses

a) Sasaran dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang

direncanakan.

b) Kegiatan dapat terlaksana dengan kondusif

3) Evaluasi hasil

a) Sasaran dapat mengambil keputusan sesuai dengan hasil

konsultasi yang telah dilakukan.

b) Waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dibatasi

hingga 5-10 menit untuk 1 orang klien .

i. Faktor pendukung

Adapun factor pendukung dari kegiatan yang dilakukan adalah

sebagai berikut :

1) Ketersediaan alat pemeriksaan kesehatan menjadi factor pendukung

untuk memberikan konsultasi yang mendalam pada lansia.

2) Komunikasi yang digunakan pada saat kegiatan konsultasi adalah

bahasa Indonesia, sehingga memudahkan proses konsultasi.


20

3) Lansia dapat dengan mudah memahami kegiatan diskusi sehingga

proses pengambilan keputusan hasil konsultasi dapat langsung

terjawab.

j. Faktor penghambat

Adapun factor penghambat dari kegiatan yang dilakukan adalah lansia

yang datang melakukan pemeriksaan dan konsultasi tidak didampingi oleh

keluarga atau pendamping sehingga hasil konsultasi hanya bisa didapatkan

oleh lansia yang dikhawatirkan akan sedikit sulit terlaksana untuk

pengaturan pola makan dikarenakan factor usia sehingga menyulitkan

penerapan pola makan yang teratur.

k. Rencana Tindak Lanjut

Adapun rencana tindak lanjut dari kegiatan yang dilakukan adalah

sebagai berikut :

1) Mengadakan konsultasi lebih lanjut jika klien membutuhkannya

2) Memberikan leaflet agar memudahkan lansia untuk mengingat atau

mengatur pola hidup sehari-hari.

3. Kegiatan Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu Pada Lansia

a. Tujuan : Melakukan pemeriksaan kadar gula darah

b. Metode : Metode yang dilakukan adalah Pemeriksaan dengan

metode Strip test

c. Waktu : Hari Minggu, 20 Januari 2018 pukul 08.00 wita

d. Lokasi : Paruga Na’e

e. Sasaran: Seluruh lansia di Desa Maria tongkek. Target sekitar

20 orang
21

f. Hasil : Kegiatan pemeriksaan kadar gula darah pada lansia

dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Januari 2017 pada pukul

08.00 WITA di Paruga Na’e yaitu dengan cara pengambilan

darah kapiler secara langsung pada Lansia. Target jumlah

lansia yang diperiksa sejumlah 20 lansia, namun yang

mengikuti pemeriksaan ada 21 orang. Hasil pemeriksaan kadar

gula darah lansia ditemukan 4 orang melebihi nilai normal dan

1 orang berada di bawah nilai normal, hal ini disebabkan pola

makan dan pola hidup yang kurang sehat.

g. Monitoring

1) Lansia mengetahui kadar gula darahnya

2) Lansia mengetahui makanan yang dapat meningkatkan kadar

gula darah dan menghindari konsumsi makanan tersebut.

h. Kriteria Evaluasi

1) Evaluasi struktur

Alat dan bahan pemeriksaan telah disiapkan sebelum

melakukan pemeriksaan dan tempat yang digunakan telah

disediakan yaitu Paruga Na’e

2) Evaluasi proses

Warga lansia yang datang sangat antusias dari awal sampai

selesai pemeriksaan. Dari target yang ditentukan yaitu sebanyak

20 lansia, yang mengikuti pemeriksaan sebanyak 21 orang

sehingga melebihi target.

3) Evaluasi hasil
22

Ditemukan 4 lansia yang memiliki kadar gula darah di atas nilai

normal dan 1 lansia yang memiliki kadar di bawah nilai normal.

Hal ini disebabkan pola makan dan pola hidup yang kurang

sehat seperti kebiasaan minum kopi dan kurang beraktivitas.

i. Faktor pendukung

1) Antusias dari lansia yang tinggi dalam mengikuti pemeriksaan.

2) Dukungan dari Kadus dan Kader di setiap dusun di Desa Maria

j. Faktor penghambat

1) Masih kurangnya kesadaran dari masyarakat

2) Lokasi yang kurang terjangkau

3) Rutinitas dari masyarakat yang tidak bisa diganggu

k. Rencana Tindak Lanjut

1) Menganjurkan lansia yang kadar gula darahnya tinggi dan

rendah untuk segera berobat ke puskesmas

2) Menganjurkan lansia yang kadar gula darahnya tinggi untuk

menghindari konsumsi makanan yang mengandung glukosa

yang tinggi.

3) Menganjurkan lansia yang kadar gula darahnya rendah untuk

mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.

i. Kegiatan Penyuluhan Menstruasi

1. Tujuan : Untuk menambah pengetahuan remaja tentang

kesehatan reproduksi yaitu Menstruasi

2. Metode : Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dan Demonstrasi

3. Waktu : Hari Sabtu, 20 Januari pukul 10.00-12.00 wita


23

4. Lokasi : SMP 1 Wawo

5. Sasaran : 40 siswi kelas VII, VIII, IX

6. Hasil : Dilakukan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi

pada siswa- siswi di SMP 1 Wawo, sasaran Jumlah

siswa siswi adalah 50 orang. Melalui penyuluhan

tersebut siswi dapat mengetahui tentang menstruasi.

Saat dilakukan penyuluhan dan demonstrasi siswi

sangat antusias mengikuti acara penyuluhan

sehingga banyak dari para siswi bertanya mengenai

kesehatan reproduksi tersebut.

7. Monitoring

a. siswi mampu memahami pengertian menstruasi

b. siswi mampu memahami tanda menstruasi

c. siswi mampu memahami tentang siklus menstruasi

8. Kriteria Evaluasi

a. Kriteria struktur

1) Peserta hadir 42 orang

2) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di SMP 1 `Wawo

b. Kriteria proses

1) Peserta antusias dalam mendengarkan penyuluhan

2) Peserta konsentrasi mendengar penyuluhan

3) Peserta memahami tentang menstruasi

9. Faktor Pendukung

a. Peserta antusias dalam mengikuti penyuluhan

b. Lokasi dapat dijangkau dengan mudah


24

c. Pihak kepala sekolah mendukung kegiatan tersebut

10. Faktor penghambat

Adanya peserta yang berbicara sendiri sehingga kurang memperhatikan

penyuluhan.

11. Rencana tindak lanjut

a. Menganjurkan siswi untuk memahami tenang menstruasi

b. Menganjurkan siswi untuk menjaga kebersihan saat menstruasi

SATUAN PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Menstruasi sebagai Awal Berfungsinya Alat Reproduksi Wanita

Sasaran : Remaja

Tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 20 Januari 2018

Waktu : 11.00 – 12.00 WITA

Tempat : SMP 1 Wawo

Penyuluh : Mahasiswa

A. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan, remaja diharapkan dapat mengetahui

hal-hal menstruasi (haid), fisiologi haid dan reproduksi wanita, kelainan

masa haid, perilaku yang sehat berkaitan dengan masa haid.

2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan ibu mampu :


25

a. Menyebutkan pengertian menstruasi (haid)

b. Menyebutkan proses masa haid dan fungsi dari alat reproduksi wanita

c. Menyebutkan kelainan-kelainan yang muncul saat masa haid

d. Menyebutkan perilaku yang sehat pada masa haid.

B. MATERI

1. Pengertian menstruasi

2. Proses masa haid dan fungsi alat reproduksi

3. Kelainan-kelainan yang muncul saat masa haid

4. Perilaku yang sehat pada masa haid

C. METODE

1. Ceramah

2. Tanya jawab

D. MEDIA

Leaflet

E. KEGIATAN

N
Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien Waktu
o

1 Pembukaa a. Salam a. Menjawab 3

n b. Membuka acara salam menit

penyuluhan dan b. Menyimak

memperkenalkan diri

c. Menjelaskan tujuan c. Menyimak


26

penyuluhan

d. Menyebutkan materi d. Menyimak

yang akan diberikan

2 Isi a. Menjelaskan a. Memperhatikan 7

tentang penegrtian menit

menstruasi

b. Menjelaskan tentang b. Memperhatikan

proses masa haid dan

fungsi alat reproduksi

c. Menjelaskan tentang c. Memperhatikan

kelainan-kelainan yang

muncul saat masa haid

d. Menjelaskan perilaku d. Memperhatikan

yang sehat pada masa

haid

3 Penutup a. Memberikan pertanyaan a. Menjawab

tentang materi yang pertanyaan

telah disampaikan.

b. Menyimpulkan materi b. Menyimak

c. Salam penutup c. Menjawab

salam

F. SUMBER

Buku:
27

Nugroho, Taufan. 2009. Kesehatan Wanita, Gender & Permasalahannya.

Yogjakarta : NuhaMedika Medical Book

G. EVALUASI

1. Ibu mampu menjelaskan pengertian menstruasi

2. Ibu mampu menjelaskan tentang proses masa haid

3. Ibu mampu menjelaskan kelainan-kelainan yang muncul saat masa haid

4. Ibu mampu menjelaskan perilaku yang sehat pada masa haid.

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Menstruasi

Menstruasi adalah perdarahan secara periodic dan siklik dari uterus, disertai

pelepasan deskuamasi endometrium. Menstruasi adalah siklus alami yang

terjadi secara regular untuk mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya

terhadap kehamilan.

