b. Mangga Gadung
Buah mangga merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di
Indonesia. Buah mangga tergolong buah yang populer dan digemari oleh
hampir seluruh penduduk dunia. Mangga bukan tanaman asli dari
Indonesia namun merupakan tanaman buah asli India yang memiliki rasa
yang khas. Walaupun begitu masyarakat sudah menganggap mangga
sebagai salah satu tanaman buah-buahan Indonesia. Di Indonesia mangga
𝒎𝒈 𝑽(𝑰𝟐 ) 𝒙 𝑵(𝑰𝟐 )
𝒂( )= 𝒙 𝟎, 𝟖𝟖 𝒎𝒈 = 𝒂 𝒎𝒈
𝒎𝑳 𝟎, 𝟎𝟏
𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒄𝒆𝒓𝒂𝒏
Kadar (mg) = 𝒂 𝒎𝒈 𝒙
𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍
𝒎𝒈 𝟏𝟎𝟎 𝒈
𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 ( 𝒈) = 𝒌𝒂𝒅𝒂𝒓( 𝒎𝒈) 𝒙
𝟏𝟎𝟎 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 𝒂𝒘𝒂𝒍
𝒂 𝒎𝒈
𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆 𝒌𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒗𝒊𝒕𝒂𝒎𝒊𝒏 𝑪 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎 %
𝒃𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 𝒂𝒘𝒂𝒍
20 mL Aquades
1. Dimasukkan ke dalam
erlenmeyer
2. Ditambahkan amilum 1%
sebanyak 5 tetes
3. Dititrasi dengan larutan standar
iodium 0,01 N (maksimal 1,5
mL)
4. Dihentikan proses titrasi ketika
larutan berubah menjadi biru
Larutan Berwarna Biru
5. Dihitung volume larutan
standar iodium yang digunakan
untuk titrasi
Volume Larutan
Standar Iodium
Reaksi:
• Reaksi antara I2 dengan amilum
CH2OH CH2OH
CH2OH CH2OH O H O H I
I H H
H O H H O H O O O
OH H OH H
O OH H O OH H O OH
OH H OH H OH
H OH H OH + nI2→
Kompleks Iod-Amilum
Filtrat Residu
Reaksi:
CH2OH CH2OH
CH2OH CH2OH O H O H I
I H H
H O H H O H O O O
OH H OH H
O OH H O OH H O OH
OH H OH H OH
H OH H OH + nI2→
Kompleks Iod-Amilum
+ nI2 →
Pada titrasi larutan blanko ini menggunakan titrasi iodimetri atau bisa
disebut juga titrasi langsung dengan larutan baku I2. Kemudian dihasilkan
volume I2 yang dibutuhkan yaitu 0,1 mL. Volume I2 yang digunakan untuk
menitrasi larutan blanko terbilang kecil sehingga dapat diketahui dalam
larutan blanko tidak mengandung vitamin C.
2. Titrasi Pada Larutan Sampel
Pada percobaan ini titrasi yang dilakukan pada larutan sampel, sampel yang
dipakai adalah buah mangga gadung. Dalam percobaan yang kedua ini pertama
mempersiapkan sampel dengan mengambil daging buahnya untuk ditimbang
menggunakan neraca analitik sebesar 10,1810 gram. Kemudian sampel
ditumbuk dan dihaluskan menggunakan mortal dan alu hingga sampel menjadi
slurry. Slurry yang dihasilkan berwarna kuning. Fungsi penumbukan dan
penghalusan yaitu agar didapatkan ekstrak sampel buah manga gadung yang
akan diuji kadar vitamin C nya. Kemudian dilakukan pengenceran dengan
memasukkan slurry ke dalam labu ukur 100 mL dan ditambahkan aquades
hingga tanda batas, kemudian dikocok sewaktu – waktu agar larutan menjadi
homogen. Pengenceran dilakukan untuk mendapatkan konsentrasi sekecil
mungkin sehingga volume I2 yang digunakan saat titrasi juga sedikit, karena jika
konsentrasi vitamin C masih besar maka volume I2 yang digunakan juga besar.
