Anda di halaman 1dari 28

A.

Judul Percobaan : Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel


Buah Mangga Gadung
B. Tanggal Percobaan : Selasa, 01 Oktober 2019, 13.00 Wib
C. Selesai Percobaan : Selasa, 01 Oktober 2019, 15.30 WIB
D. Tujuan Percobaan :
Menentukan kadar vitamin C pada buah mangga gadung.
E. Dasar Teori
a. Vitamin C
a) Pengertian Vitamin C
Vitamin C Menurut (Perricone, 2007) Vitamin C merupakan
asam askorbat, senyawa kimia yang larut dalam air. Ascorbyl
palmitate adalah asam askorbat yang berkaitan dengan asam lemak
untuk membuat sistem pengantar yang larut di dalam lemak untuk
vitamin C.
Vitamin C menurut (Taylor, 1993) adalah salah satu gizi yang
berperan sebagai antioksidan dan efektif mengatasi radikal bebas yang
merusak sel atau jaringan, termasuk melindungi lensa dari kerusakan
oksidatif yang ditimbulkan radiasi. Status vitamin C seseorang sangat
tergantung dari usia, jenis kelamin, asupan vitamin C harian,
kemampuan adsorpsi dan ekskresi, serta penyakit tertentu. Asam
askorbat atau vitamin C memiliki rumus kimia C6H8O6 merupakan
senyawa organik derivat heksosa.
Vitamin dibagi ke dalam dua golongan. Golongan pertama oleh
Kodicek (1971) disebut prakoenzim (procoenzyme), dan bersifat larut
dalam air, tidak disimpan oleh tubuh, tidak beracun, diekskresi dalam
urine. Yang termasuk golongan ini adalah tiamin, riboflavin, asam
nikotinat, piridoksin, asam kolat, biotin, asam pantotenat, vitamin
B12(disebut golongan vitamin B) dan vitamin C. Golongan kedua yang
larut dalam lemak disebutnya alosterin, dan dapat disimpan dalam
tubuh. Apabila vitamin ini terlalu banyak dimakan, akan tersimpan
dalam tubuh, dan memberikan gejala penyakit tertentu
(hipervitaminosis), yang juga membahayakan (Poedjiadi, 1994).

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 1


Buah Mangga Gadung
b) Struktur Vitamin C

Gambar 1. Struktur molekul vitamin C


c) Sifat Vitamin C
Vitamin C rentan terhadap udara, cahaya, panas, serta mudah
rusak selama penyimpanan (Perretta, 2006). Adapun sifat fisik dan
kimia senyawa ini antara lain berwujudpadat, tidak berbau, dan
berwarna putih. Selain itu, senyawa ini memiliki berat molekul 176,12
g/mol, memiliki suhu kritis 7830 C (1441,40F), spesifik gravitasi 1,65
dan sangatlarut dalam air serta sedikit larut dalam aseton dan alkohol
yang mempunyai beratmolekul rendah. Asam askorbat ini dengan
logam membentuk garam, peka terhadappanas, tidaklarut dalam
lemak serta sangat mudah teroksidaasi dalam keadaan larutan,ada
katalisator Fe dan Cu, enzim askorbat oksidase, sinar serta suhu tinggi
menjadi asamdehidroaskorbat. Namun senyawa ini juga mudah
tereduksi menjadi asam askorbat kembali.
d) Fungsi dan Manfaat Vitamin C
Adapun karakteristik dan manfaat vitamin C adalah:
1. Larut di dalam air (asam askorbat-L) atau larut di dalam lemak
(Vitamin C ester seperti ascorbyl palmitate).
2. Meningkatkan produksi kolagen.
3. Penting untuk berfungsinya neurotransmitters, termasuk
dopamine, serotonin, dan acetylcholine.
4. Berakumulasi di dalam sel darah putih untuk mempertahankan
respons imunitas yang kuat.
Vitamin C juga meningkatkan sel-sel darah putih yang dapat
melawan infeksi sehingga flu sembuh lebih cepat, membantu

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 2


Buah Mangga Gadung
mengaktifkan asam folat, meningkatkan penyerapan zat besi sehingga
mencegah anemia, meregenerasi vitamin E sehingga bisa dipakai lagi
sebagai antioksidan.
e) Jenis-jenis Vitamin C
Vitamin C ada yang alami juga ada yang sintetik. Beberapa
bentuk vitamin C adalah sebagai berikut:
1. Asam ascorbat ( L-ascorbic acid ) Jenis ini digunakan tubuh, meski
bersifat asam namun kekuatan asamnya jauh lebih rendah dibanding
asam lambung. Jenis ini lebih murah dari jenis lainnya.
2. Garam ascorbat Sifat asam jenis ini dinetralkan oleh garam sodium
atau kalsium sehingga dianggap lebih aman bagi lambung.
3. Vitamin C dengan bioflavonoid Bioflavonoid adalah zat warna
tanaman seperti dalam sayur atau buah. Meski bioflavonoid
mempunyai anti-oksidan, masih sedikit penelitian yang
menunjukkan bahwa kombinasinya dengan vitamin C dapat
meningkatkan fungsi vitamin C.
4. Ascorbat dan metabolit vitamin C Mengandung kalsium ascorbat
ditambah sedikit dehidroaskorbat (asam askorbat yang teroksidasi)
dan bahan lain.
5. Ascorbil palmitat Yakni vitamin C yang diesterifikasi dengan asam
palmitat (asam lemak). Sering ditambahkan pada krim kulit untuk
memanfaatkan sifat anti-oksidannya. Jenis ini banyak dibentuk
untuk suplemen seperti Ester C, namun berbeda dengan ester-c
dengan metabolit vitamin C.

