Jurnal Pekan Ke 3 Menemukan Keluarga Narasvari

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Yeayy senangnya saat Relica si ulat menemukan kebun apel. Buahnya terlihat ranum.

Tapi
Relica harus masuk ke rumah keluarga yang tepat agar mendapat nutrisi yang tepat.
Begitu hari Kamis, Pemerintah Ulat Town mengumumkan bahwa mulai hari ini ulat people
mandiri mencari keluarganya, Relica langsung menawarkan diri dengan memperkenalkan
sebagai

Ulat single parent shalihah


Plug-in nya...
Penguatan akidah
Being Single dan Produktif
Pengasuhan oleh Ibu Tunggal (Best Practice Single Parenting)
Manajemen Emosi
Teman Main Anak
Beserta nomor kontak

😄
Ada teman satu regional bilang kalau saya rajin banget .
Yah bukan rajin, emang kebutuhan ini, Mak. Kerjakan di awal selagi ada waktu.
Relica tempel di papan info "Mencari Keluarga" di Facebook Group IIP.
Kemudian, kembali ke rumah besar regional Yogyakarta, ngobrol² dengan ulat lain dan bertemu
dengan kawan yang makanannya sama. Alhamdulillah, bertemu satu anggota keluarga.
Ada juga dari regional lain yang datang dan memperkenalkan diri sebagai ulat dengan makanan
sama. Berpelukaaan.

Di malam itu, Relica pergi lagi ke aula kota, membaca papan info tentang Mencari Keluarga,
berkenalan dengan banyak ulat, dan mulai bertambah anggota keluarga dengan makanan Self
Healing (manajemen emosi).
Aih senangnya.

Besoknya, di hari Jumat, Relica kembali ke aula kota dan mendapati pengumuman pada hari itu
setiap ulat diminta mendaftarkan dirinya ke Kahima regional untuk masuk ke rumah apa
berserta jadwal keberangkatan ke rumah tersebut.
Relica mendaftarkan diri sebagai anggota keluarga "Manajemen Emosi".
Relica dan beberapa ulat nggota keluarga, terus ngobrol tentang makanan kami; bertukar
potluck dan mendiskusikannya. Bertambah wawasan Relica tentang Innerchild, Emotional

😍😁😂
healing, self love, self compassion, manajemen konflik, yang membuat mata Relica berbinar
dan flashback ke jaman remaja.. tsaahh

😑
Ketika Relica si ulat remaja ingin kuliah di fakultas Psikologi tetapi kandas oleh keberhasilan
yang tertunda di UMPTN. Ya Relica ga lolos ujian . Sedih? Banget..

Tapi sekarang, Relica bagai menemukan rumah singgah yang homey, dengan kebun apel yang
ranum siap dipetik dan cicipi dengan anggota keluarga, sambil ngobrolin hal yang se frekuensi

😍
itu SENANGNYA TUH DISINI (nunjuk perut) hee kenyang yang gak abal².
Kami sudah seperti anggota keluarga yang lama terpisah ..tsaahh padahal baru sehari kenal.
Relica mengenal Afa, Kunthi, Akhlis, Oca dari regional Jogja, lalu Dece Si Jerapah dan banyak
lagi.

Di hari Sabtu, Relica dan para anggota ulat dibawa menggunakan kereta uap ke rumah WAG
Ulat Manajemen Emosi dengan kepala keluarga mba Aisyah Fitriana. Dari belasan yang datang
bertambah hingga rumah kami sesak. Akhirnya, kami boyongan dibawa ke Rumah Grup
Telegram. Mulai berkenalan kembali dan belajar sabar dengan kemruyuk nya para ulat yang
kelaparan ini.
Hari itu Kepala Keluarga meminta kami mengisi form mengenai perkenalan diri dan potluck ala
yang bisa kami bagikan ke Rumah Ulat lain.
Hari itu, rumah ulat Manajemen Emosi dipenuhi pertanyaan teknis seputar pengisian jawaban
juga teknis mendapatkan jawaban.
Terus terang Relica merasa kurang comfy dengan kehebohan ini dan memutuskan mengambil
jalan senyap dengan mengambil shortcut mengerjakan apa yang diperlukan oleh Kepala
Keluarga dan masuk ke kamar ataupun main ke anggota keluarga yang bertemu di awal
perjalanan.

Anda mungkin juga menyukai