Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA

DINAS PENDIDIKAN DAERAH


SMK NEGERI 3 BITUNG
AKREDITAS “A”
Alamat : Kelurahan Kelapa Dua Kec. Lembeh Selatan Kota Bitung KP. 95554
e-mail : smknegri3bitung@gmail.com Website : smknegeri3bitung.sch.id
KEPUTUSAN
KEPALA SMK NEGERI 3 BITUNG
NOMOR : ………………/2020
TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH
SMK NEGERI 3 BITUNG
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Menimbang : Bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian Yang
Diselenggarakan Satuan Pendidikan Dan Ujian Nasional perlu menetapkan
Prosedur Operasional Standar yang mengatur penyelenggaraan dan teknis
pelaksanaan Ujian Sekolah pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Bitung
Tahun Pelajaran 2019/2020.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 21 tahun 2016 tentang
Standar Isi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23 tahun 2016 tentang
Standar Penilaian.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH


TAHUN PELAJARAN 2019/2020.

Pasal 1

(1) Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2019/2020 ini mengatur
penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan Ujian Sekolah SMK Negeri 3 Bitung Tahun Pelajaran
2019/2020.
(2) Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala SMKN 3
Bitung ini.

Pasal 2

(1) Jika terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
(2) Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan : di Bitung
Pada tanggal : ….. Januari 2020

Kepala Sekolah

Hernie Onibala,S.Pi., M.Si


NIP. 19730329 200604 2 013
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA SMKN 3 BITUNG
NOMOR : ……………………/2020
TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL
STANDAR UJIAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

I. PENGERTIAN

Dalam Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah ini yang dimaksud dengan:

1. Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu Satuan
Pendidikan.
2. Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan merupakan penilaian hasil belajar
oleh Satuan Pendidikan yang bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi
lulusan untuk semua mata pelajaran.
3. Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut US adalah kegiatan pengukuran dan penilaian
kompetensi siswa terhadap standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran yang
dilakukan oleh sekolah untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar.
4. Ujian Sekolah Berbasis Kertas dan Pensil yang selanjutnya disebut USKP adalah sistem
Ujian Sekolah yang digunakan dalam US dengan menggunakan naskah soal dan Lembar
Jawaban Ujian sekolah (LJUS) berbasis kertas dan menggunakan pensil.
5. Ujian Sekolah Berbasis Komputer yang selanjutnya disebut USBK adalah Ujian Sekolah
yang menggunakan komputer sebagai media untuk menampilkan soal dan proses
menjawabnya baik bentuk soal pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, isian singkat dan
uraian serta bentuk-bentuk lainnya.
6. Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut POS US adalah
ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan US.
7. Siswa adalah siswa SMKN 3 Bitung.
8. Panitia US adalah panitia yang bertanggung jawab atas terlaksananya Ujian Sekolah di
SMKN 3 Bitung.
9. Kepala Sekolah adalah Kepala SMKN 3 Samarinda.
10. Dinas Pendidikan Provinsi adalah Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur.
11. Kisi-kisi US adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal US yang disusun
berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan SMK.
12. Paket naskah soal US adalah variasi perangkat tes yang paralel, terdiri atas sejumlah butir
soal yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi US.
13. Bahan US adalah bahan yang digunakan dalam penyelenggaraan US yang mencakup
naskah soal, berita acara, daftar hadir, tata tertib, dan pakta integritas pengawas.
14. Dokumen US adalah bahan US yang bersifat rahasia, terdiri atas naskah soal, jawaban
peserta ujian, daftar hadir, berita acara, baik dalam bentuk salinan keras (hardcopy)
maupun salinan lunak (softcopy).
15. Dokumen pendukung US adalah seluruh bahan US yang tidak bersifat rahasia, terdiri atas
blanko daftar hadir, blanko berita acara, tata tertib, dan form pakta integritas.
16. Lembar Jawaban Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut LJUS adalah merupakan satu
kesatuan dengan paket soal USKP.
17. Nilai Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut NUS adalah nilai yang diperoleh siswa dari
ujian tulis atau gabungan antara ujian tulis dan ujian praktik untuk mata pelajaran yang
diujipraktikkan.
18. Nilai Satuan Pendidikan yang selanjutnya disebut NS adalah gabungan dari Nilai US dan
Nilai Tugas Akhir
19. Nilai Tugas Akhir yang selanjutnya disebut NTA adalah nilai yang diperoleh siswa dari
ujian akhir berupa Karya Tulis Ilmiah (KTI)
20. Kriteria kelulusan adalah persyaratan minimal kelulusan siswa dari SMKN 3 Bitung.

