a. Inventarisasi Buku
Bila buku atau bahan pustaka lain yang akan menjadi koleksi perpustakaan tiba di
perpustakaan, baik bersumber dari pembelian maupun hadiah, maka :
Khusus bagi bahan pustaka yang bersumber dari pembelian, cocokkan bahan
pustaka yang diterima dengan daftar pengantar, catat jika ada cocok, selesaikan
dahulu sampai semuanya cocok, baru diproses lebih lanjut.
2) Pencantuman Identitas
Semua bahan pustakan dalam hal ini khususnya bahan tercetak harus diberi
tanda identitas pemilikan. Tanda ini lazimnya berupa stempel yang memang
khusus didesain untuk pemberian tanda identitas pada bahan tercetak. Ada dua
macam stempel identitas yaitu :
Setelah buku distempel, buku tersebut dicatat dalam buku induk. Buku-buku
didaftarkan menurut tanggal terima. Setiap eksemplar buku memiliki nomor
urut/induk tersendiri, hal ini untuk memudahkan kita mengetahui jumlah koleksi
bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan. Misalnya buku Ensiklopedia Americana
ada 30 volume/jilid, berarti harus tersedia 30 nomor induk, satu volume/jilid satu
nomor induk.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
- Kolom 1 : Nomor (nomor induk), diisi dengan nomor urut pencatatan dalam
daftar.
- Kolom 2 : Tangga, diisi lengkap tanggal, bulanan, tahun ketika buku dicatat.
- Kolom 4 : Judul, diisi dengan judul buku yang tercantum pada halaman judul.
- Kolom 5 : Penerbit, diisi dengan nama penerbit dan kota tempat terbit,
contoh : Jakarta, Gramedia
- Kolom 6 : Tahun terbit, diisi dengan tahun buku diterbitkan sesuai dengan
edisi atau cetakan yang terakhir.
- Kolom 8 : Asal/ sumber, pembelian atau hadiah, bagi buku yang berasal dari
hadiah ditulis nama/lembaga/instansi/orang yang menghadiahkan.
- Kolom 9 : Keterangan, diisi apabila buku rusak, ditarik dari peredaran atau
diisi dengan penempatan buku, misalnya referens, sirkulasi dan
sebagainya, atau keterangan lain yang tidak bisa dimasukkan pada
kolom yang sudah ada.
No. Daft.
Tgl. sumber
Setelah pekerjaan ini selesai, buku diteruskan ke bagian katalog dan klasifikasi.
b. Inventarisasi Buku
23 cm
Perpustakaan...........................................
Jalan.......................................................
Judul : .............................
Harga Langganan Rp.................
...
Penerbit : .............................
Catatan ......................................
...
Alamat : .............................
...................................................
...
Tahun : .............................
...................................................
...
Januari
Februari
s.d.
Desembe
r
Tampak Depan
Di bagian belakang kartu dibuat kolom-kolom yang sama seperti bagian depan,
untuk keterangan judul penerbit, dan sebagainya tidak perlu dicantumkan lagi,
cukup nama bulan dan tanggal saja.
Untuk majalah dan buletin perlu dicap pada sampulnya di sebelah kanan atas,
kemudian pada halaman tertenru perlu juga dibubuhi cap sebagai kode
perpustakaan, tetapi dijaga agar gambar atau teks jangan terkena sehingga
menjadi kabur.
Mejalah dan buletin ditentukan kartu sendiri dibuatkan dari karton manila
berukuran 23 cm x 18 cm. kolom-kolom dan keterangannya adalah sebagai
berikut :
23 cm
Judul : Catatan :
Penerbit :
Alamat :
Tahun :
Pada bagian belakang buatlah kolom-kolom yang sama mulai dari bulan Juli
sampai Desember atau disesuaikan dengan kartu.
Guntingan sarat kabar atau majalah hendaknya dihimpun dalam map atau
sejenisnya amplop besar. Pada bagian luar map atau amplop besar diberi catatan
mengenai subjek atau bidang ilmu pengetahuan guntingan tersebut dan nomor
klasifikasi.
Map atau amplop ini sebaiknya disusun dan ditempatkan pada suatu tempat,
misalnya pada file vertikal atau kotak.penyusunan dapat diatur menurut abjad
subjek atau menurut nomor klasifikasi subjek.
Buku ini memuat tentang data pengunjung yang datang ke perpustakaan dan
membedakan antara jenis kelamin maupun status / golongan buku ini memuat kolom-
kolom antara lain :
- Jenis kelamin : diisi jenis kelamin pengunjung untuk membedakan antara laki-laki
dan perempuan.
