Anda di halaman 1dari 13

“Critical Journal Review ( CJR)”

PENGEMBANGAN PERANGKAT E-LEARNING UNTUK


MATAKULIAH FISIKA DASAR II MENGGUNAKAN LMS
CHAMILO

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Dasar-dasar Metode penelian dan
pengembangan Fisika

Dosen Pengampu : Dra.Ida Wahyuni,M.Pd

Oleh :

KELOMPOK IV :

AYU WINDA S. MANURUNG (4163321002)

ENJEL O. SIMANJUNTAK (4163321007)

FAIZA MAULINA (4163321008)

PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya lah, tugas ini dapat saya selesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penulisan tugas Critical Journal Riview ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Program Pengajaran Fisika

Saya sadar bahwa dalam penulisan review jurnal ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran
yang bersifat positif, supaya penulisan karya ilmiah menjadi lebih baik lagi di masa
yang akan datang.

Harapan saya, semoga review jurnal yang sederhana ini, dapat memberi
manfaat tersendiri bagi teman-teman pembaca sekalian.

Medan, 08 Oktober 2019


Penulis

Kelompok 4
BAB I
PENGANTAR

Jurnal ilmiah adalah suatu media publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis
Ilmiah) yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek
dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara
berkala.

Tugas me-review jurnal, baik jurnal nasional maupun jurnal internasional


memiliki tujuan untuk mempermudah dalam memahami inti dari hasil penelitian
yang telah dilakuakan dan dapat menggunakan jurnal yang telah direview sebagai
sumber penelitaian berikutnya. Agar tujuan tersebut tercapai maka diperlukan suatu
panduan yang sistematis untuk me-review jurnal, sehingga dalam membahas jurnal
itu akan lebih mudah dipahami

Untuk mereview sebuah jurnal ilmiah atau paper ilmiah terlebih dahulu kita
membaca keseluruhan dari isi jurnal/paper tersebut dan tahap selanjutnya kita
mencoba untuk menuliskan kembali dengan bahasa sendiri pengertian dari
jurnal/paper tersebut.
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
2.1 Jurnal
2.1.1 Identitas Jurnal
Judul Pengembangan Perangkat E-Learning Untuk Mata
kuliah Fisika Dasar II Menggunakan Lms Chamilo

Jurnal Jurnal Wahana Pendidikan Fisika


Volume dan Halaman (2017) Vol.2 No.1 25-30
ISSN ISSN: 2338-1027
Tahun 2017
Penulis Fauzi Bakri, Dewi Mulyati

Reviewer Kelompok 4
Tanggal 8 Oktober 2019

2.1.2 Ringkasan Jurnal


Alasan dari penelitian ini yaitu berdasarkan Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, dengan pemanfaaatan teknologi
komputer dan internet memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia
pendidikan dalam menunjang proses pembelajaran. Model pembelajaran yang
digunakan saat ini sangat perlu dikembangkan untuk memenuhi tuntutan dunia
kerja dan mengimbangi perkembangan IPTEK. Kemajuan bidang teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) sudah sedemikian pesat dan telah banyak
membantu berbagai aktivitas manusia, khususnya dalam bidang pendidikan.
Keunggulan pemanfaatan TIK dalam bidang pendidikan adalah ketidakterbatasnya
terhadap ruang dan waktu. Perkembangan di bidang TIK ini merupakan peluang
bagi dunia pendidikan di Indonesia dalam meningkatkan dinamika aktivitas
pembelajaran dengan menyediakan sumber-sumber belajar dalam jaringan (daring)
yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja Media pembelajaran yang
memanfaatkan TIK salah satunya adalah media berbasis e-learning. Seiring dengan
perkembangan TIK yang semakin pesat, kebutuhan akan konsep dan mekanisme
belajar mengajar berbasis TIK menjadi kebutuhan yang tidak dapat ditunda lagi.
Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-learning ini membawa pengaruh
terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital,
baik isi maupun sistemnya. Media berbasis e-learning merupakan salah satu media
dengan bantuan aplikasi internet yang dapat menghubungkan antara siswa dan guru
dalam pembelajaran di ruang belajar kelas daring. Konsep yang sangat mendasar
dari e-learning adalah bahwa dalam proses pembelajaran, antara guru dan siswa tak
terpisah baik dari segi tempat maupun waktu.
Penelitian pengembangan bertujuan untuk menghasilkan perangkat e-
learning pada matakuliah Fisika Dasar II. Perangkat yang digunakan dalam
pengembangan e-learning adalah learning management system (LMS) Chamilo.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan dengan
pendekatan yang dikembangkan oleh Walter Dick and Lou Carey. Perangkat e-
learning yang dikembangkan sudah sampai pada tahap evaluasi formatif. Hasil
pada validasi ahli media, ahli pembelajaran dan ahli materi menyatakan bahwa
perangkat e-learning secara keseluruhan sudah layak sebagai perangkat
pembelajaran Fisika Dasar II. Hasil uji coba terbatas pada mahasiswa juga
menghasilkan bahwa perangkat yang dikembangkan sudah berfungsi serta menarik
untuk digunakan sebagai bahan belajar mandiri.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat e-learning dengan