II. PESERTA UJIAN SEKOLAH


A. Persyaratan Peserta
Siswa kelas XII dengan ketentuan sebagai berikut :
1. memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar seluruh program pembelajaran yang
telah ditempuh
2. kehadiran kumulatif di kelas XII minimal 92%.

B. Hak Peserta
1. Peserta US menerima kartu peserta US yang ditempel foto peserta, ditandatangani
Kepala Sekolah dan distempel.
2. Peserta US yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat
mengikuti US utama dapat mengikuti US susulan.

C. Pendaftaran Peserta Ujian


1. Prosedur pendaftaran Ujian Sekolah bagi siswa, mengikuti prosedur pendaftaran calon
peserta Ujian Nasional.
2. Sekolah menerbitkan Kartu Tanda Peserta Ujian Sekolah, dengan identitas peserta
yang jelas, disertai pas foto serta distempel dan ditandatangani Kepala Sekolah.

III. PANITIA US
1. Panitia US ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah.
2. Panitia US terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi sesuai dengan
kebutuhan.
3. Panitia US bertanggung jawab atas penyelenggaraan US mulai dari persiapan, pelaksanaan,
sampai dengan pelaporan.
4. Panitia US bertanggung jawab atas pengamanan naskah US dan kenyamanan serta
ketertiban ruang dan lingkungan sekitar US.
5. Setiap anggota panitia US menandatangani pakta integritas untuk menyelenggarakan
kegiatan US dengan jujur.

IV. PENYIAPAN UJIAN SEKOLAH


A. Ketentuan Ujian Sekolah
1. Materi US disusun berdasarkan Kurikulum 2013, meliputi Kompetensi Dasar (KD)
dari Kompetensi Inti 3 (KI-3) pengetahuan dan KI-4 (keterampilan) untuk mata
pelajaran yang memiliki keterampilan konkret.
2. US dilaksanakan dalam bentuk ujian praktik dan ujian tulis.

3. Mata pelajaran yang diujikan dalam US teori adalah semua mata pelajaran kelas XII
yang diterima oleh peserta didik.
4. Mata pelajaran yang diujikan dalam US praktik mata pelajaran yang yang memiliki
keterampilan konkret terdiri atas : Bahasa Asing, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa dan
Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Penjaskes, TIK/Informatika dan atau
Muatan Lokal
5. KD dari KI-4 pada mata pelajaran yang tidak diujikan dalam US praktik, meliputi
mata pelajaran matematika, sejarah, ekonomi, geografi, dan sosiologi diintegrasikan
pada US tertulis.
6. US Teori/Tulis dilaksanakan melalui USBK.

7. Mata pelajaran yang diujikan dalam ujian praktik dan ujian tulis pada US tahun
pelajaran 2019/2020, sebagai berikut.
a. Peminatan MIPA
BENTUK DAN JUMLAH
SOAL ALOK
ASI
MATA PG/ WAKT UJIAN
No PELAJARAN PG Isian Uraia U PRAK
Kompleks/ Singka n TIK
t MENIT
Lainnya
KELOMPOK A
1. Pendidikan Agama 40 3 2 120 √

2. PPKn 40 3 2 120 -
3. Bahasa Indonesia 40 3 2 120 √
4. Matematika 30 3 2 120 -

5. Bahasa Inggris 40 3 2 120 √


6. Sejarah Indonesia 40 3 2 120 -
KELOMPOK B
1. Seni Budaya 40 3 2 090 √
BENTUK DAN JUMLAH
SOAL
ALOKASI
MATA PG/ UJIAN
No PELAJARAN Isian WAKTU PRAKT
PG Kompleks/ Uraian IK
Singkat MENIT
Lainnya
Pend. Jasmani, Olahraga,
2. dan
40 3 2 090 √
Kesehatan
Prakarya dan
3. Kewirausahaan 40 3 2 090 √
4. TIK/Informatika 40 3 2 090 √
5. Bahasa Daerah (Mulok) 40 3 2 2 √
KELOMPOK C
(PEMINATAN)
1. Matematika 35 3 2 120 -
2. Biologi 35 3 2 120 √
3. Fisika 35 3 2 120 √
4. Kimia 35 3 2 120 √
Lintas Minat (Bahasa dan
5. Sastra
40 3 2 120 -
Inggris)