b. Mangga Gadung
Buah mangga merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di
Indonesia. Buah mangga tergolong buah yang populer dan digemari oleh
hampir seluruh penduduk dunia. Mangga bukan tanaman asli dari
Indonesia namun merupakan tanaman buah asli India yang memiliki rasa
yang khas. Walaupun begitu masyarakat sudah menganggap mangga
sebagai salah satu tanaman buah-buahan Indonesia. Di Indonesia mangga

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 3


Buah Mangga Gadung
tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah yang berhawa panas, tapi
juga masih ditanam sampai dataran tinggi yang berhawa sedang (Pracaya,
2001). Buah mangga mengandung beberapa zat gizi yang bermanfaat
untuk perbaikan gizi masyarakat. Daging buah mangga yang berwarna
merah oranye banyak mengandung vitamin A yang sangat dibutuhkan
tubuh, selain vitamin A buah mangga juga mengandung vitamin C yang
berkisar antara 6-30 mg/100 g buah (Satuhu, 2000). Apabila banyak
makan mangga kita akan memperoleh cukup vitamin, hingga badan kita
akan mempunyai daya tahan terhadap kerusakan mata dan penyakit
sariawan (Pracaya, 1989). Berdasarkan pendapat Naidu (2003) bahwa
vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air dan esensial untuk
biosintesis kolagen.
Mangga Gadung (Mangifera Sp) Merupakan Salah Satu
Jenis Varietas Tanaman Mangga Yang Mempunyai Harga Jual Yang
Tinggi.Jenis Ini Di Minati Karena Di Samping Rasanya Yang Manis Juga
Beraroma Harum.Ciri-Ciri Mangga Gadung Bentuknya Bulat
Memanjang,Kulit Berbintik-Bintik Putih,Warna Dagingnya Kuning

Kemerahan Dan Tebal.


Kadar Vitamin C dalam Buah Mangga Gadung (mg)
Jenis Tingkat Kematangan
mangga Mengkal Matang Kelewat
Matang
Mangga 8,366 10,18 9,285
Gadung
(Rahman, 2015)

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 4


Buah Mangga Gadung
c. Metode Penentuan Kadar Vitamin C
Pada percobaan ini metode dalam menentukan kadar vitamin C
adalah dengan metode titrasi iodimetri. Titrasi iodimetri merupakan titrasi
langsung terhadap zat – zat yang potensial oksidasinya lebih rendah dari
sistem iodium – iodida, sehingga zat tersebut akan teroksidasi oleh iodium.
Cara melakukan analisis dengan menggunakan senyawa pereduksi iodium
yaitu secara langsung disebut iodimetri, dimana digunakan larutan iodium
untuk mengoksidasi reduktor-reduktor yang dapat dioksidasi secara
kuantitatif pada titik ekivalennya. Iodimetri adalah oksidasi kuantitatif
dari senyawa pereduksi dengan menggunakan iodium. Iodimetri ini terdiri
dari 2, yaitu:
a. Iodimetri metode langsung, bahan pereduksi langsung dioksidasi
dengan larutan baku Iodium. Contohnya pada penetapan kadar Asam
Askorbat.
b. Iodimetri metode residual ( titrasi balik), bahan pereduksi dioksidasi
dengan larutan baku iodium dalam jumlah berlebih, dan kelebihan iod
akan dititrasi dengan larutan baku natrium tiosulfat. Contohnya pada
penetapan kadar Natrium Bisulfit.
Dilakukan percobaan ini untuk menentukan kadar zat-zat oksidator secara
langsung, seperti yang kadar terdapat dalam serbuk vitamin C. Penentuan
vitamin C dapat dikerjakan dengan titrasi iodimetri. Titrasi iodimetri
merupakan titrasi langsung berdasarkan reaksi redoks yang menggunakan
larutan baku I2 untuk mengoksidasi analatnya.
AReduksi + I2  AOksidasi + I-
Iod merupakan oksidator yang tidak terlalu kuat, sehingga hanya
zat-zat yang merupakan reduktor yang cukup kuat dapat dititrasi. Indikator
yang digunakan ialah amilum, dengan perubahan dari tak berwarna
menjadi biru.Harga vitamin C (asam askorbat) sering ditentukan kadarnya
dengan titrasi ini. Vitamin C dengan iod akan membentuk ikatan dengan
atom C nomer 2 dan 3 sehingga ikatan rangkap hilang (Harjadi,1990).
ReaksiVitamin C dengan iodin adalah sebagai berikut:
C6H8O6 + I2 C6H6O6 + 2I- + 2H+