Menstruasi merupakan cirri kedewasaan wanita, terjadi pertama kali pada usia

9-12 tahun. Cepat atau lambatnya usia untuk mulai menstruasi sangat

dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya kesehatan remaja, nutrisi, gizi, berat

badan, kondisi psikologis remaja.

B. Proses Menstruasi dan Fungsi Alat Reproduksi

1. Siklus menstruasi

Siklus menstruasi adalah jaraj antara tanggal mulainya menstruasi yang

lalu sampai menstruasi berikutnya. Hari pertama mulainya perdarahan

adalah hari mulainya siklus haid. Hari terakhir menstruasi adalah waktu
28

berakhir sebelum mulai siklus menstruasi. Siklus menstruasi terdiri dari

empat fase, yaitu :

a. Fase Menstruasi

Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma sehingga

terjadilah penurunan kadar esptrogen dan progesterone yang

menyebabkan robek atau luruhnya endometrium dan terjadilah

perdarahan. Darah yag keluar selama menstruasi berkisar antara 50-

150 mili liter.

b. Fase Pra-ovulasi

Fase pra ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Hormon

pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu

hipofise untuk mengeluarkan FSH (folikel stimulating hormone) FSH

memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk

mengeluarkan estrogen. Adanya estrogen menyebabkan

pembentukan kembali dindig endometrium. Peningkatan kadar

estrogen juga menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang

bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasan asam

pada vagina sehingga mendukung kehidupan sperma

c. Fase Ovulasi

Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi

terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar estrogen menghambat

pengeluaran FSH kemudian hipofise mengeluarkan LH (lutenizing

hormone). Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit

sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.

d. Fase Pasca ovulasi


29

Fase pasca ovulasi yaitu 14 hari sebelum menstruasi

berikutnya. Folikel de graaf (folikel matang) yang telah melepaskan

oosit sekunder akan berkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus

luteum mengeluarkan hormone progesterone dan masih

mengeluarkan estrogen namun tidak sebanyak ketika berpentuk

folikel. Progesteron mendukung kesrja estrogen untuk mempertebal

dan mempersiapkan endometrium untuk menerima pelekatan embrio

jika terjadi kehamilan. Ika tidak terjadi pembuahan korpus luteum

akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya

sedikit mengeluarkan hormone, sehingga kadar estrogen dan

progesterone menjadi rendah. Keadaan ini menyebabkan terjadinya

menstruasi demikian seterusnya.

C. Kelainan yang Muncul saat Menstruasi

1. Amenore

Tidak ada haid sama sekali

2. Menoragia

Perdarahan yang berlebihan

3. Polimenore

Siklus haid yang terlalu sering, haid lebih dari 1 kali dalam 1 bulan

4. Oligomenore

Siklus haid terlalu lama/panjang, siklus haid berlangsung lebih dari 1 bulan.

5. Dismenore

Nyeri yang terjadi saat haid, nyeri diartikan sebagai suatu keadaan yang

tidak menyenangkan akibat terjadinya rangsangan fisik maupun dari


30

serabut saraf dalam tubuh ke otak dan diikuti oleh fisik, psikologis maupun

emosional.

D. Perilaku yang Sehat pada saat Menstruasi

1. Pemakaian pembalut wanita

Pemakaian pembalut saat haid digunakan untuk menampung darah haid,

agar remaja tetap dapat melakukan aktifitas dengan maksimal. Cara yang

benar dalam penggunaan pembalut adalah minimal 3 kali ganti dalam 24

jam. Penggunaan pembalut yang terlalu lama tidak direkomendasikan. Hal

ini dikarenakan penggunaan pembalut terlalu lama dapat menyebabkan

kebocoran dan meninggalkan noda darah di pakaian yang akan

menurunkan rasa percaya diri remaja. Selanjutnya vagina akan menjadi

lembab dan meningkatkan resiko terjadinya infeksi. Disarankan untuk

menggunakan pembalut yang tidak terlalu tebal tapi mampu menyerap dan

menampung darah haid dalam jumlah yang banyak.

2. Pemakaian sabun sirih pembersih vagina

Pemakaian sabun sirih yang bertujuan untuk membersihkan daerah

kewanitaan.

j. Kegiatan Senam Hamil

1. Tujuan : Untuk menambah pengetahuan ibu hamil tentang

senam hamil.

2. Metode :Metode yang dilakukan adalah dengan

memeragakan senam dan diikuti oleh seluruh ibu

hamil.

3. Waktu : Hari Senin, 22 Januari 2018 pukul 09.00 wita


31

4. Lokasi : aula Puskesmas Wawo

5. Sasaran : Ibu hamil di Desa Maria

6. Hasil : Senam dilaksanakan pada hari senin, tanggal 22

Januari 2018 pukul 09.00 wita di wilayah aula

Puskesmas. Setelah dilakukan senam hamil, ibu

hamil merasa lebih bugar.

7. Monitoring

a) Ibu hamil mengetahui gerakan senam hamil.

8. Faktor pendukung

a) Antusias dari ibu hamil yang tinggi dalam mengikuti kegiatan.

b) Dukungan dari Kepala Puskesmas Wawo.

9. Faktor penghambat

a) Rutinitas dari masyarakat yang tidak bisa diganggu

10. Rencana Tindak Lanjut

Menganjurkan ibu hamil untuk melakukan senam lansia di rumah.

SATUAN PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perawatan Kehamilan

Sub Pokok Bahasan : Senam Hamil

Sasaran : Ibu hamil

Tanggal Pelaksanaan : 22 Januari 2018

Waktu : 08.30 wita

Tempat : Aula Puskesmas

Penyuluh : Mahasiswa Kebidanan


32

H. TUJUAN

3. Tujuan Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, peserta diharapkan mengerti

tentang pentingnya senam hamil dan ibu hamil dapat melakukan senam

hamil secara mandiri

4. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan ibu mampu :

a. Ibu mengetahui arti senam hamil

b. Ibu mengetahui tujuan dari senam hamil

c. Ibu mengetahui mengenai manfaat dari senam hamil

d. Ibu diharapkan mengetahui persyaratan ibu hamil

e. Ibu mengetahui tata cara senam hamil

I. MATERI

1. Pengertian senam hamil

2. Tujuan senam hamil

3. Manfaat senam hamil

4. Persyaratan senam hamil

5. Kontraindikasi senam hamil

6. Tata cara senam hamil

J. METODE

1. Ceramah

2. Tanya jawab

K. MEDIA
33

Video

L. KEGIATAN

N
Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien Waktu
o

1 Pembukaa e. Salam e. Menjawabsalam 3

n f. Membuka acara f. Menyimak menit

penyuluhan dan

memperkenalkan

diri

g. Menjelaskantujuan g. Menyimak

penyuluhan

h. Menyebutkan h. Menyimak

materi yang akan

diberikan

2 Isi a. Menjelaskan e. Memperhatikan 12

pengertian senam menit

hamil

b. Menjelaskan f. Memperhatikan

tujuan senam

hamil g. Memperhatikan

c. Menjelaskan

manfaat senma

hamil h. Memperhatikan

d. Menjelaskan

persyaratan
34

senam hamil i. Memperhatikan

e. Menjelaskan

kontraindikasi

senam hamil j. Memperhatikan

f. Menjelaskan tata

cara senam hamil

3 Penutup d. Memberikan d. Menjawab 5 menit

pertanyaan pertanyaan

tentang materi

yang telah

disampaikan. e. Menyimak

e. Menyimpulkan

materi f. Menjawabsalam

f. Salam penutup

M. SUMBER

1. IBI. 2002.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal.Jakarta : Bina Pustaka

2. Prawirohardjo, Sarwono. 2008.IlmuKebidanan. Jakarta :BinaPustaka.

3. Ramaiah,Savitri,dr.2007;Tips Hamil Sehat:Boormarks,Yogyakarta.

4. Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Volume 2.

Jakarta : EGC.
35

N. EVALUASI

1. Ibu mampu menjelaskan kembali pengertian senam hamil

2. Ibu mampu menyebutkan tujuan dari senam hamil

3. Ibu mampu menjelaskan manfaat dari senam hamil

4. Ibu mampu menyebutkan persyaratan senam hamil

5. Ibumampu mengaplikasikan cara senam hamil

MATERI PENYULUHAN

SENAM HAMIL

A. Pengertian Senam Hamil

Senam hamil adalah suatu gerakan / olah tubuh yang dilaksanakan oleh ibu

hamil sehingga menjadi sehat fisik maupun mental untuk menghadapi kehamilan

dan persalinan dengan aman dan alami.

Berikut ini penting untuk diperhatikan:

1. Jangan membiarkan tubuh Ibu kepanasan dalam jangka waktu panjang.

Istirahatlah sejenak.

2. Gunakan bra yang cukup baik untuk olah raga dan semacam decker yang

bisa menyokong kaki.

3. Gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat

4. Minum cukup air.

5. Perhatikan keseimbangan tubuh (kehamilan mengubah keseimbangan

tubuh Ibu).

6. Atur posisi ibu secara relaks


36

7. Lakukan olahraga sesuai porsi dan jangan berlebihan. Kalau terasa pusing,

melayang, kram, lelah atau terlalu panas, istirahat saja..

B. Tujuansenamhamil

1. Menyesuaikan tubuh agar lebih baik dalam menyangga beban kehamilan

2. Memperkuat otot untuk menopang tekanan tambahan

3. Membangun daya tahan tubuh

4. Memperbaiki sirkulasi dan respirasi

5. Menyesuaikan dengan adanya pertambahan berat badan dan perubahan

keseimbangan

6. Melegakan ketegangan dan membantu relaks

7. Membentuk kebiasaan bernapas yang baik

8. Memperoleh kepercayaan dan sikap mental yang baik

C. Manfaat Senam Hamil

1. Melatih berbagai teknik pernafasan yang penting agar persalinan berjalan

lancar.