b. Peminatan IPS
BENTUK DAN JUMLAH
SOAL
ALOKASI
MATA UJIAN
NO PELAJARAN PG/ WAKTU PRAKT
Isian IK
PG Kompleks/ Uraian MENIT
Singkat
Lainnya
KELOMPOK A
1. Pendidikan Agama 40 3 2 120 √
2. PPKn 40 3 2 120 -
3. Bahasa Indonesia 40 3 2 120 √
4. Matematika 35 3 2 120 -
5. Bahasa Inggris 40 3 2 120 √
6. Sejarah Indonesia 40 3 2 120 -
KELOMPOK B
1. Seni Budaya 40 3 2 090 √
Pend. Jasmani, Olahraga,
2. dan 3 2
40 090 √
Kesehatan
3. Prakarya dan Kewirausahaan 40 3 2 090 √
4. Bahasa Daerah (Mulok) 40 3 2 090 √
KELOMPOK C (PEMINATAN)
1. 40 3 2 120 -
Geografi

2. Sejarah 40 3 2 120 -
3. Sosiologi 40 3 2 120 -
4. Ekonomi 35 3 2 120 -
5. Lintas Minat (Biologi) 35 3 2 120 -

Catatan :
 Untuk komposisi bentuk soal PG dengan PG Kompleks/Lainnya adalah 70:30
 Untuk ujian praktik, jumlah butir soal dan alokasi waktu disesuaikan dengan
karakteristik mata pelajaran serta dipilih 1 KD yang paling Esensial.

B. Bahan Ujian Sekolah


1. Perangkat US terdiri atas:
a. Kisi-kisi soal
b. Kartu soal
c. Naskah soal
d. Kunci jawaban
e. Pedoman penskoran

2. Tahapan penyiapan naskah soal US


a. Penyiapan naskah Ujian Sekolah meliputi kegiatan sebagai berikut:
1) Soal yang diujikan dalam US diambil dari Bank Soal Sekolah dengan
ketentuan 40% soal kategori Level 1, 35% soal kategori Level 2, dan 25% soal
kategori Level 3 dengan sebaran tingkat kesukaran proporsional.
2) Mata pelajaran yang belum memiliki kecukupan soal dalam Bank Soal Sekolah
harus mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Penyusunan kisi-kisi.
b. Penyusunan butir soal menggunakan kartu soal mengacu pada kaidah
penulisan butir soal.
c. Analisis kualitatif untuk memvalidasi kualitas soal berdasarkan aspek
materi, konstruksi, dan bahasa.
d. Penganalisis soal secara kualitatif dilakukan oleh guru / tim yang berbeda
dengan penyusun/perakit soal.
e. Perakitan soal menjadi dua paket soal setelah dilakukan perbaikan sesuai
dengan hasil analisis kualitatif.
f. Import soal ke sistem USBK dan uji coba.

b. Penyusun naskah soal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.


1) Menguasai materi pembelajaran yang diujikan.
2) Mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian.
3) Memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun, dan
dapat memegang kerahasiaan.
c. Naskah soal yang disiapkan meliputi naskah soal untuk ujian utama dan ujian
susulan masing-masing 2 paket soal (Paket 01 dan Paket 02).
d. Naskah soal ujian (master copy) diketik dengan huruf Arial Narrow 12 dengan
spasi 1,5 atau menyesuaikan.
e. Tim penyiapan naskah US sebagai berikut.
(1) Penyusun kisi-kisi: tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat
sekolah sesuai mata pelajaran dari kelas XII
(2) Penyusun soal: tim MGMP tingkat sekolah sesuai mata pelajaran dari kelas XI
(3) Penelaah butir soal: tim MGMP tingkat sekolah sesuai mata pelajaran yang
diampu, yang bukan penyusun soal, dan/atau pengawas mata pelajaran yang
sesuai.

