Anda di halaman 1dari 2

KEPUTUSAN DIREKTUR RS X

NOMOR :
TENTANG
KEBIJAKAN MANAJEMEN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
RS X

DIREKTUR RS X

Menimbang : a. bahwa penanggulangan bahaya kebakaran dapat


dilaksanakan secara efektif dan terpadu serta bahaya
kerusakan yang diakibatkan oleh kebakaran baik terhadap
orang, operasional peralatan, fasilitas dan lingkungan bisa
ditekan seminimal mungkin, maka perlu ditata dan
dilaksanakan secara terpadu, terarah dan
berkesinambungan;

b. bahwa untuk pedoman pelaksanaan penanggulangan


terhadap bahaya kebakaran di RS X, perlu dibuat suatu
Kebijakan;

c. bahwa ketentuan Kebijakan penanggulangan bahaya


kebakaran, perlu ditetapkan dengan suatu surat keputusan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan


Kerja;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
4. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 tahun
2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008
tentang Persyaratan Teknis Proteksi Kebakaran pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan;
8. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/KPTS/2000
tentang Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan
Kebakaran di Perkotaan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 106/2004 tentang
Tim Pengembangan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat
(SPGDT) dan Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat
Darurat (PPGD)/ General Emergency Life Support (GELS)
tingkat Pusat;
10. Peraturan …………………. tentang Organisasi dan Tata
Kerja RS X.

MEMUTUSKAN :
-2-

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RS X . TENTANG KEBIJAKAN


MANAJEMEN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RS X

KESATU : Kebijakan Manajemen Penanggulangan Kebakaran di RS X


sebagaimana tersebut pada lampiran Surat Keputusan ini;

Kebijakan ini dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk Standar


KEDUA : Prosedur Operasional (SPO);

Dengan diterbitkannya Surat Keputusan ini menyatakan tidak


KETIGA : berlaku lagi Surat Keputusan sebelumnya yang berhubungan
dengan Surat Keputusan ini.

Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dan


KEEMPAT : akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan
pada tanggal
DIREKTUR

Anda mungkin juga menyukai