2. Melatih sikap tubuh, memperingan sakit pinggang / punggung juga dapat

menambah informasi seputar kehamilan& persalinan.

3. Dapat memanfaatkan tenaga dan kemampuan sebaik-baiknya sehingga

proses persalinan normal berlangsung relatif cepat.

4. Mempersiapkan stamina sebelum melahirkan.

D. Persyaratan Senam Hamil

1. Kehamilan berjalan normal dengan rekomendasi/ izin dari dokter/bidan

2. Kehamilan berusia minimal 5 bulan

3. Diutamakan pada kehamilan pertama atau kehamilan berikutnya yang

mengalami kesulitan persalinan atau melahirkan anak prematur.


37

4. Latihan dilakukan harus secara teratur dalam suasana yang tenang

5. Berpakaian cukup longgar

6. Menggunakan kasur atau matras/jangan dilantai

E. KontraIndikasiSenamHamil

Ada beberapa kontra indikasi senam hamil yang harus diperhatikan, antara

lain:

1. Kontra Indikasi Absolute atau Mutlak

Bila seorang wanita hamil mempunyai penyakit jantung, penyakit paru,

serviksin kompeten, kehamilan kembar, riwayat perdarahan, pervaginam

pada trimester II dan III, kelainan letak plasenta, seperti plasenta previa,

preeklamsi maupun hipertensi.

2. KontraIndikasi Relative

Bila seorang ibu hamil menderita anemia berat, irama jantung tidak teratur,

paru bronchitis kronis, riwayat DM, obesitas, terlalu kurus, penyakit dengan

riwayat operasi tulang ortopedi, dan perokok berat.

3. Segera menghentikan senam hamil

Bila terjadigejalaperdarahanpervaginam, sesaksaatsenam, sakitkepala, nyeri

dada, nyeriotot, gejalakelahiran premature, penurunan gerakan bayi intra

uterin

F. Tata Cara Senam Hamil

Sebelum melakukan senam ibu hamil ini sebaiknya lakukan pemanasan terlebih

dahulu dengan tujuan agar peredaran darah lancer serta oksigen yang dibawah

ketubuh meningkat. Pemanasan bisa berupa gerakan pemanasan

melemasakan punggung, lengan dan kaki.


38

No. Langkah-langkah dan key point Gambar

1. Siapkan alat dan bahan yang

diperlukan . atur alat secara

ergonomi

2. Siapkan ibu.

Gunakan pakaian yang

memungkinkan bergerak bebas,

minum air secukupnya dan pastikan

kondisi fisik ibu

3. Duduk tegak, kaki lurus. Gerakkan

ke depan dan ke belakang.

Key point :

- Posisi duduk dipertahankan

oleh kedua lengan

- Pertahankan keseimbangan

lengan

- Kedua kaki sedikit dibuka

- Lakukan gerakan ini sebaliknya

- Lakukan gerakan sebanyak 8

kali
39

4. Tungkai kanan diatas tungkai kiri.

Kempiskan perut dan anus lalu

relaks.

Key point :

- Posisi badan tetap tegak

- Kedua tungkai kaki lurus dan

rapat

- Beri tekanan yang kuat pada

tungkai kiri

- Lakukan gerakan seperti orang

menahan kencing

- Lakukan sebaliknya

- Lakukan gerakan dengan

santai sebanyak 8 kali

5. Berbaring terlentang, angkat

panggul.

Key point :

- Usahakan posisi tubuh dengan

lantai membentuk sudut 45

derajat dengan ditahan kedua

kaki dan bahu

- Kedua lengan disamping badan

- Kedua lutut ditekuk

- Lakukan gerakan dengan relaks

sebanyak 8 kali
40

6. Latihan pernapasan (untuk

kehamilan minggu ke 22-25).

Berbaring terlentang, kedua lutut di

tekuk.

Key point :

- Letakkan tangan kanan diatas

perut dan tangan kiri disamping

badan

- Lakukan pernapasan diafragma,

menarik napas melalui hidung

kemudian tiup napas melalui

celah-celah bibir

- Lakukan gerakan ini dengan

relaks selama 8 kali

7. Berbaring terlentang, kedua lutut

ditekuk (miringkan panggul)

Key point :

- Menggulingkan panggul dengan

meratakan punggung bawah ke

lantai

- Susutkan otot-otot abdomen

pada saat mengeluarkan napas

dan kencangkan pantat

- Tahan gerakan ini selama 3

hitungan dan kemudian lepaskan


41

- Lakukan gerakan ini dengan

relaks

8. Latihan pembentukan sikap tubuh

(untuk kehamilan minggu ke 26-30)

a. Sikap merangkak

Key point :

- Lakukan gerakan ini dengan

santai

- Kepala ditundukkan lihat vulva

sambil mengempiskan perut

dan anus dengan pinggang

sedikit diangkat

- Lakukan seperti orang

menahan BAB

- Jangan biarkan tulang

punggung mengendor

- Miringkan panggul ke

samping bolak-balik

- Lakukan gerakan selama 8

kali

a. Turunkan pinggang dengan

relaks

Key point :

- Lemaskan otot dinding perut

dan otot dasar panggul


42

- Angkat kepala saat

menurunkan pinggang

- Lakukan gerakan ini selama 8

kali

9. Posisi duduk mengangkat lutut

Key point :

- Duduk pada pinggiran kursi

yang kuat

- Tempatkan kedua tangan

dibawah pantat

- Kontraksikan otot-otot perut

dan angkatlah kaki kiri dengan

lutut yang ditekuk ke arah dada

- Tetap kontraksikan otot-otot

perut pada waktu anda

menurunkan kaki kiri ke lantai,

kemudian lepaskan

kontraksinya dan ulangi

- Lakukan gerakan ini selama 8

kali
43

10. Latihan peregangan

a. Peregangan punggung

sepenuhnya

Key point :

- Tempatkan kedua tangan

pada dinding setinggi dada

dan lurus kedepan

- Kedua kaki terbuka sedikit

lebih lebar dari pinggul dan

kedua lutut

- Lakukan gerakan selama 8

kali

b. Peregangan dada

Key point :

- Berdidri di antara dua

dinding dalam posisi

melangakah dengan kaki kiri

di depan dan kedua kaki

terbuka selebar pinggul

- Tempatkan kedua tangan

pada dinding dan kedua siku

sedikit dibengkokkan

- Tarik nafas, keluarkan nafas

dan kontraksikan otot – otot

punggung atas, angkat dada


44

ke atas

- Tekankan dada sedikit ke

depan dengan seluruh

badan, namun tubuh tetap

tegak

- Lakukan gerakan selama 8

kali

b. Peregangan ke samping

Key point :

- Berdiri dengan posisi tubuh

menghadap kedinding

- Silangkan kaki kanan pada

kaki kiri, kedua kaki lurus

dan rilex

- Tempatkan tangan kanan

pada sisi dinding, setinggi

bahu kemudian tekuk siku

- Lengan kanan agak ditekuk

dan kedua bahu rilex

- Lakukan selama 8 kali


45

11 Latihan pembentukan Sikap Tubuh

( Untuk kehamilan minggu ke 31-

34)

a. Sikap jongkok

Key point :

- Usahakan badan tetap

tegak dan jaga

keseimbangan

- Posisi kedua lutut berada

disebelah luar perut

- Tahan gerakan ini selama

beberapa detik

- Lakukan selama delapan

kali

b. Tidur terlentanng dan

mengangkat kedua kaki

Key point :

- Tidur terlentang dengan

kedua kaki naik ke atas

bangku

- Susutkan dinding perut dan

pantat, secar perlahan

naikkan pinggul dari lantai

hingga badan dan kaki

berada dalam satu garis


46

lurus

- Jangan melengkungkan

badan ke belakang

- Lakukan gerakan selama

delapan kali

12 Latihan pembentukan Sikap Tubuh

( untuk kehamilan minggu ke 35-

saat akan melahirkan )

a. Berbaring terlentang kepalkan

kedua tangan

Key point :

- Rasakan saat kedua tangan

tegang dan lemas

- Posisi kedua kaki lurus

- Tahan gerakan ini beberapa

detik

- Lakukan sebanyak tiga kali

b. Bahu memutar dan lengan


47

merentang

Key point :

- Posisi duduk angkat lengan

bengkokkan siku tangan

dibahu

- Angkat lengan dan putar

lengan kedua arah dengan

lingkaran kedua arah

- Kemudian angkat lengan

lurus tinggi di atas kepala

dan secara bergantian

angkat masing – masing

semakin tinggi

- Lakukan gerakan sebanyak

delapan kali

c. Menekuk

Key point :

- Tidur terlentang dan lutut

ditekuk

- Dekatkan dagu ke dada

hembuskan nnafas

bungkukkan kedepan kira –

kira 45 derajat

- Tahan posisi ini tetap


48

bernafas dan lakukan

selama 8 hitungan

13 Latihan Kontraksi dan Rileksasi

a. Posisi kontraksi

Key point :

- posisi terlentang, kedua lutut

dipegang oleh kedua tangan

- buka mulut secukupnya,

tarik nafas dalam

semaksimal mungkin,

kemudian tutupkan kembali

- lalu mengejan seperti ingin

BAB

- lakukan selama satu menit

b. Posisi rilaksasi

Key point :

