B. PEKERJAAN DINDING
PEKERJAAN PASANGAN DINDING DAN PLESTERAN
I. Jenis Bahan dan Penggunaan
b). Adukan :
Bahan campuran air, semen dan pasir yang digunakan harus memenuhi ketentuan
seperti untuk bahan campuran beton dalam PBI-1971, PB-1988, NI-2, NI-3, dan
ASTM.
c). Plesteran :
1). Bahan campuran air, semen dan pasir yang digunakan harus memenuhi
ketentuan seperti untuk bahan campuran beton dalam PBI-1971, PB-1988, NI-
2, NI-3 dan ASTM.
2). Plesteran tahan api dibuat khusus untuk keperluan tersebut dengan ketahanan
sampai suhu 7500 C selama 2 jam sesuai peraturan .
III. Syarat Pemasangan
a). Contoh bahan :
1). Sebelum memulai pekerjaan pemasangan, Pemborong terlebih dahulu harus
menyerahkan contoh-contoh bahan yang akan digunakan.
Bahan-bahan yang digunakan untuk pekerjaan ini harus mendapatkan
persetujuan dari Konsultan Pengawas dilengkapi dengan Sertifikat atau Surat
Pernyataan dari produksi yang menjelaskan bahwa kualitas bahan-bahan
tersebut benar-benar sesuai dengan persyaratan diatas.
2). Apabila hasil pertimbangan dan pengamatan Konsultan Pengawas bahwa
contoh-contoh tersebut harus dilaksanakan Test Laboratorium, maka
Pemborong wajib melaksanakannya. Biaya pengujian Laboratorium menjadi
tanggung jawab Pemborong.
3). Material yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.
4). Untuk pekerjaan dinding panel, Pemborong wajib mengadakan Mock Up dan
biayanya menjadi tanggungan Pemborong. Mock up yang telah dipasang,
dipakai sebagai bahan patokan pemeriksaan dan penerimaan hasil pekerjaan
ini.
5). Keputusan pilihan contoh bahan akan diterbitkan selambatnya 7 hari kalender
setelah contoh bahan diserahkan.
b). Tenaga dan Peralatan
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
1). Pemasangan harus dilaksanakan oleh tenaga kerja yang terampil dan
berpengalaman dalam pekerjaan ini.
2). Pemborong wajib mengadakan peralatan dan alat bantu yang diperlukan untuk
terlaksananya pekerjaan ini sehingga dihasilkan pekerjaan bermutu baik.
c). Persiapan Pemasangan
1). Sebelum memulai pemasangan Pemborong harus mengadakan pengukuran
sesuai kondisi lapangan pada ruang atau permukaan-permukaan yang akan
dilaksanakan pekerjaan ini dan membuat Shop Drawing untuk mendapat
persetujuan Konsultan Pengawas.
2). Pemborong terlebih dahulu harus memeriksa (untuk dikoordinasikan)
diantaranya adalah :
- Pekerjaan instalasi pada dinding.
- Pekerjaan Water Proofing.
- Pekerjaan Kusen.
- Dan lain-lain yang terkait dalam terlaksananya pekerjaan ini.
3). Pemborong harus mempersiapkan angkur-angkur pengikat dan kolom-kolom
praktis (bahan besi beton) ; ukuran dan diameter disesuaikan dengan
kebutuhan. Biaya pekerjaan persiapan ini sudah termasuk dalam penawaran
Pemborong.
d). Pelaksanaan :
1). Pasangan dinding bata
- Dinding harus dipasang / didirikan dengan ketebalan dan
ketinggian sesuai dengan gambar rancangan.
- Masing-masing bata dipasang dengan jarak 1 Cm diberi
dasar adukan dan adukan pengikat dengan baik.
- Setiap tahapan pemasangan dinding bata diperkenankan
maksimal ketinggian 1 meter.
- Pemasangan tidak diperbolehkan memakai potongan
bata, kecuali untuk bagian dinding yang harus menggunakan potongan
bata. Potongan yang boleh digunakan untuk maksud tersebut minimal ½
bagian.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
1). Semua pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana dan
Shop Drawing yang sudah disetujui Konsultan Pengawas. Semua pekerjaan
harus dilaksanakan oleh tenaga yang berpengalaman dalam jenis pekerjaan ini.
2). Ukuran-ukuran yang ada dalam gambar, harus disesuaikan dengan kondisi
yang ada di lapangan. Penyesuaian ukuran ini harus mendapat persetujuan
Konsultan Pengawas.