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 5


Buah Mangga Gadung
Sistem redoks iodin (triiodida)- iodida mempunyai potensial standar
sebesar + 0,54 V. Karena itu iodin adalah sebuah agen pengoksidasi yang
jauh lebih lemah daripada kalium permanganat, senyawa serium (IV) dan
kalium dikromat. Dalam titrasi iodimetri, iodin dipergunakan sebagai
sebuah agen pengoksidasi, namun dapat dikatakan bahwa hanya sedikit
saja substansi yang cukup kuat sebagai unsur reduksi yang dititrasi
langsung dengan iodin. Karena itu jumlah dari penentuan-penentuan
iodimetrik adalah sedikit. Warna dari sebuah larutan iodin cukup intens
sehingga iodin dapatbertindak sebagai indikator bagi dirinya sendiri. Iodin
juga memberikan warnaungu atau violet yang intens untuk zat-zat pelarut
seperti karbon tetraklorida dankloroform dan terkadang kondisi ini
dipergunakan dalam mendeteksi titik akhirdari titrasi-titrasi. Namun, pada
percobaan iodimetri kali ini menggunakanlarutan kanji (amilum) sebagai
indikator.
d. Rumus Perhitungan
Kadar vitamin C dapat dihitung sebagai berikut:

𝒎𝒈 𝑽(𝑰𝟐 ) 𝒙 𝑵(𝑰𝟐 )
𝒂( )= 𝒙 𝟎, 𝟖𝟖 𝒎𝒈 = 𝒂 𝒎𝒈
𝒎𝑳 𝟎, 𝟎𝟏
𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒄𝒆𝒓𝒂𝒏
Kadar (mg) = 𝒂 𝒎𝒈 𝒙
𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍

𝒎𝒈 𝟏𝟎𝟎 𝒈
𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 ( 𝒈) = 𝒌𝒂𝒅𝒂𝒓( 𝒎𝒈) 𝒙
𝟏𝟎𝟎 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 𝒂𝒘𝒂𝒍

Kadar vitamin C dalam persen (%) dapat dihitung sebagai berikut:

𝒂 𝒎𝒈
𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆 𝒌𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒗𝒊𝒕𝒂𝒎𝒊𝒏 𝑪 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎 %
𝒃𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 𝒂𝒘𝒂𝒍

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 6


Buah Mangga Gadung
F. Alat dan Bahan
• Alat-alat :
a. Mortal dan alu (1 buah)
b. Labu ukur 100 mL (1 buah)
c. Erlenmeyer 100 mL (4 buah)
d. Buret (1 buah)
e. Statif dan klem (1 buah)
f. Pipet tetes (6 buah)
g. Gelas ukur 25 mL (1 buah)
h. Gelas kimia 100 mL (1 buah)
i. Kaca arloji (1 buah)
j. Corong kaca (1 buah)
k. Pisau (1 buah)
• Bahan-bahan :
a. Buah mangga gadung (10 gram)
b. Larutan I2 0,01 N (2 mL)
c. Larutan amilum 1% (12 tetes)
d. Aquades (150 mL)

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 7


Buah Mangga Gadung
G. Alur Percobaan
1. Titrasi pada Larutan Blanko

20 mL Aquades
1. Dimasukkan ke dalam
erlenmeyer
2. Ditambahkan amilum 1%
sebanyak 5 tetes
3. Dititrasi dengan larutan standar
iodium 0,01 N (maksimal 1,5
mL)
4. Dihentikan proses titrasi ketika
larutan berubah menjadi biru
Larutan Berwarna Biru
5. Dihitung volume larutan
standar iodium yang digunakan
untuk titrasi
Volume Larutan
Standar Iodium

Reaksi:
• Reaksi antara I2 dengan amilum

CH2OH CH2OH
CH2OH CH2OH O H O H I
I H H
H O H H O H O O O
OH H OH H
O OH H O OH H O OH
OH H OH H OH
H OH H OH + nI2→
Kompleks Iod-Amilum

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 8


Buah Mangga Gadung
2. Titrasi pada Larutan Sampel
Mangga

1. Dikupas dan ditimbang sebanyak 10 gram


2. Dihancurkan dengan mortar sampai diperoleh slurry (lembut)
3. Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL
4. Ditambahkan aquades sampai tanda batas (jangan lupa membilas mortar)
5. Ditunggu selama 15 menit sambil kadang-kadang dikocok
6. Disaring