menggunakan Chamilo untuk mata kuliah Fisika Dasar II. Peneliian dilakukan di
laboratorum digital program studi pendidikan fisika. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode penelitian pengembangan (research and development).
Penelitian ini mengembangkan perangkat e-learning yang sudah banyak digunakan
dalam berbagai bidang pendidikan agar dapat digunakan juga di program studi
pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta. Model penelitian dan
pengembangan dalam bidang pendidikan (Educational Research and Development)
yang digunakan menurut Borg dan Gall adalah model pendekatan sistem yang
dirancang oleh Walter Dick dan Lou Carey. Perancangan model pembelajaran
menurut sistem pendekatan model Dick & Carey terdapat beberapa komponen yang
akan dilewati di dalam proses pengembangan dan perencanaan tersebut. Penelitian
ini hanya mengikuti langkah pertama sampai langkah ke Sembilan dari model Dick
& Carey

BAB III
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN JURNAL
3.1 Keunggulan
Keunggulan pada jurnal dapat kita lihat bahwa jurnal ini memiliki tujaun
yang sangat jelas dapat kita lihat di abstrak.. Adapun tujuan yang ingin di teliti
diantaranya jurnal Penelitian pengembangan bertujuan untuk menghasilkan
perangkat e-learning pada matakuliah Fisika Dasar II. Perangkat yang digunakan
dalam pengembangan e-learning adalah learning management system (LMS)
Chamilo.
Pada bagian pendahuluan yang peneliti sudah sangat jelas memaparkan latar
belakang yang berupa pengalaman peneliti sehingga pendahulua tersebut sangat
mendukung menjadi dasar pelaksanaan penelitian tersebut.
Pada metode penelitian tersebut menggunakan sistematika yang baik
dengan cara pelakasanaan penelitian hingga pengumpulan data dijelaskan dengan
terperinci. Pada penelitian ini juga mencantumkan beberapa penelitian yang telah
dilakukan sehingga dapat dijadikan pembanding oleh peneliti.
Pada penelitian tersebut menggnakan bahasa yang baik dan juga bahasa
yang mudah dipahami oleh pembaca. Dan penelitian ini tiap-tiap babnya memeliki
keterkaitan satu sama lain, sehingga tiap bab dijelaskan terperinci dan sistematis
Dan pada sumber pustaka peneliti juga menggunakan sumber yang cukup terbaru

3.2 Kelemahan
Pada Jurnal ini penulis tidak menjelaskan apa yang menjadi tolak ukur
dalam pembuatan perangkat e-learning pada matakuliah Fisika Dasar II. Perangkat
yang digunakan dalam pengembangan e-learning adalah learning management
system (LMS) Chamilo.
Penulis juga tidak mengartiarkan apa yang dimaksudkan dengan learning
management system (LMS) Chamilo. Sehingga pembaca harus mencari kembali
pengertian tersebut ditempat lain.
Peneliti tidak menampilkan perbedaan siswa setelah belajar menggunakan
learning management system (LMS) Chamilo dan sebelum menggunakan learning
management system (LMS) Chamilo.
Peneliti tidak menjelaskan bagaimana proses pembuatan learning
management system (LMS) Chamilo.
BAB IV
IMPLIKASI
5.1 Implikasi Terhadap Teori
Tujuan pendidikan menutut perspektif tradisional, adalah menciptakan
orang-orang terdidik (deliberate and often painful attempts to learn). Dalam
konteks ini pendidikan terbatas sebagai tujuan akhir. Namun, saat ini tujuan
penedidikan adalah menghasilkan orang-orang yang memiliki kemampuan untuk
menerapkan pengetahuan dalam keadaan yang terus berubah.. Perbedaan tujuan
pendidikan ini akan menyebabkan terjadinya perbedaan pula dalam
implementasinya pada proses pembelajaran.
Menurut Gagne bahwa tujuan proses belajar adalah peningkatan kapabilitas
pada declarative knowledge (verbal information), procedural knowledge
(intelectual skill), cognitive strategies (problem solving), motor skill, dan attitudes.
Konsep di atas dikembangkan dari teori pemrosesan informasi. Belajar masih
dilihat sebagai pembelajaran kelas yang terpisah dari kehidupan nyata, maka Gagne
mempertanyakan “mungkinkah pengetahuan tentang proses belajar diterapkan
untuk ‘task’ yang membuat seseorang lebih mampu untuk memecahkan masalah,
untuk berfikir secara jelas, dan mencipta-kan ide atau secuatu yang asli.
Permasalahan tersebut sering ditemui pada pembelajaran fisika,
permasalahan tersebut muncul tidak hanya dari diri siswa sendiri, melainkan dari
cara dan metode guru juga sangat menentukan keberhasilan dari proses
pembelajaran fisika. Dalam menyikapi permasalahan yang timbul dalam proses
pembelajaran fisika di sekolah, terutama yang berkaitan dengan pentingnya
pemecahan masalah yang akhirnya mengakibatkan rendahhnya hasil belajar.
Salah satu cara untuk mengurangi permasalahan di atas dengan menerapkan model
pembelajaran berbasis masalah, karena pembelajaran fisika akan lebih bermakna
dan menarik bagi siswa jika guru dapat menghadirkan masalah-masalah yang
brehubungan dengan kehidupan nyata. sehingga ketika siswa dihadapkan dengan
situasi masalah siswa dapat melakukan keterampilan memecahkan masalah untuk
memilih dan mengembangkan tanggapan, tidak hanya dengan cara menghapal
tanpa berpikir, keterampilan memecahkan masalah memperluas proses berpikir.
Media pembelajaran fisika berbasis web dinilai dapat mengatasi keterbatasan pada
proses belajar mengajar dan dapat memfasilitasi siswa dalam memahami materi
fisika.Menggunakan model e-learning sangat membantu dalam proses perkuliahan,
mengingat aspek praktikalitas dari e-learning tersebut seperti menghemat waktu
tatap muka dan akses global. Melalui e-learning materi pembelajaran dapat diakses
kapan saja dan dari mana saja, di samping itu materi yang dapat diperkaya dengan
berbagai sumber belajar termasuk multimedia dengan cepat dapat diperbaharui oleh
peserta didik.

