Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Dasar-dasar Metode penelian dan
pengembangan Fisika
Oleh :
KELOMPOK IV :
PENDIDIKAN FISIKA
Puji Syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya lah, tugas ini dapat saya selesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penulisan tugas Critical Journal Riview ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Program Pengajaran Fisika
Saya sadar bahwa dalam penulisan review jurnal ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran
yang bersifat positif, supaya penulisan karya ilmiah menjadi lebih baik lagi di masa
yang akan datang.
Harapan saya, semoga review jurnal yang sederhana ini, dapat memberi
manfaat tersendiri bagi teman-teman pembaca sekalian.
Kelompok 4
BAB I
PENGANTAR
Jurnal ilmiah adalah suatu media publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis
Ilmiah) yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek
dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara
berkala.
Untuk mereview sebuah jurnal ilmiah atau paper ilmiah terlebih dahulu kita
membaca keseluruhan dari isi jurnal/paper tersebut dan tahap selanjutnya kita
mencoba untuk menuliskan kembali dengan bahasa sendiri pengertian dari
jurnal/paper tersebut.
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
2.1 Jurnal
2.1.1 Identitas Jurnal
Judul Pengembangan Perangkat E-Learning Untuk Mata
kuliah Fisika Dasar II Menggunakan Lms Chamilo
Reviewer Kelompok 4
Tanggal 8 Oktober 2019
BAB III
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN JURNAL
3.1 Keunggulan
Keunggulan pada jurnal dapat kita lihat bahwa jurnal ini memiliki tujaun
yang sangat jelas dapat kita lihat di abstrak.. Adapun tujuan yang ingin di teliti
diantaranya jurnal Penelitian pengembangan bertujuan untuk menghasilkan
perangkat e-learning pada matakuliah Fisika Dasar II. Perangkat yang digunakan
dalam pengembangan e-learning adalah learning management system (LMS)
Chamilo.
Pada bagian pendahuluan yang peneliti sudah sangat jelas memaparkan latar
belakang yang berupa pengalaman peneliti sehingga pendahulua tersebut sangat
mendukung menjadi dasar pelaksanaan penelitian tersebut.
Pada metode penelitian tersebut menggunakan sistematika yang baik
dengan cara pelakasanaan penelitian hingga pengumpulan data dijelaskan dengan
terperinci. Pada penelitian ini juga mencantumkan beberapa penelitian yang telah
dilakukan sehingga dapat dijadikan pembanding oleh peneliti.
Pada penelitian tersebut menggnakan bahasa yang baik dan juga bahasa
yang mudah dipahami oleh pembaca. Dan penelitian ini tiap-tiap babnya memeliki
keterkaitan satu sama lain, sehingga tiap bab dijelaskan terperinci dan sistematis
Dan pada sumber pustaka peneliti juga menggunakan sumber yang cukup terbaru
3.2 Kelemahan
Pada Jurnal ini penulis tidak menjelaskan apa yang menjadi tolak ukur
dalam pembuatan perangkat e-learning pada matakuliah Fisika Dasar II. Perangkat
yang digunakan dalam pengembangan e-learning adalah learning management
system (LMS) Chamilo.
Penulis juga tidak mengartiarkan apa yang dimaksudkan dengan learning
management system (LMS) Chamilo. Sehingga pembaca harus mencari kembali
pengertian tersebut ditempat lain.
Peneliti tidak menampilkan perbedaan siswa setelah belajar menggunakan
learning management system (LMS) Chamilo dan sebelum menggunakan learning
management system (LMS) Chamilo.
Peneliti tidak menjelaskan bagaimana proses pembuatan learning
management system (LMS) Chamilo.
BAB IV
IMPLIKASI
5.1 Implikasi Terhadap Teori
Tujuan pendidikan menutut perspektif tradisional, adalah menciptakan
orang-orang terdidik (deliberate and often painful attempts to learn). Dalam
konteks ini pendidikan terbatas sebagai tujuan akhir. Namun, saat ini tujuan
penedidikan adalah menghasilkan orang-orang yang memiliki kemampuan untuk
menerapkan pengetahuan dalam keadaan yang terus berubah.. Perbedaan tujuan
pendidikan ini akan menyebabkan terjadinya perbedaan pula dalam
implementasinya pada proses pembelajaran.