Filtrat Residu

1. Diambil 10 mL dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 mL


2. Ditambahkan amilum 1%sebanyak 5 tetes
3. Ditambahkan 20 mL aquades
4. Dititrasi dengan larutan standar iodium 0,01 N (maksimal 1,5 mL)
5. Dihentikan proses titrasi ketika larutan berubah menjadi biru
6. Dihitung volume titrasi larutan standar iodium 0,01 N yang
digunakan untuk titrasi
7. Diulangi proses titrasi sebanyak 3 kali
8. Dihitung kadar vitamin C

Kadar rata-rata vitamin C

Reaksi:

• Reaksi reduksi oksidasi antara asam askorbat (Vitamin C) dengan I2


A:C6H8O6 (aq)→ C6H8O7 (aq)+ 2e- + 2H+ (aq)
K: I2 (aq)+ 2e- →2I- (aq)

I2 + C6H8O6 → C6H8O7 + 2H+ + 2I-


• Reaksi antara I2 dengan amilum

CH2OH CH2OH
CH2OH CH2OH O H O H I
I H H
H O H H O H O O O
OH H OH H
O OH H O OH H O OH
OH H OH H OH
H OH H OH + nI2→
Kompleks Iod-Amilum

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 9


Buah Mangga Gadung
• Reaksi antara I2 dengan asam askorbat

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 10


Buah Mangga Gadung
H. Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan
No. Prosedur Percobaan Dugaan/reaksi Kesimpulan
Sebelum Sesudah
1 20 mL aquades • Aquades: • Aquades + Titrasi pada larutan
larutan tidak amilum: blanko
1. Dimasukkan ke dalam berwarna larutan tidak
membutuhkan
erlenmeyer • Amilum: berwarna
2. Ditambahkan amilum 1%
larutan tidak • +iodium: larutan iodium
sebanyak 5 tetes
berwarna larutan sebanyak 0,1 mL
3. Dititrasi dengan larutan
standar iodium 0,01 N (max • Iodium: berwarna biru
1,5 mL) larutan • Volume
4. Dihentikan proses titrasi berwarna iodium: 0,1
ketika larutan berubah kuning mL
menjadi biru kecoklatan
Larutan berwarna biru Kompleks iod amilum

5. Dihitung volume larutan


standar iodium yang
digunakan untuk titrasi
6. Diulangi proses titrasi

Volume larutan standar iodium

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 11


Buah Mangga Gadung
2 Buah mangga • Daging buah • Buah • Reaksi I2 dengan amilum Berdasarkan
mangga: mangga percobaan, diperoleh
1. Dikupas dan ditimbang berwarna dihancurkan: kadar vitamin C buah
sebanyak 10 gram mangga sebesar
jingga halus
2. Dihancurkan dengan 0,003168 %
• Aquades: berwarna
mortar
larutan tidak jingga
3. Dimasukkan ke dalam
labu ukur 100 mL berwarna • + Aquades:
4. Ditambahkan aquades • Amilum: larutan
sampai tanda batas larutan tidak berwarna
5. Ditunggu selama 15 berwarna jingga
menit sambil kadang • Iodium: • + disaring: Kompleks iod amilum
diaduk larutan filtart
6. Disaring berwarna berwarna • Reaksi antara I2 dengan asam
kuning kuning askorbat
Filtrat Residu kecoklatan Residu:
padatan
7. Diambil 10 mL filtrat dan berwana
dimasukkan ke dalam kuning
erlenmeyer • Filtrat +
8. Ditambahkan amilum 1% amilum;
sebanyak 5 tetes Volume I2
9. Ditambahkan 20 mL 1: Berwarna
aquades coklat keruh
(++), 0,4
mL

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 12


Buah Mangga Gadung
• Volume I2 2:
larutan
berwarna
Larutan berwarna biru keruh (+++);
0,5 mL
10. Dihitung volume
• Volume I2 3:
larutan standar
larutan
iodium yang
berwarna
digunakan titrasi
keruh (+++),
11. Diulangi proses
0,5 mL • Setengah reaksi
titrasi sebanyak 3x
12. Dihitung kadar
C6H8O6 (aq) → C6H6O6 (aq) +
vitamin C 2H+ + 2e-
Kadar rata-rata vitamin C I2 (aq) + 2e- → 2I-