V. PELAKSANAAN US

A. Jadwal Ujian Praktik dan Ujian Tulis


1. Jadwal US praktik
Jadwal US praktik ditentukan sendiri oleh guru mata pelajaran dan dilakukan pada
saat kegiatan belajar mengajar mata pelajaran yang bersangkutan dalam rentang waktu
1 – 15 Maret 2020
2. Jadwal USBK

Mata Pelajaran / Peminatan


Hari,
Tanggal Waktu
Bahasa &
MIPA IPS Budaya

07.30 -
Rabu, 09.30 Bahasa Indonesia Bahsa Indonesia Bahasa Indonesia
10.00 - Bahasa dan Sastra
15 Maret 2020 12.00 Inggris Biologi Ekonomi
07.30 -
Kamis, 09.30 Bahasa Inggris Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
10.00 -
16 Maret 2020 11.30 PJOK PJOK PJOK

Jumat, 07.30 -
09.30 Matematika Matematika Matematika
17 Maret 2020

07.30 - Bahasa & Sastra


Sabtu, 09.30 Matematika (P) Sejarah (P) Inggris
10.00 -
18 Maret 2020 11.30 Mulok *) Mulok *) Mulok *)
Pend. Agama dan Pend. Agama dan Pend. Agama dan
07.30 - Budi Budi Budi
Senin, 09.30
Pekerti Pekerti Pekerti
20 Maret 2020 10.00 -
12.00 Biologi Geografi Antropologi
Selasa, 07.30 - 09.30 Sejarah Indonesia Sejarah Indonesia Sejarah Indonesia
21 Maret 2020 10.00 - 12.00 PPKn PPKn PPKn
Rabu 07.30 - 09.30 Kimia Sosiologi Bhs. Asing
23 Maret 2020 10.00 - 11.30 PKWu PKWu PKWU
Kamis, 07.30 - 09.30 Fisika Ekonomi Sastra Indonesia
24 Maret 2020 10.00 - 11.30 Seni Budaya Seni Budaya Seni Budaya
*) Sesuai dengan mapel yang ditentukan/dipilih

3. Jadwal USBK Susulan


MATA PELAJARAN / PEMINATAN
HARI, TANGGAL WAKTU
MIPA IPS BAHASA & BUDAYA
Senin 07.30 - 09.30
27 Maret 2020 10.00 - 12.00
Selasa 07.30 - 09.30
Sesuai kesiapan siswa
28 Maret 2020 10.00 - 12.00

B. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian


1. Pengaturan ruang USBK
a. Ruang ujian aman dan nyaman untuk US, serta jauh dari kebisingan.
b. Di setiap ruang US disediakan denah tempat duduk dan album foto peserta.
c. Pembagian ruang diatur sebagai berikut
1) Jumlah peserta dibagi 20
2) Setiap 20 peserta menempati 1 ruang
3) Jika sisa pembagian jumlah peserta 1 sampai dengan 4 orang, maka dua
ruang terakhir diisi dengan 10 peserta dari sisanya.
d. Tempat duduk diatur sebagai berikut.
1) Satu bangku untuk satu peserta
2) Jarak antar meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan yang lainnya
minimal satu meter
3) Penempatan peserta ujian sekolah disesuaikan dengan urutan nomer
peserta ujian
e. Di dalam ruang US tidak terdapat gambar atau alat peraga yang berkaitan
dengan materi US.
f. Di setiap ruang US ditempel pengumuman yang bertuliskan “DILARANG
MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS”

2. Denah Tempat duduk di ruang US

3. Tempat US praktik:
a. Praktik pendidikan agama Islam di masjid sekolah, sedangkan pendidikan
agama Kristen dan agama Katolik dilaksanakan di ruang ibadah masing-
masing.
b. Praktik pendidikan jasmani/olahraga dilakukan di lapangan olahraga dan
ruang senam.
c. Praktik bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dilaksanakan di ruang kelas
dan di laboratorium bahasa.
d. Praktik seni dan budaya dilaksanakan di ruang kesenian.
e. Praktik Fisika dilaksanakan di laboratorium Fisika.
f. Praktik Kimia dilaksanakan di laboratorium Kimia.
g. Praktik Biologi dilaksanakan di laboratorium Biologi.
Catatan : Tempat ujian praktik dapat dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan sarana
dan prasarana sekolah.
C. Pengawas US

1. Panitia US menyusun jadwal pengawas ruang.


2. Setiap ruang US diawasi oleh dua orang pengawas
3. Pengawas US adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan.
4. Pengawas US menandatangani pakta integritas.

