Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN MODEL ASSURE

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Teknologi Pendidikan

Kelas :L

Dosen Pengampu : Mokh. Imron Rosyadi, M. Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 6

Sri Pengestutik ( 2317133 )

Fanny Eko Sari ( 2317261 )

M. Aufa Khilmi ( 2317273)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

PEKALONGAN

2017/2018
Kata Pengantar

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah
yang berjudu Pengembangan Model ASSURE ini, Dalam makalah ini kami sajikan
yaitu beberapa penjelasan-penjelasan ,pembahasan dan berbagai langkah-langkah yang
yang digunakan dalam model ini. meskipun dengan sangat sederhana. Harapan penulis
semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman,
menambah wawasan serta pengalaman bagi para pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwasanya masih banyak kekurangan yang
terkandung di dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis berharap kepada para pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun guna menjadi pembelajaran bagi penulis
supaya kedepan mampu memperbaiki penulisan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi semua pihak.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 1

DAFTAR ISI ............................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang .......................................................................................................... 3

Rumusan Masalah .................................................................................................... 3

Tujuan .......................................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

........................................................................................................................................ 4

....................................................................................................................................... 7

....................................................................................................................................... 9

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ................................................................................................................ 12

Saran 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 13


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aktivitas pembelajaran perlu dirancang sebelumnya agar dapat memeberikan


output atau hasil sebagaimana yang diharapkan. Upaya untuk merancang aktivitas
pembelajaran disebut dengan istilah desain pembelajaran.

Beberapa model desain pembelajaran telah banyak dikemukakan oleh sejumlah


pakar. Namun dalam makalah ini kami mengambil model desain pembelajaran
ASSURE yang dikembangkan oleh Sharon Smaldino, Robert Henich, James Rusell
dan Miichael Molenda (2011) dalam buku “Instructional Technology and Media for
Learning ”.

Model desain pembelajaran ASSURE sesuai untuk digunakan dalam aktivitas


pembelajaran yang berskala mikro seperti pembelajaran yang berlangsung di dalam
kelas dan program pelatihan. Oleh karena itu, sebagai calon guru sangat penting
untuk mengetahui berbagai model desain pembelajaran, diantaranya yang akan kami
paparkan dalam makalah ini yaitu model ASSURE.

B. Rumusan Permasalahan

1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran Assure?

2. Apa saja komponen-komponen dalam model desain pembelajaran ASSURE?

3. Bagaimana prosedur penerapan model assure?

4. Apakah manfaat model Assure dalam pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. mengetahui model pembelajaran Assure

2. mengetahui komponen-komponen dalam model desain pembelajaran Assure.

3. Mengetahui prosedur penerapan model Assure

4. mengetahui manfaat model Assure dalam pembelajaran.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Pembelajaran ASSURE

Model ASSURE adalah model pembelajaran yang dapat digunakan untuk menentukan
jenis media yang tepat dalam proses pembelajaran. Model ini dikembangkan untuk
menciptakan aktivitas pembelajaran yang efektif dan efisien, khususnya pada kegiatan
pembelajaran yang menggunakan media dan teknologi. Model ini, berorentasi pada KBM.
Strategi pembelajarannya melalui pemilihan dan pemanfaatan metode, media, bahan ajar,
serta peran serta pembelajar di lingkungan belajar.Assure model di desain untuk membantu
Guru dalam merancang rencana pembelajaran yang terintegrasi dan efektif dengan
menggunakan teknologi dan Media dalam kelas. Model ASSURE dicetuskan oleh Heinck,
dkk sejak tahun 1980 dan selanjutnya dikembangkan oleh Smaldino, dkk hingga sekarang.1

B. Komponen-komponen dalam model desain pembelajaran Assure.

Model ASSURE adalah salah satu model yang dapat menuntun pelajar secara sistematis
untuk merencanakan proses pembelajaran secara efektif. Model ASSURE pada
pelaksanaannya memadukan penggunaan teknologi dan media di ruang kelas, untuk
membantu memecahkan masalah dan membantu mempermudah menyampaikan
pembelajaran

Menurut Heinick model ini terdiri atas 6 komponen, yaitu :

1. Analyze Learner Characteristic ( Analisis Karakteristik Peserta Didik)

komponen pertama dalam mendesain media dan teknologi pembelajaran adalah


menganalisis Karakteristik peserta didik untuk dihubungkan dengan kompetensi.
informasi yang diperoleh dari hasil analisis tersebut dapat mengarahkan
pengembangan media dan teknologi pembelajaran untuk merumuskan tujuan.
beberapa bagian penting untuk dipertimbangkan dalam menganalisis Karakteristik
peserta didik. Karakteristik tersebut diantaranya adalah :

a. Karakteristik umum yang mencakup deskripsi kelas secara keseluruhan termasuk


umur, tingkat, gender, latar geografis, agama, suku, dan ras.
1
Husniyatus Salamah Zainiyati, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT Konsep dan Aplikasi
pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, ( Jakarta :Kencana, 2017), hlm. 77
b. Pengetahuan atau kompetensi prasyarat yang menggambarkan jenis kemampuan,
keterampilan atau kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik sebelum
mengambil mata kuliah atau pelajaran tertentu. Hal ini dapat dilakukan secara
informal seperti mengajukan beberapa pertanyaan di dalam kelas atau dilakukan
secara formal meriview hasil tes standar yang pernah diikuti oleh peserta didik
atau pemberian tes yang dibuat oleh dosen atau guru.