C6H8O6 (aq) + I2 (aq) →


C6H6O6 (aq) + 2H+ + 2I-

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 13


Buah Mangga Gadung
I. Analisis Dan Pembahasan
Pada praktikum ini dengan judul “Analisis Kadar Vitamin C Dalam
Sampel Buah Mangga Gadung” yang memiliki tujuan untuk menentukan kadar
vitamin C dalam sampel buah mangga gadung. Sampel buah mangga gadung ini
menggunakan buah mangga yang sudah matang. Pada penentuan kadar vitamin
C ini menggunakan prinsip titrasi iodimetri dengan reaksi redoks, dengan analit
dititrasi dengan larutan baku I2. I2 bertindak sebagai oksidator yang bertindak
untuk mengoksidasi vitamin C yang terkandung dalam sampel buah mangga. I2
merupakan oksidator yang tidak terlalu kuat sehingga hanya zat – zat yang
merupakan reduktor yang cukup kuat yang dapat dititrasi. Pada praktikum ini di
siapkan alat dan bahan-bahan. Alat yang digunakan adalah. Erlenmeyer, mortar
dan alu, labu ukur 100mL, biuret, statif dan klem, corong kaca, spatula, gelas
kimia 100mL, pipet tetes, dan gelas ukur 10mL . Bahan yang digunakan dalam
praktikum ini terdiri dari buah mangga gadung sebanyak 10 gram, larutan I2 0,01
N sebanyak 20mL, larutan amilum 1% sebanyak 2mL, dan aquades secukupnya.
1. Larutan Blanko
Pada praktikum dengan judul ini pertama titrasi dengan larutan blanko.
Fungsi titrasi dengan larutan blanko ini sebagai pembanding pada percobaan
selanjutnya. Larutan blanko sebagai pengoreksi pada percobaan ini agar
didapatkan konsentrasi I2 yang dicari pada titrasi. Dalam percobaan ini
pertama yang harus dilakukan adalah memasukkan 20 mL aquades tidak
berwarna ke dalam Erlenmeyer, penambahan aquades bertujuan sebagai
pembanding. Kemudian ditambahkan 5 tetes larutan amilum 1% yang jernih
tak berwarna. Larutan amilum yang dimbil dari pendingin, tujuan amilum
didinginkan agar larutan amilum tidak rusak karena bakteri dan bakteri inaktif
dalam suhu rendah. Penambahan amilum berfungsi sebagai indikator pada
titrasi iodimetri agar memudahkan mengetauhi titik akhir titrasi dengan
ditunjukkan perubahan warna. Larutan aquades ditambahkan larutan amilum
1% menghasilkan larutan yang tidak berwarna. Kemudian aquades yang
sudah ditambahkan dengan larutan amilum dititrasi dengan larutan standar I2
0,01 N menjadi larutan berwarna biru (+). Titrasi dilakukan hingga terbentuk
perubahan warna dari tak berwarna menjadi berwarna biru dan dicatat volume

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 14


Buah Mangga Gadung
I2 yang dipakai. Perubahan warna tersebut terjadi karena adanya reaksi antara
amilum dengan Iod yang membentuk kompleks iod-amilum yang berwarna
biru.
Berikut persamaan reaksi yang terjadi:

+ nI2 →
Pada titrasi larutan blanko ini menggunakan titrasi iodimetri atau bisa
disebut juga titrasi langsung dengan larutan baku I2. Kemudian dihasilkan
volume I2 yang dibutuhkan yaitu 0,1 mL. Volume I2 yang digunakan untuk
menitrasi larutan blanko terbilang kecil sehingga dapat diketahui dalam
larutan blanko tidak mengandung vitamin C.
2. Titrasi Pada Larutan Sampel
Pada percobaan ini titrasi yang dilakukan pada larutan sampel, sampel yang
dipakai adalah buah mangga gadung. Dalam percobaan yang kedua ini pertama
mempersiapkan sampel dengan mengambil daging buahnya untuk ditimbang
menggunakan neraca analitik sebesar 10,1810 gram. Kemudian sampel
ditumbuk dan dihaluskan menggunakan mortal dan alu hingga sampel menjadi
slurry. Slurry yang dihasilkan berwarna kuning. Fungsi penumbukan dan
penghalusan yaitu agar didapatkan ekstrak sampel buah manga gadung yang
akan diuji kadar vitamin C nya. Kemudian dilakukan pengenceran dengan
memasukkan slurry ke dalam labu ukur 100 mL dan ditambahkan aquades
hingga tanda batas, kemudian dikocok sewaktu – waktu agar larutan menjadi
homogen. Pengenceran dilakukan untuk mendapatkan konsentrasi sekecil
mungkin sehingga volume I2 yang digunakan saat titrasi juga sedikit, karena jika
konsentrasi vitamin C masih besar maka volume I2 yang digunakan juga besar.
Kemudian larutan didiamkan selama 15 menit dan dikocok sewaktu – waktu,
diperoleh larutan berwarna kuning. Tujuan didiamkan 15 menit agar diperoleh
vitamin C yang terkandung dalam buah manga dapat larut secara sempurna di
dalam air, karena vitamin C merupakan vitamin yang larut di dalam air. Setelah
dilakukan pengenceran, larutan yang ada dalam labu ukur disaring menggunakan