D. Tata Tertib Pengawas US


1. Persiapan US
a. Empat puluh lima menit (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang
telah hadir di lokasi sekolah penyelenggara
b. Pengawas ruang US menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
penyelenggara.
c. Pengawas ruang US menerima bahan US yang berupa amplop daftar hadir,
dan berita acara pelaksanaan.

2. Pelaksanaan US
a. Pengawas ruang membawa dan menggunakan alat komunikasi/elektronik
ke dalam ruang US untuk keperluan koordinasi dengan panitia dan proktor
b. Pengawas masuk ke dalam ruang US 20 menit sebelum waktu pelaksanaan
untuk:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta peserta untuk memasuki
ruang US dengan menunjukkan kartu peserta, dan menempati tempat
duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;
2) memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau catatan lain,
kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang kecuali alat tulis yang akan
dipergunakan, kecuali yang diizinkan;
3) membacakan tata tertib ;
4) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
5) memastikan semua peserta ujian telah login kedalam mata ujian yang
akan diujikan.
c. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang
1) memberitahukan Password/Token/Passkey ujian kepada peserta ujian;
2) mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal;
3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara
menjawab soal.
4) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu mengerjakan soal yang
dianggap mudah.
d. Selama berlangsung, pengawas ruang wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
kecurangan; dan
3) melarang orang lain memasuki ruang .
e. Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun
kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang diujikan.
f. Lima menit sebelum waktu selesai, pengawas ruang memberi peringatan
kepada peserta bahwa waktu tinggal lima menit.
g. Setelah waktu selesai, pengawas ruang.
1) mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta melakukan submit soal;
3) memastikan di perangkat yang di gunakan peserta ujian tidak terdapat
foto/screenshoot soal
h. Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan oleh
kepala sekolah dan /atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

E. Tata Tertib peserta US


1. Peserta Ujian memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15
(lima belas) menit sebelum Ujian dimulai.
2. Peserta Ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti Ujian
setelah mendapat izin dari ketua Penyelenggara US, tanpa diberi perpanjangan
waktu.
3. Peserta Ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator.
4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di
samping pengawas.
5. Peserta Ujian membawa kartu tanda/peserta ujian.
6. Peserta Ujian mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang
disediakan oleh pengawas ruangan.
7. Peserta Ujian yang memerlukan penjelasan dapat bertanya kepada pengawas
ruang ujian dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu.
8. Peserta Ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian..
9. Selama Ujian berlangsung, peserta Ujian hanya dapat meninggalkan ruangan
dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang Ujian serta tanpa membawa
alat komunikasi
10. Peserta Ujian yang memperoleh soal yang cacat/rusak/tidak terbaca,
pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian soal.
11. Peserta Ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai
menempuh/mengikuti Ujian pada mata pelajaran yang terkait.
12. Peserta Ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu Ujian berakhir
tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.
13. Peserta Ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu
ujian dan melakukan submit terhadap soal yang dikerjakan.
14. Selama Ujian berlangsung, peserta dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. bekerjasama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau
melihat pekerjaan peserta lain;
e. memfoto/screenshoot naskah soal Ujian;
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

15. Meninggalkan ruang ujian dengan tertib dan tenang.

16. Peserta US yang melanggar tata tertib ujian, diberi peringatan/teguran oleh
pengawas ruang ujian dan dicatat dalam berita acara ujian sebagai salah satu
bahan pertimbangan kelulusan.

VI. PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL US


A. Pemeriksaan/Penilaian
Hasil ujian praktik dan tulis diperiksa / dikoreksi oleh guru / tim guru dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Pemeriksaan hasil ujian dilakukan di sekolah
2. Pemeriksaan hasil ujian soal Pilihan Ganda / Bentuk lainnya dilakukan
menggunakan sistem USBK.
3. Pemeriksaan hasil ujian tulis soal uraian dilakukan secara manual berbantuan
sistem USBK oleh 2 orang guru mata pelajaran yang bersangkutan.
4. Apabila terdapat selisih nilai antara kedua pemeriksa lebih dari 25% dari skor
maksimum, maka sekolah menugaskan pemeriksa ketiga.
5. Nilai akhir hasil ujian tulis soal uraian adalah rerata dari semua pemeriksa.
6. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata pelajaran yang
bersangkutan.
7. Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara objektif.
B. Pengolahan Hasil US
1. Nilai Ujian Sekolah merupakan gabungan dari nilai US teori (soal pilihan
ganda, soal isian dan soal uraian) dengan pembobotan nilai US teori soal
pilihan ganda 70% dan US teori soal uraian 30%.
2. Nilai Ujian Sekolah (NUS) merupakan gabungan dari nilai ujian teori dan nilai
ujian praktik dengan pembobotan 60% ujian tulis dan 40% ujian praktik.
3. Nilai Ujian Sekolah (NUS) untuk mata pelajaran yang tidak diujipraktikkan
diambil dari nilai ujian tulis/teori saja.
4. Nilai Satuan Pendidikan (NS) merupakan gabungan dari NUS dan Nilai Nilai
Tugas Akhir (NTA) dengan proporsi 70% NUS dan 30% NTA, dinyatakan
dalam rentang 0 sampai dengan 100.