Untuk membuat media pembelajaran berbasis web dapat menggunakan


web-based instruction authoring tools untuk membangun atau menjalankan proses
sesuai dengan perintah-perintah pemograman, misalnya office, Learning
Management System, Course Management System, dan lain-lain. Learning
Management System merupakan satu sistem manajemen pembelajaran yang
memiliki potensi yang tinggi di masa mendatang dan perlu dipertimbangkan dalam
proses penerapan di semua tingkat institusi pendidikan tinggi. Media pembelajaran
berbasis web dinilai dapat mengatasi keterbatasan pada proses belajar mengajar dan
dapat memfasilitasi siswa dalam memahami materi fisika. E-learning berbasis Web
dapat dimaknai sebagai media pembelajaran yang ditampilkan menggunakan
piranti elektronik berupa Web di antaranya yaitu Chamilo, Moodle, Claroline,
Atutor, E-front, dan lainnya. Dari beberapa perangkat lunak untuk media berbasis
e-learning, LMS Chamilo memberikan fitur-fitur penting penunjang pembelajaran
tersebut misalnya: tugas, kuis, komunikasi, kolaborasi, serta fitur utama yang dapat
mengunggah berbagai format materi pembelajaran.

Kelebihan sumber belajar daring sebagai media pembelajaran dapat


mendukung kemampuan siswa dalam mengumpulkan sumber informasi sebagai
bahan belajar. Penggunaan sumber belajar berbasis web lebih menguntungkan
karena interaktivitas dan aksesibilitasnya, serta dapat meningkatkan kemandirian
aktif siswa dalam belajar. Pada dasarnya media berbasis e-learning dapat berfungsi
sebagai suplemen yang sifatnya opsional, komplemen, dan subtitusi dalam kegiatan
pembelajaran. Penerapan media e-learning menjadi fleksibel sesuai kebutuhan dan
keadaan proses pembelajaran.
5.2 Implikasi Terhadap Program Pembangunan Di Indonesia
Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup
seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, politik dan
kultural, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan warga bangsa secara
keseluruhan. Dalam proses pembangunan tersebut peranan pendidikan sangatlah
penting. Dimana dengan pendidikan mampu menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas. Untuk itu peningkatan kualitas sumber daya manusia mutlak
harus dilakukan. Karena dengan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas
dapat memberikan multiplier efect terhadap pembangunan perekonomian.
Pendidikan merupakan suatu wadah yang bertujuan meningkatkan sumber
daya manusia (SDM). Apabila SDM di suatu negara memiliki kualitas yang baik,
maka dapat dipastikan pembagunan di negara tersebut akan berjalan mulus, karna
ada SDM yang berkualitas yang mengiring dan menunjang setiap aspek
pembangunannya. SDM yang berkualitas bukanlah SDM yang hanya memiliki
kemampuan pengetahuan yang bagus, tetapi juga didampingi dengan kemamapuan
berkreasi dan memiliki sikap yang baik. Salah satu cara memaksimalkan ketiga
kemampuan tersebut adalah dengan pendidikan karena hasiil akhir dari suatu
pendidikan bukan hanya dari pengetahuan tetapi harus dengan sikap dan
keterampilan, salah satu cara untuk meningkatkan pendidikan adalah dengan model
pembelajaran E-learning
Model penelitian dan pengembangan dalam bidang pendidikan
(Educational Research and Development) yang digunakan menurut Borg dan Gall
adalah model pendekatan sistem yang dirancang oleh Walter Dick dan Lou Carey.
Perancangan model pembelajaran menurut sistem pendekatan model Dick & Carey
terdapat beberapa komponen yang akan dilewati di dalam proses pengembangan
dan perencanaan tersebut. Penelitian ini hanya mengikuti langkah pertama sampai
langkah ke Sembilan dari model Dick & Carey.
Model pembelajaran yang digunakan saat ini sangat perlu dikembangkan