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 15


Buah Mangga Gadung
kertas saring dan dihasilkan filtrat yang berupa larutan berwarna kuning dan
residu. Kemudian filtrat diambil sebanyak 10 mL dan dimasukkan ke dalam
Erlenmeyer. Kemudian ditambahkan 20 mL aquades. Penambahan aquades
berfungsi agar konsentrasi larutan menjadi kecil sehingga tidak dibutuhkan titran
terlalu banyak untuk mengetauhi titik akhir titrasi. Setelah itu, ditambahkan 5
tetes larutan amilum 1% yang diambil dari pendingin, fungsi pendingan amilum
agar amilum tidak rusak oleh bakteri dan bakteri in-aktif pada suhu rendah.
Fungsi penambahan amilum yaitu bertindak sebagai indikator titrasi iodimetri
agar memudahkan pengamatan saat terjadi titik akhir titrasi yang ditunjukkan
perubahan warna. Kemudian dilakukan titrasi iodimetri (titrasi langsung) yang
menggunakan larutan baku I2 0,01 N dengan 3 kali pengulangan agar didapatkan
perhitungan kadar vitamin C yang presisi. Larutan dititrasi hingga larutan
berubah warna menjadi biru kecoklatan.
Pada titrasi terjadi reaksi redoks antara asam askorbat (vitamin C) dengan
I2. Persamaan reaksi yang terjadi:
Oksidator : I2 + 2e → 2 I-
Reduktor : C6H8O6 → C6H6O6 + 2H+ + 2e
I2 + C6H8O6 → 2I- + C6H6O6 + 2H+ OH
OH
OH O
HO
H2O
O + I2 HO + 2I-
O
+
HO HO
O HO
O
Asam askorbat Asam Dihidroaskorbat

Pada analisis kadar vitamin C jika semakin besar volume I2 yang dibutuhkan
pada titrasi maka semakin besar juga kandungan vitamin C pada sampel buah
mangga. Kemudian dicatat volume I2 yang diperlukan yaitu :
V1 = 0,4 mL
V2 = 0,5 mL
V3 = 0,5 mL

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 16


Buah Mangga Gadung
Semakin besar volume I2 yang digunakan untuk menitrasi maka semakin
besar pula kandungan vitamin C yang terdapat dalam sampel buah mangga. Dari
volume titrasi yang dihasilkan.

Kemudian dihitung kadar vitamin C yang didapatkan sebagai berikut:


• Volume I2 yang dibutuhkan untuk titrasi:
V1 = VS1 − Vb
= 0,4 mL – 0,1 mL
= 0,3 mL
V2 = VS2 − Vb
= 0,5 mL – 0,1 mL
= 0,4 mL
V3 = VS3 − Vb
= 0,5 mL – 0,1 mL
= 0,4 mL
V1 + V2 + V3 0,3 mL + 0,4 mL + 0,4 mL
→= = = 0,36667 mL
V 3 3
V x NI2
• a= x 0,88 (mg)
0,01
0,36667 mL x 0,01 N
= x 0,88 mg
0,01

= 0,3226 mg
a
• Kadar (%) = berat sampel (mg) x 100%
0,3226
= 10181 mg x 100%

= 0,003168 %

Dan dihasilkan kadar vitamin C sebesar 0,3226 mg. Berdasarkan


perhitungan didapatkan kadar kadar vitamin C dalam buah mangga tidak sesuai
secara teoritis yaitu 6-30 mg/100 mg (Satuhu, 2000) atau sebesar 10,18 mg untuk
mangga gadung matang (Rahman, 2015). Hal ini disebabkan karena beberapa
faktor yaitu sedikitnya sampel yang diuji karena pada beberapa penelitian
menggunakan sampel sebesar 100 gram, terdapat juga beberapa jurnal-jurnal
yang tidak sama mengenai kadar vitamin C dari buah mangga gadung ini.

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 17


Buah Mangga Gadung
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kadar vitamin C pada buah mangga
gadung ini adalah sebagai berikut:
1. Tingkat kematangan buah mangga.
2. Oksidasi oleh udara dengan katalis oksigen yang terjadi saat pengambilan
sampel.
3. Lahan tumbuh buah mangga gadung tersebut, dimana terdapat zat-zat atau
unsur-unsur lain yang dapat mempengaruhi kandungan pada buah mangga
gadung tersebut.
Beberapa hal tersebut yang menjadikan kadar vitamin C pada buah mangga
gadung berbeda secara teori.

J. Kesimpulan
Dari percobaan yang sudah kami lakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Reaksi antara amilum dengan I2 menghasilkan kompleks iod- amilum
ditandai dengan warna biru keunguan dan diperoleh volume Larutan Blanko
sebesar 0,1 mL. Larutan blanko digunakan sebagai larutan pengoreksi.
2. Kadar vitamin C sampel mangga gadung sebesar 0,3226 mg.
.
K. Daftar Pustaka
Naidu, K. A. (2003). Vitamin C in human health and disease is still a mystery?
An overview. Nutrition Journal, 2(7), 1-10.
Perretta, L. 2006. Makanan Untuk Otak. Jakarta: Erlangga.
Perricone, N. 2007. The Perricone Prescription. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar–Dasar Biokimia. Jakarta : Penerbit Universitas
Indonesia.
Pracaya.1989. Hama dan penyakit tanaman.Jakarta: Penebar swadaya.
Pracaya .2001. Bertanam mangga. Jakarta:Penebar swadaya.
Rahman, Nurdin, dkk. 2015. Analisis Kadar Vitamin C Mangga Gadung
(Mangifera Sp) Dan Mangga Golek (Mangifera Indica L) Berdasarkan
Tingkat Kematangan Dengan Menggunakan Metode Iodimetri. Palu:
Jurnal Akademika Kimia Vol. 4 No. 1.
Satuhu, S.2000. Penanganan mangga untuk ekspor. Jakarta: Penebar swadaya.

