Anda di halaman 1dari 1

Latar belakang

Kanker adalah penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat menyerang siapa saja dan
muncul akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel
kanker dalam perkembangannya. Sel-sel kanker ini dapat menyebar kebagian tubuh lainnya
sehingga dapat menimbulkan kematian.

Data Global Burden Cancer Internasional Agency for Research on Cancer (IARC) Menyebutkan
pada tahun 2018 terdapat 18,1 juta jiwa kasus kanker baru. Angka kejadian semua kanker seluruh
dunia adalah sekitar 20% lebih tinggi pria (ASR, 218,6 per 100.000 penduduk), di bandingakan
pada wanita (ASR, 182,8 per 100.000 penduduk). Sedangakan kanker di Asia tercatat 17,0 juta
kanker dan angaka kematian sebanyak 9,5 juta kasus pada tahun 2018 (Bray et al, 2018).

Data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2013 menyebutkan prevalensi kanker
adalah 1,4 per 1000 penduduk, dan di tahun 2018 menjadi 1,76 per 1000 penduduk. Hasil Riset
Kesehatan Dasar 2018, kejadian tertinggi terdapat di Yogyakarta sebesar 4,86% dan Kalimantan
selatan peringkat 12 nasional dengan 0,7% atau sekitar 1.328 penderita (Kemenkes RI 2018).

Faktor-faktor penyebab kejadian kanker adalah genetik (5-10%) dan 90-95% disebabkan oleh
faktor lingkungan termasuk didalamnya adalah pola makan (30-35%), merokok (25-30%),
dan konsumsi alkohol (4-6%) Menurut Sutandyo (2010). (Ezzati et al, 2004, Danaei et al, 2005,
Driscoll et al, 2005) adalah: merokok, yang menyebabkan terjadinya sekitar 1,5 juta kematian
akibat kanker setiap tahunnya (60% kematian terjadi di negara berpenghasilan rendah-
menengah); konsumsi alkohol berlebihan, yang menyebabkan sekitar 351.000 kematian
akibat kanker setiap tahunnya; Polusi udara (diluar maupun didalam ruangan), yang
menyebabkan sekitar 71.000 kematian akibat kanker setiap tahunnya: karsinogen
dilingkungan kerja, yang menyebabkan setidaknya 152.000 kematian akibat kanker setiap
tahunnya (Kemenkes RI, 2015; Suardita, 2016).

Anda mungkin juga menyukai