VII. PENETAPAN KELULUSAN DAN PENERBITAN IJAZAH


A. Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Kelulusan siswa dari sekolah ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan hal-hal berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
c. Mengikuti Ujian Nasional;
d. Mengikuti US dan Lulus Tugas Akhir (TA)

B. Kriteria Kelulusan US dan TA


Peserta US dinyatakan lulus US dan TA apabila memenuhi kriteria sebagai
berikut:
1. Nilai Satuan Pendidikan (NS) merupakan gabungan dari NUS dan Nilai Nilai
Tugas Akhir (NTA) dengan proporsi 70% NUS dan 30% NTA, dinyatakan
dalam rentang 0 sampai dengan 100 menggunakan bilangan bulat.
2. NS rata-rata semua mata pelajaran paling rendah 65 dan NS setiap mata
pelajaran paling rendah 60.

C. Penerbitan Ijazah
1. Peserta ujian yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan berhak memperoleh
ijazah.
2. Blanko ijazah bersifat nasional, disediakan dan didistribusikan oleh Dinas
Pendidikan Provinsi.
3. SMAN 10 Samarinda menerima blanko Ijazah dan memeriksa keabsahan serta
jumlahnya dan dibuat berita acara serah terima.
VIII. BIAYA PENYELENGGARAAN US
1. Penyelenggaraan US didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Sekolah.
2. Biaya penyelenggaraan US antara lain mencakup komponen-komponen sebagai
berikut:
a. Pengisian data calon peserta
b. Pengadaan kartu peserta
c. Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan US
d. Penulisan dan penggandaan naskah soal, penyiapan dan pengadaan bahan
ujian praktik, pengawasan pelaksanaan ujian, dan pemeriksaan hasil ujian;
e. Pengolahan dan pengiriman NS ke Dinas Pendidikan Provinsi.
f. Pengambilan, penulisan, dan penerbitan ijazah;
g. Penyusunan dan pengiriman laporan US.
h. Honorarium Panitia US sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

IX. PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pemantauan dan Evaluasi US dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi sesuai


dengan tugas dan kewenangannya.

X. PELAPORAN PENYELENGGARA UJIAN


1. Laporan penyelenggaraan US memuat antara lain tentang penyiapan bahan,
pelaksanaan ujian, penetapan batas nilai kelulusan US, pengawasan ujian,
pemeriksaan hasil ujian, permasalahan dan upaya pemecahannya, serta rata-rata
NS dan nilai rata-rata setiap mata pelajaran untuk setiap peserta US.
2. Laporan US disampaikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan melalui data pokok pendidikan untuk kepentingan
peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan.

XI. KEJADIAN LUAR BIASA


1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan US,
panitia penyelenggara melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
untuk dinyatakan sebagai kondisi darurat atau krisis
2. Peristiwa luar luar biasa yang dimaksud pada butir nomor 1 di atas meliputi
kebakaran, bencana alam, huru - hara, dan peristiwa lain di luar kendali
penyelenggara US.
3. Peserta yang mendapat tugas dari pemerintah atau pemerintah daerah provinsi
yang tidak bisa ditinggalkan.
4. Dalam hal kejadian luar biasa, sekolah dapat menyelenggarakan US atau siswa
dapat mengikuti US sesuai dengan jadwal yang ditetapkan kemudian oleh
Sekolah dengan persetujuan Dinas Pendidikan Provinsi.

Kepala Sekolah

Drs. H. Agus Gazali, M.S.I


NIP. 19680816 199003 1 010

Anda mungkin juga menyukai