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 18


Buah Mangga Gadung
L. Lampiran
A. Jawaban Pertanyaan
1. Hitung kadar vitamin C yang terkandung dalam sampel !
Jawab :
Diketahui :
• Massa sampel = 10,1810 gram
• Vblanko = 0,1 mL
• VS1 = 0,4 mL
• VS2 = 0,5 mL
• VS3 = 0,5 ml
• Volume I2 yang dibutuhkan untuk titrasi:
V1 = VS1 − Vb
= 0,4 mL – 0,1 mL
= 0,3 mL
V2 = VS2 − Vb
= 0,5 mL – 0,1 mL
= 0,4 mL
V3 = VS3 − Vb
= 0,5 mL – 0,1 mL
= 0,4 mL
V1 + V2 + V3 0,3 mL + 0,4 mL + 0,4 mL
→= = = 0,36667 mL
V 3 3

Ditanya : Berapa kadar vitamin C dalam sampel?


Jawab:
V x NI2
• a= x 0,88 (mg)
0,01
0,36667 mL x 0,01 N
= x 0,88 mg
0,01

= 0,3226
a
• Kadar (%) = berat sampel (mg) x 100%
0,3226
= 10181 mg x 100%

= 0,003168 %

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 19


Buah Mangga Gadung
2. Gambarkan struktur vitamin C !
Jawab :

3. Sebutkan penyakit atau gejala yang tampak, yang disebabkan oleh defisiensi
vitamin C !
Jawab :
a) Pendarahan gusi, gigi tanggal, atau gingivitis
Hal ini terjadi karena tubuh kekurangan kolagen yang diperlukan untuk
membangun dan memelihara jaringan gigi dan gusi. Vitamin C sangat
diperlukan oleh tubuh untuk mensintesis kolagen.
b) Kekurangan energi yang kronis, kelemahan dan depresi
Kekurangan vitamin C bahkan juga dapat mempengaruhi kekuatan
tulang. Tingkat vitamin C yang rendah juga dapat menyebabkan
penurunan berat badan secara drastis.
c) Perubahan suasana hati
Orang yang kekurangan vitamin C, moodnya mudah sekali berubah-
ubah, gampang emosi, dan mudah marah.
d) Kulit memar
Kulit yang mudah memar dan membutuhkan waktu yang lama untuk
pulih, bisa menjadi indikasi kekurangan vitamin C. Lambatnya
penyembuhan luka ringan secara alami oleh tubuh juga menunjukkan
bahwa kadar vitamin C dalam tubuh kurang memadai.
e) Nyeri sendi
Nyeri sendi atau tungkai yang kronis merupakan tanda-tanda kain yang
mengindikasikan bahwa tubuh kekurangan vitamin C. Kadang-kadang
penyakit kudis yang parah juga dapat menyebabkan pendarahan di
dalam sendi dan menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan.

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 20


Buah Mangga Gadung
f) Anemia
Anemia adalah tanda lain dari kemungkinan kekurangan vitamin C.
Orang yang kekurangan vitamin C juga gampang jatuh sakit karena
sistem kekebalan tubuhnya melemah.
4. Sebutkan bahan makanan yang mengandung vitamin C !
Jawab :
Jenis makanan Kadar Jenis makanan Kadar
(mg/100mg) (mg/100mg)

Bawang 80 Jeruk manis 49

Cabe rawit 70 Kembang kol 69

Daun katuk 239 Labu kuning 52

Daun mlinjo 182 Mlinjo 100

Daun pepaya 150 Pepaya 78

Gandaria 111 Peterseli 193

Daun singkong 275 Rambutan 58

Jabu mente 197 Sawi 102

Jambu biji 87 Strawberry 86,5

Jeruk bali 43 Buah kiwi 137,2

5. Sebutkan peranan penting vitamin C di dalam tubuh !


Jawab :
Vitamin C diperlukan untuk mengaktifkan berbagai enzim yang
berkaitan dengan aktivitas sistem saraf, hormon, dan detoksifikasi obat dan
racun dalam hati. Perannya sebagai antioksidan. Kelarutannya
memungkinkan untuk bekerja sebagai antioksidan dalam cairan tubuh.