- Posisi berbaring terlentang,

kedua lutut ditekuk dan

kedua lengan disamping

telinga

- Pejamkan mata dan

pusatkan pikiran

- Lemaskan seluruh otot tubuh

- Lakukan pernapasan secara


49

teratur dan berirama

- Pusatkan pikiran anda

kepada irama pernapasan,

atau kepada hal-hal yang

menyenangkan

k. Kegiatan Penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil

1. Tujuan : Untuk memberikan penyuluhan pada ibu hamil tentang gizi

pada ibu hamil

2. Metode : Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dan tanya jawab

3. Waktu : Hari Senin, 22 Januari 2018 pukul 09.00 wita

4. Lokasi : Aula Puskesmas Wawo

5. Sasaran : Ibu hamil di Desa Maria

6. Hasil :Kegiatan ini dilakukan penyuluhan mengenai gizi pada ibu

hamil. Penyuluhan dilaksanakan pada hari Senin, 22 Januari

2018 pada pukul 09.00 wita di SMA 1 Wawo. Jumlah ibu hamil

yang hadir adalah 8 orang. Setelah penyampaian informasi, ibu

hamil diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang

belum jelas. Setelah penyuluhan, dilakukan tanya jawab untuk

mengukur seberapa besar informasi yang diserap oleh ibu

hamil.

7. Monitoring dan Evaluasi

a) Ibu hamil mengetahui gizi pada saat kehamilan.

8. Kriteria evaluasi

a) Evaluasi struktur
50

Alat dan bahan penyuluhan telah disiapkan sebelum melakukan

penyuluhan dan tempat yang digunakan telah disediakan yaitu Aula

Puskesmas Wawo.

b) Evaluasi proses

Ibu hamil sangat antusias dan aktif dari awal hingga akhir. Ibu hamil juga

aktif bertanya setelah penyampaian informasi.

Ibu hamil sangat antusias dari awal sampai selesai penyuluhan.

c) Evaluasi hasil

Ibu hamil sangat aktif bertanya dan sangat antusias mengikuti

penyuluhan.

9. Faktor Pendukung

a) Antusias dari Ibu Hamil di Desa Maria.

b) Dukungan dari Kepala Puskesmas Wawo.

10. Faktor penghambat

a) Beberapa ibu hamil tidak dapat hadir karena kendala transportasi

11. Rencana Tindak Lanjut

Menganjurkan Ibu hamil untuk mengonsumsi makanan sesuai dengan yang

telah dianjurkan.

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GIZI PADA IBU HAMIL

I. PENGANTAR

Bidang Studi : D IV jurusan Gizi

Topik : Ibu Hamil


51

Sub Topik : Gizi Pada Ibu Hamil

Sasaran : Ibu hamil di Desa Maria

Hari/Tanggal : Senin, 22 Januari 2018

Jam : 09.30 WITA

Waktu : ± 30 menit

Tempat : Puskesmas Wawo

II. IDENTIFIKASI MASALAH

Kehamilan adalah kondisi saat ibu membutuhkan gizi lebih banyak dari

biasanya, dan kebutuhan zat gizi harus dipenuhi agar berdampak positif bagi

kesehatan sang ibu dan janinnya. Dampak gizi terhadap janin yang sedang

berkembang selama kehamilan berdampak pada perkembangan dan

pertumbuhannya. Pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu hamil dapat mendukung

kesehatan ibu hamil dan produksi Air Susu Ibu (ASI).

Pemenuhan nutrisi yang cukup sesuai dengan kebutuhan menjadi faktor

paling penting yang dapat mempengaruhi hasil kehamilan. Wanita dengan

kehamilan usia dini atau berjarak dekat berada pada peningkatan resiko memasuki

kekurangan cadangan nutrisi. Kekurangan nutrisi pada ibu hamil dapat

berkontribusi pada peningkatan insiden kelahiran prematur dan menghambat

pertumbuhan janin serta peningkatan risiko kematian ibu dan morbiditas.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis menyusun satuan acara

penyuluhan dengan judul “Gizi Pada Ibu Hamil”.

III. TUJUAN UMUM


52

Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Gizi pada Ibu Hamil di

Puskesmas Wawo, diharapkan ibu hamil dapat memahami nutrisi yang baik bagi

ibu dan janin selama masa kehamilan.

IV. TUJUAN KHUSUS

Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan selama 1 x 30 menit tentang Gizi

pada Ibu Hamil di Puskesmas Wawo, diharapkan Ibu Hamil dapat memahami

tentang:

a. Pengertian gizi ibu hamil

b. Manfaat gizi pada ibu hamil

c. Diet seimbang ibu hamil

d. Contoh menú makanan ibu hamil

V. MATERI

Terlampir

VI. MEDIA

Leaflet

VII. METODE

1. Ceramah

2. Tanya jawab
53

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pembukaan :

1. Memberi salam
Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan
Mendengarkan
penyuluhan
dan
3. Menyebutkan
memperhatikan
materi/pokok bahasan

yang akan disampaikan

2. 15 menit Pelaksanaan :

Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan

secara berurutan dan teratur. memperhatikan

Materi :

 Pengertian gizi ibu hamil

 Manfaat gizi pada ibu

hamil

 Diet seimbang ibu hamil

 Contoh menú makanan

ibu hamil

3. 5 menit Evaluasi :

 Menyimpulkan inti Menyimak dan

penyuluhan mendengarkan

 Memberi kesempatan

kepada audiens untuk


54

bertanya

 Memberi kesempatan

kepada audiens untuk

menjawab pertanyaan

yang diberikan

4. 5 Menit Penutup :

 Menyimpulkan materi Menjawab salam

penyuluhan yang telah

disampaikan

 Menyampaikan terima

kasih atas perhatian dan

waktu yang telah di

berikan kepada peserta

 Mengucapkan salam

IX. EVALUASI

Essay lisan :

1. Menjelaskan pengertian tentang gizi ibu hamil.

2. Menyebutkan manfaat gizi pada ibu hamil.

3. Menguraikan tentang diet seimbang ibu hamil.

4. Menyebutkan contoh menu makanan ibu hamil.

X. DAFTAR PUSTAKA
55

Pusat penyuluhan kesehatan masyarakat Depkes RI. 13 Pesan Dasar Gizi

Seimbang.

SPAG Surabaya. Gizi Untuk Calon Ibu. Wyeth Ayerst Internasional.

DR.Arisman, MB. 2013 . Buku ajar ilmu gizi “gizi dalam daur kehidupan”

penerbit buku kedokteran EGC

LAMPIRAN MATERI

GIZI PADA IBU HAMIL

A. Pengertian Gizi Ibu Hamil

Gizi ibu hamil adalah suatu zat yang terdapat di dalam makanan yang

dibutuhkan oleh tubuh ibu hamil dan janin untuk kesehatan ibu hamil dan

janin dalam kandungan.

B. Manfaat Gizi Ibu Hamil

Manfaat gizi bagi ibu hamil yaitu :

1. Memenuhi kebutuhan ibu hamil dan janin dalam kandungan

2. Menjaga kesehatan ibu hamil

3. Menjaga ksesehatan janin yang ada dalam kandungan

4. Mencegah terjadinya anemia, malnutrisi pada kehamilan

5. Persiapan untuk menghadapi persalinan

6. Menunjang tumbuh kembang anak


56

C. Diet Seimbang Ibu Hamil

1. Makanan yang mengandung karbohidrat antara lain seperti nasi, jagung,

ketela.

Fungsi makanan yang mengandung karbohidrat adalah sebagai sumber

energi.

2. Makanan yang mengandung lemak antara lain seperti telur ayam bagian

kuning, daging sapi, ayam, minyak goreng, susu.

Fungsi makanan yang mengandung lemak adalah sebagai sumber tenaga,

pelarut vitamin A, D, E, dan K, dan pengatur suhu tubuh.

3. Makanan yang mengandung protein antara lain seperti susu, telur ayam

bagian putih, ikan.

Fungsi makanan yang mengandung protein adalah sebagai zat pembangun

dan untuk pertumbuhan janin dalam kandungan.

4. Sayur - sayuran dan buah – buahan antara lain seperti sayuran bayam, sawi,

wortel, buah pisang, jeruk, jambu.

Fungsi sayur-sayuran dan buah-buahan adalah untuk menghindari ibu hamil

dari anemia, keserdasan anak.

Teknik pemberian makan pada ibu hamil yang mengalami masalah kehamilan

atau sulit makan yaitu :

a. Makan sedikit tapi sering

b. Sajikan makanan dalam keadaan hangat dan menarik

c. Makanan dibuat berganti-ganti

d. Memilih makanan yang paling disukai

D. Contoh Menu Makanan Ibu Hamil


57

Makan Pagi Selingan Makan Siang Selingan Makan

Siang Sore Malam

Nasi Bubur kacang Nasi Roti dan teh Nasi

hijau hangat

Telur dadar Ikan goreng Sup ayam

Tempe manis Tumis tahu Tempe

goreng

Sayur bening Sayur Sup Tumis

bayam kacang

panjang

Buah jambu Buah pepaya Buah pisang

Susu

l. Kegiatan Penyuluhan Asi Ekskluasif

1. Tujuan : Untuk memberikan penyuluhan pada ibu hamil tentang

pemberian asi eksklusif.