c. Gaya belajar yang dimiliki oleh peserta didik termasuk kesukaan atau kebiasaan
belajar. gaya belajar merupakan ciri psikologis yang menentukan bagaimana
seseorang memandang, berinteraksi, dan memberikan respons secara emosional
dalam belajar termasuk kecerdasan jamak (multiple intelligences), kesukaan dan
kekuatan persepsi,kebiasaan memproses informasi, motivasi dan faktor-faktor
psikologi.

hasil analisis terhadap Karakteristik umum dan khusus peserta didik inilah yang
nantinya dapat memberi gambaran yang jelas terhadap kondisi nyata peserta didik.

2. State Objectives (Menyatakan Tujuan)

komponen kedua dalam model ASSURE adalah menyatakan standar tujuan


pembelajaran. standar yang dimaksud adalah kemampuan baru yang dimiliki peserta
didik setelah menyelesaikan pembelajaran. tujuan pembelajaran mencakup tujuan
yang diangkat dari kurikulum dan standar teknologi termasuk penggambaran tentang
hasil kinerja peserta didik yang dibangun atau dikembangkan pada suatu pendidikan
atau menurut standar nasional pendidikan. pentingnya menyatakan standar dan
tujuan adalah untuk menjangkau tiga dasar komponen penting dalam perencanaan
model ASSURE, yakni :

a. Dasar untuk memilih strategi, metode dan media.

merujuk pada pernyataan yang jelas tentang apa yang seharusnya ingin
dilakukan dan mampu dilakukan oleh peserta didik setelah melaksanakan
pembelajaran. dengan memahami hal ini secara komprehensif, maka dengan
mudah memilih strategi, media dan teknologi yang mendukung belajar.

b. Dasar untuk melaksanakan penilaian.

merujuk pada penilaian yang tepat terhadap belajar. pernyataan tujuan yang jelas
memberi kontribusi yang positif bagi penyusun instrumen penilaian yang tepat
untuk mengukur kemampuan dan ketrampilan peserta didik sesuai dengan tes-tes
standar.

c. Dasar bagi harapan peserta didik

merujuk pada ekspektasi belajar. peserta didik akan mudah dipersiapkan untuk
berpartisipasi dalam melakukan dan mengikuti kegiatan belajar ketika
mengetahui hasil yang ingin dicapai. tujuan pembelajaran dapat dipandang
sebagai suatu kontrak antara peserta didik dengan dosen atau guru, tanggung
jawab guru adalah menyiapkan kegiatan belajar yang sesuai dan harus dicapai
peserta didik. adapun tugas peserta didik adalah berpartisipasi secara sadar
dalam kegiatan belajar. dengan demikian, peserta didik akan mengetahui kemana
arah kegiatan belajar dan hasil yang ingin dicapai dalam pembelajaran.2

3. Memilih Metode, Media Dan Bahan Ajar (Select Methods, Media, and
Materials)

Pada tahapan ini adalah memilih metode, media dan bahan ajar. Ada tiga
tahapan penting untuk huruf S kedua dari ASSURE ini. Ketiganya adalah :

a. Menentukan metode yang tepat untuk kegiatan belajar tertentu, kemudian

b. Memilih format media yang disesuaikan dengan metode yang diterapkan;


dan

c. Memilih, merancang, memodifikasi, atau memproduksi bahan ajar.

Baik media maupun metode tidak ada yang lebih baik atau terbaik
diantaranya. Media dan metode ditentukan karena keduanya cocok, tepat,
dan sesuai untuk suatu proses belajar.

4. Pemanfaatan media dan bahan ajar (Utilize Media and Materials)

Pemanfaatan media dan bahan ajar pada model ASSURE ini ditujukan
kepada pendidik dan peserta didik. Smalldino, dkk mengajukan rumus
5 P untuk pemanfaatan media dan material pembelajaran ini. Kelima P
tersebut ialah :
2
Muhammad Yaumi, Media dan Teknologi Pembelajaran, ( Jakarta : Prenadamedia group, 2018) hlm.
87-88
a. Preview the Materials (Kaji bahan ajar)
b. Prepare the Materials (Siapkan bahan ajar)
c. Prepare Environment (Siapkan lingkungan)
d. Prepare the Learners (Siapkan peserta didik)
e. Provide the Learning Experience (Tentukan pengalaman belajar)

5. Required Learner Participation

Mengembangkan peran serta peserta belajar, tujuan utama pembelajaran


adalah agar peserta belajar – belajar. Oleh karena itu melibatkan peserta
untuk belajra adalah aktivitas yang harus dilakukan oleh pendidik dalam
proses pembelajaran.

