Anda di halaman 1dari 11

MANAGEMENT HUBUNGAN MASYARAKAT

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

“management administrasi pendidikan”

Disusun oleh:

Ria Zahrotul Mufidah 210315341

Kelas PAI.J
Dosen Pengampu:
Dr. AB. Musyafa’

FAKULAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

( IAIN ) PONOROGO

Januari 2017

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya, managemen humas (hubungan masyarakat ) merupakan bidang


atau fungsi tertentu yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu organisasi
yang bersifat komersial ( perusahaan ) maupun organisasi yang non-komersial.

Lembaga pendidikan,khususnya sekolah, hendaknya tidak mengabaikan


kegiatan hubungan dengan masyarakat. Kegiatan tersebut dikenal dengan
hubungan masyarakat atau humas ( public relation ). Kegiatan humas sangat
penting dilaksanakan sekolah karena selain sekolah berada ditengah-tengah
lingkungan masyarakat, sekolah mengadakan kegiatan humas juga untuk menjalin
kerjasama yang pedagogis dan sosiologis, yang tentu saja menguntungkan kedua
belah pihak.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Managemen hubungan masyarakat ?
2. Bagaimana keterkaitan managemen humas dengan sekolah ?
3. Apa teknik dan tujuan keterlibatan humas dengan sekolah ?
4. Apa faktor yang mempengaruhi humas dengan sekolah ?
5. Apakah Fungsi partisipasi masyarakat terhadap sekolah ?
6. Bagaimanakah keterkaitan komite sekolah dengan sekolah ?

C. Tujuan masalah
1. Memahami pengertian managemen hubungan sekolah dengn masyarakat .
2. Mengetahui keterkaitan manegemen humas dengan sekolah
3. Mengetahui teknik dan tujuan keterlibatan humas dengan sekolah .
4. Mengetahui faktor yang mempengaruhi humas dan sekolah.
5. Mengetahui fungsi partisispasi masyarakat terhadap sekolah.
6. Mengetahui keterkaitan komite sekolah dengan sekolah.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Managemen Hubungan Masyarakat

2
Menurut Kindret Leslie ,dalam bukunya “school public relations”
mengemukakan pengertian hubungan sekolah dengan masyarakat sebagai
berikut ,hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi
antara sekolah dengan masyarakat untuk berusaha menanamkan pengertian warga
masyarakat tentang kebutuhan dari karya pendidikan serta mendorong minat dan
tanggung jawab masyarakat dalam memajukan sekolah .1

Menurut Maisyaraoh ,hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu


proses komunikasi antara lembaga sekolah dengan masyarakat dengan tujuan
untuk meningkatkan pemahaman masyarakat trhadap kebutuhan dan praktik
pendidikan dan pada akhirnya bekerja sama untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di lembaga pendidikan .

Sedangkan menurut International Public Relations Association dalam


Henslowe,humas adalah salah satu dari fungsi managemen yang memiliki ciri
yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau
public untuk memperoleh pengertian ,simpati,dan dukungan dari masyarakat.

Managemen hubungan sekolah dengan masyarakat adalah proses mengelola


komunikasi mulai dari kegiatan perencanaan sampai pada pengendalian terhadap
proses dan hasil kegiatannya .

2. Keterkaitan Lembaga Sekolah Dengan Masyarakat

Sekolah dapat memerankan fungsinya secara maksimal apabila didukung


dengan semua komponen yang bertanggung jawab dalam penyelengaraan
pendidikan ,yaitu keluarga ,pemerintah dan masyarakat .Untuk mengelola
pendidikan ,sekolah member kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat agar
berperan serta dalam penyelengaraan pendidikan .2Semakin tinggi tingkat
partisipasi masyarakat dalam pendidikan semakin maju pula sumber daya
manusianya pada daerah tersebut .Sebaliknya semakin rendah partisipasi

1
Eka prihatin,Teori Administrasi Pendidikan ,(Bandung:ALFABETA,2011),hal 84
2
Agustinus Hermino ,Managemen Kurikulum Berbasis Karakter ,(Bandung:ALFABETA,2014),hal
64-67

3
masyarakat dalam pendidikan ,akan semakin mundur pula sumber daya
manusianya pada daerah tersebut .Untuk mengelola pendidikan ,sekolah
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat agar berperan serta
dalam penyelengaraan pendidikan .Pengelolaan pendidikan sebagaimana
digariskan dalam UU No.25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional
(PROPENAS )Tahun 2000-2004 ,menjadi lebih berbasis daerah masyarakat dan
sekolah .