2. Metode : Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dan tanya jawab

3. Waktu : Hari Senin, 22 Januari 2018 pukul 09.00 wita

4. Lokasi : Aula Puskesmas Wawo

5. Sasaran : Ibu hamil di Desa Maria

6. Hasil :Kegiatan ini dilakukan penyuluhan mengenai asi eksklusif pada

ibu hamil. Penyuluhan dilaksanakan pada hari Senin, 22


58

Januari 2018 pada pukul 09.00 wita di SMA 1 Wawo. Jumlah ibu

hamil yang hadir adalah 8 orang. Setelah penyampaian

informasi, ibu hamil diberi kesempatan untuk bertanya mengenai

hal yang belum jelas. Setelah penyuluhan, dilakukan tanya

jawab untuk mengukur seberapa besar informasi yang diserap

oleh ibu hamil.

7. Monitoring dan Evaluasi

a) Ibu hamil mengetahui tentang pemberian asi eksklusif pada bayinya.

b) Kriteria evaluasi

1) Evaluasi struktur

Alat dan bahan penyuluhan telah disiapkan sebelum melakukan

penyuluhan dan tempat yang digunakan telah disediakan yaitu Aula

Puskesmas Wawo.

2) Evaluasi proses

Ibu hamil sangat antusias dan aktif dari awal hingga akhir. Ibu hamil juga

aktif bertanya setelah penyampaian informasi.

Ibu hamil sangat antusias dari awal sampai selesai penyuluhan.

3) Evaluasi hasil

Ibu hamil sangat aktif bertanya dan sangat antusias mengikuti penyuluhan

8. Faktor Pendukung

a) Antusias dari Ibu Hamil di Desa Maria.

b) Dukungan dari Kepala Puskesmas Wawo.

9. Faktor penghambat

a) Beberapa ibu hamil tidak dapat hadir karena kendala transportasi

10. Rencana Tindak Lanjut


59

Menganjurkan Ibu hamil untuk memberikan asi eksklusif kepada bayinya jika

sudah melahirkan.

SATUAN ACARA PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF

Pokok Bahasan : Perawatan Bayi Baru Lahir

Sub Pokok Bahasan: ASI Eksklusif

Tempat : AULA Puskesmas

Waktu : 08.30 wita

Sasaran : Ibu dan bayi 0-6 bulan

Penyuluh : mahasiswa Bidan

A. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan ibu mengerti tentangpentingnya ASI untuk

pertumbuhan dan perkembangan bayi.

2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan ibu mampu :

a. Menjelaskan pentingnya ASI Eksklusif.

b. Menyebutkan keunggulan dari ASI.

c. Menyebutkan hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI.

d. Menyebutkan alasan pemberian ASI segera setelah bayi lahir.

e. Menyebutkan cara mengetahui bayi cukup memperoleh ASI.


60

B. MATERI

1. Pentingnya ASI Eksklusif

2. Keunggulan dari ASI.

3. Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI.

4. Alasan pemberian ASI segera setelah bayi lahir.

5. Cara mengetahui bayi cukup memperoleh ASI.

C. METODE

1. Ceramah

2. Tanya jawab

D. MEDIA

Buku KIA

E. KEGIATAN

N
Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien Waktu
o

1 Pembukaa i. Salam i. Menjawab 3

n j. Membuka acara salam menit

penyuluhan dan j. Menyimak

memperkenalkan diri

k. Menjelaskan tujuan k. Menyimak


61

penyuluhan

l. Menyebutkan materi l. Menyimak

yang akan diberikan

2 Isi a. Menjelaskan k. Memperhatikan 7

pentingnya ASI menit

Eksklusif. l. Memperhatikan

b. Menyebutkan

keunggulan dari ASI. m. Memperhatikan

c. Menyebutkan hal-hal

yang mempengaruhi n. Memperhatikan

produksi ASI.

d. Menyebutkan alasan

pemberian ASI segera o. Memperhatikan

setelah bayi lahir.

e. Menyebutkan cara

mengetahui bayi cukup

memperoleh ASI.

3 Penutup g. Memberikan pertanyaan g. Menjawab 5 menit

tentang materi yang pertanyaan

telah disampaikan.

h. Menyimpulkan materi h. Menyimak

i. Salam penutup i. Menjawab

salam

F. SUMBER
62

Buku KIA. Kementrian Kesehatan RI. 2015.

G. EVALUASI

1. Ibu mampu menjelaskan pengertian ASI.

2. Ibu mampu menyebutkan keunggulan ASI.

3. Ibu mampu menyebutkan hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI.

4. Ibu mampu menyebutkan alsan pemberian ASI segera setelah bayi lahir.

5. Ibu mampu menyebutkan car mengetahu bayi memperoleh cukup ASI.

MATERI PENYULUHAN

PENTINGNYA ASI EKSKLUSIF

A. Pengertian ASI Ekslusif

Asi ekslusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi sebagai

bahan makanan pokok. Sampai umur 6 bulan bayi hanya diberikan ASI saja

tanpa bahan makanan lainnya.

B. Keunggulan ASI

1. Mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi.

2. ASI mengandung zat penolak (antibody) yang dapat melindungi bayi dari

berbagai penyakit infeksi.

3. Aman dan dapat diberikan langsung.

4. Tidak menimbulakan alergi pada bayi.

5. Sebagai perantara hubungan kasih sayanga antara ibu dan bayi.

6. Membantu pertumbuhan gizi lebih baik.

7. Kemungkinantersedak lebih kecil karena bentuk payudara sedemikan rupa.

8. Ekonomis, prsktis dan tersedia setiap saat.

C. Hal-Hal yang Mempengaruhi Produksi ASI


63

1. Makanan Ibu

Apabila ibu makan secara teratur, cukup mengandung gizi yang dibutuhkan

akan membantu terbentuknya ASI. Makanan ibu harus memenuhi jumlah

kalori, protein, lemak, vitamin, serta mineral. Selain itu minum lebih banyak

dari biasanya 8-12 gelas dalam sehari. BAhan makanan yang dibatasi untuk

ibu menyusui adalah yang merangsang seperti cabe, merica, kopi dan

alcohol. Bahan makanan yang membuat kembung seperti ubi, kol, sawi dan

bawang serta bahan makanan yang banyak mengandung gula.

2. Ketenangan jiwa dan pikiran

Faktor kejiwaan akan mempengaruhi produksi ASI misalnya perasaan yang

tertekan, sedih, kurang percaya diri dan berbagai ketegangan jiwa. Volume

ASI akan menurun bahkan tidak ada sama sekali.

3. Penggunaa alat konrasepsi

Penurunan produksi ASI biasanya terjadi pada ibu yang menggunakan

kontrasepsi PIL.

4. Perawatan payudara

Perawatan Payudara harus dimulai sejak masa kehamilan sehingga akan

memperbanyak dan memperlancar produksi ASI.

D. Alasan Pemeberian Asi Segera Setelah Bayi Lahir

1. Memberikan ketenangan dan kepuasan pada ibu.

2. Mempercepat pulihnya kembali alat-alat kandungan kebentuk semula

setelah persalinan.

3. Hisapan bayi saat menyusui akan memperlancar produksi ASI.

4. Bayi jarang terkena penyakit.


64

5. Gizi bayi pada tahun pertama jauh lebih baik dibandingkan bayi yang tidak

memperoleh ASI.

E. Cara Mengetahui Bayi Memperoleh Cukup ASI

Ibu memberikan ASI pada bayinya kadang-kadang tidak mengetahui apakah

ASI yang diberikannya sudah cukup atau tidak. Cara untuk mengetahuinya

adalah melakukan penimbangan pada bayi setiap bulan. Cara yang lain adalah

dengan mengamati tanda-tanda sebagai berikut :

1. Bayi tampak puas dan tertidur lelap setelah menyusui.

2. Ibu merasakan payudaranya ada perubahan, tegang dan merasakan aliran

deras saat menyusui.

3. Setelah menyusui, payudara ibu akan kosong.

4. Bayi sering buang air kecil.

H. Kegiatan Penyuluhan Bahaya Merokok dan Penyalahgunaan Obat

(Tramadol)

1. Tujuan : Untuk memberikan pengetahuan kepada siswa dan

siswi mengenai bahaya merokok dan penyalahgunaan

obat

2. Metode : Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dan tanya

Jawab

3. Waktu : Hari Selasa, 23 Januari 2018 pukul 10.00 wita

4. Lokasi : SMA 1 Wawo

5. Sasaran : Siswa-siswi kelas 11 dan 12 . Target 40 peserta

6. Hasil :Kegiatan ini dilakukan penyuluhan mengenai bahaya


65

merokok dan penyalahgunaan obat(Tramadol).

Penyuluhan dilaksanakan pada hari selasa, 23 Januari

2018 pada pukul 10.00 wita di SMA 1 Wawo. Jumlah

siswa yang hadir adalah 42 orang. Hal ini berarti target

tercapai. Setelah penyampaian informasi, siswa diberi

kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang belum

jelas. Setelah penyuluhan, dilakukan tanya jawab untuk

mengukur seberapa besar informasi yang diserap oleh

siswa.

7. Monitoring dan Evaluasi

a) Siswa-siswi mengetahui bahaya merokok dan penyalahgunaan

obat.

8. Kriteria evaluasi

a) Evaluasi struktur

Alat dan bahan penyuluhan telah disiapkan sebelum melakukan

penyuluhan dan tempat yang digunakan telah disediakan yaitu di SMA 1

Wawo.

b) Evaluasi proses

Siswa-siswi sangat antusias dan aktif dari awal hingga akhir. Siswa-siswi

juga aktif bertanya setelah penyampaian informasi.