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 21


Buah Mangga Gadung
Vitamin C meningkatkan tingkat penyerapan zat besi, kalsium, dan asam
folat.
Vitamin C dapat mengurangi reaksi alergi, meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, merangsang pembentukan empedu dalam kantong
empedu, dan memfasilitasi berbagai ekskresi steroid . Vitamin C penting
dalam fungsi otak, dimana otak mengandung sejumlah besar vitamin C.
Vitamin C diperlukan untuk menjaga struktur kolagen, yaitu sejenis protein
yang menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan
jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat
menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringan.
Buah jeruk, salah satu sumber vitamin C terbesar. Vitamin C juga berperan
penting dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran.
Melalui pengaruh pencahar, vitamini ini juga dapat meningkatkan
pembuangan feses atau kotoran. Vitamin C juga mampu menangkal nitrit
penyebab kanker. Penelitian di Institut Teknologi Massachusetts
menemukan, pembentukan nitrosamin (hasil akhir pencernaan bahan
makanan yang mengandung nitrit) dalam tubuh sejumlah mahasiswa yang
diberi vitamin C berkurang sampai 81%.

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 22


Buah Mangga Gadung
B. Lampiran Foto
No. Gambar Keterangan
Analisis Vitamin C
1 Sampel buah mangga dikupas
untuk diambil dagingnya.

2 Daging buah mangga diambil dan


ditimbang 10 gram pada neraca
analitik.

3 Sampel buah mangga


dihancurkan dengan mortar alu
sampai terbentuk slurry

4 Buah mangga yang sudah hancur


dilarutkan dengan aquades

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 23


Buah Mangga Gadung
didalam labu ukur 100 ml sambil
dikocok dengan dibolak-balikkan
sampai terlarut sempurna.

5 Buah mangga yang telah larut


disaring dan diambil 10 ml
filtratnya untuk dititrasi.
Pengambilan 10 ml ini juga
dilakukan pada pengulangan 2
dan 3.

6 10 ml sampel buah mangga


dimasukkan kedalam erlenmeyer
untuk dititrasi.

7 Sampel larutan buah mangga


didalam erlenmeyer ditambahkan
dengan 20 ml aquades. Hal ini
juga dilakukan pada pengulangan
2 dan 3.

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 24


Buah Mangga Gadung
8 Sampel larutan buah mangga
ditambahkan 5 tetes indikator
amilum. Hal in juga dilakukan
untuk pengulangan 2 dan 3.

9 Sampel dititrasi sampai tepat


berubah warna menjadi biru yang
menandai titik akhir titrasi.

10 Hasil titrasi untuk pengulangan


pertama menghasilkan warna
coklat keruh (++) dan terdapat
partikel kecil berwarna biru.
V1 = 0,4 ml

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 25


Buah Mangga Gadung
11 Hasil titrasi pengulangan kedua
menghasilkan warna coklat keruh
(+++) dan terdapat partikel kecil-
kecil berwarna biru.
V2 = 0,5 ml

12 Hasil titrasi pengulangan ketiga


menghasilkan warna coklat keruh
(+++) dan terdapat partikel kecil-
kecil berwarna biru.
V3 = 0,5 ml

13 Perbandingan hasil titrasi dari


ketiga pengulangan. Diperoleh
Vrata-rata = 0,467 ml

Titrasi Blanko
1 10 ml aquades dimasukkan
kedalam erlenmeyer

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 26


Buah Mangga Gadung
2 Kedalam erlenmeyer ditambah 5
tetes amilum, sebelum dititrasi
dengan larutan iodium.

3 Titik akhir dari proses titrasi


larutan blanko dan diperoleh
volume titrasi larutan blanko
sebesar 0,1 ml.

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 27


Buah Mangga Gadung
C. Perhitungan
Diketahui :
• Massa sampel = 10,1810 gram
• Vblanko = 0,1 mL
• VS1 = 0,4 mL
• VS2 = 0,5 mL
• VS3 = 0,5 ml
• Volume I2 yang dibutuhkan untuk titrasi:
V1 = VS1 − Vb
= 0,4 mL – 0,1 mL
= 0,3 mL
V2 = VS2 − Vb
= 0,5 mL – 0,1 mL
= 0,4 mL
V3 = VS3 − Vb
= 0,5 mL – 0,1 mL
= 0,4 mL
V1 + V2 + V3 0,3 mL + 0,4 mL + 0,4 mL
→= = = 0,36667 mL
V 3 3

Ditanya : Berapa kadar vitamin C dalam sampel?


Jawab:
V x NI2
• a= x 0,88 (mg)
0,01
0,36667 mL x 0,01 N
= x 0,88 mg
0,01

= 0,3226
a
• Kadar (%) = berat sampel (mg) x 100%
0,3226
= 10181 mg x 100%

= 0,003168 %

Laporan Praktikum Biokimia 1 Analisis Kadar Vitamin C Pada Sampel 28


Buah Mangga Gadung

Anda mungkin juga menyukai