untuk memenuhi tuntutan dunia kerja dan mengimbangi perkembangan IPTEK.
Kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah sedemikian
pesat dan telah banyak membantu berbagai aktivitas manusia, khususnya dalam
bidang pendidikan. Keunggulan pemanfaatan TIK dalam bidang pendidikan adalah
ketidakterbatasnya terhadap ruang dan waktu. Perkembangan di bidang TIK ini
merupakan peluang bagi dunia pendidikan di Indonesia dalam meningkatkan
dinamika aktivitas pembelajaran dengan menyediakan sumber-sumber belajar
dalam jaringan (daring) yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja Media
pembelajaran yang memanfaatkan TIK salah satunya adalah media berbasis e-
learning. Seiring dengan perkembangan TIK yang semakin pesat, kebutuhan akan
konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TIK menjadi kebutuhan yang
tidak dapat ditunda lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-learning
ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke
dalam bentuk digital, baik isi maupun sistemnya. Media berbasis e-learning
merupakan salah satu media dengan bantuan aplikasi internet yang dapat
menghubungkan antara siswa dan guru dalam pembelajaran di ruang belajar kelas
daring. Konsep yang sangat mendasar dari e-learning adalah bahwa dalam proses
pembelajaran, antara guru dan siswa tak terpisah baik dari segi tempat maupun
waktu.
Dengan begitu terdapat beberapa implikasi yang digunakan dalam
peningkatan proses program pembangunan. Dikarenakan dengan model
pembelajaran siswa dilatih untuk dihadapkan dan menyelesaikan suatu masalah
yang akan dapat membentuk dan menghasilkan sumber daya manusia yang lebih
baik, dan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, sekaligus mampu
meningkatkan dan menjalankan program pembangunan di Indonesia.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil review jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran berdasarkan masalah berpengaruh besar terhadap peningkatan hasil
belajar dan aktivitas belajar peserta didik. Hal ini dapat kita lihat dari kenaikan hasil
belajar yang cukup signifikant, dikarenakan model pembelajaran berdasarkan
masalah ini didasarkan pada permasalahan-permasalahan yang ada di dalam
kehidupan nyata kepada siswa sehingga menarik minat dan perhatian siswa untuk
mendalami materi dan juga menyelesaikan masalah yang disajikan. Model
pembelajaran berbasis masalah sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran fisika,
karena selama ini pelajaran fisika erat kaitannya dengan rumus dan hitungan,
namun pada kenyataannya fisika adalah fenomena-fenomena alam yang ada di
sekitar kita.
Pada jurnal tersebut terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan,
diantaranya kelebihan yang dimiliki jurnal ini yaitu peneliti menjelaskan secara
terperinci isi jurnal dimulai dai pendahuluan hingga pembahasan, dan juga peneliti
juga menyajikan hasil penelitain dari peneliti yang terlebih dahulu sehingga dapat
menjadi pembanding., namun penelitian juga memiliki kelemahan yaitu tidak
jelsnya materi ayang akan diguanakan untuk penelitian.

5.2 Saran
Beberapa saran yang akan diajukan diantaranya :
1. Untuk para pendidik dan calon pendidik sangat diharapkan mampu
membuat Media berbasis e-learning merupakan salah satu media dengan
bantuan aplikasi internet yang dapat menghubungkan antara siswa dan
guru dalam pembelajaran di ruang belajar kelas daring
DAFTAR PUSTAKA

Bakri, Fauzi dan Dewi. (2017). Pengembangan Perangkat E-Learning Untuk

Matakuliah Fisika Dasar II Menggunakan Lms Chamilo. Jurnal Wahana


Pendidikan Fisika.Vol.2 No.1 25-30 ISSN: 2338-1027.

Anda mungkin juga menyukai