Siswa-siswi sangat antusias dari awal sampai selesai penyuluhan. Dari

target yang ditentukan yaitu sebanyak 40 Siswa-siswi SMA 1 Wawo, yang

hadir sebanyak 42 orang jadi target terpenuhi.

c) Evaluasi hasil
66

Siswa dan siswi sangat aktif bertanya dan sangat antusias mengikuti

penyuluhan.

9. Faktor Pendukung

a) Antusias dari Siswa-siswi SMA 1 Maria.

b) Dukungan dari kepala sekolah dan para guru.

10. Faktor penghambat

a) Beberapa siswa dan siswi bercanda saat penyuluhan berlangsung

11. Rencana Tindak Lanjut

Menganjurkan Siswa-siswi untuk tidak merokok dan menyadari bahaya dari

penyalahgunaan obat.

m. Kegiatan Penyuluhan Bahaya Merokok dan Penyalahgunaan Obat

1. Tujuan : Untuk memberikan pengetahuan kepada siswa dan siswi

mengenai bahaya merokok dan penyalahgunaan obat

2. Metode : Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dan tanya jawab

3. Waktu : Hari Selasa, 23 Januari 2018 pukul 10.00 wita

4. Lokasi : SMA 1 Wawo

5. Sasaran : Siswa-siswi kelas 11 dan 12 . Target 40 peserta

6. Hasil :Kegiatan ini dilakukan penyuluhan mengenai bahaya merokok

dan penyalahgunaan obat(Tramadol).Penyuluhan dilaksanakan

pada hari selasa, 23 Januari 2018 pada pukul 10.00 wita di SMA

1 Wawo. Jumlah siswa yang hadir adalah 42 orang. Hal ini

berarti target tercapai. Setelah penyampaian informasi, siswa

diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang belum


67

jelas. Setelah penyuluhan, dilakukan tanya jawab untuk

mengukur seberapa besar informasi yang diserap oleh siswa.

7. Monitoring dan Evaluasi

a) Siswa-siswi mengetahui bahaya merokok dan penyalahgunaan obat.

8. Kriteria evaluasi

a) Evaluasi struktur

Alat dan bahan penyuluhan telah disiapkan sebelum melakukan

penyuluhan dan tempat yang digunakan telah disediakan yaitu di SMA 1

Wawo.

b) Evaluasi proses

Siswa-siswi sangat antusias dan aktif dari awal hingga akhir. Siswa-siswi

juga aktif bertanya setelah penyampaian informasi.

Siswa-siswi sangat antusias dari awal sampai selesai penyuluhan. Dari

target yang ditentukan yaitu sebanyak 40 Siswa-siswi SMA 1 Wawo, yang

hadir sebanyak 42 orang jadi target terpenuhi.

c) Evaluasi hasil

Siswa dan siswi sangat aktif bertanya dan sangat antusias mengikuti

penyuluhan.

9. Faktor Pendukung

c) Antusias dari Siswa-siswi SMA 1 Maria.

d) Dukungan dari kepala sekolah dan para guru.

10. Faktor penghambat

e) Beberapa siswa dan siswi bercanda saat penyuluhan berlangsung

11. Rencana Tindak Lanjut


68

Menganjurkan Siswa-siswi untuk tidak merokok dan menyadari bahaya dari

penyalahgunaan obat.

SATUAN ACARA PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK

Pokok Bahasan : Merokok

Sub Pokok Bahasan : Bahaya Merokok bagi kesehatan dan Lingkungan

Sasaran : Remaja laki-laki dan perempuan

Tanggal Pelaksanaan : Selasa,23 Januari 2018

Waktu : 10.00 WITA

Tempat : SMAN 1 Wawo

Penyuluh : Baiq Eva Diana J

12. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan remaja

laki-laki dapat mengerti tentang bahaya kebiasaan merokok.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan remaja

laki-laki akan dapat menjelaskan tentang:

ii. Pengertian merokok

iii. Zat-zat yang terkandung dalam rokok

iv. Bahaya merokok

v. Cara mengurangi efek jelek dari rokok

vi. Alasan menghindari merokok


69

vii. Cara mencegah merokok

viii. Kiat-kiat berhenti merokok

ix. Pengaruh rokok terhadap lingkungan

13. MATERI

1. Pengertian merokok

2.. Zat-zat yang terkandung dalam rokok

3. Bahaya merokok

4. Cara mengurangi efek jelek dari rokok

5. Alasan menghindari merokok

6. Cara mencegah merokok

7. Kiat-kiat berhenti merokok

8. Pengaruh rokok terhadap lingkungan

C. METODE

a. Penyuluhan

b. Tanya jawab

D. MEDIA

Leaflet

E. KEGIATAN

N Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

o.

1. 2 Pembukaan : a. Menjawab salam

menit a. Memberi salam b. Mendengarkan

b. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan

c. Menyebutkan materi/pokok bahasan akan memperhatikan

di sampaikan c.Mendengarkan
70

anda

memperhatikan

2. 11 Pelaksanaan : Menyimak dan

menit Menjelaskan materi penyuluhan secara memperhatikan

berurutan dan teratur

Materi :

a. Pengertian merokok

b.Zat-zat yang terkandung dalam rokok

c.Bahaya merokok

d. Cara mengurangi efek negatif dari rokok

e. Alasan menghindari merokok

f. Cara mencegah merokok

g. Kiat-kiat berhenti merokok pengaruh rokok

terhadap lingkungan

3. 5 Evaluasi Menyimak dan

menit a. Menyimpulkan inti penyuluhan mendengarkan

b. Menyampaikan secara singkat materi

penyuluhan

c. Memberi kesempatan kepada respoden

untuk bertanya

d. Memberi kesempatan kepada respoden

untuk menjawab pertanyaan yang di

lontarkan
71

4. 2 Penutup Menjawab salam

menit a. Menyimpulkan materi yang telah

disampaikan

b. Menyampaikan terima kasih atas perhatian

dan waktu yang telah di berikan pada

peserta

c. Mengucapakan salam

F. DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.ngebul.blogspot.com/bahaya-merokok.html

2. sumber: http://intinusantara.wordpress.com/2008/09/12/alasan-para-

perokok-untuk-merokok/

3. http://nusantaranews.wordpress.com/2009/05/31/10-negara-jumlah-perokok-

terbesar-di-dunia/

4. http://anti-rokok.blogspot.com/2008/08/bahaya-merokok-bagi-

kesehatan.html

MATERI PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK

A. Pengertian Merokok

Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan pada

organ tubuh.

B. Zat-zat yang terkandung dalam rokok


72

Zat utama yang terkandung dalam rokok adalah racun. Racun utama pada

rokok adalah seperti :

1. Tar

2. Nikotin dan

3. Karbon monoksida

Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada

paru-paru. Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran

darah. Zat ini bersifat karsinogen(zat pemicu kanker), dan mampu memicu

kanker paru-paru yang mematikan. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat

sel darah merah dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.

Menurut situs cml.ui.ac.id, perokok pasif memiliki resiko yang lebih tinggi

untuk menderita gangguan kesehatan akibat seperti kanker paru-paru dan

jantung koroner, serta gangguan pernafasan. Bagi anak-anak di bawah umur,

terdapat resiko kematian mendadak akibat terpapar asap rokok. Setidaknya

tercatat 4000 kematian perokok pasif per tahun di Amerika Serikat.

Sedangkan dari sumber lainnya, yaitu dari situs dechacare dari penelitian

terhadap 1.263 pasien kanker paru-paru yang tidak pernah merokok, terlihat

bahwa mereka yang menjadi perokok pasif di rumah akan meningkatkan risiko

kanker paru-paru hingga 18%. Apabila hal ini terjadi dalam waktu yang cukup

lama, yaitu 30 tahun lebih, risikonya meningkat menjadi 23%.

Bila menjadi perokok pasif di lingkungan kerja atau kehidupan sosial, risiko

kanker paru-paru akan meningkat menjadi 16% sedang bila berlangsung lama,

hingga 20 tahun lebih, akan meningkat lagi risikonya menjadi 27%. Perokok aktif

mungkin menikmati sebatang rokok yang mereka hisap. Namun, tanpa di sadari
73

mereka telah merusak diri mereka sendiri, terlebih orang di sekitar mereka yang

mereka cintai berada di dekat perokok aktif itu sendiri.

Asap rokok tersebut akan menjadi penyakit yang lebih berbahaya ketika di

hisap oleh perokok pasif di sekitar perokok aktif tersebut. 65 juta orang

indonesia adalah perokok aktif. Maka dapat di bayangkan, apabila seorang

perokok aktif merokok di dekat 2 atau 3 orang yang tidak merokok, di tempat

umum.

1172 orang indonesia meninggal akibat penyakit yang disebabkan oleh

kebiasaan merokok atau 48 orang per jam. Maka dapat di bayangkan, ternyata

perokok pasif memiliki jumlah yang lebih banyak dan banyak penyakit

berbahaya yang juga menghantuinya.