- Keterangan : diisi bila diperlukan (bisa juga diisi pesan-pesan atau kesan, dll)
Hari :
Tanggal :
J. Kel Asal
Tanda
No Nama Alamat Saran
Tangan
L p SD SMP SMA UMUM
III. BUKU PEMINJAM
Buku ini mencatat tentang data peminjam dan buku yang dipinjam di perpustakaan.
Buku ini memuat tentang kolom-kolom antara lain :
- Nomor inventaris : diisi sesuai dengan nomor inventaris yang telah dicantumkan
dalam buku
- Tanggal harus kembali : diisi buku itu harus mengembalikan tanggal berapa, sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
BUKU PEMINJAM
Sistem Peminjaman
Sistem sewa atau peminjaman dan pengembalian koleksi bahan pustaka memakai
catatan buku besar. Nama peminjam dicatat dalam salah satu halaman catatan
buku besar dan halaman diberi nomor urut satu halaman catatan buku besar dan
halaman diberi nomor urut yang dianggap sebagai nomor anggota. Pada halaman
terse but terdapat kolom-kolom : nama, alamat peminjaman, tanda tangan
petugas, tanggal peminjaman dan tanggal kembali.
Sistem peminjaman yang pencatatan peminjamna dilakukan pada kartu buku yang
ada pada bahan pustaka. Apabila bahan pustaka dipinjam, maka kartu buku dicabut
oleh petugas dan kartu buku dicabut oleh petugas dan kartu buku disusun
berdasarkan tanggal pengembalian.
Ada beberapa macam kartu anggota yang dapat dipilih salah satunya atau secara
kombinasi untuk digunakan di perpustakaan bersangkutan.
· Kartu peminjam yang memuat data yang sama seperti kartu identitas hanya
ditambah dua kolom untuk mencatat transaksi peminjaman.
· Sistem bon, dibuat rangkap dua atau tiga, dimana setiap buku yang dipinjam harus
ditulis dalam satu bon, lengkap dengan nama peminjam, alamat, nomor buku, judul
buku, nama pengarang, dsbnya. Satu lembar untuk peminjam, yang lain untuk
catatan perpustakaan. Sistem ini kurang efisien dari segi waktu karena peminjam
harus menulis bon sebanyak buku yang dipinjam.
· Kantung buku, berupa kantung-kantung kecil berisi nama anggota, nomor registrasi,
alamat, tanggal berlaku keanggotaan,diberikan kepada anggota sesuai dengan
jumlah buku yang boleh dipinjam. Setiap kali anggota meminjam, ia harus
menyerahkan satu kantong buku untuk setiap judul yang dipinjam.
Catatan : untuk perpustakaan yang anggotanya terbatas dan buku yang akan
dipinjamkan belum banyak, kartu peminjam dapat diganti dengan buku tulis.
Pas foto terbaru, setiap calon anggota umumnya diminta menyerahkan pas foto
sekurang-kurangnya dua buah, satu untuk ditempel di kartu anggota dan satu untuk
ditempel di buku registrasi. Ini terutama untuk perpustakaan masyarakat/umum di
kota-kota besar yang anggotanya tersebar. Beda dengan perpustakaan desa atau
perpustakaan sekolah, yang penggunaannya sudah tertentu yaitu anggota masyarakat
sekitar dan murid-murid yang dikenal oleh petugas perpustakaan dan guru setempat,
faktor pas foto dapat diabaikan.
Formulir yang telah diisi, lalu disusun dalam file menurut nama pendaftar.
Disamping file formulir pendaftaran ini, penting sekali kita memiliki buku registrasi
atau lazim disebut buku induk angota perpustakaan. Buku ini berfungsi sebagai
alat untuk mengetahui jumlah anggota ganda, mencatat uang pangkal, uang iuran
tahunan bila diperpanjang dan catatan-catatan lainnya. Oleh karena itu, urutan
keterangan dalam kolom-kolom buku registrasi ini dimulai dengan tanggal mulai
jadi anggota,nomor registrasi, nama anggota, uang pangkal, uang iuran tahunan
(misalnya untuk lima tahun kolom).
V. STATISTIK
a. Menyusun laporan.
a. Pengadaan bahan pustaka : jumlah koleksi yang dibeli, hadiah. Data ini
kelompokkan berdasarkan jenis koleksi dan subyek.
b. Pengolahan bahan pustaka : jumlah koleksi yang dikatalog dan yang diklasifikasi.