Menurut Gagne bahwa tujuan proses belajar adalah peningkatan kapabilitas
pada declarative knowledge (verbal information), procedural knowledge
(intelectual skill), cognitive strategies (problem solving), motor skill, dan attitudes.
Konsep di atas dikembangkan dari teori pemrosesan informasi. Belajar masih
dilihat sebagai pembelajaran kelas yang terpisah dari kehidupan nyata, maka Gagne
mempertanyakan “mungkinkah pengetahuan tentang proses belajar diterapkan
untuk ‘task’ yang membuat seseorang lebih mampu untuk memecahkan masalah,
untuk berfikir secara jelas, dan mencipta-kan ide atau secuatu yang asli.
Permasalahan tersebut sering ditemui pada pembelajaran fisika,
permasalahan tersebut muncul tidak hanya dari diri siswa sendiri, melainkan dari
cara dan metode guru juga sangat menentukan keberhasilan dari proses
pembelajaran fisika. Dalam menyikapi permasalahan yang timbul dalam proses
pembelajaran fisika di sekolah, terutama yang berkaitan dengan pentingnya
pemecahan masalah yang akhirnya mengakibatkan rendahhnya hasil belajar.
Salah satu cara untuk mengurangi permasalahan di atas dengan menerapkan model
pembelajaran berbasis masalah, karena pembelajaran fisika akan lebih bermakna
dan menarik bagi siswa jika guru dapat menghadirkan masalah-masalah yang
brehubungan dengan kehidupan nyata. sehingga ketika siswa dihadapkan dengan
situasi masalah siswa dapat melakukan keterampilan memecahkan masalah untuk
memilih dan mengembangkan tanggapan, tidak hanya dengan cara menghapal
tanpa berpikir, keterampilan memecahkan masalah memperluas proses berpikir.
Media pembelajaran fisika berbasis web dinilai dapat mengatasi keterbatasan pada
proses belajar mengajar dan dapat memfasilitasi siswa dalam memahami materi
fisika.Menggunakan model e-learning sangat membantu dalam proses perkuliahan,
mengingat aspek praktikalitas dari e-learning tersebut seperti menghemat waktu
tatap muka dan akses global. Melalui e-learning materi pembelajaran dapat diakses
kapan saja dan dari mana saja, di samping itu materi yang dapat diperkaya dengan
berbagai sumber belajar termasuk multimedia dengan cepat dapat diperbaharui oleh
peserta didik.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil review jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran berdasarkan masalah berpengaruh besar terhadap peningkatan hasil
belajar dan aktivitas belajar peserta didik. Hal ini dapat kita lihat dari kenaikan hasil
belajar yang cukup signifikant, dikarenakan model pembelajaran berdasarkan
masalah ini didasarkan pada permasalahan-permasalahan yang ada di dalam
kehidupan nyata kepada siswa sehingga menarik minat dan perhatian siswa untuk
mendalami materi dan juga menyelesaikan masalah yang disajikan. Model
pembelajaran berbasis masalah sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran fisika,
karena selama ini pelajaran fisika erat kaitannya dengan rumus dan hitungan,
namun pada kenyataannya fisika adalah fenomena-fenomena alam yang ada di
sekitar kita.
Pada jurnal tersebut terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan,
diantaranya kelebihan yang dimiliki jurnal ini yaitu peneliti menjelaskan secara
terperinci isi jurnal dimulai dai pendahuluan hingga pembahasan, dan juga peneliti
juga menyajikan hasil penelitain dari peneliti yang terlebih dahulu sehingga dapat
menjadi pembanding., namun penelitian juga memiliki kelemahan yaitu tidak
jelsnya materi ayang akan diguanakan untuk penelitian.
5.2 Saran
Beberapa saran yang akan diajukan diantaranya :
1. Untuk para pendidik dan calon pendidik sangat diharapkan mampu
membuat Media berbasis e-learning merupakan salah satu media dengan
bantuan aplikasi internet yang dapat menghubungkan antara siswa dan
guru dalam pembelajaran di ruang belajar kelas daring
DAFTAR PUSTAKA