3). Dalam melaksanakan pekerjaan ini, Pemborong harus berkoordinasi dengan
pelaksanaan pekerjaan lainnya yang berhubungan.
4). - Hubungan antara aluminium dengan aluminium pada sambungan yang
ditutup colking.
- Bila aluminium berhubungan dengan beton atau plesteran, permukaan
aluminium harus dilapisi dulu dengan sinchromite primer.
- Bila ada kemungkinan terjadinya kontak antara aluminium dengan plesteran
maka aluminium tersebut harus dibungkus dulu dengan “Tape” sebelum
dipasang.
- Setiap pertemuan dengan konstruksi utama (beton), dinding dan
sebagainya) harus diberi lapisan kedap air dengan memakai dempul setaraf
dengan thiokol.
5). Sebelum memasang partisi, semua kotoran dan bekas-bekas minyak harus
dibersihkan. Kaca dan partisi harus dipasang rata dan tegak lurus pada
rangkanya.
6). Partisi harus dipasang pada rangka yang kaku sesuai dengan petunjuk
pemasangan / oleh pabrik pembuatnya. Pekerjaan dinding partisi yang
dilaksanakan harus terjamin tegak lurus terhadap pekerjaan yang ada di
sekitarnya (lantai, dinding & plafond)
7). Pada dinding partisi yang selesai terpasang, tidak boleh terlihat sekrup-sekrup
penguat ataupun komponen pengikat lainnya (harus tertutup oleh lis karet yang
khusus dibuat untuk keperluan itu).
8). Hasil akhir pekerjaan dinding partisi, pemborong harus menjamin tidak
terjadinya kebocoran suara (sound proof) antara ruang satu dengan yang
lainnya. Biaya yang dikeluarkan untuk terlaksananya sound proof ini sudah
termasuk dalam penawaran Pemborong.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
1). Pemborong wajib membuat Shop Drawing dari pola keramik untuk mendapat
persetujuan Konsultan Pengawas. Pola jalur keramik yang terjadi pada dinding
harus merupakan kesatuan kerjasama dengan pola lantai keramik yang ada di
ruangan tersebut.
2). Keramik yang dipersiapkan untuk pemasangan harus memenuhi kualitas baik
dan warna yang seragam.
3). Sebelum mulai pemasangan ubin keramik, pemborong terlebih dahulu harus
memeriksa semua pekerjaan yang nantinya akan ditutup oleh pasangan ubin
keramik ini. Pekerjaan yang harus diperiksa (untuk dikoordinasikan)
diantaranya adalah :
- Pekerjaan pemasangan intalasi-instalasi didalam dinding
misalnya pipa-pipa, stop kontak, kran (dan lain sebagainya).
- Pekerjaan Water Proofing
- Dan lain-lain yang dianggap perlu.
4). Sebelum pemasangan keramik, dasar permukaan dinding kerja harus dibuat
rata dan rapi terlebih dahulu.
5). Sebelum pemasangan keramik, terlebih dahulu unit-unit keramik direndam
dalam air sampai kondisi jenuh.
d). Pelaksanaan
1). Adukan pengikat terdiri dari 1 (satu) bagian PC dan 3 (tiga) bagian pasir
dengan air secukupnya, digunakan sebagai adukan untuk alas pemasangan
ubin dan ditambahkan bahan perekat (plaster adhesive polymer emulsion)
produksi IBAFIX, LATICRETE ex. USA. Ketebalan rata-rata adukan ini
maksimal setebal 2 cm.
2). Keramik yang terpasang harus dalam kondisi baik, tidak cacat, retak dan tidak
bernoda.
3). Pemotongan unit-unit keramik mempergunakan alat pemotong keramik khusus
(sesuai persyaratan pabrik yang bersangkutan)
4). Setiap sambungan nat (lebar siar) unit keramik harus dibuat selebar maksimum
3 mm kedalaman maksimum 2 mm ; masing-masing membentuk garis lurus
yang lebarnya sama dan sama dalamnya. Untuk siar-siar yang berpotongan
harus membentuk sudut siku dan berpotongan tegak lurus sesamanya. Setiap
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
c). Pemborong wajib menyerahkan keramik Tile sejumlah 0.1 % dari jumlah yang
terpasang kepada Pemberi Tugas
Penggunaan pada dinding dinding bagian luar sesuai dengan gambar rancangan.
II. Syarat Kualitas
Plat baja yang digunakan untuk dinding dari jenis plat baja dalam negeri yang bermutu baik
dan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1). Tebal minimum 1.2 mm dengan permukaan halus, mutu tingkat I
2). Ukuran disesuaikan dengan gambar rancangan.