C. Bahaya yang ditimbulkan akibat merokok

1. Rambut rontok

2. Katarak

3. Kulit keriput

4. Hilangnya pendengaran

5. Kanker kulit

6. Caries

7. Enfisema

8. Kerusakanparu

9. Berisikotinggiterkenakankerparu-parudanjantung

10. Osteoporosis

11. Penyakit jantung

12. Tukaklambung

13. Diskolorijari-jari
74

14. Kanker uterus

15. Kerusakansperma

16. PenyakitBuerger

D. Cara mengurangiefeknegatifdarirokok

1. Kurangijumlahrokok yang diisapperharinya

2. Janganmenghisap asap dalam-dalam

3. Tinggalkanpuntungrokoksejauhmungkin (janganmenghisapsampaihabis)

4. Melepaskanrokokdaribibirdiantaratiapsedotan

5. Memakairokok yang berfilter, pipa ataucerutu.

E. Alasanharusmenghindarirokok

1. Melemahkanpikiran, ketagihan, cemasdangelisah

2. Kita akanmempunyaikebugarandanpenampilan yang segar

3. Akan menghematuang

4. Asap rokokakanmerusakkesehatankeluargadanlingkungan

5. Tidakmenambahpolusialamdanturutmemeliharakesehatanlingkungandengan

udarabersih.

F. Cara mencegahmerokok

1. Agar dibuat peta merokokselama 20 jam

2. Setiap merokok agar ditulis waktu dan apa yang dilakukan pada saat itu. Hal

ini agar dilakukan setiap merokok dalam satu hari.

3. Peta dan situasi ketika merokok agar dicatat dan dipelajari

4. Untuk menghitung jumlah rokok setiap hari agar dicatat pada setiap dimana

kita menikmati

5. Merubah situasi merokok. Apakah merokok ketika jenuh, konsentrasi penuh,

istirahat, minum dengan teman, dan sesudah makan?


75

6. Sekarang perlu dipertimbangkan untuk melakukan kegiatan lain pada situasi

tersebut diatas untuk merubah kebiasaan merokok pada saat itu

7. Apabila jenuh, tangani pekerjaan yang sudah lama tertunda

8. Apabila konsentrasi, kunyah sebatang wortel atau apel

9. Luangkan lebih bannyak waktu dengan orang yang tidak merokok dan

mendiskusikan masalah menarik yang sedang terjadi

10. Setelah makan, jalan-jalan atau membaca buku.

G. Kiat-kiat berhenti merokok

1. Tidak membeli rokok

2. Melakukan hobi yang menyenangkan setiap kali teringat atau merokok

3. Meminta keluarga atau teman yang tidak merokok untuk mengingatkan agar

tidak merokok setiap kali kita akan mulai merokok

4. Setiap ada perasaan ingin merokok agar ditunggu 10 menit, tarik nafas

dalam-dalam atau genggam kepalan tangan erat-erat dan coba untuk santai,

dorongan merokok akan hilang.

H. Pengaruh rokok terhadap lingkungan

Sekarang ini kebanyakan perokok tahu bahwa merokok dapat menyebabkan

beberapa penyakit yang berbahaya. Namun mereka biasanya masa bodoh

terhadap hal itu dan menganggap merokok adalah urusan pribadi mereka, tetapi

sebenarnya merokok bukan merupakan urusan pribadi.

Asap tembakau bukan hanya berpengaruh pada perokok, tetapi juga

mengotori udara sekitar. Orang-orang yang tidak merokok yang kebetulan di

sekitar orang yang merokok terpaksa harus bersedia bernafas dan menghisap

udara yang penuh dikotori oleh asap rokoknya para perokok.


76

Disamping perokok dikenal juga orang yang bukan perokok, tetapi yang

menghirup udara yang tercemar asap rokok. Keadaan ini biasanya terjadi di

ruang-ruang umum tertutup seperti di bus, ruang kantor dan lain-lain. Seorang

yang bukan perokok, tetapi yang ikut k\mengkonsumsi rokok beserta zat-zat

yang terkandung di dalamnya disebut perokok pasif.

Perlu diketahui bahwa asap yang dihasilkan rokok ditambah dengan udara

luar, mengandung zat kimia yang lebih tinggi dari pada asap yang dihirup oleh

perokok sendiri.

Yang lebih peka dan beresiko terhadap asap rokok yakni perokok pasif

terutama bayi dan anak-anak. Mereka dapat menderita asma dan penyakit paru-

paru. Orang dengan kadar Hb rendah dan orang yang sedang menderita

penyakit kardiovaskuler.

SATUAN ACARA PENYULUHAN BAHAYA PENYALAHGUNAAN OBAT

Pokok Bahasan : Penyalah gunaan Obat

Sub Pokok Bahasan : Bahaya Penyalahgunaan Obat Tramadol bagi kesehatan

Sasaran : Remaja laki-laki dan Perempuan

Tanggal Pelaksanaan : Selasa, 23 Januari 2018

Waktu : 10.00 WITA

Tempat : SMAN 1 Wawo

Penyuluh : Ni Wayan Srikanti S.

A. TUJUAN

1. Tujuan Umum
77

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan remaja

laki-laki dan perempuan dapat mengerti tentang bahaya kebiasaan merokok.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan remaja

laki-laki dan perempuan akan dapat menjelaskan tentang:

a. Pengertian penyalahgunaan Obat Tramadol

b. Fungsi obat Tramadol yang sebenarnya

c. Bahaya Penyalahgunaan Obat Tramadol

d. Cara mengatasi kecanduan penyalahgunaan obat Tramadol

B. MATERI

1. Pengertian penyalahgunaan obat

2. Dosis Tramadol

3. Bahaya Tramadol

5. Cara mengatasi kecanduan penyalahgunaan obat Tramadol

C. METODE

1. Penyuluhan

2. Tanya jawab

a) MEDIA

Leaflet

b) KEGIATAN

N Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

o.

1. 2 Pembukaan : a. Menjawab salam

menit d. Memberi salam b. Mendengarkan

e. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan


78

f. Menyebutkan materi/pokok bahasan akan memperhatikan

di sampaikan c.Mendengarkan

anda

memperhatikan

2. 11 Pelaksanaan : Menyimak dan

menit Menjelaskan materi penyuluhan secara memperhatikan

berurutan dan teratur

Materi :

a. Pengertian penyalahgunaan obat

b. Dosis tramadol

c. Bahaya kecanduan tramadol

d. Cara mengatasi kecanduan obat tramadol

3. 5 Evaluasi Menyimak dan

menit e. Menyimpulkan inti penyuluhan mendengarkan

f. Menyampaikan secara singkat materi

penyuluhan

g. Memberi kesempatan kepada respoden

untuk bertanya

h. Memberi kesempatan kepada respoden

untuk menjawab pertanyaan yang di

lontarkan

4. 2 Penutup Menjawab salam

menit d. Menyimpulkan materi yang telah

disampaikan
79

e. Menyampaikan terima kasih atas perhatian

dan waktu yang telah di berikan pada

peserta

f. Mengucapakan salam

c) DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.ngebul.blogspot.com/bahaya-merokok.html

2. sumber: http://intinusantara.wordpress.com/2008/09/12/alasan-para-

perokok-untuk-merokok/

3. http://nusantaranews.wordpress.com/2009/05/31/10-negara-jumlah-perokok-

terbesar-di-dunia/

4. http://anti-rokok.blogspot.com/2008/08/bahaya-merokok-bagi-

kesehatan.html

MATERI PENYULUHAN

BAHAYA PENYALAHGUNAAN OBAT TRAMADOL

A. Pengertian Penyalahgunaan Obat (Tramadol)

Tramadol adalah obat yang berfungsi untuk membantu mengurangi rasa sakit

yang sedang hingga cukup parah. Efek tramadol mirip dengan analgesik

narkotika.

B. Dosis Tramadol
80

Dosis penggunaan tramadol tergantung pada tingkat keparahan nyeri yang

dirasakan oleh pasien. Tetapi konsumsi obat tramadol tidak boleh lebih dari 400

mg perhari.

C. Cara kerja Obat Tramadol

Obat tramadol bekerja dengan cara memengaruhi reaksi kimia di dalam otak

dan sistem saraf yang pada akhirnya mengurangi sensasi rasa sakit.

D. Bahaya kecanduan Tramadol

obat tersebut untuk menghilangkan rasa nyeri dan sakit Seseorang yang

kecanduan tramadol akan memiliki ketergantungan yang berbahaya. Pecandu

akan terus menerus mengonsumsi obat tersebut untuk menghilangkan rasa

nyeri dan sakit yang diderita. Penggunaan tramadol selain membuat kecanduan

juga akan menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, sembelit, pusing,

rasa kantuk dan sakit kepala selama seseorang masih mengonsumsi obat

tersebut. Kecanduan tramadol dapat menyebabkan kematian dan penurunan

fungsi otak. Sedangkan apabila pecandu mulai berhenti mengonsumsinya akan

menimbulkan suatu gejala putus tramadol. Gejala ini antara lain: diare,

berkeringat, restless leg syndrome, sakit perut, mual, nyeri otot, gelisah,

insomnia, tremor

E. Cara mengatasi kecanduan tramadol

Saat seseorang kecanduan tramadol segera hubungi dokter, karena mengatasi

gangguan penyalahgunaan obat apapun memerlukan rencana dan tindakan

tertentu untuk memperhitungkan komplikasi yang mungkin muncul.

Berikut ini tips yang dapat dilakukan adalah:


81

1. Saat seseorang kecanduan obat tramadol ia harus mengetahui manfaat dan

keuntungan ketika ia terlepas dari tramadol. Jadikan itu sebagai motivasi diri

agar dapat menumbuhkan semangat.