3. Teknik dan Tujuan Pelaksanaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat .

Ada banyak teknik dalam pelaksanaan hubungan sekolah dengan


masyarakat .Secara umum diadaptasi dari Hymes ,1994 dalam bukunya
Maisyaroh terdapat teknik dalam penyelengaraan hubungan sekolah dngan
masyarakat dapat dikelompokkan menjadi tiga ,yaitu:

1. Teknik Pertemuan Kelompok (Group Meeting )


Dalam teknik ini masing –masing pihak dapat mengemukakan
pendapatnya .Pertemuan ini dilakukan dengan tujuan sharing guna
peningkatan kualitas pendidikan .Yang dilibatkan dalam pertemuan ini
adalah guru ,staff,tokoh masyarakat ,instansi terkait dengan
penyelengaraan lembaga pendidikan .
2. Teknik Tatap Muka (face to face )
Teknik ini berupa kunjungan kerumah siswa dan laporan kepada orang tua
siswa untuk mengetahui kehidupan anak dirumah .Maksud dari kegiatan
ini adalah mengajak orang tua untuk lebih memahami istialah dalam
laporan tertulis serta mengajak orang tua siswa untuk lebih memahami
keberadaan anaknya .
3. Observasi dan Partisipasi (Observation and Partisipation )
Yang dimaksud disini adalah orang tua mengunjungi sekolah untuk
mengetahui keberadaan anaknya isekolah dan juga saat anak proses belajar
mengajar berlansung .Dan orang tua berpartisipasi atau terlibat langsung
dengan kegiatan sekolah .

Tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat adalah meningkatkan


efisiensi kegiatan sekolah dalam memajukan kualitas proses belajar mengajar

4
peserta didik ,memajukan kualitas kehidupan masyarakat dan mengembangkan
pengertian serta minat masyarakat terhadap program kegiatan dilembaga
pendidikan .Secara lebih rinci tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat adalah
sebagai berikut :

1. Meningkatkan kelancaran dan tercapainya tujuan pendidikan .


2. Membangkitkan rasa tanggung jawab yang lebih besar pada masyarakat
terhadap kelangsungan pendidikan disekolah .
3. Mengikutsertakan masyarakat dalam memecahkan permasalahan yang
dihadapi sekolah .
4. Membuka kesempatan luas kepada para lulusan dan pihak yang terkait
untuk partisipasi dalam meningkatkan mutu pendidikan .3
5. Memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan anak
6. Memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan
masyarakat4

Menurut Elsbree telah mengemukakan tujuan managemen hubungan


masyarakat yaitu:

1. Untuk meningkatkan kualitas belajar .


2. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentinya pendidikan
dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
3. Untuk mengembangkan semangat saling bantu .5

Ada manfaat tersendiri apabila ada hubungan baik antara sekolah dengan
masyarakat diantaranya :

1. Manfaat bagi sekolah


a. Memudahkan sekolah untuk memperbaiki kondisi pendidikan
b. Memperbesar usaha untuk meningkatkan profesi staff sekolah ,terutama
guru
2. Manfaat bagi masyarakat dan orang tua murid
a. Masyarakat akan mengetahui semua hal tentang persekolahan beserta
inovasinya
b. Masyarakat dapat menyalurkan partisipasinya .
3. Manfaat bagi anak didik
3
Ibid 74-75
4
Mulyasa,Managemen Berbasis Sekolah ,(Bandung:PT.Remaja Rosdakarya,2012),hal 50
5
Eka prihatin,Teori Administrasi Pendidikan ,(Bandung:ALFABETA,2011),hal 85

5
a. Pengetahuan yang belum diperoleh disekolah dapat diperoleh dari
masyarakat dan orang tua
b. Pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh disekolah dapat
diaplikasikan dimasyarakat
c. Anak didik akan belajar dimayarakat ,mengingat waktu yang
disediakan disekolah berkisar tujuh jam.6.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Dalam memperbaiki kualitas sekolah diperlukan peran serta ,peran serta yang
dimaksud adalah dukungan ,dorongan ,dan upaya nyata masyarakat sekitar dalam
keterlibatan di dunia pendidikan .Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain :

1. Jarak sekolah dengan masyarakat


Faktor jarak menjadi salah satu pemicu kurangnya peran serta masyarakat
dalam program sekolah. Jarak ini berarti kedekatan atau keakraban
anatara sekolah dengan masyarakat.
2. Persepsi yang salah tentang peran serta
Persepsi ini lahir karena tradisi dalam meminta bantuan ,dimana orang tua
dan tokoh masyarakat diundang untuk dimintai sumbangan. Akibatnya
,masyarakat tidak bergairah untuk dating mmenuhi undangan sekolah .
3. Kebangaan terhadap sekolah
Masyarakat kurang bangga terhadap kualitas sekolah .Kurang pedulian
masyarakat dapat terjadi karena uran nya peran aktif masyarakat terhadap
program sekolah dan kurangnya pihak sekolah secara proaktif dalam
melibatkan masyarakat.
4. Tradisi terhadap pendidikan wanita
Tradisi yang menganggap pendidikan bagi seorang wanita itu dianggap
kurang penting .
5. Lingkungan yang kurang memberi motivasi
6. Pola pikir ingin memetik hasil
Yakni pola pikir masyarakat yang ingin memetik hasil tanpa adanya
proses yang lama tanpa melihat proses .
7. Pendidikan kepala keluarga
Tingkat pendidikan keluarga sangat mempengaruhi pandangan terhadap
sekolah anaknya.

6
B.Suryosubroto,Hubungan sekolah dengan masyarakat ,(Jakarta:Rineka Cipta ,2012)hal 72-73

6
5. Fungsi Partisispasi Masyarakat terhadap sekolah

Menurut Bernays fungsi humas sebagai berikut :

1. Memberi penerangan kepada public


2. Melakukan persuasi kepada public untuk mengubah sikap tingkah laku
public
3. Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga pendidikan
dengan sikap dan kebutuhan masyarakat .

Menurut pakar humas Internasional ,Cuptlip&Centre ,dan canfield


dirumuskan sebagai berikut :

1. Menunjang aktivitas utama manegemen dalam mencapai tujuan bersama .


2. Membina hubungan harmonis .7

Funsi hubungan sekolah dengan masyarakat secara umum sebagai berikut :

1. Mengembangkan pengertian masyarakat tentang semua aspek


pelaksanaan program pendidikan disekolah .
2. Menetapkan harapan masyarakat terhadap sekolah
3. Memperoleh bantuan secukupnya dari masyarakat
4. Merealitakan perubahan yang diperlukan dan diharapkan
5. Mengikutsertakan masyarakat dalam memecahkan masalah pendidikan
6. Meningkatkan semangat kerja sama antara sekolah dengan masyarakat.

Bentuk partisipasi masyarakat dapat diperinci menurut jenisnya sebagai


berikut :

1. Partisipasi ide
2. Partisipasi tenaga
3. Partisipasi harta benda
4. Partisipasi keahlian .8

6.Keterkaitan Komite sekolah dengan Sekolah


a. .Bentuk partisipasi masyarakat dalam wadah komite sekolah

7
Agustinus Hermino ,Managemen Kurikulum Berbasis Karakter ,(Bandung:ALFABETA,2014),hal
65-66
8
Eka prihatin,Teori Administrasi Pendidikan ,(Bandung:ALFABETA,2011),hal 85-86

7
Menurut UUSPN NO .20 tahun 2003 pasal 53 ayat 3 ,komite sekolah adalah
sebagai lembaga mandiri ,dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu
pelayanan dengan memberikan pertimbangan ,arah dan dukungan keluarga ,sarana
dan prasarana ,serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan
.Jadi ,komite sekolah /madrasah pada tingkat satuan pendidikan .Struktur
Organisasi Komite sekolah adalah perubahan nama dari BP3 dan pada umumnya
baru terbentuk sejak Juli 2002.

Menurut Hendyat Sutopo (1992:238) BP3 adalah organisasi non-struktural


yang ada disekolah dan lebih bersifat konsultatif .Anggota BP3 terdiri atas orang
tua ,murid,guru dan tokoh masyarakat .