III. Syarat Pemasangan
a). Contoh Bahan
1). Sebelum mulai pemasangan plat baja, Pemborong terlebih dahulu harus
meyerahkan contoh plat baja yang akan dipasang lengkap dengan
Sertifikat/Surat Pernyataan dari produsennya yang menjelaskan bahwa kualitas
plat baja tersebut benar-benar sesuai dengan persyaratan diatas.
2). Contoh-contoh tersebut harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.
Apabila diperlukan oleh Konsultan Pengawas, harus ditest di Laboratorium dan
biaya pengujian di Laboratorium ini menjadi tanggungan Pemborong.
3). Material yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan. Keputusan
pilihan plat baja akan dilaksanakan Konsultan Pengawas selambatnya 7 (tujuh)
hari kalender kepada Pemborong.
b). Tenaga dan Peralatan
1). Pemasangan plat baja harus dilaksanakan oleh tenaga kerja yang
berpengalaman dan terampil dalam pekerjaan ini, dan dengan menunjukkan
Surat Keterangan mengenai proyek sejenis yang pernah dikerjakan.
2). Pemborong wajib mengadakan peralatan dan alat bantu yang diperlukan untuk
terlaksananya pekerjaan ini sehingga dihasilkan pekerjaan bermutu baik.
c). Persiapan :
1). Pemborong wajib membuat Shop Drawing dari pola plat baja untuk mendapat
persetujuan Konsultan Pengawas.
2). Plat baja yang dipersiapkan untuk pemasangan harus memenuhi kualitas baik.
3). Sebelum mulai pemasangan plat baja, pemborong terlebih dahulu harus
memeriksa semua pekerjaan yang nantinya akan ditutup oleh pasangan plat
baja ini. Pekerjaan yang harus diperiksa (untuk dikoordinasikan) diantaranya
adalah :
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
2). Untuk pemeliharaan, pemborong harus menyediakan bahan plat baja yang
sama sebanyak 0.1 % dari jumlah terpasang untuk diserahkan kepada Pemberi
Tugas. Biaya pengadaan sudah termasuk dalam penawaran.
V. Syarat Penerimaan
a). Pemborong memenuhi ketentuan dan persyaratan mutu dan pelaksanaan sesuai
dengan pengarahan dan persetujuan Konsultan Pengawas.
b). Pelaksanaan pekerjaan dinding plat baja harus dipasang rata pada seluruh
permukaan tidak bergelombang, serta tidak cacat atau tidak bernoda. Toleransi rata
permukaan yang dapat diterima adalah 1 mm/m 2
c). Pemborong wajib menyerahkan plat baja sejumlah 0.1 % dari jumlah yang terpasang
kepada Pemberi Tugas.
seal harus dapat dijamin tidak akan terjadi kebocoran diakibatkan air hujan
maupun udara luar.
10). Untuk mendapatkan kekedapan terhadap kebocoran udara pada ruang yang
dikondisikan, dilaksanakan dengan pengadaan mohair atau syntetic
rubber/bahan dari syntetic resin.
11). Pemasangan pintu kaca termasuk juga didalamnya pekerjaan pemasangan
atau penyetelan kunci, engsel dan handle serta segala perlengkapan pintu kaca
yang disyaratkan. Penyetelan dan pemasangan pintu kaca harus terpasang
dengan baik, memenuhi persyaratan presisi/ ketepatan dan tidak menimbulkan
bunyi atau gangguan.
IV. Syarat Pemeliharaan
a). Perbaikan :
1). Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/ cacat/kena noda.
Perbaikan dilaksanakan sesuai pengarahan Konsultan Pengawas dan tidak
mengganggu pekerjaan lainnya.
2). Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan Pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan maka Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan tersebut sampai
dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan Pengawas. Biaya yang ditimbulkan
untuk pekerjaan ini menjadi tanggungan Pemborong.
b). Pengamanan
1). Pemborong wajib mengadakan perlindungan terhadap permukaan rangka pintu,
kaca dan asesoris yang sudah terpasang. Biaya yang diperlukan untuk
pengamanan ini menjadi tanggung jawab Pemborong sampai hasil pekerjaan
diterima dengan baik.
2). Bahan-bahan perlindungan dilaksanakan sesuai ketentuan yang ditetapkan
pada persyaratan bahan dan persyaratan lain.
V. Syarat Penerimaan
Penerimaan pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
a). Jaminan pekerjaan dan kualitas bahan.
Pemborong wajib memberikan sertifikat jaminan pemasangan hasil pekerjaan dan
mutu bahan untuk waktu 10 tahun.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)