Anda di halaman 1dari 4

NASKAH ROLEPLAY

KEPRIBADIAN SEHAT DALAM KELUARGA

Pemain :

Narator : Linda Ayu Purwanti

Bapak : Dimas Tri Pandaru

Ibu : Yessy Puji Lestari

Kakak : Arya Bangkit Prakasa

Adik (1) : Fadila Rizky Rahma Dhani

Adik (2) : Siva Amaliyah

Kakek : Luqman Hakim

Di suatu desa sedang mengalami Kejadian Luar Biasa. Desa tersebut merupakan desa
Mersi yang sedang gempar-gemparnya dengan penyakit diare. Pemerintah desa setempatpun
akhirnya mengadakan penyuluhan tentang bagaimana cara mencegah penyakit tersebut, agar
tidak semakin banyak warga yang terkena diare.

Penyuluhan tersebut banyak diminati oleh warga setempat, termasuk keluarga Bapak
Dimas. Bapak Dimas dengan istrinya, yaitu Bu Yessy mendatangi penyuluhan tersebut dan
memahami jelas bagaimana pentingnya mencegah penyakit diare di dalam keluarganya.
Merekapun berniatan untuk menyampaikan isi dari penyuluhan tersebut kepada anak-anaknya.

(sesampainya di rumah)

Bapak: “bu, penyuluhan yang disampaikan tadi sangat bagus ya, sangat bermanfaat untuk desa
kita yang memang sedang ramai dengan penyakit diare”

Ibu: “nggih pak, sepertinya kita harus benar-benar menerapkan di keluarga kita..termasuk itu
anak-anak wajib dibilangin pak”

Bapak: “iya bu, nanti kalau anak-anak sudah pulang sekolah, coba kita bilangin dan nasihatin
mereka ya bu”

Ibu: “baik pak”

(tidak lama kemudian, anak-anak dari pasangan suami istri ini pun pulang)
Arya, Siva, Fadila: “assalamualaikum…” (sambil mencium tangan ibu dan bapaknya)

Bapak dan Ibu: “waalaikumsallam..”

Ibu: “arya, fadila, siva.. ganti baju dulu ya..sehabis itu langsung makan”

Bapak: “nanti bapak sama ibu mau menyampaikan sesuatu ke kalian”

Fadila: “baik pak bu”

(setelah berganti pakaian dan makan siang, anak-anak pun menghampiri bapak dan ibunya di
ruang keluarga”

Arya: “ada apa bu? Tumben bapak sama ibu menyuruh kami berkumpul begini”

Siva: “iya bu, padahal siva ingin sekali langsung tidur siang”

Bapak: “jadi begi nak, akhir-akhir ini kan desa kita sedang terjangkit diare, nah bapak sama ibu
tadi mengikuti penyuluhan yang diadakan oleh pemerintah”

Ibu: “di penyuluhan itu kita dijelasin mengenai penyebab, gejala, sama cara mencegah diare..nah
ituu sivaa yang sering jajan sembarangan mulai sekarang dikurangin ya..”

Bapak: “kalau bisa si kalian semua jangan jajan sembarangan”

Ibu: “iyaa..nanti ibu bakal rajin bawain bekal ke kalian”

Fadila: “lah memangnya kenapa bu?”

Ibu: “soalnya kan jajanan di luar kita belum tau sehat apa tidaknya”

Fadila: “ohh..begitu bu..baik bu..”

Arya: “selain gaboleh jajan sembarangan, kita juga harus rajin cuci tangan sebelum dan sesudah
makan ya bu pak?

Bapak: “betulll kak..”

Ibu: “yasudah sekarang kalian istirahat..”

Arya: “baik bu..”

(keesokan paginya..)

Ibu: “anak-anak.. ini ibu sudah siapkan bekal untuk kalian..ayo berangkat..”

Siva: “ah males bu…siva kan udah gede, masa harus bawain bekal kaya gini si, kayak anak TK
aja deh”
Kakek: “loh sivaa..kok kaya gitu ke ibumu..ibumu kan udah bikinin bekal buat kamu..”

Siva: “apasih kek.. siva kan gaminta”

Kakek: “udah udahh.. ayok buruan siva masukin bekalnya kedalam tas..”

Siva: “gamauu!!”

Kakek: “siva, bekal yang dibuatin ibumu itu udah jelas sehat dan enak loh..”

Fadila: “udahhh ayokk ah berangkatt vaaa..”

(setelah di sekolah, siva pun tetap membeli jajan di luar dan tidak memakan bekal yang telah
dibawanya)

(sepulang sekolah…)

Siva: “aduuhhh ibuu.. perut siva mules sekalii.. tadi siva juga sudah bulak balik ke kamar mandi
saat di sekolah”

Ibu: “siva kenapaa? kok bisa mules-mules?”

Fadila: “sepertinya karena jajanan yang tadi siva beli apaya bu?”

Kakek: “Bukannya tadi siva bawa bekal juga ya dila?”

Fadila: “iya kek, tapi siva tidak memakan makanan yang ibu buat, dan malah jajan di luar”

Kakek: “owalahh.. pantes kalo begitu”

Arya: “siva selain mules ngerasa pusing juga ga dek?”

Siva: “iya kak, siva ngerasa pusing terus lemas juga..”

Bapak: “itu siva sepertinya kena diare bu..”

Kakek: “nahkan..siva makanya nurut kata ibu..jangan jajan sembarangan..bekal yang dibuatkan
ibumu dimakan”

Siva: “iya kek..baik..”

Ibu: “sekarang ibu ambilkan obat dulu ya..”

Siva: “iya bu..”

(keesokan harinya..)

Siva: “ibuu..mana bekal buat siva bu? Sudah siap belumm? Sini siva bantu siapkan..”
Ibu: “iya boleh sini bantu ibu..siva cuci tangan dulu yaa..”

Siva: “baik bu”

(siva pun menjadi rajin membawa bekal dari rumah dan selalu menjaga kesehatannya)

Arya: “bagaimana dek? Sekarang sudah tidak pernah kena diare lagi kan?”

Siva: “iya kak, semenjak selalu membawa bekal dari rumah yang sudah jelas komposisi dan
terjamin kesehatannya, siva tidak pernah lagi merasakan sakit perut, mules, pusing, lemes dan
sebagainya”

Arya: “Alhamdulillah.. syukur deh kalo gitu..”

Bapak: “nah baguss..selain kalian semua harus menjaga kebersihan makan dan minum, kalian
juga harus rajin cuci tangan ya sehabis dari toilet, setelah bersin dan batuk jugaa..”

Fadila: “jangan hanya sebelum dan sesudah makan saja ya pak?”

Bapak: “iya betul sekali..”

Arya,Fadila,Siva: “baik pak, bu, kek, siap laksanakan..”

Akhirnya di keluarga Bapak Dimas pun tidak pernah lagi ada yang terkena diare ataupun
penyakit lainnya, karena selalu menjaga kebersihan, baik kebersihan diri, lingkungan, maupun
makan dan minumnya. Siva yang dahulunya malas membawa bekal dari rumah, sekarang sudah
menjadi rajin dan bahkan mencontohkan kepada teman-teman kelasnya.

-TAMAT-

Anda mungkin juga menyukai