2. Gejala putus tramadol merupakan hal yang harus dipersiapkan. Meskipun itu

hanya langkah awal, tetapi ia harus mempersiapkan adanya sakau, depresi,

atau bahkan keinginan bunuh diri. Hal-hal ini memang merupakan gejala

putus tramadol dalam pemulihan jangka panjang.

3. Penting untuk memastikan bahwa ia berada dalam lingkungan yang bisa

mendukung agar ia terbebas dari kecanduan obat-obatan. Ia bisa mengikuti

terapi dalam kelompok atau bergabung dengan komunitas orang-orang yang

telah melepaskan diri dari kecanduan obat-obatan.

n. Kegiatan Penyuluhan Pentingnya Makan Buah dan Sayur

1. Tujuan : Untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat

Mengenai pentingnya makan buah dan sayur setiap hari..

2. Metode : Metode yang dilakukan adalah penyuluhan

3. Waktu : Hari Selasa, 23 Januari 2018 pukul 13.00 wita

4. Lokasi : Paruga To’i

5. Sasaran : Masyarakat Desa Maria. Target 40 peserta

6. Hasil : Kegiatan ini dilakukan penyuluhan mengenai pentingnya

mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari. Penyuluhan

dilaksanakan pada hari selasa, 23 Januari 2018 pada pukul

13.00 wita di Paruga To’i. Jumlah masyarakat yang hadir adalah

41 orang. Hal ini berarti target tercapai. Setelah penyampaian


82

informasi, warga diberi kesempatan untuk bertanya mengenai

hal yang belum jelas. Setelah penyuluhan,dilakukan Tanya

jawab untuk mengukur seberapa besar informasi yang diserap

oleh masyarakat.

7. Monitoring dan Evaluasi

a) Masyarakat mengetahui pentingnya mengkonsumsi buah dan sayur setiap

hari.

b) Masyarakat mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari.

8. Kriteria evaluasi

a) Evaluasi struktur

Alat dan bahan pemeriksaan telah disiapkan sebelum melakukan

penyuluhan dan tempat yang digunakan telah disediakan yaitu di Paruga

To’i

b) Evaluasi proses

Masyarakat sangat antusias dan aktif dari awal hingga akhir. Masyarakat

juga aktif bertanya setelah penyampaian informasi.

Masyarakat sangat antusias dari awal sampai selesai penyuluhan. Dari

target yang ditentukan yaitu sebanyak 40 masyarakat Desa Maria, yang

hadir sebanyak 41 orang jadi target terpenuhi.

c) Evaluasi hasil

Ada masyarakat yang tidak mendengar informasi yang disampaikan

karena terhalang oleh suara hujan lebat.

9. Faktor Pendukung

a) Antusias dari masyarakat Desa Maria.

b) Dukungan dari kepala desa dan Kepala Dusun.


83

10. Faktor penghambat

a) Cuaca yang kurang mendukung yaitu hujan lebat.

b) Suara penyaji terhalangi oleh suara hujan lebat

11. Rencana Tindak Lanjut

Menganjurkan masyarakat untuk mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari.

o. Kegiatan Penyuluhan DBD dan Pemberantasan Jentik Nymuk

1. Tujuan : Untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang

pengertian, penyebab, tanda, gejala, dan cara pencegahan

DBD.

2. Metode : Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dan Tanya jawab.

3. Waktu : Hari Selasa, 23 Januari 2018 pukul 13.00 wita

4. Lokasi : Paruga To’i

5. Sasaran : Masyarakat Desa Maria. Target 40 peserta.

6. Hasil : Kegiatan ini dilakukan penyuluhan mengenai DBD dan cara

pencegahannya. Penyuluhan dilaksanakan pada hari selasa, 23

Januari 2018 pada pukul 13.00 wita di Paruga To’i. Jumlah

masyarakat yang hadir adalah 41 orang. Hal ini berarti target

tercapai. Setelah penyampaian informasi, warga diberi

kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang belum jelas.

Setelah penyuluhan, warga dibagikan serbuk abate dan

diberikan informasi mengenai cara penggunaannya.

7. Monitoring dan Evaluasi


84

a) Masyarakat mengetahui bahaya penyakit DBD dan cara pencegahannya.

b) Masyarakat dapat mempraktikkan 3 M plus.

8. Kriteria evaluasi

a) Evaluasi struktur

Alat dan bahan pemeriksaan telah disiapkan sebelum melakukan

penyuluhan dan tempat yang digunakan telah disediakan yaitu di Paruga

To’i

b) Evaluasi proses

Masyarakat sangat antusias dan aktif dari awal hingga akhir. Masyarakat

juga aktif bertanya setelah penyampaian informasi.

Masyarakat sangat antusias dari awal sampai selesai penyuluhan. Dari

target yang ditentukan yaitu sebanyak 40 masyarakat Desa Maria, yang

hadir sebanyak 41 orang jadi target terpenuhi.

c) Evaluasi hasil

Ada masyarakat yang tidak mendengar informasi yang disampaikan

karena terhalang oleh suara hujan lebat.

9. Faktor Pendukung

a) Antusias dari masyarakat Desa Maria.

b) Dukungan dari kepala desa dan Kepala Dusun.

10. Faktor penghambat

a) Cuaca yang kurang mendukung yaitu hujan lebat.

b) Suara penyaji terhalangi oleh suara hujan lebat

11. Rencana Tindak Lanjut

Menganjurkan masyarakat untuk melakukan kegiatan 3 M plus..


85

p. Kegiatan Penyuluhan ISPA

1. Tujuan : Memberikan penyuluhan tentang ISPA

2. Metode : Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dengan door to

door.

3. Waktu : Hari Sabtu, 24 Januari 2018 pukul 13.00 wita

4. Lokasi : Paruga To’i

5. Sasaran : Masyarakat yang memiliki balita, Target : 20 balita

6. Hasil : Dilakukan konseling ISPA ke ibu balita dan sebagian besar

dari setiap dusun beresiko besar terkena ispa karena dari segi

lingkungan warga yang kotor, ada kandang ayam berdempatan

dengan rumah,sangkar burung yang digantung di depan rumah,

jendela yang tidak pernah dibuka, sarung bantal dan seprai

jarang diganti dan tukang pandai besi, dari segi lingkungan ini

balita sangat besar resiko terkena ispa.

7. Monitoring

a) Ibu balita mengerti dan memahami tentang ispa

b) Ibu balita mau melakukan perawatan ispa ketika anaknya sakit. Faktor

Pendukung

c) Ibu balita antusias menerima menrima materi yang di berikan

d) Tersedianya leaflet bagi ibu balita

8. Faktor penghambat

a) Anaknya menangis sehingga ibunya tidak konsentrasi mendengar

penjelasan

b) Ibu balita mempersiapkan sajian makanan buat keluarganya

9. Rencana Tindak Lanjut


86

a) Menganjurkan membuka jendela setiap pagi

b) Menganjurkan mengganti sarung bantal dan seprai 2 kali seminggu

c) Menganjurkan sarang burungnya dibersihkan setiap hari

d) Menganjurkan memasak air sebelum diminum

SATUAN PENYULUHAN

PENYAKIT ISPA

Sasaran : Masyarakat yang memiliki balita, Target : 20 balita

Hari/tanggal : Hari Sabtu, 24 Januari 2018

Waktu : 13.00 WITA

Tempat : Paruga To’I

I. DASAR PEMIKIRAN

ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini

diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI).

Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut,

dengan pengertian sebagai berikut:Infeksi adalah masuknya kuman atau

mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga

menimbulkan gejala penyakit. Salah satu penyebab ISPA adalah lingkungan

yang tidak sehat. Kemudian dilihat dari data Puskesmas bahwa penyakit

terbanyak yang diderita oleh masyarakat adalah ISPA. Sehingga dilakukan

penyuluhan tentang ISPA agar dapat menambah pengetahuan masyarakat serta

merubah prilaku masyarakat yang tidak memperhatikan kebersihan

lingkungannya.
87

Perawat sebagian bagian dari tim kesehatan memiliki tanggung jawab untuk

ikut serta dalam upaya penanggulangan penyakit TBC, dengan jalan

memberikan penyuluhan tentang penyakit TBC, denga jalan memberikan

penyuluhan tentang penyakit TBC.

II. TUJUAN

A. Tujuan Umum

Setelah di lakukan penyuluhan ini diharapkan, ibu balita di Dusun kuripan 1,

Dusun kuripan 2, Masyarakat Dusun Karang Makam, Masyarakat Dusun

Tongkek mampu memahami, penanganan dan pencegahan ISPA.

B. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan maka kelompok sasaran dapat:

1. Menyebutkan arti ISPA

2. Penyebab ISPA

3. Gejala ISPA

4. Penanggulanggan ISPA

5. Pencegahan ISPA

III. ISI MATERI

A. Pengertian ISPA

B. Penyebab ISPA

C. Tanda dan Gejala ISPA

D. Komplikasi ISPA

E. Tanda-tanda bahaya pada ISPA

F. Perawatan ISPA

G. Pencegahan ISPA

IV. METODE
88

A. Ceramah

B. Tanya jawab

V. EVALUASI

Evaluasi dilakukan secara langsung, yaitu dengan melakukan tanya jawab,

dengan criteria :

A. Apa pengertian dari ISPA ?

B. Apa saja penyebab dari penyakit ISPA ?

C. Apa saja tanda dan gejala ISPA ?

D. Apa saja perawatan yang bisa diberikan pada penyakit ISPA ?

Anda mungkin juga menyukai