Anda di halaman 1dari 1

Intisari

Alga cokelat banyak ditemukan di perairan Indonesi, tetapi pemanfaatan alga masih
belum optimal. Dimana pada alga cokelat Sargassum sp. ditemukan florotanin yaitu
senyawa fenolik yang berperan sebagai sumber antioksidan yang dapat mengurangi
dampak terjadinya oksidasi. Oleh karena itu dengan adanya penelitian ini dapat
mengetahui pengaruh alga cokelat sebagai biosurfaktan dalam menghambat korosi.
Pada penelitian ini alga cokelat terlebih dahulu melalui proses pencucian dan
pengeringan untuk menghilangkan pengotor dan mengurangi kadar air yang
terkandung. Kemudian alga cokelat di ekstraksi pada suhu 80°C selama 5 jam, hasil
kemudian di filtrasi untuk diambil filtrat berupa alginat, lalu alginate dengan variasi
konsentrasi asam stearate 0,3 M, 0,4 M, 0,5 M diekstraksi pada suhu 80°C selama 5
jam. Hasil dilakukan analisis gugus fungsi FTIR (Fourier Transform Infrared) yang
mengindikasi ada atau tidaknya ester dari adanya gugus rantai C=C, C=O, dan C-O
yang terbentuk pada produk. Kemudian dilakukan uji fisik kemampuan biosurfaktan
dalam pencegahan korosi pada logam besi selama 35 hari. Berdasarkan hasil
penelitian ini dapat diketahui bahwa pada uji FTIR terbentuk biosurfaktan, dengan
kandungan asam stearat 0,3 M yang paling baik dalam menghambat korosi pada
logam.
Kata kunci : alga, biosurfaktan, ekstraksi, korosi.

Anda mungkin juga menyukai