Menurut Soegarda Poerbakawatja (1981:286) menyatakan bahwa BP3


adalah perkumpulan orang tua murid yang bertujuan untuk ikut memelihara
sekolah sehingga sekolah hidup subur dan lebih sanggup mmelihara tugasnya .9

Ukuran partisipasi masyarakat menurut Fattah diukur dengan keikutsertaan


masyarakat menanggung biaya sekolah baik yang masuk kategori bantuan
pembangunan yang popular dengan istilah Dana Sumbangan Pendidikan
(DSP)Maupun iuran bulanan peserta didik.Managemen sekolah konsepnya sudah
lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat,baik dalam partisipasi formal
maupun informal yang bergerak diatas keinginanya sendiri.

b. Tugas dan Fungsi Komite Sekolah

Tugas Dewan sekolah menganut model kemitraan yaitu coordinator dan


fasilitator.Oleh karena itu fungsi dewan sekolah sangat dominan bagi tercapainya
tujuan pendidikan ,karena dapat menawarkan pendidikan yang lebih baik dengan
mnjadikan sekolah unggulan dan berorientasi budaya daerah. Maksud dari
kmitraan disini berarti melibatkan potensi dan partisipasi masyarakat dan
membuka tanggung jawab bersama yang mengarah pada jaminan mutu peserta
didik yang mandiri dan berbudaya .

9
B.Suryosubroto,Hubungan sekolah dengan masyarakat ,(Jakarta:Rineka Cipta ,2012)hal 68.

8
Sebagaimana dikemukakan Satori (2001:71-75)bahwa tugas dan fungsi
dewan sekolah atau komite sekolah antara lain :

1. Menetapkan AD dan ART komite sekolah ,memberi masukan terhadap


muatan RAPBS dan rancangan strategis pengembangan serta standart
pelayanan sekolah .
2. Menentukan dan membantu kesejahteraan personal,mengkaji
pertanggung jawaban dan implementasinya
3. Mengkaji kinerja sekolah dan menerima kepala sekolah dan guru .

Secara umum,tugas dewan sekolah adalah membantu menetapkan visi ,


misi dan standar pelayanan ,menjaga jaminan mutu sekolah ,memelihara
,mengembangkan potensi ,mengali sumber dana ,mengevaluasi ,merenovasi
,mengidentifikasi ,dan mengelola kontribusi masyarakat terhadap sekolah .10

10
Saiful Sagala ,Managemen strategi dakam peningkatan mutu pendidikan,(Bandung:Penerbit
Alfabeta,2013),hal 238-245

9
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Managemen hubungan sekolah dengan masyarakat adalah proses


mengelola komunikasi mulai dari kegiatan perencanaan sampai pada
pengendalian terhadap proses dan hasil kegiatannya .
2. Adanya keterkaitan hubungan masyarakat dengan sekolah sangatlah
penting dan diperlukan. Hal ini akan memperlancar pelaksanaan dan
kegiatan yang ada di sekolah.
3. Teknik managemen hubungan masyarakat dengan sekolah ada 3 yaitu :
a. Teknik Group Meeting
b. Teknik face to face
c. Observation dan Partisipation
4. Faktor-faktor yang memengaruhi hubungan sekolah dengan masyarakat
diantaranya:
a. Jarak antara sekolah dengan masyarakat
b. Persepsi yang salah keikut sertaan
c. Kebanggaan terhadapan sekolah
d. Lingkungan yang kurang memberi motivasi
5. Menurut Bernays fungsi humas sebagai berikut :
a. Memberi penerangan kepada public
b. Melakukan persuasi kepada public untuk mengubah sikap tingkah laku
public
c. Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga pendidikan
dengan sikap dan kebutuhan masyarakat .
6. Komite sekolah atau dewan sekolah merupakan organisasi non-struktural
baik dari orang tua atau orang yang dipercaya lainnya sebagai organisasi

10
untuk turut serta dalam pengawasan dan pemeliharaan sekolah dalam
kegiatannya.
DAFTAR PUSTAKA

Prihatin,Eka .Teori Administrasi Pendidikan.2011.Bandung:ALFABETA.

Hermino,Agustinus.Managemen Kurikulum Berbasis Karakter .


2014.Bandung:ALFABETA

Suryosubroto,B.Hubungan sekolah dengan masyarakat .2012.Jakarta:Rineka


Cipta.

Mulyasa.Managemen Berbasis Sekolah .2012.Bandung:PT.Remaja Rosdakarya.

Sagal,asaiful.Managemen strategi dakam peningkatan mutu


pendidikan.2013.Bandung:Penerbit Alfabeta,2013

11

Anda mungkin juga menyukai