6. Evaluate and revise

Salah satu tujuan penilaian adalah mengukur tingkat pemahaman atas materi
yang baru saja diberikan. Dalam hal ini, penilaian bukan untuk menentukan
tingkat „kepintaran‟ seorang pebelajar, namun cenderung untuk memberi
masukan kepada mereka. Demikian juga evaluasi berguna untuk melakukan
penilaianan apakah seluruh proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik,
atau ada proses pembelajaran yang perlu ditingkatkan dan direvisi untuk
meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar itu sendiri.

C. Prosedur Penerapan Model Assure


1. Analysis Learner characteristics
Tahap pertama adalah melakukan analisis terhadap karakterstik siswa.
Secara garis besar karakteristik siswa terbagi menjadi dua, yaitu karakteristik
umum dan khusus. Karakteristik khusus berkaitan dengan usia, pengalaman
belajar sebelumnya, latar belakang keluarga, sosia budaya, dan ekonomi.
Karakteristik khusus berkenaan dengan pengetahuan, skill, dan sikap tertentu
yang dimiliki siswa. Keterampilan berfikir terdiri dari keterampilan berfikir
dasar dan keterampilan berfikir kompleks. 3
2. State Objektives
3
Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran ( Bandung : Wacana Prima, 2009), Hlm 81
Tahap yang kedua adalah State Objektives untuk menentukan. tujuan
pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan tercapai. Pengkajian terhadap tujuan
atau kompetensi ini akan di jadikan pijakan untuk prosedur selanjutnya. Jika kita
kaitkan dengan kurikulum berbasis kompetensi maka tujuan tersebut berupa:
a. Standar kompetensi peserta didik merupakan ukuran kemampuan minimal yang
mencakup kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus
dicapai, diketahui, dan mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap tingkatan
dari suatu materi yang diajarkan.
b. Kompetensi dasar merupakan penjabaran standar kompetensi peserta didik yang
cakupan materinya lebih sempit dibanding dengan standar kompetensi peserta
didik.
c. Indikator pencapaian merupakan indikator pemxapaian hasil belajar berupa
kompetensi dasar yang lebih spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai
ketercapaian hasil pembelajaran.
3. Select, Modify or Dsign materials.
Selanjautnya adalah kegiatan memilih media. Memodifikasi media yang
sudah ada atau merancang sesuai kebutuhan. Langakah ini dilakukan sesuai dengan
langkah kedua diatas yaitu penentuan tujuan/list, matrik ataupun flowchart.
4. Utilitize Materials
Setelah media tersebut dipilih mana yang sesuai dengan karakteristik siswa,
sesuai dengan tujuan pembelajaran lalu langkah selanjutnya digunakan dalam
pembelajaran. Hal-hal yang perlu diperhatiakan diperhatikan dalam penggunaan media
yakni:
a. siapKan waktu yang cukup, untuk persiapan dan pemasangan media.
b. Pastikan media tersebut dapat digunakan, hal ini dapat diketahui dengan cara
dicobakan terlebih dahulu sebelum langsung digunakan.
5. Require Learner Response
Selanjutnya perlu diamati bagaimana respon siswa terhadap penggunaan media tersebut.
Fokus media tidak hanya pada kemasan saja lebih penting adalah kejalasan pesan.
Sebagai guru yang langsung berinteraksi dengan siswa, tentunya dapat mengati
bagaimana respon siswa terhadap media yang kita sajikan. Responsl siswa dapat dilihat
dari ekspresi, pendapat langsung periha ketertarikan terhadap media tetsebut, mudah
atau sulinya memahami pembelajaran, serta bagaiman motivasi siswa setelah menyimak
pembelajaran dengan media tersebut.
6. Evaluate
Tahap akhir dalam pemilihan media model ASSURE adalah melakukan evaliasi. Evaluasi pada
hakikatnya merupakan suatu proses membuat suatu keputusan tentang nilai suatu objek.
Evaluasi diarahlan untuk mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan dengan
menggunakan media. Evaliaso dilakukan dengan dua jenis yaitu evaluasi pada saat
pembelajaran dan evaluasi pada akhir pembelajaran. Esensi evaluasi yang dilakukan adalah
membandingkan dengan tujian yang telah ditetapkan sebelumnya. Evaluasi bertujuan untuk:
a. Mengetahui tingkat pencapaian kopeyensi siswa
b. Mengukur pertumbuhab dan perkembangan siswa
c. Mendiagnosis kesulitan belajar siswa
DAFTAR PUSTAKA

Susilana, Rudi. Cepi Riyana, 2009. Media Pembelajaran. Bandung : Wacana Prima,

Yaumi, Muhammad . 2018. Media dan Teknologi Pembelajaran, Jakarta :


Prenadamedia Group

Zaniyati, Husniyatus Salamah. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis


ICT Konsep dan Aplikasi pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta
:Kencana

Anda mungkin juga menyukai