Kemudian larutan didiamkan selama 15 menit dan dikocok sewaktu – waktu,
diperoleh larutan berwarna kuning. Tujuan didiamkan 15 menit agar diperoleh
vitamin C yang terkandung dalam buah manga dapat larut secara sempurna di
dalam air, karena vitamin C merupakan vitamin yang larut di dalam air. Setelah
dilakukan pengenceran, larutan yang ada dalam labu ukur disaring menggunakan
Pada analisis kadar vitamin C jika semakin besar volume I2 yang dibutuhkan
pada titrasi maka semakin besar juga kandungan vitamin C pada sampel buah
mangga. Kemudian dicatat volume I2 yang diperlukan yaitu :
V1 = 0,4 mL
V2 = 0,5 mL
V3 = 0,5 mL
= 0,3226 mg
a
• Kadar (%) = berat sampel (mg) x 100%
0,3226
= 10181 mg x 100%
= 0,003168 %
J. Kesimpulan
Dari percobaan yang sudah kami lakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Reaksi antara amilum dengan I2 menghasilkan kompleks iod- amilum
ditandai dengan warna biru keunguan dan diperoleh volume Larutan Blanko
sebesar 0,1 mL. Larutan blanko digunakan sebagai larutan pengoreksi.
2. Kadar vitamin C sampel mangga gadung sebesar 0,3226 mg.
.
K. Daftar Pustaka
Naidu, K. A. (2003). Vitamin C in human health and disease is still a mystery?
An overview. Nutrition Journal, 2(7), 1-10.
Perretta, L. 2006. Makanan Untuk Otak. Jakarta: Erlangga.
Perricone, N. 2007. The Perricone Prescription. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar–Dasar Biokimia. Jakarta : Penerbit Universitas
Indonesia.
Pracaya.1989. Hama dan penyakit tanaman.Jakarta: Penebar swadaya.
Pracaya .2001. Bertanam mangga. Jakarta:Penebar swadaya.
Rahman, Nurdin, dkk. 2015. Analisis Kadar Vitamin C Mangga Gadung
(Mangifera Sp) Dan Mangga Golek (Mangifera Indica L) Berdasarkan
Tingkat Kematangan Dengan Menggunakan Metode Iodimetri. Palu:
Jurnal Akademika Kimia Vol. 4 No. 1.
Satuhu, S.2000. Penanganan mangga untuk ekspor. Jakarta: Penebar swadaya.
= 0,3226
a
• Kadar (%) = berat sampel (mg) x 100%
0,3226
= 10181 mg x 100%
= 0,003168 %
3. Sebutkan penyakit atau gejala yang tampak, yang disebabkan oleh defisiensi
vitamin C !
Jawab :
a) Pendarahan gusi, gigi tanggal, atau gingivitis
Hal ini terjadi karena tubuh kekurangan kolagen yang diperlukan untuk
membangun dan memelihara jaringan gigi dan gusi. Vitamin C sangat
diperlukan oleh tubuh untuk mensintesis kolagen.
b) Kekurangan energi yang kronis, kelemahan dan depresi
Kekurangan vitamin C bahkan juga dapat mempengaruhi kekuatan
tulang. Tingkat vitamin C yang rendah juga dapat menyebabkan
penurunan berat badan secara drastis.
c) Perubahan suasana hati
Orang yang kekurangan vitamin C, moodnya mudah sekali berubah-
ubah, gampang emosi, dan mudah marah.
d) Kulit memar
Kulit yang mudah memar dan membutuhkan waktu yang lama untuk
pulih, bisa menjadi indikasi kekurangan vitamin C. Lambatnya
penyembuhan luka ringan secara alami oleh tubuh juga menunjukkan
bahwa kadar vitamin C dalam tubuh kurang memadai.
e) Nyeri sendi
Nyeri sendi atau tungkai yang kronis merupakan tanda-tanda kain yang
mengindikasikan bahwa tubuh kekurangan vitamin C. Kadang-kadang
penyakit kudis yang parah juga dapat menyebabkan pendarahan di
dalam sendi dan menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan.
Titrasi Blanko
1 10 ml aquades dimasukkan
kedalam erlenmeyer
= 0,3226
a
• Kadar (%) = berat sampel (mg) x 100%
0,3226
= 10181 mg x 100%
= 0,003168 %